
Ishita menghampiri Ruhi, memeluk
dan mengangkat Ruhi dalam pelukannya. Dia membawa Ruhi turun dan berujar bahwa
dia sangat bangga dengan Ruhi. Raman kemudian mendapat telepon dan dia
berbicara bahwa dia berada di gerbang pertama.
Acara berakhir dan pintu keluar
utama ada di gerbang kedua. Raman lalu menemui seorang lelaki berpakaian kartun
dan berkata bahwa dia akan mengambil putrinya dulu dan Raman menyuruh lelaki
tersebut menunggu.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 28
Shagun sedang memikirkan ucapan
Raman yang mengatakan bahwa dia mencintai Shagun tapi sekarang tidak lagi dan Raman
mencintai Ishita karena Ishita lebih baik daripada Shagun serta bisa memberinya
ketenangan. Shagun juga memikirkan kata2 teman2nya. Shagun pun menegaskan diri
bahwa dia sudah meninggalkan Raman dan tidak mencintainya.. Tapi Shagun masih
penasaran dengan kisah cinta yang terjadi antara Raman dan Ishita, dia berpikir
harus mencari tahu dan melihat sampai dimanakah kisah cinta mereka. Shagun
memngambil sebuah file dan berkata jika file ini adalah alasan yang baik untuk
pergi ke rumah Raman.
Mihir datang untuk menemui Trisha
dan berkata pada Mihika bahwa dia akan membawa Trisha. Madhavi menghentikannya
dan berkata bahwa Trisha harus mematuhi peraturan di rumah ini, Madhavi berkata
bahwa Raman memintanya untuk menjaga Trisha dan Trisha sekarang menjadi
tanggung jawabnya. Madhavi melarang Trisha keluar malam. Tapi Mihir menyela
jika ini masih sore, Mihir pun berjanji akan cepat pulang. Mihir dan Trisha pun
pergi. Madhavi berkata pada Mihika jika dia sudah memiliki rencana dan Trisha
takm lama lagi akan meninggalkan rumahnya. Mihika lalu mendapat telepon dari
kantornya untuk pekerjaan penting. Mihika pamit pada Madhavi bahwa dia harus
pergi.
Mihika pergi ke kantor dan
menemui bos baru nya yaitu Ashok. Mihika pun terkejut. Ternyata perusahaan
tempatnya bekerja bergabung dengan perusahaan Ashok. Ashok membuka suara dan berkata
bahwa dia sangat terkesan dengan acara Holi kemarin. Ashok melihat Mihika dan berujar bahwa dia
terkesan dengan kerja Mihika. Mihika memutuskan untuk tidak lagi bekerja. Ashok
menyindir dan menantangnya, Mihika pun berpikir bahwa apa yang Ishita bicarakan
tentang Ashok benar adanya. Mihika pun berkata bahwa dia akan menunjukkan pada
Ashok apa yang akan dilakukannya.
Raman mengendarai mobil untuk
pulang dengan kemarahan. Dia berkata bahwa dia akan membuat kejutan untuk Ruhi
tapi Ishita merusaknya. Ishita juga dalam perjalanan pulang dengan Ruhi dan sedang
berpikir bahwa dia harus berbohong pada Ruhi karena Raman.
Ruhi dan Ishita sampai di kawasan
apartemen. Ruhi bertanya apakah ayahn ya sudah datang, Ishita menjawab mungkin
saja. Ruhi pun berkata bahwa dia akan pergi ke rumah dan mengeceknya. Ishita
berkata jika dia akan memarkir mobil lebih dulu Ruhi pun bergegas naik ke atas.
Cuaca sedang mendung dan Ishita
sedang menunggu Raman untuk bercerita tentang Ruhi. Mihika muncul dan bercerita
tentang Trisha. Ishita merasa emosi mendengar Trisha berada di rumah ibunya.
Mihika berharap Ishita tidak bertengkar dengan Raman karena dia. Mihika berkata
jika hari akan hujan dan mengajaknya masuk. Ishita berkata dia sedang menunggu
Raman. Mihika pun pergi.
Raman datang dan Ishita
melihatnya. Angin pun berhembus. Ishita berjalan menghampiri Raman dengan
kemarahan, begitu juga dengan Raman. Mereka berdua lalu mulai bertengkar. Raman
mempermasalahkan acara Ruhi dan Ishita mempermasalahkan tentang Trisha dan Mihika.
