Tuesday, November 22, 2016
Saturday, November 19, 2016
Friday, November 18, 2016
Friday, October 21, 2016
Hasil Pertandingan Manchester United vs Fenerbahce: Skor 4-1

Manchester United sukses menang telak 4-1 kala menjamu Fenerbahce dalam matchday 3 putaran grup Liga Europa 2016/17 yang digelar di Old Trafford, Jumat (21/10) dini hari WIB.
Paul Pogba menjadi bintang di pertandingan ini dengan menyumbang dua gol. Sementara dua gol lainnya dicetak Anthony Martial dan Jesse Lingard. Gol hiburan Fenerbahce sendiri diciptakan oleh pemain yang kembali ke klub lamanya, Robin van Persie.
Berstatus tuan rumah, Setan Merah langsung menekan sejak menit awal. Meski demikian, deretan peluang yang diperoleh anak asuh Jose Mourinho di awal babak pertama masih gagal membuahkan hasil.
Laga berjalan setengah jam, wasit Benoit Bastien menunjuk titik putih setelah Juan Mata dilanggar Simon Kjaer di kotak terlarang. Alih-alih kapten Wayne Rooney, justru Pogba yang menjadi algojo. Ia pun dengan dingin sukses mengecoh Volkan Demirel.
Tiga menit berselang, wasit Bastien kembali menghadiahkan penalti kepada United setelah Martial dijatuhkan Sener. Kali ini Martial sendiri yang mengeksekusinya menjadi gol.
Mendekati babak pertama usai, Pogba mencetak gol keduanya di laga ini. Gol ini lahir lewat tendangan spektakuler yang dilepas Pogba dari luar kotak penalti. United pun menutup paruh pertama dengan keunggulan tiga gol.
Kembali dari kamar ganti, United sama sekali tak mengendurkan tempo. Hasilnya Lingard sukses membuat United makin terbang tinggi lewat golnya di menit 48.
Setelah gol ini, United mulai bermain sedikit longgar dan membiarkan lawan sesekali melepas ancaman ke pertahanan mereka.
Fenerbahce akhirnya mendapat gol hiburan di menit 83 lewat gol Van Persie. Meneruskan crossing Emmanuel Emenike, RVP sukses mencocor bola di muka gawang David de Gea menjadi gol. Seisi Old Trafford bertepuk tangan atas gol ini.
Gol ini membuat perlawanan Fenerbahce makin semangat, sayang semua sudah terlambat. Skor 4-1 pun bertahan hingga laga usai.
Susunan Pemain
Manchester United: De Gea; Darmian, Smalling (Rojo 46'), Bailly, Shaw; Carrick, Pogba (Fosu-Mensah 75'); Lingard (Depay 66'), Mata, Martial; Rooney.
Fenerbahce: Volkan; Sener, Kjaer (Emenike 46'), Skrtel, Hasan Ali; Souza, Topal, Neustadter; Potuk, Van Persie, Sen (Koybasi 69'). (bola/pra)
http://www.bola.net/uefa/hasil-pertandingan-manchester-united-vs-fenerbahce-skor-4-1-001609.html
Monday, October 17, 2016
Ryana Dea Sakit, Puadin Redi Sempat 'Menghilang' Sebelum Nikah

Jika Ryana Dea mengaku sempat sakit, lain halnya dengan Puadin Redi. Dikatakan lebih santai beberapa hari menjelang pernikahan, Redi malah sempat 'menghilang' untuk memenangkan diri menjelang ijab kabul pernikahannya.
"Tapi Redi juga deg-degan. Tadi Redi sempet hilang sebelum akad. Dikamar dicari nggak ada, nggak taunya dia buka kamar lagi untuk tidur. Katanya nggak mau diganggu dia," tambah Ryana Dea.
Meski demikian, keduanya bersyukur akad nikahnya berjalan lancar tanpa hambatan yang berarti. Puadin Redi resmi menikahi Ryana Dea dengan mas kawin seperangkat alat sholat, perhiasan, serta uang tunai sebesar 161.016 Rupiah sebagai mahar pernikahan.
Setelah menggelar akad nikah, keduanya akan langsung menggelar resepsi pernikahan di tempat yang sama di Mandira Ballroom, Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.
link http://www.bintang.com/celeb/read/2627663/ryana-dea-sakit-puadin-redi-sempat-menghilang-sebelum-nikah
Wednesday, September 14, 2016
Ketika Penggusuran Jadi Panggung Politik di Pilgub DKI
Jakarta - Di ujung kepemimpinannya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) gencar menertibkan bangunan demi kebaikan warganya. Jeritan korban penggusuran ini lalu dirangkul lawan politik Ahok di Pilgub DKI Jakarta 2017.
Tercatat ada 325 lokasi ilegal yang akan ditertibkan Ahok sepanjang 2016 ini. Tujuannya untuk mengembalikan wilayah tersebut sebagai jalur hijau. Padahal KPUD DKI Jakarta pernah berpesan kepada Ahok untuk tak lakukan penggusuran menjelang Pilgub DKI Jakarta 2017.
Namun, Ahok tak ambil pusing jika langkahnya ini dinilai merugikan dirinya dari segi politik. Sebab, kata cagub petahana ini, semua yang dilakukannya itu untuk menjalankan kebijakan dan memperbaiki kehidupan rakyat banyak. Penertiban itu juga dilakukan sesuai peraturan yang berlaku. Dia juga sudah menyiapkan rumah susun bagi warga yang dipindahkannya.
"Patokan saya bukan soal pemilihan, kalau karena pemilihan saya lebih baik enggak usah (gusur) dong, baik-baikin supaya mereka simpati sama saya," kata Ahok.
Sepak terjang Ahok menuai pro kontra. Ada warga yang rela direlokasi ke rusun. Ada pula warga yang menolak digusur dan memilih bertahan hidup di tenda-tenda.
Nasib korban penggusuran ini menyedot perhatian lawan politik Ahok. Lokasi penggusuran itu lalu disulap menjadi panggung politik lawan Ahok untuk membantu korban penggusuran.
Lawan politik Ahok mengulurkan tangan mulai dari membangun crisis center, menawarkan diri menjadi penyambung lidah korban penggusuran dengan pihak Pemprov DKI Jakaarta hingga mendampingi warga yang melakukan class action.
detik.com
Saturday, September 10, 2016
Cansu & Hazal 2 sinopsis Episode 79 Sabtu , 10 September 2016
Cihan tengah bersantai di tepi dermaga, Dilara datang menemuinya
bersama baby Demir. Lalu Dilara masuk kembali ke dalam rumah dan kembali
lagi sambil membawakan selimut. Sementara Emine membukakan pintu untuk
tamu Dilara dan memintanya menunggu di ruang keluarga. Wanita itu pergi
ke ruang tamu dan dari jendela dia melihat ke arah dermaga, dia melihat
kebersamaan Cihan, Dilara dan bayinya. Wanita tersebut lalu memotret
mereka dari jendela dan bergegas keluar rumah.
Maide sedang bersama Harun dan Seyma datang membawakan hidangan. Maide mengenalkan Seyma pada Harun sebagai pelayan baru. Lalu Maide menanyakan baby Demir. Harun menunjukkan foto baby Demir di tabletnya. Maide lalu mengatakan sesuatu pada Harun. Harun lalu mengambil kembali tabletnya dan dia terkejut melihat berita online tentang Dilara disana.
Ayse sendiri sedang bersama Leyka
berbelanja pakaian di sebuah butik. Leyla sepertinya mengetahuikalau Ayse
menyibukkan diri dengan berbelanja. Leyla meletakkan semua belanjaan Ayse dan
mengajaknya pergi.
Harun bersama Maide dan baby
Demir di sebuah tempat, Harun menggendong bayinya dan mengajaknya bercanda.
Sementara Ayse masih mengobrol bersama Leyla sambil membuat kue.
Keriman membawa Can dan Hacer
mendatangi Engin di bengkel. Hacer nampak berdandan. Engin sedikit terkejut
dengan kedatangan mereka. Hacer mengeluarkan kuenya dan menyiapkannya untuk
Engin. Engin merasa risih melihat Hacer. Saat Hacer pergi mengambil air minum,
Engin pun mengeluh pada Keriman.
Harun melihat foto Dilara bersama
bayinya di ponselnya. Maide datang menemuinya dan membicarakan Dilara. intifilm.com

Keriman sedang berjalan2 bersama Hacer dan Can. Mereka kemudian singgah
di sebuah kafe (yang ternyata kafe milik Deniz) dan memesan makanan.
Keriman lalu melihat Deniz dan mengenalinya. Keriman pun menyapa Deniz.
Beberapa saat kemudian seorang pelayan memanggil Deniz dengan sebutan
tuan. Deniz pergi dan Keriman menanyakan tentang Deniz pada pelayan yang
lain. Keriman pun terkejut mendengar bahwa Deniz adalah anak pemilik
kafe tersebut. Keriman pun menceritakannya pada Hacer.
Maide sedang bersama Harun dan Seyma datang membawakan hidangan. Maide mengenalkan Seyma pada Harun sebagai pelayan baru. Lalu Maide menanyakan baby Demir. Harun menunjukkan foto baby Demir di tabletnya. Maide lalu mengatakan sesuatu pada Harun. Harun lalu mengambil kembali tabletnya dan dia terkejut melihat berita online tentang Dilara disana.
Harun melihat video kebersamaan
Dilara dan Cihan bersama dengan baby Demir. Maide mengatakan komentarnya
menanggapi video tersebut. Harun terlihat marah dan bergegas perggi. Maide pun
merasa senang.
Di kamarnya, Dilara sedang melihat videonya dan bertanya2. Tiba2
Cihan membuka pintu dan Dilara langsung meletakkan ponselnya. Cihan lalu
memberikan ponselnya pada Dilara dan Dilara pura2 terkejut melihat videonya.
Kemudian Cihan dan Diara membahasnya. Ponsel Dilara berdering dan Dilara
membuat alasan saat Cihan bertanya siapa yang menelpon. Setelah berbiara, Cihan
keluar kamar dan Diilara menghubungi Harun kembali. Harun terlihat marah saat
berbicara dengan Dilara. Harun sendiri sedang dalam perjalanan. Harun menutupn
teleponnya dan Dilara merasa cemas.
Ayse dan Leyla sedang bersantai
di tepi kolam renang, mereka mengobrol. Lalu ponsel Ayse berbunyi dan dia
mendapat kiriman video Dilara-Cihan. Ayse pun merasa kecewa.
Cihan keluar rumah dan berusaha
menghubungin Ayse tapi Ayse tidak menerima panggilan Cihan. Sementara Dilara
keluar dari kamar dn mmanggil Sevin. Dilara lalu berbicara dengannya dan
kemudian Dilara keluar rumah dan
memanggil Hazmy. Dilara lalu mengatakan sesuatu dan Sevin pun keluar rumah
ditemani Hazmy.
Ayse dan Leyla berada di sebuah
resto dan kembali melihat video Cihan-Dilara. Dia membahasnya bersama Leyla.
Mereka juga membahas tentang Hazal. Sedangkan Cihan dalam perjalanan dan terus
menghubungi Ayseb tapi Ayse tetap merejectnya. Leyla coba menenangkan Ayse.
