
Ishita mendatangi kamar Simmi dan
mengajaknya berbicara. Ishita mencoba membuka mata Simmi kebenaran akan
kelakuan asli sang suami. Simmi hanya terdiam. Ishita kembali berkata jika dia
akan terus mendukung Simmi. Simmi berkata bahwa ini semua tidak mudah untuknya.
Tapi Ishita meminta Simmi untuk terus mencoba dan menyemangatinya. Ishita lalu
meminta Simmi untuk keluar dan makan malam. Simmi menyuruh Ishita untuk pergi
dulu dan nanti dia akan menyusul setelah mengganti pakaian bayinya.
(Scene fashback saat Simmi berbohong
pada keluarganya dan dia keluar rumah untuk menemui Parmeet di penjara. Simmi
berkata pada Parmeet jika dirinya akan membawa Parmeet keluar dari penjara dan
mereka akan pergi jauh. Parmeet juga tengah memikirkan cara untuk keluar dari
penjara karena kali Raman tidak akan membantunya. Parmeet meminta Simmi untuk
tetap diam dan tinggal dirumah. Flashback berakhir). Simmi pun berkata pada
dirinya sendiri jika dia sangat membenci Ishita karena telah menghancurkan
hidupnya. Tapi Simmi berjanji suatu saat akan membalas dendam pada Ishita
disaat yang tepat.
Tn. Bhalla sedang berbicara
dengan istrinya. Dia menanyakan mengapa Toshi masih menyalahkan Ishita. Tn.
Bhalla mencoba memberi pengertian jika apa yang dilakukan Ishita adalah
benar. Toshi pun mengatakan jika putrinya
akan selalu menjadi prioritas tertingginya. Dan jika dirinya disuruh memilih
antara anak dan menantu, Toshi berkata bahwa dirinya memilih sang anak. Toshi
kemudian pergi sambil menangis.
Romi sedang berada di restoran
bersama Bala dan mencoba untuk berbicara dengan manis. Bala meminta Romi
mengenalkan dirinya pada semua teman2nya. Lalu Bala pun menggali info dari
mereka tentang seputar suap yang telah mereka lakukan. Bala berharap dia akan
mengetahui masalah penyuapan ini hingga ke akar2nya untuk membantu Vandu.
Ishita meletakkan saree2nya di
dalam lemari. Raman lalu muncul, dia berkata manis pada Ishita hingga membuat
Ishita tersipu malu tapi kemudian Raman berubah kasar dan menyuruh Ishita
mengeluarkan semua saree2nya dari dalam lemari karena Raman mengklaim bahwa itu
adalah lemarinya. Ruhi kemudian muncul dan melihat wajah Ishita yang terlihat
marah. Ruhi pun bertanya tapi Raman memberi kode pada Ishita untuk diam. Ishita
tapi tetap buka suara dan menceritakan pada Ruhi bahwa ayahnya melarangnya
meletakkan baju di dalam lemari. Ruhi pun mengomeli ayahnya dan akhirnya Ishita
menyuruh Raman meletakkan kembali saree2nya kedalam lemari lalu dia melenggang
pergi bersama Ruhi.
Mihir mendatangi rumah keluarga
Iyer untuk bertemu Trisha. Mihir heran karena Trisha mengatakan bahwa dia
sedang sakit. Trisha pun beralasan sakit karena sudah 4 hari Mihir selalu
menolak ajakannya untuk menyiapkan persiapan pertunangan. Trisha pun mengatakan
jika seharian ini Mihir akan bersamanya untuk melakukan persiapan. Trisha
kemudian pergi ke kamar dan bersiap2.
Mihir menelpon seseorang dan
membooking tempat untuk Ishita dan Raman. Mihika tidak mendengar pembicaraan
Mihir di awal, dia hanya mendengar saat Mihir berkata tentang persiapan harus
menjadi yang paling utama. Mihika salah
paham dan memperolok Mihir. Mihir hanya bisa berkata dalam hati semoga saja
Mihika memahami bahwa apa yang sedang dia lakukan ini demi Ishita dan Raman.