Hujan mulai turun. Raman tiba2 memeluk Ishita da membuatnya terkejut. Raman
berkata bahwa dia mencintai Ishita. Ishita masih terkejut. Raman pun mengulangi
pengakuan cintanya. Ishita tidak dapat mengekspresikan kegembiraannya dan hanya
merasakannya. Shagun yang baru saja datang melihat mereka berpelukan menjadi
shock sekaligus cemburu berat.

Shagun masih tercengang tidak percaya Raman mencintai Ishita. Dia berujar jika Raman tidak bisa mencintai orang lain selain aku. Sementara itu Simmi sedang mencuci pakaian bayinya. Parmeet mendatanginya dan berakting romantis. Ruhi lalu berkata dia melihat Raman dan Ishita berpelukan di tempat parkir mobil.
Raman dan Ishita masuk ke dalam
rumah dan Simmi menggodanya. Raman menghardik Simmi dan dia menutup pintu
kamarnya. Simmi berkata bahwa dia akan membakan Ishita handuk. Parmeet menatap
Ishita dengan pandangan mata jalang dan berkata bahwa Raman sangat beruntung,
Ishita terlihat menggoda dalam pakaian basah. Ny. Bhalla menyuruh Simmi melihat
bayinya. Parmeet pun menawarkan diri akan memberikan handuk pada Ishiga.
Parmeet memberikannya pada Ishita dan dia menyentuhnya. Raman kemudian keluar
dan memberi kesempatan Ishita menukar baju di dalam kamar.
Shagun masih penasaran dan
berkata akan mencari tahu kebenarannya, Ashok menelponnya dan dia berbohong
sedang membeli beberapa buku untuk Aditya. Shagun lalu melihat Mihir dan Trisha
menikmati hujan. Shagun memanggilnya dan bertanya mengapa dia tidak mengenalkan
Trisha padanya. Mihir pun mencibir Shagun dan Shagun balas menghinanya. Mihir
lalu mengajak Trisha asuk ke dalam.
Sesampainya di rumah, Madhavi
berkata jika dia terlambat datang. Mihir meminta maaf. Mihika lalu melihat
Mihir dan Trisha. Mihir kemudiann berpamitan dan berkata pada Trisha untuk
menjaga diri. Madhavi hendak memarahi Trisha tapi Trisha menyela dengan berkata
b ahwa ini bukan kesalahan Mihir. Trisha lalu mengatakan jika kakaknya dan
Raman telah memilihkan lelaki yang sempurna untuknya, Trisha lalu memuji2
Mihir. Madhavi menyelanya dan berkata bahwa pernikahan bukanlah lelucon. Trisha
tertawa dan berkata Mihir sangat sempurna untuknya. Trisha kemudian berlalu.
Keluarga Bhalla sedang menikmati
makanan. Shagun datang dan menanyakan Raman. Raman dan Ishita sendiri sedang
berada di dalam kamar dan bertengkar. Shagun mendekati Ruhi dan berkata bahwa
dia sangat merindukannya.. Ny. Bhalla bertanya untuk apa dia mendatangi Raman.
Shagun berujar jika dia membutuhkan DVD dari Raman. Ny. Bhalla bertanya mengapa
dia tidak mengirim sopirnya saja. Shagun terdiam dan kembali menyuruh mereka
memanggil Raman. Ny. Bhalla menjawab bahwa Raman dan Ishita sedang berada di
kamar dan menghabiskan waktu bersama, Ny. Bhalla berkata tidak baik jikalau
mengganggu mereka. Simmi menambahkan bahwa mereka basah karena hujan dan ini
bisa jadi mempengaruhi pikiran Raman pada Ishita dan akan membuat mereka
mengambil beberapa waktu sebelum keluar dari kamar.
Raman dan Ishita terus saja
bertengkar di dalam kamar. Shagun pun berteriak agar Raman segera memberinya
DVD dan dia akan pergi. Ny. Bhalla menegurnya. Shagun lalu menyuruhnya oergi
dan mengecek Raman. Simmi berkata jika dia malu harus mengetuk pintu kamar
mereka.
Raman dan Ishita lalu
memperdebatkan masalah pakaian mereka dan ini terdengar oleh orang2 di luar
kamar dan mereka salah paham menangaapi ucapan Raman dan Ishita. Simmi dan
ikbunya tertawa sementara Shagun terlihat makin cemburu. Ny. Bhalla lalu
menyuruh Romi mengambil DVD hari olahraga Aditya yang berada di kamar Romi.