Dilara mendatamgi rumah Harun dan
dengan tergesa2 dia masuk ke dalam rumah Dilara dan dia mencari baby Demir.
Dilara mencoba menghentikannya dan mereka bertengkar. Cansu lalu keluar bersama
Demir karena mendengar keributan. Dilara menyuruh Cansu menyembunyikan baby
Demir tapi terlambat, Harun melihatnya dan langsung merebut baby Demir dari
tangan Cansu lalu membawanya pergi Dilara dan Cansu berusaha menghentikan Harun
tapi mereka tidak bisa mengejar Harun.
Harun bergegas keluar rumah dan
langsung memberikan baby Demir pada Maide yang sudah menunggunya di dalam
mobil. Setelah itu Harun mengemudikan mobilnya dengan laju. Maide terheran2
saat melihat Cansu dann Dilara berusaha mengejar mobil Harun.
Cansu menahan ibunya untuk
berlari mengejar mobil Harun, mereka masuk kembali ke dalam rumah. Cansu
berusaha menelpon Cihan tapi Dilara melarangnya.
Di dalam perjalanan, Made
berbicara dengan Harun dan Harun terlihat putus asa. Sementara Cihan pergi ke
rumah Ayse, setelah memencet bel berulang2 dan tidak ada tanggapan, Cihan
menghubungi Ayse kembali dengan ponselnya tapi tidak terhubung.
Dilara mengemudikan mobilnya dan
ditemani Cansu. Mereka membahas tentang Dilara yang tidak mau menghubungi Cihan.
Dilara berusaha memberi penjelasan pada Cansu dan mereka sedikit bersitegang.
Sevin dan Hazmy keluar dari
sebuah toko sambil membawa barang belanjaan. Setelah meletakkann belanjaan di
bagasi mobil, Hazmy menanyakan sesuatu pada Sevin tapi Sevin menjawabnya dengan
nada tinggi. Hazmy kemudian berusaha memperingatkan Sevin dan Sevin terlihat
geram. Hazmy lalu kembali masuk ke toko untuk mengambil belanjaan yang tersisa
Sevin kemudian mendapat telepon
dari Emra dan menanyakan tentang Hazal. Sevin menutup teleponnya saat melihat
Hazmy. Emra sedang menunggu Hazal di dekat studio Ozgur. Emra menjadi emosi
saat melihat Ozgur datang bersama Hazal. Emra pun berjalan sambil membawa
pisau.
Ozgur dan Hazal masuk ke dalam
studio dan Ozgur mengunci pintu studio. Sementara Emra mendekati mobil Ozgur
dan mengempesi ban mobil Ozgur dengan pisaunya. Sementara Dilara dan Cansu
masih dalam perjalanan, Dilara masih merasa gelisah dan dia masih bersitegang
dengan Cansu.
Ayse sedang sibuk di dapur dan
Leyla menemaninya. Mereka masih membicarakan Cihan, sedangkan Dilara dan Cansu
sudah tiba di rumah Harun. Dilara melarang Cansu ikut bersamanya. Dilara
menerobos masuk dan mencari Harun. Karenatak mjuga menemukan, Dilara pun
keluar. Can su kembali mengusulkan untuk menelpon Cihan tapi Dilara kembali
menolak. Mereka berdua masuk ke dalam mobil. Dilara kembali menghubungi Harun
tapi Harun tetap menolaknya. Dilara pun kemudian beranjakm pergi dari pelataran
rumah Harun.
Sinopsis Cansu & Hazal 2 Episode 79 ANTV
Cihan bersantai bersama Yildirim
di teras ruangannya sambil mengobrol. Ayse sendiri sedang menangisi Cihan
karena dia sangat mencintainya. Dilara juga masih dalam perjalanan bersama
Cansu.
Semua pelayan sibuk membawa
barang2 untuk baby Demir. Maide mengecek semuanya, lalu dia melihat wajah sedih
Harun dan menanyakannya. Maide mengerti jika Harun sedang cemas memikirkan
Dilara dan diapun mencoba menasihati Harun.
Cagatay lalu datang bersama
seorang wanita yang sepertinya seorang dokter. Maide lalu membawa baby Demir dan
pergi bersama wanita tersebut.
Hazal berada di dalam studio
bersama Ozgur. Sedangkan Mervi dan Cengis tengah berjalan menuju studio dan
mereka melihat mobil Ozgur dalam keadaan ban yang terlihat kempes. Mereka
segera masuk ke dalam studio dan mengatakan
tentang kondisi mobil Ozgur. Ozgur dan yang lainn bergegas keluar dan
melihat kondisi ban mobil yang parah. Mereka pun membahas siapa pelaku yang
telah membuat semua ini.
Emra berjalan mendekati rumah
Dilara, dia bersembunyi saat melihat Bahtiar, lalu saat Bahtiar lengah, Emra
menyelinap masuk dengan melompati tembok pembatas. Emra berhasil masuk ke
belakang dermaga. Emra terus masuk ke dalam rumah dan memasuki kamar Hazal.
Emine baru saja tiba dan menyapa
Bahtiar diluar rumah, mereka mengobrol sejenak lalu Emine beranjak masuk ke
dalam. Sementara Emra memegang semua barang2 milik Hazal dan merasakan
kehadiran Hazal melalui barang2 tersebut. Dia menciumi kalung Hazal, pakaian,
bantal serta gelas bekas air minumnya.
Emine masuk ke dalam rumah dan
memanggil2 Sevin, Emine mengira Sevin di kamar Hazal dan dia pergi ke kamar
Hazal. Emra sembunyi di balik tempat tidur dan Emine tidak melihatnya. Saat
Emine keluar, Emra meletakkan sesuatu dimbawah bantal Hazal dan Emra keluar
kamar sambil membawa salah satu pakaiannHazal. Emra lalu kembali kabur lewat
dermaga.
Dilara dan Cansu mendatangi rumah
lain milik Harun. Sepasang suami istri yang sudah tua keluar dan mengatakan
sesuatu. Dilara pun kembali ke mobilnya bersama Cansu dan kemudian Dilara
menyuruh Cansu menelpon Cihan untuk menanyakan sesuatu, lalu Cansu memberikan
ponselnya pada Dilara dan mereka berbicara. Setelah selesai berbicara, Cansu
meminta Dilara menelpon Harun menggunakan ponselnya.
Harun sedang sibuk memasang
gendongan baby Demir. Ponselnya berdering dan Harun mengangkatnya. Cansu
menyebut namanya lalu dia berbicara dengan Harun dan Harun sepertinya agak
terpengaruh dengan ucapan Cansu.
Deniz sedang stalking FB Cansu,
Burhan lalu datang dan membicarakan tentang kafe mereka. Deniz pergi ke belakang
untuk mengambilkan air minum ayahnya. Burhan melihat laptop Deniz dan melihat
foto2 Cansu. Saat Deniz kembali, Burhan pun membicarakan Cansu.
Dilara dan Cansu berada di sebuah
resto terbuka. Cansu mencoa menenangkan ibunya. Sementara Harun nampak gelisah
setelah menerima telepon dari Cansu. Maide bertanya padanya. Harun pun
menceritakan kegelisahannya. Maide berusaha menasihati Harun agar tidak
terpengaruh ucapan Cansu.
Ozkan, Engin dan Ozan sedang
dibengkel. Ozan lalu menerima telepon Cansu dan Cansu mengatakan sesuatu. Ozkan
berusaha mendengar pembicaraan Ozan. Cansu dan Ozan membicarakan Sevin. Ozkan
mendengar pembicaraan mereka. Usai menutup telepon, Ozan pun pergi dan Ozkan
bergegas pergi menuju rumah Dilara memakai mobil pelanggannya meski Engin melarangnya
Ozan sedang dalam perjalanan
bersama Ege dan mereka mengobrol.
Hacer mengunjungi Keriman dan
membawakan makanan. Keriman sempat mengomelinya tapi kemudian dia
mempersilahkan Hacer duduk. Sementara Ozkan pergi ke sebuah butik dan membeli setelan
jas.
Ayse sedang bersantai di rumah
Leyla, tiba2 seseorang menelponnya dan mengatakan sesuatu. Setelah itu mereka
berdua bergegas pergi.
Sevin membawa pakaian2 baby
Demir, Ozkan memencet bel dan Sevin membukakannya. Ozkan menanyakan keberadaan Cihan dan Dilara.
Setelah itu dia mengajak Sevin keluar ke kafe. Sevin setuju dan tak lama
kemudian mereka berdua keluar dari rumah Dilara. Sevin pun takjub melihat mobil
Ozkan.
Ayse pulang ke rumahnya dan
melihat seikat kiriman bunga Cihan. Dia berniat membuang bunga tersebut tapi
beberapa saat kemudian membatalkan niatnya dan membawa bunga tersebut masuk ke
dalam rumah.
Ozkan membawa Sevin ke sebuah
kafe. Ozkan menemui pelayan dan memberinya uang untuk diajak kerja sama
mengakui kafe itu sebagai miliknya. Ozkan duduk berhadapan dengan Sevin lalu
dia memanggil pelayan tersebut. Pelayan tersebut menemui Ozkan dan bertindak
seolah2 Ozkan adalah pemilik kafe. Setelah itu Ozkan melanjutkan gombalannya
pada Sevin.
Ayse kembali berlatih boxingtapi
kali ini dengan dicampur kekesalannya pada Cihan. Bel rumah berbunyi dan dengan
kesal Ayse membukakan pintu untuk Cihan. Cihan masuk dan tersenyum melihat
bunga pemberiannya telah tertata rapi di meja. Ayse lalu menumpahkan kekesalannya
pada Cihan. Ayse mengatakan sesuatu yang mengejutkan Cihan dan membuatnya
emosi. Setelah itu Cihan pergi meninggalkan Ayse. Dan Ayse pun menangis.
Harun sedang menidurkan baby
Demir. Ponselnya kembali berdering dan kali ini dia menerima panggilan telepon
Dilara. Dilara memarahinya dan Harun mematikan ponselnya. Dilara hendak
menghubunginya kembali tapi Cansu melarangnya.
Uttaran sinopsis Episode 406 sabtu 10 september 2016
menceritakan tentang,Nandini sedang membersihkan noda darah dilantai saat Akash dan Damini masuk kedalam kamarny.
Akash : Darah?
Nandini membelakangi mereka dan menatap kearah Rani.
Rani : Bukan. Itu cat air warna merah. saya sedang menggambar lalu cat airny tumpah, Chameli sedang membersihkanny.
Nandini menyeka noda darah dilantai dengan tanganny, dia kemudian mengoleskan noda darah tersebut kedahiny yang terluka dengan gerakan yang sangat cepat. Damini melihat dahi Nandini.
Sinopsis Uttaran episode 406
Damini : Dahi mu terluka?Rani : tidak, dahiny tidak terluka.
Rani kembali menjelaskan bahwa itu krn tangan Nandini penuh noda cat air berwarna merah.
Damini pun meninggalkan kamar Nandini krn kecurigaan mereka belum terbukti.
Akash berjalan keluar.
Nandini : Akash, bagaimana keadaan Meethi?
Akash menatap kearah Rani.