Romi mencari DVD tersebut dan teringat aka ujiannya, dia pun menjadi tegang
hingga tanpa disadari sebuah DVD terjatuh di mkamarnya. Romi lalu menemukan DVD
Aditya dan memberikannya pada Shagun, Romi pun menyuruhnya cepat pergi. Shagun
segera bergegas kekuar dari rumah mantan mertuanya. Simmi dan Ny. Bhalla bahagia
melihat Shagun terhina.
Bala memakaikan kalung emas pada
Vandu. Vandu menyukainya dann berkata jika kalung ini sangat indah. Vandu
kembali berkata jika kalung tersebut pasti sangat mahal, Vandu bertanya darima
Bala mendapatkannya. Bala terdiam dan kemudiann berkata jika ini untuk
merayakan promosi jabatanya. Vandu pun memeluk Bala.
Shagun pulang ke rumah dan
melihat kamarnya telah dihias oleh Ashok. Ashok berkata bahwa dia tahu mood
Shagun sedang tidak baik karena Raman dan Ishita. Shagun meminta Ashok
membiarkannya sendiri. Ashok pun mendekati Shagun dan memintanya untuk tidak
memikirkan para pecundng2 itu. Shagun masih berpikir bagaimana bisa Raman dan
Ishita menjadi begitu dekat.
Raman berbicara dengan Mihir
melalu telepon dan dia terlihat kedinginan. Ishita datang membawakan Kada (mungkin
sejenis minuman penghangat badan) untuknya. Ruhi lalu datang dan berkata jika
malam ini dia akan tidur dengan kedua orangtuanya nseperti anak2 yang
dilihatnya di TV. Ishita tersenyum dan Raman hanya bisa terdiam memandangnya.
Ruhi lalu mengikat kaki Raman dan berkata bahwa Ishita memberitahunya jika
Raman suka menendang saat tidur. Raman pun memandang Ishita yang hanya bisa
tersenyum mendengar ucapan Ruhi. Ruhi lalu berkata mereka akan tidur bersama
dan berjajar. Raman pu terbatuk. Mereka lalu tidur bersama, Raman mematikan
lampu. Raman dan IShita memandang Ruhi dan tersenyum. Rui memegang tangan
mereka dan mereka pun tidur dengan saling bergenggaman tangan satu sama lain..
Ashok mencoba bersikap romantis
pada Shagun tapi Shagun marah dan menghindarinya. Ashok lalu menanyakan buku
yang dibeli Shagun untuk Aditya. Shagun
menjawab jika dia tidak bisa menemukan buku tersebut dan lantas pergi ke rumah
Raman mengambil DVD Aditya. SHagun melihat DVD tersebut dan dia marah karena
Romi memberinya DVD yang salah, DVD yang sekarang berada pada Shagun adalah DVD
pernikahan Raman-Ishita. Ashok berkata Shagun pergi ke rumah Raman tanpa
memberitahunya. Ashok pun bertanya apakah Shagun mendapat hinaan. Shagun
berkata dia tidak ingin membahasnya karena dia sedang sakit kepala. Shagun pun
pergi tidur.
Trisha tidur disamping Mihika.
Trisha mulai berbicara tentang Mihir dan memuji2nya. Mihika tidak
memperdulikannya. Trisha berkata bahwa dia tidak pernah mempercayai sebuah
pernikahan tapi begitu bertemu Mihir dia pun mengubah pandangannya. Trisha
tiba2 berkata jika dia sepertinya sudah jatuh cinta pada mihir. Mihika pun
terkejut dan bertanya secepat itukah Trisha jatuh cinta. Trisha mengiyakannya
dan kembali menceritakan Mihir dan berkata jika dia setuju untuk menikah dengan
Mihir. Mihika pun menangis mendengarnya.

Ruhi membuka matanya dan berkata
bahwa dia memiliki satu harapan agar orangtuanya selalu bersama dan bahagia.
Ruhi berdoa pada Dewa agar mengabulkan harapannya.
Pagi harinya, Raman, Ishita dan
Ruhi masih saling berpegangan tangan. Raman pun amsih terbatuk. Ishita
terbangun dan bergumam jika Raman sangat keras kepala, sepanjang malam selalu
batuk dan tidak mau meminum Kada buatannya.