Akash : Rani, kondisi ibu Meethi mu sedang tidak baik. Seseorang sedang berusaha menykitiny. jika kamu melihat hal yang aneh atau mencurigakan dari seseorang, segera beritahu ayah.
Rani : Baiklah.
Nandini menutup pintu.
Nandini : Rani, terimakasih sudah membantuku, anak baik. kamu berbohong demi ibumu.
Rani : Ibu Meethi melarangku berbohong, tapi entah kenapa saya berbohong saat melihatmu. Bagaimana kamu bisa terluka?
Nandini : saya terluka saat memotong buah utk ibu Meethi mu.
Rani : kamu harusny bilang jika kamu terluka, tidak ada yang perlu disembunyikan. Nenek akan membawamu ke rumah sakit atau memanggil dokter kemari.
Nandini : tidak perlu memanggil dokter. Skrg saya mau membersihkan kamar.
Meethi, Akash, Damini dan Ekadish berdo'a di kuil pagi hariny.
Meethi : Maaf krn saya keras kepala nek. Jika saya tidak membiarkanmu memasang gelang suci itu mungkin hari ini saya sudah tiada.
Meethi melihat lampu ponsel yang ada didalam saku Akash menyla dan memberitahu Akash. Akash melihat layar ponselny.
Akash : 20 panggilan tak terjawab dari Vishnu? ! Akash datang ke tempat persembunyian Vishnu.
Vishnu : Akash!Aku tidak puny waktu utk menjelaskanny, polisi sedang mengejarku. saya harus bersembunyi disuatu tempat sampai keadaanny aman.
Akash : Kita harus menemukan bukti utk melawan Khana agar kamu terbukti tidak bersalah.
Vishnu : kamu telah bicara pada Mukhta? Dia pasti cemas.
Akash : saya telah membuatny mengerti, dia harus segera pergi ke rumah kakek. saya tau 1 tempat dimana polisi tidak bisa datang mencarimu. Ikut aku!
Akash membawa Vishnu ke rumahny.
Akash : saya tidak bisa meninggalkanmu dalam situasi seperti ini, ini semua terjadi krn diriku.
Nandini melihat kedatangan Vishnu, dia teringat saat menanykan ruangan Khana waktu itu. Nandini bicara dalam hati, "Kenapa karyawan Khana bersama Akash? Ada yang tidak beres. Apa yang dia lakukan disini? Khana dan Akash bermusuhan. saya harus memberitahu Khana". Nandini menelfon Khana dan menceritakan tentang kedatangan Vishnu.
Akash mengantar Vishnu ke gudang dan mengambilkan makanan utk Vishnu.
Damini tidak sengaja melihat Nandini sedang mengobati luka didahiny.
Damini bicara dalam hati, "Berarti kemarin Nandini memang terluka, dia dibantu Rani utk melindungi diri. Pasti dia yang mengirim sihir hitam kepada Meethi". Akash menceritakan kondisi Meethi kepada Vishnu.
Akash : saya tidak percaya pada sihir hitam, tapi saya lihat sendiri kondisi Meethi membaik setelah dibacakan do'a. Nenek bilang orang yang melakukanny ada di rumah ini. Manthan Mai memberitahuny bahwa orang yang melakukan sihir hitam itu akan terluka jika sihirny gagal. Kami semua mencurigai Nandini, tapi tidak ada luka ditubuhny.
Akash lalu menerima telfon dari Damini yang memberitahu apa yang baru saja dia lihat.
Akash : Vishnu, jangan tinggalkan ruangan ini sebelum saya memintany.
Damini dan Akash masuk ke kamar Nandini, kepala Nandini diikat dengan kain putih.
Damini : Permainanmu sudah berakhir. saya sudah tau jika kamu adalah orang dibalik ini semua.
Akash : Kenapa kamu menutupi dahimu?
Nandini : saya sedang sakit kepala.
Akash : Lepaskan kain itu. Nenek puny obat yang manjur utk mengobatiny. Atau kamu sedang menyembunyikan bekas luka?
Nandini : Kenapa semua orang menylahkanku atas semua hal yang tidak benar? kamu bisa memeriksany sendiri.
Damini melepas kain dikepala Nandini.
Damini : Lihat. .
Damini terkejut, tidak ada bekas luka didahi Nandini.
Nandini : Apa ada bekas luka didahiku? Akash, kamu bisa langsung mengusirku keluar dari rumah ini jika memang ada.
Damini : Maafkan aku.
Nandini : Tidak apa2.
Gomti berlari memanggil Akash.
Gomti : Akash! Ada polisi didepan pintu rumah kita!
Inspektur memperlihatkan surat perintah penangkapan Vishnu kepada Akash.
Inspektur : Kami harus tau apakah kamu menyembunyikan penjahat bernama Vishnu Kashyap di rumahmu.
Damini dan Ekadish terkejut melihat kedatangan polisi, Akash memberi pengertian kepada mereka.
Akash : Polisi menerima info yang salah. Mereka hany ingin memeriksa sebentar.
Akash menemani polisi memeriksa kedalam rumah, sebisa mungkin dia menghindari gudang tempat dimana Vishnu bersembunyi. Damini bertany-tany apakah Vishnu sedang dalam masalah. Nandini tersenyum melihatny dan bicara dalam hati, "Kita akan segera tau yang sebenarny. saya tidak mengerti kenapa Akash menyembunyikan Vishnu di rumah ini". Inspektur melihat kearah gudang.
Inspektur : Sebentar Tuan Akash, tempat apa itu?
Akash : Itu adlh gudang, kami tidak pernah membukany.
Inspektur memaksa ingin memeriksa isi gudang. Akash tidak puny pilihan lain selain pasrah, dia menunggu diluar ketika para polisi masuk kedalam gudang. Polisi tidak menemukan Vishnu didalam gudang.
Inspektur : Tuan Akash, maaf telah merepotkanmu seperti ini, saya hany melakukan tugasku.
Akash sedikit terkejut mengetahui bahwa Vishnu tidak ada di gudang, dia pun mengantarkan polisi keluar.
Akash bicara sendiri, "kenapa Vishnu tidak ada di rumah? ". Akash masuk kedalam mobil, Vishnu tiba-tiba muncul dari bangku belakang.
Vishnu : Akash!
Akash : Vishnu? kamu disini? Kpn kamu keluar dari gudang? saya benar-benar takut jika kamu sampai tertangkap hari ini.
Vishnu : saya merasa haus dan diam-diam pergi ke dapur, lalu saya melihat polisi berdiri didepan pintu rumah. saya sadar jika polisi datang kemari hany utk mencariku. saya lompat dari jendela dan bersembunyi disini saat kamu membukakan pintu. Kurasa mereka tidak akan memeriksa bagian luar lagi krn mereka sudah melakukanny sebelum masuk kedalam. Bagaimana bisa polisi datang kemari? tidak seorangpun yang tau jika saya ada disini.
Akash : Khana telah tau semua rencana kita, krn itu dia menjebakmu dalam kasus penggelapan uang. Dia tau bahwa kamu akan datang menemuiku jika kamu berhasil kabur dari polisi.
Nandini mengangkat telfon dari Khana.
Khana : Vishnu tidak ada ditempat Akash!
Nandini : utk apa saya bohong? saya lihat sendiri dia masuk kedalam rumah bersama Akash!Kurasa Akash menyembunyikanny disuatu tempat. jangan cemas, saya pasti akan menemukanny.
intifilm.com
Mohabbatein sinopsis Episode 41 Sabtu , 10 September 2016

Tn. Bhalla meminta Raman menelpon Romi. Raman bertanya
pada Simmi dan Simmi berkata bahwa dirinya tidak tahu dimana keberadaan Romi.
Simmi menambahkan bahwa yang ia tahu Ishita memarahi Romi dan kemudian Romi
pergi. Simmi berkata dirinya mengkhawatirkan Romi, usai berbicara Simmi pun
beranjak pergi. Tapi Raman tahu jika Simmi mengetahui keberadaan Romi dan tidak
mau memberitahukannya. Raman berencana menelpon teman2 Romi.
Vishwa lalu mendatangi rumah
Raman dan bertanya apa semua baik2 saja. Raman mengiyakan. Vishwa kemudian
berkata jika dia akan pergi menemui Madhavi yang juga akan segera pulang ke
rumah. Raman lalu mengajak ayah mertuanya pergi bersama2. Raman berpesan pada
ayahnya agar menghubunginya kaau Romi menelponnya. Setelah Raman dan Vishwa
pergi, Toshi mulai menangis, Simmi membawakan air minum dan menenangkannya.
Toshi tidak mempercayai bahwa Romi bisa melakukan dosa sebesar ini, Toshi pun
menyalahkan dirinya sendiri. Simmi mengatakan bahwa orang2 terlalu memanjkan
Romi hingga dia tidak menyadari apa yang telah dia lakukan.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 41
Toshi mengatakan jika Raman
menemukan Romi maka dia akan membunuhnya. Simmi menyahut bahwa Raman tidak akan
mendapatkan Romi dengan begitu mudah. Toshi menanyakan apa yang sedang disembunyikan
Simmi. Simmi berkata bahwa dirinyalah yang telah membuat Romi melarikan diri
karena tidak ingin melihat Ishita mengirim Romi ke dalam penjara. Toshi pun
berdoa untuk Romi dan kembali menangis.
Romi mendatangi rumah Bunty,
Bunty meminta Romi untuk tenang, dia berkata bahwa Raman adalah kakaknya dan
hanya akan memarahinya lalu akan pergi. Romi menyahut kalau Bunty tidak tahu
kemarahan kakaknya. Romi mengatakan kalau orangtuanya pun takut melihat
kemarahannya. Romi pun merasa cemas karena Raman tidak akan melepaskannya.
Pertama video Mihika dan sekarang drama kecelakaan Madhavi.
Madhavi mengeluh pada Ishita, dia
ingin pulang. Ishita menenangkan sang ibu dan berkata pada dokter jika ibunya
tidak menyukai RS. Raman kemudian datang dan mendengar, dia menawarkan Madhavi
untuk pindah ke RS bintang lima tapi Vishwa menolaknya. Raman pun menyarankan
untuk membawa Madhavi pulang dan menyiapkan semua kebutuhan medis Madhavi di
rumah. Dokter menyetujui dan berpesan pada Madhavi untuk istirahat dan minum
obat tepat waktu. Madhavi pun mengucapkan terima kasih pada Raman.
Semua orang menyambut Madhavi
dirumah. Raman mengatur seorang perawat dirumah dengan semua kebutuhan medis
untuk Madhavi. Raman pun menyediakan kursi roda untuk Madhavi. Mihika berkata
bahwa semua ini sempurna, Raman melakukan semuanya seorang diri. Ishita pun
mengucapkan terima kasih pada Raman.
Romi menghubungi ibunya, Toshi
menanyakan keberadaannya dan bertanya apakah dia yang menabrak Madhavi. Romi
menolak tuduhan ibunya. Toshi pun bertanya mengapa Romi harus bersembunyi jika
dia tidak melakukannya. Romi pun mengakhiri panggilan teleponnya. Bunty pun
bertanya apa yang terjadi sekarang. Romi mengatakan bahwa dia tidak bisa
mengatakan kebenarannya pada sang ibu.
Simmi juga bertanya pada ibunya
dan Toshi mengatakan bahwa Romi tidak melakukannya tapi Romi yang telah membuat
video Mihika. Toshi kembali menyalahkan dirinya sendiri karena terlalu
memanjakan Romi. Simmi meminta ibunya untuk tidak emosi dan cukup memukuli Romi
saja jika dia pulang. Toshi bertanya kapan Romi akan pulang. Simmi menjawab
bahwa untuk saat ini biarkan saja Romi dirumah temannya dan akan menghubunginya
dalam beberapa hari lagi.
Raman ternyata mendengar pembicaraan
ibu dan adiknya, dia pun lantas pergi ke kamarnya dan berbicara pada Ishita bahwa
dia akan pergi menangkap Romi. Ishita bertanya hendak kemana Raman akan mencari
Romi. Raman mengatakan jika Romi bersembunyi di rumah Bunty. Ishita ingin ikut
bersama Raman tapi Raman melarang dan menyuruhnya menjaga Madhavi.
Ishita memasak untuk Raman sementara
Madhavi bersama dengan pembantu. Ruhi muncul dan menyapa Raman serta Ishita.
Ishita memberikan bekal pada Raman tapi Raman menolaknya. Ishita pun mengeluh
pada Ruhi bahwa dia telah memasak untuk ayah ya dengan penuh cinta dan sekarang
ayahnya tidak mau membawa bekalnya. Ruhi pun meminta ayahnya membawa bekal
tersebut dan Raman pun akhirnya membawa bekal dari Ishita.
Raman melihat isi bekalnya yang
berisi sup, Ishita menelpon dan bertanya apakah Raman sudah memakan bekalnya,
Ishita membicarakan menu yang dibuatnya untuk Raman yakni telur tapi Raman
mengatakan bahwa menunya hanya sup. Ishita pun sadar dia telah salah memberikan
bekal pada Raman. Makanan yang seharusnya untuk Madhavi diberikan pada Raman
oleh Ishita. Raman menyuruhnya segera menukar menunya sebelum Madhavi melihat
telur dalam makanannya.
Raman memegang tangan Romi lalu
memaki Parmeet, dia mengusir Parmeet sebelum dirinya menghancurkan semua
tulang2nya. Parmeet pun pergi. Setelah itu Raman menampar Romi dan memarahinya.
Romin dan Bunty menjelaskan pada Raman bahwa bukan Romi yang melakukan
kecelakaan pada Madhavi. Raman lalu bertanya tentang videom Mihika dan Romi
mengakuinya karena saat itu dia emosi pada Mihir. Raman lalu menasihatinya dan
kemudian bertanya jika Romi tidak melakukan apa2 mengapa dia tidak mau menjawab
pertanyaan Ishita. Raman meminta Romi buka suara.
Toshi menanyakan keadaan Madhavi
pada Ishita, Ishita mengatakan bahwa ibunya tidak bisa memakan makanan padat,
Ishita bertanya apakah Raman sudah datang. Toshi berkata ‘belum’. Lalu Inspektur
mendatangi rumah keluarga Bhalla dan berkata bahwa Raman memanggilnya untuk
menangkap Romi dalam kasus tabrak lari. Simmi menyahut bagaimana bisa Inspektur
menyalahkan Romi sedangkan Romi belum tentu yang melakukannya.
Raman membawa Romi pulang. Tn.
Bhalla berbicara padanya. Raman mengatakan jika dia memanggil Inspektur. Romi
tak percaya Raman melakukan ini. Inspektur lalu meminta Romi ikut dengannya
terkait kasus kecelakaan yang menimpa Madhavi. Raman menghentikan Inspektur dan
berkata bahwa dia tidak tahu apa2 sebelumnya dan sekarang dia yakin jika Romi
tidak terlibat. Inspektur menyahut bahwa Raman tidak bisa membuat lelucon
dengan hukum. Inspektur memintanya datang ke kantor polisi dan berbicara
disana. Pathak kemudian datang dengan membawa surat jaminan pembebasan un tuk
Romi. Romi pun mengucapkan terima kasih pada Raman. Raman berkata bahwa dia
tidak berniat mempermainkan hukum tapi dirinya yakin bahwa Romi tidak bersalah.
Inspektur pun beranjak pergi.
Ishita menangis melihat semua
ini. Romi memeluk ibunya. Ishita berkata bagaimana Raman melakukan ini semua
setelah mengetahui kebenarannya. Toshi membalas jika dia akan memukul Romi tapi
Toshi minta Ishita memaafkannya. Tentang kasus video Mihika, mereka bisa
menghukum Romi tapi tidak mengirimnya kepenjara dan tentang Madhavi juga Romi
tidak akan mampu menyakitinya. Ishita menegatakan pertama Mihika lalu Bala dan
sekarang Madhavi. Ishita mengatakan bahwa Romi telah menyakiti semua orang dan
Ishita berkata dia tidak bisa memaafkan Romi.
Raman menyuruh Romi menceritakan
semuanya. Romi mendatangi Ishita dan menceritakan jika dia merasa ketakutan
kemarin karena ulah temannya yang mengaku bahwa dia telah membuatnya hamil.
Romi menceritakan semua pada Ishita. Dia meyakinkan Ishita bahwa bukan dia yang
menabrak Madhavi. Ishita pun mengungkap kekesalannya pada Romi terlepas dari
kasus kecelakaan ibunya, dia menyesalkan tindakan Romi pada Mihika dan juga
Bala. Setelah berbicara, Ishita pergi ke rumah ibunya.
Romi meminta maaf pada
orangtuanya. Tn. Bhalla mengatakan dia tidak memiliki tempat untuk anak
sepertinya. Toshi berusaha menghentikan kemarahan suaminya. Raman kembali
memarahi Romi dan memintanya pergi meminta maaf pada semua anggota keluarga
Iyer.
Mihir merasa marah pada Romi dan
berkata bahwa dia akan menghajar Romi jika dia bukan saudara Raman. Romi
kembali meminta maaf. Mihika menangis dan berkata jika dia ingin Romi mendapat
hukuman. Ishita menansihatinyandan memintanya memafkan Romi dan memulai kehidupan
barunya. Mihika berkata bahwa dia tidak bisa memaafkan Romi. Mihika kemudian
pergi ke kamarnya, Mihir juga lantas bergegas pergi dari rumah keluarga Iyer.
Ishita lalu membicarakan Romi pada ayahnya. Ishita berkata bahwa dirinya juga
marah pada Romi tapi Romi menerima kesalahannya dan ingin berubah, Ishita
merasa Romi harus diberi kesempatan.
Seorang lelaki sedang mencuci
sebuah mobil lalu. Dia lalu menelpon seseorang dan mengatakan jika mobilnya
telah siap. Lelaki itu juga mengatakan bahwa sekarang dia tidak akan bisa
mengidentifikasi mobil tersebut adalah mobil yang sama yang telah dipakai untuk
menabrak pohon.
Pammi mendatangi rumah Toshi dan
memberi manisan lalu dia meneritakan tentang upacara ritual pemberian nama
untuk anak Pooja. Pammi juga mengatakan bahwa bayi Simmi juga harus mengadakan
ritual tersebut. Toshi mengatakan bahwa Parmeet berada di Dubai saat bayi Simmi
lahir. Ishita mengatakan jika mereka akan segera melakukan upacara ritual
tersebut. Pammi kemudian beranjak pergi.
Toshi berkata agar Simmi
memikirkan nama untuk bayinya. Ishita mendukung ucapan ibu mertuanya. Simmi
mencemooh mereka dan berkata bahwa Parmeet sudah tidak ada bersamanya dan
bagaimana akan memberi nama bayinya.
Romi mengakui kesalahannya di
depan anggota dewan, Romi mengatakan bahwa Bala tidak bersalah dan dirinya yang
telah menjebak Bala. Vandu dan Bala senang mendengar pengakuan Romi. Romi siap
menerima hukumannya. Anggota dewan memarahi Romi dan berkata bahwa seharusnya
Romi dikirim ke penjara. Anggota dewan pun meminta maaf pada Vandu dan
memintanya kembali ke kampus tapi mereka meminta maaf tidak bisa membawa Bala
kembali karena Bala telah bertindak sendiri tanpa memberitahu. Romi berkata
agar jangan menghukum Bala karena kesalahan dirinya. Vandu kemudian bergegas
pergi diikuti dengan Bala.
Vandu dan Bala saling berbicara,
Bala menengkan Vandu dan berkata bahwa dirinya akan mendapatkan pekerjaan
ditempat lain. Bala lalu memeluk Vandu dan memintanya untuk bersabar.
Simmi menangis saat berbicara di
telepon dengan Parmeet. Simmi berkata bahwa dia akan tetap mengadakan upacara
pemberian nama dan Parmeet harus hadir. Ashok mendatangi Parmeet dan Parmeet
mengakhiri pembicaraannya dengan Simmi. Simmi lalu bergumam sendirian, Ishita
melihat Simmi dan ingin berbicara dengannya tapi tiba2 Ishita mendapat telepon dan
mengatakan akan segera datang.
Ashok bertanya pada Parmeet apa
ada masalah dengan upacara pemberian nama untuk bayinya. Ashok mengatakan jika
Parmeet takut pada Raman maka dirinya akan mengirim Raman pergi keluar kota dan
Parmeet akan mendapat kesempatan bagus berada disana. Parmeet pun gembira
mendengar ucapan Ashok. Ashok meminta Parmeet untuk tidak mkhawatir karena
dirinya akan mendukung Parmeet hingga akhir.
Ishita merawat anak lelaki dan
mencabut giginya. Sang ibu merasa senang dan berterima kasih karena Ishita
datang saat kondisi darurat. Ishita lalu akan memberikan perawatan anak
tersebut pada Dr. Batra. Ishita berkata bahwa dia ahrus merawat ibunya yang
telah mengalami kecelakaan. Ibu anak tersebut menanyakan bagaimana kejadiannya.
Ishita pun bercerita mengenai kecelakaan yang menimpa ibunya. Ibu sang anak
merasa kasus Madhavi sama dengan kasus kecelakaan di rumah tetangganya. Ishita
pun terkejut mendengarnya dan meminta bantuan pada wanita tersebut untuk bertemu
dengan tetangganya. Wanita itu berkata bahwa tetangganya bisa jadi saksi dan
menceritakan semuanya dengan rinci. Wanita itu berkata bahwa tetangganya akan
pergi ke Dehradun hari ini. Ishita pun mengajaknya bertemu saat tetangganya
nanti pulang dari Dehradun dan Ishita mengucapkan terima kasih.
Ishita pulang ke rumah dan
mencari Raman untuk diajaknya berbicara.Tapi saat hendak berbicara, Vishwa
datang menemui mereka dan mengatakan keadaan Madhavi. Mereka buru melihat
Madhavi. Madhavi kritis dan Raman kangsung menelpon dokter yang ternyata sedang
berada di Bangalore. Ishita pun berbicara pada domter dan bertanya tentang obat
yang dibutuhkan Madhavi. Ishita mencatatnya dan meminta Raman membawanya dengan
segera.