Ishita menerima telepon dari Bala
yang mengatakan jika Ishita lupa membayar uang asuransi lagi. Ishita pun
menjawab jika dia benar2 tidak ingat dan akan segera menemuinya untuk
memberikan cek sehingga semuanya bisa ditangani oleh Bala.
Ruhim masih tertidur dengan
memeluk Raman, Raman kemudian terbangun dan merasakan sakit pada
tenggorokannya. Sementara Romi berencana akan menemui profesornya (Bala) dengan
temannya. Ishita dan Romi akan sama2 pergi. Tapi motor Romi mogok dan Ishita
bersedia mengantarnya. Di dalam perjalanan Ishita mengobrol dengan Romi, dia
menanyakan semua tentang kuliahnya. Tak lama kemudian Romi meminta Ishita
menurunkannya, Romi merasa bosan dengan semua pertanyaan Ishita dan dia membuat
alasan bahwa temannya mengirim pesan dan menyuruhnya menunggu di tempat ini.
Ishita pun menurunkannya dan menyemangatinya untuk terus belajar dan menjadi
yang terbaik. Romi merasa lega turun dari mobil Ishita dan dia kemudian
menyetop kendaraan lain.
Ny. Bhalla bertanya apa yang
terjadi dengan Raman. Raman tidak bisa berbicara karena tenggorokannya sakit.
Mihir datang dan menyapa Ny. Bhalla. Ny.Bhalla lalu berkata bahwa suara Raman
hikang dan dia berbicara dengan menggunakan tanda. Mihir lalu menanyakan
tentang lelang pada Raman. Raman menjawabnya dengan tanda dan Ny Bhalla yang
mengartikannya. Ruhi datang dannbertanya kemana suara ayahnya pergi. Ruhi juga
bertanyan bagaimana sekarang mereka akan berkomunikasi, apakah dengan tulisan.
Raman tersenyum dan mencium Ruhi. Mihir pun berkata akan membawa Raman pergi ke
dokter.
Ishita menemuim Bala dan
berterimakasih karea Bala sudah mengingatkan tentang asuransinya. Bala berujar
bahwa dia juga datang kesini untuk menemui beberapa mahasiswa yang telah
menyuapnya. Bala meminta Ishita duduk dan melihat mereka. Mereka lalu
membicarakan Raman dan tertawa.
Romi bersama temannya muncul dan
dia terkejut melihat Bala bersama dengan Ishita.
Bala dan Ishita masih mengobrol
dan mereka sekarang sedang membicarakan tentang Mihika, Mihir dan Trisha. Romi
sendiri memilih pergi dan mengatakan pada temannya jika Ishita adalah kakak
iparnya dan lelaki yang bersamanya adalah kakak ipar Ishita. Teman Romi yang
lain menelpon dan bertanya, Romi menjawab jika dia akan menemui sang profesor
besok.
Dokter datang memeriksa Raman.
Dokter berkata jika hujan mempengaruhinya, dokter juga berkata bahwa Raman
sering berteriak. Ruhi mengiyakan dann berkata jika Raman selalu berteriak pada
ibunya Ishita). Dokter menyahutmtidak seharusnya Raman berteriak pada istrinya.
Lalu dia memberikan sirup dan memintab Raman meminumnya tepat waktu. Dokter
menambahkan bahwa suara Raman akan kembali dalam waktu dua hari atau satu
minggu. Mihir mengatakan jika mereka harus ke pelelangan dan membutuhkan suara
Raman. Mihir meminta dokter memberinya suntikan agar suara Raman bisa cepat
pulih. Dokter berkata tidak akan ada pelelangan dan menyuruh Raman untuk tetap
beristirahat.
Mihir pun menyuruh Raman menulis
dan Mihir akan membacanya. Raman menulis “300”. Simmi bertanya bagaimana bisa
Raman lulus dari sekolah. Ruhi menyambung berkata bahwa tulisan ayahnya sangat
jelek. Ishita datang dan bertanya apa yang terjadi. Ruhi pun menjawab bahwa
ayahnya sedang dalam keadaan diam, dia tidak boleh bicara, berteriak dan juga “minum”.