Madhavi tertidur, Ishita berkata
bahwa ibunyanharus dibawa ke RS. Perawat lalu menyuruh mereka semua keluar
kamar. Raman pun meminta Ishita u tuk tetap tinggal menjaga Madhavi. Raman
sendiri mengajak Ruhi pulang dan menyuruhnya tidur. Raman menidurkan Ruhi
sambil melihat pertandingan ,kriket di TV, Ruhi meminta ayahnya mengecilkan
volume dan Raman pun mengomel bahwa sekarang Ruhi sudah menjadi seperti Ishita.
Ruhi lalu memainkan rambut Raman, Ruhi mengatakan biasanya dia memainkan rambut
panjang Ishita tapi kali ini rambut Raman terlalu pendek untuk dimainkan. Raman
mencoba membuat Ruhi tidur. Ruhi meminta ayahnya menyanyikan lagu. Raman pun
menyanyi dan Ruhi mentertawakannya. Lalu Ruhi meminta Raman membacakan cerita
untuknya. Dan akhirnya Ruhi pun tertidur.
Raman beranjak ke balkon, Ishita
juga berada di balkon rumahnya. Mereka saling memandang dan tersenyum. Raman
memberi kode untuk mengajak Ishita jalan2, Ishita memberi kode penolakan karena
mengantuk tapi kemudian dia memberi kode bahwa dia setuju. Raman pun tersenyum.
Mereka lalu berjalan2 di
sekitaran komplek apartemen dan Ishita mengatakan bahwa sekarang Raman tau
betaa susahnya menidurkan anak. Raman berkata bahwa Ishita terlalu memanjakan
Ruhi. Mereka lalu duduk dibangku dan memperdebatkan sesuatu. Kemudian Ishita
menceritakan kasus kecelakaan yang menimpa ibunya. Ishita berkata akan
memberitahu Raman setelah dia mengetahui semuanya.Raman pun merasa geram dan
berkata bahwa dia tidak akan melepaskan orang tersebut. Setelah itu mereka
membicarakan upacara ritual penamaan bayi Simmi. Tak lama kemudian mereka
kembali ke rumah masing2.
Pagi harinya, Toshi melihat
beberpa gaun untuk bayi, Ishita juga membawa gaun pink untuk bayi Simmi. Toshi
menyukainya dannberkata bahwa mereka akan memberikan nama untuk bayi Simmi hari
ini. Raman datang dan mengatakan bahwa dia telah berbcara dengan pendeta dan
telah membayarnya, pendeta akan datang dan membawa semua perlengkapan. Toshi
bertanya pada Simmi apakah dia memrlukan sesuatu. Simmi tengah berpikir apa
yang akan mereka lakukan ketika melihat Parmeet datang.
Bala pulang kerumah dengan marah.
Vandu pun bertanya pergi kemana Bala sejak pagi tadi. Bala pun bercerita bahwa tidak
ada perguruan tinggi yang mau mempekerjakannya. Vandu memintanya bersabar
karena semuanya akan berangsur membaik.
Raman bertanya apa yang sedang
Ishita sembunyikan, Ishita lalu menunjukkan baju untuk Parmeet terkait ritual
penamaan bayinya. Raman merasa marah tapi Ishita menenangkannya, Ishita
mengatakan jika Simmi ingin Parmeet datang dan Simmi telah mengundangnya.
Ishita meminta Raman memikirkan Simmi.
Raman lalu mendapat telepon dan
berkata bahwa dia akan pergi. Raman lalu memberitahu Ishita jika dia harus ke
Chandigarh karena ada pekerjaan penting. Ishita meminta Raman membicarakannya
pada Simmi. Raman merasa tegang karena harus pergi dan parmeet akan datang.
Raman juga mengkhawatirkan Ishita. Ishita menenangkannya dan mengatakan jika
dirinya mempunyai keluarga. Ishita kemudian beranjak pergi dan Raman tersenyum.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 41 Tayang Sabtu , 10 September 2016
Ashok berkata bahwa dirinya telah
mengakhiri ketegangan Parmet dengan mengirim Raman ke luar kota. Parmeet senang
karena Ashok menepati ucapannya. Shagun menyela dan mengatakan Ishita berada di
sana dan tidak akan membiarkan Parmeet melakukan pestanya dengan mudah.
Mihika meminta Mihir untuk
bersiap2 karena mereka akan pergi ke pesta. Mihir mengatakan jika dia ada
pertemuan penting dan membutuhkan sebuah file. Mihika kembali menyuruhnya
bersiap2 ke pesta dan segera pergi tapi Mihir bersikeras meminta file nya. Mereka
pun berdebat dan Mihika kemudian meninggalkan Mihir dengan kesal.
Toshi menyambut tamu2nya di
upacara pemberian nama. Ishita masih menunggu Raman dan dia tidak tahu Raman
akan datang atau tidak. Tn. Bhalla menyuruh Romi membawa Simmy dan bayinya.
Pammi datang dan memeluk Toshi serta Ishita.
Simmi datang bersama bayinya.
Ishita memujinya. Lalu pendeta berkata agar orangtua bayi datang untuk
melakukan pooja. Tn. Bhalla mengatakan jika ayah bayi tidak ada jadi dirinya
dan Toshi yang akan melakukan pooja.
Simmy bersikeras menunggu Parmeet untuk pooja. SImmi kemudian tersenyum
melihat Parmeet. Sementara semua orang terkejut melihat Parmeet.
Tn. Bhalla bertanya siapa yang
mengundang Parmeet. Simmi menjawab bahwa dialah yang mengundangnya. Pendeta
meminta mereka segera melakukan pooja karena waktu yang baik akan segera lewat.
Parmeet memandang Ishita. Pooja pun dimulai.
Mihir bertanya pada Ishita apakah
Raman mengetahui kedatangan Parmeet, Ishita menjawab jika Raman sudah tau. Tn.
Bhalla lalu mengatakan jika Ishita yang akan menjaga nama bayi Simmi. Simmi pun
marah mendengarnya. Parmeet bertanya mengapa harus Ishita. Tn. Bhalla menjawab
bahwa tidak ada satupun keluarga Parmeet. Parmeet lalu mengatakan bahwa ada yang
selalu mendukungnya disaat yang buruk. Parmeet lalu memanggil Ashok dan Shagun.
Semua orang terpana dan Shagun pun tersenyum.
Parmeet menyambut Ashoj dan
Shagun. Parmeet meminta Shagun memberi nama bayinya dan Shagun menamainya
Naamkaran, Simmi memberikan bayinya pada Shagun. Toshi bertanya apam yang
dilakukan Simmi. Simmi berkata bahwa dia akan melakukan semua ucapan Parmeet.
Shagun pergimke depan untuk memberitahu nama banyi di telinganya tapi dia
berteriak saat sang bayi mengompol dan Shagun pun memarahi Simmi karena tidak
menggunakan popok pada bayinya, Toshipun memperoloknya. Parmeet meminta Shagun
pergi menyegarkan diri dan mereka akan menunggu. Ashok pun pergi bersama
Shagun.
Toshi meminta pendeta memulai dan
Ishita akan memakaikan nama Naamkaran pada bayi Simmi. Tn. Bhalla meminta
Ishita menggantu nama yang lebih bagus. Ishita pun memberi nama Ananya. Semua
orang bertepuk tangan. Simmi tersenyum dan berkata ‘Ananya Parmeet Khurana’.
Shagun pun merasa kesal karena hari ini Ishita kembali menang karena sang bayi.
Ashok menenangkannya.
Tn. Bhalla memberi kalung emas
untuk sang bayi. Parmeet juga memintab hadiah dan meminta langsung Ishita yang
memberikannya karena Ishita yang memberikan nama pada bayinya. Toshi menyuruh
Ishita memberikanna pada Parmeet.
Ishita memberikan pada Parm eet
dengan muka marah. Ashok dan Shagun melihat semua ini dan menikmatinya. Parmeet
menakut2i Ishita dengan mencoba untuk memegang tangannya, Ishita pun segera
berpindah. Parmeet lalu berkata pada Ishita ‘aku pikir tidak ada yang
memberitahukan kepadamu tentang ritual ini sehingga kau berpindah tempat, kau
lebih muda dariku jadimkau harus menyentuh kakiku dan mengambil berkatku”. intifilm.com
Friday, September 9, 2016
Nobar 'Warkop DKI Reborn', Ahok: Part 2 Sudah Ada Belum?

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku penasaran dengan kelanjutan cerita dari film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 setelah menontonnya. "Part 2 belum ada kan? Saya jadi penasaran dengan Part 2-nya," kata dia di Djakarta Theatre XXI, Jakarta Pusat, Kamis, 8 September 2016.
Begitu penasaran, usai menonton film itu, Ahok mengaku langsung bertanya kepada Indro yang duduk disebelahnya. "Yang Part 2 sudah rekaman belum?"
Ahok menuturkan, film bergenre komedi tersebut betul-betul membuatnya ngakak meski diserang rasa lelah. Bahkan, dia menyebut film itu lebih lucu dibanding film terdahulu yang dibintangi Dono, Kasino, dan Indro. Remake film Warkop DKI kali ini memberikan kritik sosial yang terbuka.
"Yang lama, mungkin kita dulu tidak bisa diungkap secara terbuka karena politik ya. Kalau ini kan lebih terbuka gitu lho," ujarnya.
Ahok menonton bareng film Warkop DKI terbaru bersama sejumlah pemerannya. Ahok mengajak bawahannya yaitu para pekerja di Dinas Tata Air atau yang dikenal dengan pasukan biru agar terhibur setelah bekerja keras selama musim hujan. https://m.tempo.co
Lonceng Cinta sinopsis Episode 5 Jum'at , 09 September 2016
Lonceng Cinta Episode 5 (Tayang Jum'at , 09 September 2016)

Madhavi lalu menamparnya, tapi semua itu cuman bayangan Suresh. Suresh
tersadar saat Pragya bertanya padanya. Suresh hanya bisa terdiam. Lalu
dia berkata pada Sarla bahwa dia akan selalu bersama2 mereka kemudian
setelah itu Madhavi meminta Suresh un tuk mengambil kun dali milik
Rachna di lemari dan Suresh pergi untuk mengambilnya.
Purvi dan Rachna membawa Pragya ke kamar dan membicarakan sesuatu.
Suresh memandangi foto Bulbul di lemari. Pragya lalu muncul dan Suresh
menutup pintu lalu mengajak Pragya berbicara. Pragya tapi membicarakan
Rachna. Suresh hendak pergi tapi Pragya mencium pipinya dan kemudian
keluar kamar.
Purvi dan Rachna mengajak Pragya berbicara. Mereka bertanya apamyang
Suresh bicarakan. Pragya mengatakan bahwa dia mencium pipinya. Purvi dan
Rachna pun menyuruhnya pergi dan mencium Suresh selain pipi.
Sinopsis Lonceng Cinta ANTV Episode 5 Tayang Jum'at , 09 September 2016
Suresh berjalan pulang dan dia menendangi lampu jalan. Arvind
mengajaknya pulang. Mereka berdebat. Arvind memintanya menyelesaikan
kesalahpahaman yang terjadi. Suresh merasa bingung karena jika dia
mengatakan kebenarannya pada pragya maka Bulbul akan membencinya. Arvind
menyuruh Suresh menelpon Bulbul dan memberitahunya.
Pragya ke kamar Suresh dan mendengar Suresh sedang berdebat dengan
Arvind dibawah. Pragya hendak keluar tapi dia tersandung buku kecil
Suresh. Saat meletakkan di meja. Pragya melihat foto dan terkejut saat
melihat foto Bulbul di diari Suresh.
Pragya membaca diari Suresh. Pragya terkejut membaca seisi diari
berisikan tentang Bulbul semua. dia teringat saat Suresh memberi mawar
dan juga cincin dan memahaminya sebagai kesalahpahaman.
Suresh kembali mendatangi rumah Sarla. Semua keluarga sedang melihat2
foto pertunangan. Tak beberapa lama Suresh pergi ke teras dan dia
melihat Pragya. Suresh menghampirinya. Suresh pun berbicara. Suresh
pergi dan Pragya mengatakan kebenarannya. Suresh terkejut dan berbalik
lalu bertanya bagaimana Pragya tau semuanya. Pragya pun menceritakan
bahwa dia menemukan diary Suresh dan membacanya saat pergi ke kamar
Suresh.
Suresh meminta maaf pada Pragya, Pragya
mengatakan jikamsemua ini bukan salah Surfesh tapi kesalahannya lalu Suresh
memegang tangan Pragya dan berkata agarb Oragya memberinya satu kalimkesempatan
untuk mengatakan semua kebenarannya. Tiba2 Sarla muncul dan kembali salah paham
saat melihat mereka berdua bergenggaman tangan. Sarla membalikkan badan karena
takut Suresh dan Pragya malu. Sarla lalu mengatakan agar Pragya segera kembali
ke dalam rumah dan kemudian Sarla bergegas pergi. Pragya melepas tangannya dari
genggaman tangan Suresh. Suresh mengucapkan terima kasih dan kemudian Pragya
pergi.
Pragya perlahan2 masuk ke dalam
kamar dan menangis. Suresh menunggunya di jendela. Sementara Pragya langsung
membuka laci dan menemukan fotonya bersama Suresh dan merobeknya. Pragya
kembali teringat saat dia menerima mawar dan juga cincin Suresh. Pragya
teringat kembali semua isi diari Suresh. Pragya pun terduduk dan menangis. Dia
melihat Suresh melambaikan tangan tapi dia diam saja.
Purab dan Bulbul pulang dari
Delhi. Dalam perjalanan mereka saling diam dan sibuk dengan pikiran masing2,
diam2 dalam hatinya, Purab memuji kecantikan Bulbul. Begitu sampai didepan
komplek rumah, Bulbul pun turun. Sedangkan Suresh menjemput Pragya seperti
biasa. Bulbul muncul dan mengatakan pada Pragyamjika dirinya ingin berbicara
dengan tunangannya. Bulbul lalu mengatakan pada Suresh jika Pragya terlihat
cantikmhanya untuk Suresh. Baik Pragya maupun Suresh sama2 terdiam. Bulbul
menanyakan –endapat tentang sesuatu pada Suresh dan saat Suresh menjawabnya,
Bulbul merasa senang dan memeluk Suresh. Setelah itu Bulbul masuk ke dalam
rumah. Pragya dan Suresh hanya saling pandang dalam diam.
Purab dan Abhi mendatangi Daadi
di kamarnya. Daadi bertanya akan kemanakah mereka. Abhi berkata bahwa mereka
akan pergi untuk mendapatkan uang. Purab berkatabbahwa Abhi tidak tahu cara
menyimpang uang. Bibi Abhi dan Aakash
juga ikut masuk ke dalam kamar dan bibi Abhi berkata bahwa Aakash yang akan
menyimpan uang Abhi karena Daadi tidak bisa
lagi menyimpan uang Abhi. Abhi berkata bahwa dirinya akan memberikan uang untuk
Aakash bersenang2 dan Purab yang akan menyimpan uang miliknya. Abhi mengatakan
bahwa bibinya bisa mengambil uang sebanyak yang dia inginkan tetapi Abhi dirinya tidak bisa meletakkan beban tanggung
jawab pada bibinya. Bibinya pun marah dan beranjak pergi
Purvi membawa kotak perhiasan dan
menunjukkannya pada Sarla. Sarla teringat pernikahan Pragya yang gagal lalu dia
mengatakan pada Purvi untuk menyimpan perhiasan itu di lemari dan Purvi pun pergi.
Lalu Madhavi dan Daljeet memperlihatkan kotak perhiasan yang lain. Pragya
muncul dan mengatakan sesuatu. Sarla mengatakan jika ini adalah pernikahan
Rachna dan Pragya harus terlihat cantik. Madhavi dan yanglain lalu menggoda
Pragya dan Suresh kemudian Suresh berkata bahwa dia akan ke kampus. Pragya dan
Suresh bergegas keluar.
Abhi dan Purab sedang berbicara,
mereka mengingat perkenalan masa kecil mereka. Abhi mengatakan jika Purab
adalah satu2nya orang yang mengurus Abhi melebihi dirinya sendiri, oleh sebab
itu Abhi tidak ingin Purab pergi meninggalkannya
Motor Suresh terhenti dan Pragya
berpegangan pada Suresh. Suresh meminta maaf dan Pragya berkata agar Suresh
tidak merasa bersalah karena sudah mencintai Bulbul, Pragya tidak ingin kehilangan
persahabatan mereka, Pragya juga berjanji akan mengatakan pada Bulbul bahwa
Suresh mencintainya. Setelah itu Suresh mengajak Pragya pergi.
Di kampus, beberapa mahasiswa
memberi ucapan selamat pada mereka dan bergunjing. Begitu masuk ke ruangan
staff, mereka semua juga mengucapkan selamat. Mereka menggoda Suresh dan
Pragya. Suresh pun keluar ruangan karena merasa marah dan Pragya mengikutinya.
Pragya mengajaknya berbicara. Dan setelah itu Suresh pergi dengan pikiran
kalutnya.
Pragya pergi ke toko buku, dia
pun membeli buku dan tenggelam dengan pikirannya sendiri. Pragya kembali teringat
diari Suresh. Kemudian Pragya mendengar suara yang dikenalnya. Pragya melihat
dari sela2 buku dan melihat Abhi. Pragya teringat saat dia diselamatkan oleh
Abhi. Abhi sendiri sedang menelpon Purab dan membicarakan tentang cinta. Abhi
berkata bahwa hanya orang bodohlah yang bisa jatuh cinta dan Abhi juga mengatakan
jika tidak ada hal yang lebih bodoh daripada cinta Pragya pun menangis mendengar
pembicaraan Abhi. Dan kemudian pergi.
Purab mengobrol dengan Abhi di
telepon, Abhi bertanyan apakah Purab bisa datang ke acaranya. Purab mengatakan
dia tidak bisa hadir. Setelah itu Abhi menemui semua fansnya di toko buku
tersebutnujntuk mempromosikan album barunya dan kemudian Abhi berbicara pada
fans2nya bahwa dirinya mempercayai cinta dan tidak ada yang lebih penting
daripada cinta . Pragya juga melihatnya dan teringat pembicaraan Abhi tadi, dia
merasa ucapan Abhi tidak sesuai dengan apa yang dikatakannya sekarang. Pragya
pun berteriak jika Abhi telah berbohong dengan ucapannya. Abhi pun mencari
sumber suara dan bertanya. Seorang gadis pun kemudian menunjuk Pragya. Pragya
pun angkat bicara.
Abhi meminta sekurity membawa
Pragya keluar. Abhi pun memandanginya. Sesampainya diluar Pragya tersadar dengan kelakuannya.
Di dalam perjalanan Abhi
menceritakan pada Purab tentang ulah Pragya tadi dan Abhi merasa bahwa dia
menyukai Pragya. Pragya sendiri berada di dalam bajaj dan berbicara sendiri.
Dia bertanya2 orang seperti apakah Abhi nyang telah menyesatkan para fansnya.
Pragya kembali teringat saat Abhi menyelamatkannya. Abhi pun tersenyum
mengenang Pragya.
Bulbul sedang menonton TV bersama
Daljeet, Purvi dan Rachna. Dan mereka melihat berita tentang Abhi yang
menghadiri pernikahan Aakash, diberitakan bahwa Aakash akan menikahi anak
seorang konglomerat. Rachna tertegun sedih menatap Aakash di TV. Rachna pun
melamun dan kemudian bergegas pergi untuk menelpon kekasihnya yang ternyata
adalah Aakash. Rachna berbicara bahwa Aakash telah membohonginya. Bulbul sempat
mendengar percakapan Rachna.
Ibu Aakash mendatangi kamar
Aakash dan berkata bahwa Rachna masih terus saja menganggunya dengan semua
telepon2nya. Aakash berkata bahwa Rachna adalah gadis sederhana.
Pragya pergi ke kamarnya dan sang
ibu ada disana . Sarla menunjukkan semua perhiasan pada Pragya. Pragya berusaha
berbicara pada ibunya tapi sang ibu terus saja berbicara. Pragya dan Sarla lalu
duduk dan berbicara. Pragya mengatakan bahwa dia takut jika pernikahannya akan
berakhir, Sarla meminta Pragya tidak berpikir jelek karena Suresh adalah
pasangan terbaiknya sekarang. Sarla yakin jika Suresh akan selalu menjaga
Pragya. Pragya pun memeluk sang ibu.
Sinopsis Lonceng Cinta ANTV Episode 5
Daadi memanggil Sarla dan Sarla
pun segera keluar dari kamar, bersamaan dengan itu Bulbul masuk dan mengatakan
sesuatu tentang Rachna pada Pragya.
Setelah itu Pragya pergi menemui
Rachna dan berbicara dengannya. Rachna lalu mengingat sesuatu. Tiba2 Rachna
merasaa pusing dan Pragya pergi mengambil air minum. Rachna merasa mual dan
pergi ke kamar mandi. Pragya membawakan air dan mengatakan jika Rachna terlalu
gugup menghadapi pernikahannya. Rachna meminum air tersebut. Pragya lalu
memintanya untuk beristirahat.
Madhavi menemui Suresh dikamarnya
dan mengatakan agar Suresh segera bersiap2
Bulbul menemui kakaknya dan
mengatakan sesuatu. Bulbul melihat wajah sedih kakaknya dan memintanya untuk
bergembira karena Suresh tak lama lagi akan selalu mengucapkan selamat malam
padanya setiap hari. Setelah itu Bulbul mengajak Pragya keluar.
Seisi rumah disibukkan dengan
ritual mehendi untuk Rachna dan kemudian musik dimainkan. Bulbul pun menari.
Pragya hanya memandang mereka dengan senyuman. Sarla lalu mengajak Pragya
menari. Rachna muncul dengan wajah sedih. Rachna merasa mual dan mengatakan
sesuatu pada ibunya. Rachna lalu pergi.
Suresh datang bersama dengan ibu
dari calon suami Rachna. Ibu pengantin pria menanyakan Rachna. Sementara di kamarnya,
Rachna membuka testpack dan berdoa . Pragya sendiri sedang mengkhawatirkan
Rachna
Rachna melihat hasil testnya yang
positif. Rachna pun menangis. Seseorang memanggilnya dan Rachna membuang alat
testpacknya di tempat sampah. Rachna dengan gugup keluar dari kamar mandi dan
bergumam bahwa dia hamil. Ternyata Pragya berdiri dan mendengarnya di pintu.