Ishita pun tertawa mendengarnya dan dia membaca gerak bibir Raman. Mihir pun
mempunyai ide, mereka akan ke lelang membawa Ishita, Raman aka berbicara dengan
Ishita karena Ishita bisa melihat gerak bibir Raman lalu Ishita yang akan
memberikan penawaran dalam lelang tersebut. Ishita berkata bahwa Raman tidak
akan menginginkannya pergi. Mihir pun meminta Raman mengajak Ishita. Ishita
mengatakan jika Raman harus mengajaknya dengan menuliskan kata “please”. Mihir
dannyang lain pun meminta Raman menuliskannhya. Raman pun menulis “please” dan
Ishita menggodanya. Raman marah lalu membuang bukunya. Ishita pun tersenyum.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 28 Tayang Minggu , 28 Agustus 2016
Mereka datang ke pelelangan
tanah. Ashok juga datang untuk melakukan penawaran dan dia melihat Raman, Mihir
dan ishita. Dia pun menelpon Shagun dan menyuruhnya datang ke pelelangan.
Shagun menolak mkarena dia sedang sibuk dan juga dia tidak tertarik dengan
lelang. Ashok pu berkata bahwa Ishita dan Raman juga datang. Shagun pun
menjawab dia akan segera datang.
Ny. Bhalla sedang mengecek berat
badannya dan berpikir beratn badanya akan turun banyak. Dia meminta tolong
Simmi untuk melihat ke timbangan. Simmi mengatakan jika mesin timbangan tidak
dapat bekerja karena beban berat badan ibunya. Simmi tertawa dan berkata kalau
ibunya bertambah gemuk. Ny. Bhalla menyangkal karena dia diet dengan begitu
ketat. Madhavi datang mengunjungi Toshi. Toshi pu menyembunyikan mesin
timbangannya. Madhavi membawa banyak cemilan dan menyuruh mereka mencicipinya.
Toshi menolak karena dia sedang diet. Madhavi berkata jika dia tidak melihat
perbedaan Toshi dietn atau tidak, Toshi pun menyahut jika dia baru memulai
dietnya dua hari yang lalu. Madhavi kemudian bercerita bahwa dia tidak usah
melakukan diet karena meski telah makan apapun Madhavi mengatakan jka berat
badannya tidak pernah bertambah. Toshi lalu menyuruh Nillu membawakan sup
dengan mentega. Madhavi pun mengatakan jika seseorang diet tidak boleh memakan
mentega, Madhavi lalu mengusulkan mengajak Toshi jogging setelah patah
tulangnya sembuh. Madhavi lalu beranjak pergi. Simmi pun tertawa dan Toshi
menghardiknya.
Ishita menemui Tn. Ghoyal dan
berbicara. Ishita mengatakan bahwa dia datang bersama suaminya Tn. Raman Kumar
Bhalla. Ishita berkata pada Raman bahwa Tn. Goyal adalah pasiennya. Tn. Goyal
meminta semua orang mengajukan penawaran untuk tanahnya. Penawaran akan
diadakan setelah makan siang. Raman meminta Ishita menelpon Trisha tapi Ishita
mengabaikannya.
Shagun datang ke pelelangan dan
melihat mereka. Ashok melarang Shagun makan siang bersama orang2 itu, Ashok
berkata akan membawanya ke hotel bintang lima. Ashok juga berkata akan membeli
tanah tersebut dengan menggunakan nama Aditya, Ashok yakin akan memenangka
penawaran tersebut. Shagun berkata Aditya akan bahagia dan kita harus
memenangkan penawaran ini.
Ishita berbicara pada Mihir bahwa
dia tidak mengerti tentang bisnis, tapi Tn. Goyal hanyalah pasien biasa dan
sering berbagi cerita dengannya. Trisha datang dan memeluk Mihir. Lalu Trisha memuji Madhavi di depan Ishita.
Shagun merasa kesal melihat
Ishita. Ishita sendiri lalu melihat Trisha memegang tangan Mihir. Ishita pun
berdiri dan hendak pergi dari meja makan. Mihir mengejarnya dan mencoba
berbicara dengan Ishita agar memahami posisinya. Bukan dia yang mendekati
Trisha tapi Trishalah yang mendekatinya. Ishita tapi tidak mau mendengar
penjelasan Mihir, dia hanya merasa kasihan pada Mihika.
http://www.intifilm.com/2016/08/sinopsis-mohabbatein-episode-28-tayang-minggu-28-agustus-2016.html
No comments:
Post a Comment