Pragya memaksa Rachna untuk jujur. Pragya lalu pergi ke kamar mandi dan melihat
testpack Rachna. Pragya pun memarahi Rachna dan sesaat kemudian Pragya tersadar
lalu dia minta maaf sudah memarahi Rachna. Pragya meminta Rachna memberitahu
siapa nama lelaki tersebut.
Rachna pun menceritakan Aakash. Mereka bertemu di kampus dan akhirnya saling jatuh cinta. Rachna memberitahu Aakash bahwa ibunya ingin dia menikah dan kemudian Aakash menikahinyan di kuil. Aakash berjanji akan membawanya pulang tapi Aakash mengkhianatinya dan satu bulan kemudian dia melihat berita bahwa Aakash akan menikah dengan seorang gadis kaya. Usai bercerita, Pragya pun memeluk Rachna dan berpikir bagaimana menginformasikan kepada keluarga Rachna tentang ini semua.intifilm.com
Mohabbatein sinopsis Episode 40 Tayang Jum'at , 09 September 2016
Toshi menangis karena Raman lebih mempercayai Bala daripada Romi adiknya
sendiri. Tn. Bhalla pun menasihatinya dan kemudian beranjak pergi.
Simmi mendatangi ibunya dan berkata bahwa setiap saat keluarganya
menderita karena masalah dengan Madrashan.

Ishita berjalan perlahan2 karena melihat ada banyak kru dan reporter TV,
mereka mengatakan mereka dari saluran ekslusif. Mereka melaporkan bahwa kepala
sekolah dan suaminya adalah penyebab bocornya soal ujian, mereka sekarang
berada di rumah mertua. Ishita shock mendengar kabar ini. Ishita meminta mereka
menghentikan syuting karena ini tempat pribadi dan pergi, Ishita memanggil bantuan
penjaga keamanan untuk membuat mereka pergi. Seorang reporter mengatakan akan
merekam apa yang merekambutuhkan dan akan disiarkan besok pagi. Ishita pun
hanya bisa terdiam.
Ishita pulang ke rumah dan meminta bantuan Raman tapi dia malah berdebat
dengan Raman karena Raman tidak bisa membantunya. Ishita pun pergi dengan
emosi. Kemudian Ishita berpikir siapa yang dapat dimintai tolong dan Ishita
teringat Mihir. Ishita pun menelpon Mihir dan Mihir yakin jika ada yang salah
karena Ishita menelpon larut malam sekali. Ishita lalu menceritakan semuanya.
Mihr akan mencoba melakukan sesuatu dan meminta Ishita untuk tenang. Mihir
berjanji akan menelponnya jika dia mendapatkan berita. Ishita pun berpikir
mengapa reporter berada disini dan
mengatakan hal2 tersebut. Ishita merasa curiga karena baik Vandu maupun Bala
tidak ada ditempat.
Tanu berbicara dengan salah satu reporter yang membantunya dan
memintanya u tuk tetap menjaga rekaman video. Semua ini disaksikan oleh Shagun
dan Parmeet. Shagun pun memuji Parmeet dan ingin Vandu serta suaminya
kehilangan pekerjaan. Parmeet pun senang mendengar semua ini. Tanu berterima
kasih pada Shagun karena telah meneruskan berita ini. Parmeet pun memuji Simmi
atas informasi ini.
Pagi harinya, Vishwa berkata apakah benar saluran ini yang akan
menyiarkan berita yang diliput kemarin, Ishita meyakinkan ayahnya. Madhavi
ingin mengganti chanel tapi Vandu menghentikannya karena dia ingin melihat apa
yang akan disiarkan.
Shagun menunggu dengan semangat siaran berita tersebut, Ashok datang dan
bertanya2. Parmeet bergabung dan mengatakan bahwa kakak ipar Raman terkena
masalah pembocoran soal2 ujian.
Keluarga Iyer sedang menunggu pemberitaan tersebut. Akhirnya mereka
semua melihat pembawa berita mengatakan tentang kasus tanah yang dibeli Ashok
dan hampir bangkrut karena masalah tersebut. Keluarga Iyer pun terdiam
sementara Ashok pun marah pada Shagun. Shagun pun mengatakan jika ini mustahil
karena dia yang berada di kantor Tannu dan membicarakannya. Ashok pun
menyalahkan Shagun. Shagun pun merasa terheran2 bagaimana semua ini bisa
terjadi.
Keluarga Iyer bahagaia dan memeluk satu
sama lain. Ishita berkata bahwa dirinya harus berterima kasih pada
Mihit. Bala pun memuji Raman. Mihir kemudian datang dan menanyakan tentang
berita tersebut. Mihir berkata bahwa Raman memintanya untuk tidak menelponnya
saat berita disiarkan. Bala pun semakin yakin jika Raman yang telah
membantunya. Mihir kemudian beranjak pergi.
Ishita juga pergi dan menelpon Raman, Raman bersikap cuek. Ishita pun
berterima kasih padanya. Raman pura2 tidak memahami ucapan Ishita dan Raman menutup
panggilan. Raman lalu mengucapkan terima kasih pada Tanu.
Shagun mencoba menelpon Tanu tapi Tanu menolak panggilannya. Tannu
menunjukkan pada Raman bagaimana dia telah mendapat informasi. Raman memberinya
saran untuk mencoba menunjukkan
kebenaran cerita dan meminta Tanu menghentikan membuat sensasi karena
Tanu adalah jurnalis yang baik.
Ishita kembali duduk bersama keluarganya. Mereka menanyakan Raman. Vandu
berkata bahwa anggota dewan akan mengadakan rapat, Vandu mengatakan bahwa
dirinya dan Bala diminta hadir dan mereka harus segera pergi. Keluarga Iyer
merasa khawatir. Ishita mengatakan bahwa mereka harus percaya bahwa semuanya
akan bekerja dengan baik karena Vandu dan Bala adalah manusia yang baik.
Anggota dewan mengatakan bahwa Vandu seorang guru dan kepala sekolah
yang baik tapi mereka tidak akan mempromosikan Vandu lagi. Vandu berkata bahwa mereka tidak punya bukti
untuk menuduh. Bala meminta mereka tidak menyalahkan Vandu. Anggota dewan berkata mengapa Bala tidak memberitahukan
pada kepala sekolah tentang kasus ini itulah sebabnya Bala akan di liburkan
sementara waktu. Anggota dewan mengakhiri rapat dan pergi. Bala mencoba berbicara
tapi mereka mengabaikannya. Vandu merasa shock dan tidak mempercayai semua ini.
Bala pun menyalahkan dirinya sendiri. Vandu berkata bahwa dirinya mempercayai
Bala dan Vandu berkata baha dirinya akan mengundurkan diri karena anggota dewen
sudah tidak menghormatinya lagi. Bala meminta Vandu untuk tenang dan memikirkan
keluarga. Bala percaya masalah ini akan dapat diselesaikan.
Shravan sedang bersama Ruhi, Ruhi bertanya2 ada masalah apa dengan
Shravan. Ruhi lalu membawa Shravan ke kamar Romi tapi Toshi melihat mereka dan
bertanya apa yang mereka lakukan di kamar Romi. Ruhi mengatakan jika komputer
Shravan sedang bermasalah dan ingin meminjam laptop Romi.
Romi datang dengan seorang wanita. Tn. Bhalla bertanya siapa yang
datang. Romi mengatakan jika dia Sheila, guru matematika Ruhi. Toshi lalu
meminta Shravan untuk kembali ke rumah. Ruhi menghentikan langkah Shravan dan
berkata dia akan membawakan laptop Romi.
Ruhi bersama Shravan membuka laptop. Shravan berkata bahwa laptop
dilindungi kata sandi. Ruhi mengatakan jika dia tahu kata sandinya “Ruhi My
Doll”. Mereka berdua lalu melihat2 gambar. Madhavi lalu bertanya darimana
mereka mendapat laptop. Ruhi berkata bahwa itu milik Romi. Madhavi meminta
mereka berhati2 karena laptop bukan mainan. Vishwa lalu datang dan hendak
membawa anak2 keluar membeli es krim. Madhavi mencoba menutup laptop tapi dia
malah membuka video Mihika-Mihir. Madhavi pun bertanya2 bagaimana Romi memiliki
video tersebut. Madhavi pun akhirnya tau jika Romilah yang berada dibalik video
dan MMS Mihika-Mihir.
Simmi membuka pintu rumah dan dia bertanya pada Madhavi apa yang
terjadi. Madhavi bertanya dimana Romi karena ada sesuatu yang akan dibicarakan
dengannya dan madhavi juga berkata bahwa dia akan menghukum Romi. Simmi
mengatakan jika Romi tidak ada dirumah. Madhavi pun berpesan agar Simmi
menyampaikan pada Romi untuk pergi menemuinya. Madhavi lalu bergegas pergi.
Simmi berpikir apa yang sedang terjadi dan mencoba untuk menghubungi Romi
karena Madhavi membawa2 laptop.
Madhavi berpikir kalau dia harus memberitahu Vishwa tentang ini semua.
Madhavi juga mencoba menelpon Ishita tapi gagal. Sementara itu Simmi menelpon
Romi dan memberitahukannya tentang Madhavi. Romi pun langsung merasakan
ketegangan. Romi pun berpikir jika dia harus melakukan sesuatu karena kalau
Raman mengetahui semuanya maka Raman akan menghabisinya. Romi lalu memberitahu
temannya bahwa isu lama kembali datang, Romi mengatakan dia harus menyelesaikan
masalah ini.
Madhavi berjalan di jalan besar dan mencoba menelpon Ishita. Sarika
mendatangi ruangan Ishita dan melihat panggilan telepon Madhavi. Sarika
menerima telepon Madhavi. Madhavi berkata agar Ishita menunggunya di klinik
karena dia akan segera datang kesana. Madhavi mencoba mencari bajaj tapi dia
tidak menemukannya. Sambil mengomel Madhavi terus berjalan sambil membawa
laptop Romi. Tiba2 saja Romi menabrak Madhavi menggunakan mobil temannya. Usai
menabrak, Romi langsung tancap gas. Laptop pun terjatuh bersama Madhavi.
Madhavi mendapat luka yang serius. Orang2 berkumpul mengelilinginya. Raman
sedang melintas dan mendatanginya untuk mengetahui seorang wanita tua tertabrak
dan menderita luka2, dia tertabrak mobil berwarna putih. Orang2 itu menanyakan
laptop siapakah itu. Raman melihat dan mengatakan jika itu laptop adiknya. Raman
terkejut melihat Madhavi terbaring di tanah dan bergegas menghampirinya. Raman
meminta orang2 segera memanggil ambulan.
Ishita mendatangi ruangannya dan melihat panggilan tak terjawab dari
ibunya. Sarika datang dan mengatakan bahwa Madhavi menelpon dan akan segera
datang ke klinik. Raman sendiri langsung membawa Madhavi ke RS. Sarika meminta
Ishita untuk tidak pergi karena Madhavi akan datang. Ishita mencoba menelpon
dan merasa khawatir. Raman mengambil ponsel dari tangan Madhavi dan menerima
panggilan Ishita.
Raman menangis dan berkata bahwa Madhavi akan baik2 saja. Raman
menceritakan kecelakaan yang menimpa Madhavi. Raman mengatakan bahwa dia
membawa Madhavi ke RS. Ishita menangis dan berkata akan segera datang. Raman
meminta dokter menyelamatkan Madhavi. Dokter meminta Raman untuk tenang. Ishita
datang dan melihat darah madhavi pada baju Raman dan menangis. Raman mencoba
menenangkan Ishita dan berkata bahwa semuanya akan baik2 saja. Ishita melihat
ibunya melalui kaca ruangan dan dia pun shock.
Bala, vandu dan Mihika lalu datang. Mereka menanyakan keadaan Madhavi.
Raman pun menceritakannya. Raman berharap mereka tidak memberitahu Vishwa. Tapi
tiba2 Vishwa muncul dan bertanya. Raman mengatakan bahwa Madhavi sedang di
operasi karena kondisinya sangat kritis. Vishwa pun menangis. Dokter lalu
datang dan berkata bahwa operasi telah selesai dan melihat bagaimana respon
Madhavi. Ishita meminta dokter menjelaskan keadaan sang ibu. Dokter pun
menjelaskan dengan detail kepada Ishita.
Raman lalu menyerahkan laptop pada Ishita, Raman kemudian pergi untuk
melakukan formalitas. Ishita bertanya apa yang dilakukan ibunya dengan laptop
Romi. Ishita pun teringat bahwa Sarika tadi mengatakan jika ibunya berniat
datang ke klinik dan hendak membicarakan sesuatu yang penting. Ishita lalu
membuka laptop dan kemudian dia melihat polisi datang. Ishita pun menelpon
Raman dan memintanya untuk datang karena polisi telah hadir.
Inspektur datang dan memberi pertanyaan pada bala dan raman. Raman
berkata bahwa dialah yang membawa Madhavi ke RS. Inspektur lalu menemui Madhavi
di KICU dan memotretnya. Ayah dan Ibu Raman datang berkunjung dan menanyakan
keadaan madhavi. Mihir pun datang dan Mihika langsung menangis memeluknya Raman
berkata pada Inspektur bahwa pelakunya harus ditangkap atau aku akan menemui
komisaris.
Raman memberikan pernyataannya mengenai detail mobil putih. Semua orang
datang melihat Madhavi. Perawat meminta mereka untuk pergi dan keluar, hanya
satu orang yang bisa menjaga Madhavi. Bala meminta Ishita untuk tinggal menjaga
Madhavi. Toshi mencoba untuk membangunkan Madhavi dengan pura2 berdebat
dengannya seperti kebiasaannya bersama Madhavi tapi Madhavi tidak bereaksi.
Ishita pun menangis. Toshi melanjutkan ucapannya “ mengapa kau diam, kau tidak
bisa menghadapiku tapi aku tidak akan menyerangmu dari belakang, kau selalu
menyakiti telingaku, bangunlah sekarang”. Perawat menegur agar tidak membuat
kebisingan karena Madhavi tidak bisa mendengar apapun.
Toshi berkata bahwa dia akan memarahi Madhavi, Toshi pun menangis dan
terus mengajak Madhavi berbicara. Ruhi dan Shravan berbicara pada vandu kalau
mereka ingin menemui Madhavi. Vandu meminta mereka untuk berdoa.Toshi terus
saja berbicara dan akhirnya Madhavi menggerakkan tangannya. Ishita melihat
gerakan tangan Madhavi dan menunjukkannya dengan bahagia pada Toshi. Ishita
meminta ibu mertuanya berbicara kembali pada ibunya. Toshi kembali berbicara
agar Madhavi membuka matanya demi Ruhi. Madhavi lalu membuka matanya. Ishita
mengatakan bahwa ibunya telah sadar, dia pun menyuruh memanggil dokter.
Tak lama kemudian dokter datang dan memeriksanya. Toshi menanyakan
keadaan Toshi. Dokter mengatakan bahwa Madhavi baik2 saja dan sepertinya ingin
mengatakan sesuatu. Raman juga kemudian datang. Madhavi mencoba mengatakan
sesuatu dan dia menyebut nama “Romi”. Setelah itu Madhavi kembali menutup
matanya. Toshi bertanya2 mengapa Madhavi menyebut nama Romi, Toshi berencana
akan menanyakannya pada Simmi.
Toshi lalu membicarakan tentang Madhavi pada Simmi dan dia bertanya ada
masalah apa sebenarnya, apakah Romi melakukan kesalahan. Simmi membantah ucapan
ibunya. Toshi lalu berkata jika terjadi sesuatu maka keadaan akan bertambah
buruk. Toshi menyuruh Simmi menelpon Romi dan menanyakan keberadaannya.
Kemudian Simmi menelpon Romi dan berkata “ aku tau kenapa madhavi menyebut
namamu”.
Dokter meminta Ishita untuk bersabar. Raman bertanya mengapa Madhavi
menyebut nama Romi. Dokter pun menjawab bahwa mungkin ada sesuatu yang
berhubungan dengan Romi. Ishita berkata bahwa Ibunya membawa laptop Romi.
Dokter lalu meminta catatan kesehatan Madhavi dan Ishita berkata akan membawakannya.
Ishita meminta Raman untuk tetap tinggal menjaga ibunya.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 40
Ruhi dan Shravan sedang berdoa untuk kesembuhan Madhavi.Mereka sama2
menangis lalu Ruhi berkata bahwa dirinya dan Shravan akan membuat kartu ucapan
semoga cepat sembuh untuk Madhavi.
Ishita pulang kerumah dan mencari catatan medis ibunya. Dia lalu melihat
Romi datang menggunakan mobil putih dan Ishita teringat ucapan Raman. Ishita
juga teringat saat Madhavi menyebut nama Romi. Ishita pun berlari menemui Romi
dan memarahinya, Ishita bertanya darimana saja Romi. Romi menjawab bahwa dia
sedang bersama teman2nya. Ishita memintanya berbicara jujur tentang apa yang
sudah dilakukannya.Romi menjadi tegang. Ishita kembali berkata mengapa Romi
tidak mengembalikan mobil temannya Dan Ishita menjawab sendiri pertanyannya
bahwa Romi tidak mengembalikan mobil karena digunakan untuk mencelakai ibunya.
Simmi datang dan membela Romi. Ishita pun berkata jika memang Romi yang
melakukan semua ini maka dia akan menyesal seumur hidupnya. Ishita kemudian
pergi karena mendapat telepon dari ayahnya.
Simmi membawa Romi pulang ke rumah dan menyuruhnyanuntuk lari sejauh
mungkin sampai semuanya terselesaikan. Simmi mengatakan jika Raman
mendapatkannya maka dia akan mengirim Romi ke penjara. Simmi menyeruh Romi
pergi ke rumah Bunty dan melarangnya menerima telepon Raman. Simmi berjanji
tidak akan membiarkan sesuatu terjadi pada Romi.
Vishwa berbicara dengan dokter tentang boaya perawatan Madhavi. Domkter
menyuruhnya pergim ke kasir. Raman menyuruh semua orang untuk pulang ke rumah.
Dan Raman berkata bahwa dirinya dan Ishita yang akan menjaga Madhavi. Semua
orang pun pulang. Raman mendatangim kasir dan melihat Vishwa yang terlihat
khawatir tentang tagihan RS. Raman pun berkata bahwa dia yang akan
menyelesaikan tagihannya. Vishwa menolak tapi Raman berkata bahwa sekarang
dirinya juga anaknya. Vishwa pun memeluknya dan raman tersenyum.
Ishita datang ke RS dan memberikan catatan medis ibunya pada dokter. Dia
tengah berpikir bahwa dia akan memberikan keadilan pada ibunya dan tidak makan
melepaskan orang yang telah menabrak ibunya. Dia juga memkikirkan hubungan Romi
dengan kecelakaan yang menimpa ibunya.
Ishita meminta ayahnya pulang ke rumah dan istirahat. Ishita memikirkan
Raman yang telah melakukan banyak hal hari ini. Ishita memutuskan untuk tidak
mengatakan apa2 pada Raman agar Raman tidak kembali tegang.
Simmi bertanya pada kedua orangtuanya tentang keadaan Madhavi. Tn.
Bhalla mengatakan Madhavi baik2 saja dan bertanya apakah Romi terlibat dalam
kecelakaan tersebut. Simmi membantah ucapan ayahnya.
Ishita mendatangi Raman dan mereka mengobrol dan bercanda. Ishita pun mengucapkan
terima kasih pada Raman karena telah menyelamatkan ibunya. Ishita juga berkata
bahwa Raman telah membayar tagihannya. Raman bergurau dan mengatakan jika itu
pinjaman dan dia akan mengenakan bunga pada pinjaman tersebut. Mereka pun
tertawa. Raman berkata bahwa dia mengantuk. Ishita pun duduk disebelahnya dan
kemudian mereka sama2 tertidur.
Perawat datang dan membangunkan mereka. Dia mengatakan jika Madhavi
telah siuman. Ishita bergegas menemui ibunya dan madhavi mencoba berbicara dan
mengatakan “laptop”. Madhavi juga menyebut “MMS”. Ishita tidak percaya jika
Romi yang membuat video Mihika. Ishita pun menangis. Raman datang dan melihat
Ishita menangis lalu bertanya apa yang terjadi.
Ishita mengecek laptop Romi dan melihat video tersebut. Ishita pun
menunjukkannya pada Raman. Raman melihat laptop tersebut dan terkejut. Raman
pun bertanya bagaimana ini bisa terjadi. Ishita pun berkata bahwa Romi yang membuat
video tersebut dan ketika ibunya akan mengatakan padanya, ibunya mengalami
kecelakaan. Raman pun mengatakan bahwa adiknya bukan kriminal dan tidak mungkin
dia yang menabrak Madhavi. Raman bertanya apa buktinya.
Ishita pun menjelaskan tentang mobil putih yang dilihat ishita dirumah
dan Ishita menceritakan jika dia tadi berbicara dengan Romi dan dia gemetaran.
Ishita berkata mengapa Romi tidak datang ke RS melihat ibunya. Raman mulai
menangis dan tidak percaya bahwa Romi bisa melakukan semua ini. Raman lalu
terlihat marah dan berkata akan menghukum Romi.
Ishita menghentikannya tapi Raman bersikeras akan memberi Romi pelajaran
dan meminta Ishita tidak ikut campur. Raman pergi dengan kemarahan.
Sesampainya dirumah, Raman berteriak memanggil Romi. Toshi bertanya apa
yang terjadi. Toshi mengatakan Romi tidak berada dirumah. Raman bertanya kemana
Romi pergi. Raman juga berkata bahwa Romi tidak menerima telponnya. Semua orang
bertanya apa yang terjadi. Raman mengatakan jika Romilah yang membuat Madhavi
mengalami kecelakaan. Mereka semua shock mendengarnya. Raman mengatakan jika
Romi telah membuat video Mihika dan Madhavi berusaha pergi menemui Ishita untuk
menunjukkan buktinya. Simmi pun membela Romi. Raman mengatakan bahwa Romi melakukan
ini untuk menyembunyikan kejahatannya.
intifilm.com
Subscribe to:
Posts (Atom)