Mihir lalu menitip pesan pada Madhavi bahwa dia akan pergi ke rumah Raman dan
memintanya untuk memberitahu Trisha agar menemuinya setelah Trisha siap.
Madhavi pun menjadi geram.
Raman sedang bermain karambol
dengan ayahya dan juga Romi. Ishita membawakan sarapan untuk mereka. Mihir
datang dan kemudian mengabarkan pada Raman bahwa akan ada jamuan makan malam
bersama rekan bisnis dan mereka akan membawa istri2 mereka. Raman pun
menggerutu. Ishita pun berkata jika dia tidak akan ikut karena tidak mengenal
siapapun. Ishita juga berkata bahwa dia akan menjaga Ruhi. Tn. Bhalla meminta
Ishita untuk ikut agar bisa mengenal semuanya. Mihir pun bersikeras agar Ishita
setuju untuk ikut. Mihir meminta mereka memakai pakaian formal. Mihir pun
senang karena mereka setuju untuk pergi bersama tapi Ishita dan Raman sendiri
tidak merasa senang.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 35 Tayang Minggu , 04 September 2016
Raman berada di kamar bersama
Ishita. Mereka kembali bersitegang tentang saree yang akan dipakai Ishita.
Ishita memutuskan memakai saree berwarna merah dan Raman mengejeknya dan
kemudian beranjak pergi. Mihir sendiri sedang menjelaskan rencananya pada semua
orang di rumah Raman agar Raman dan Ishita bisa menghabiskan waktu bersama2.
Mihir juga meminta Ruhi merahasiakannya dan tidak menceritakan pada Ishita.
Mihir lalu berpamitan karena akan menyiapkan beberapa persiapan terakhir.
Tn. Bhalla berkata jika Mihir telah melakukan banyak hal
untuk Raman, dia berpikir akan membooking aula Emerald untuk pertunangan Mihir,
Toshi merasa marah dan kemudian berdebat dengan suaminya mengenai Simmi dan
mengatakan mereka semua akan keluar rumah untuk menghibur Simmi.
Vandu mendengar beberapa
mahasiswi memuji Bala dan akan mengambil kuliah Minggu dengannya. Vandu lalu
mendatangi Bala dan mengomentari pakaiannya yang semakin trendi. Bala lalu
memegang Vandu dan semakin mendekat, tiba2 Romi muncul dan Vandu pun menjauh
dari Bala. Romi lalu menanyakan kertas pada Bala dan Bala memberi kode pada
Romi untuk diam karena Vandu sedang memandangi Romi. Setelah Romi pergi, Vandu
pun bertanya mengapa Bala sekarang dekat dengan Romi. Bala pun memberikan
alasan pada Vandu, kemudian Vandu meminta Bala pulang dengan segera karena
mereka harus makan malam dengan Shravan. Vandu kemudian bergegas pergi. Bala
pun bergumam meminta maaf pada Vandu karena tidak menceritakan semuanya.
Tn. Bhalla lalu bertanya apakah
Raman sudah berangkat, Romi menjawab iya karena mobilnya juga tidak berada di
parkiran. Toshi mengeluh karena Raman tidak berpamitan padanya. Mereka melihat
keluarga Iyer tidak berada dirumah, mereka juga mengunci rumahnya.
Raman mengetuk pintu kamar mandi
agar Ishita segera keluar. Raman kemudian mengetahui dirumah tidak ada orang,
dia juga melihat rumah dalam keadaan terkunci, Raman pun berteriak memanggil
ayahnya dan juga Romi dari balik jendela. Ishita muncul dan bertanya mengapa
Raman berteriak. Raman berbalik dan terkejut melihat Ishita dalam balutan gaun
biru yang pernah dihadiahkan olehnya untuk Ishita. Ishita terlihat begitu
cantik. Ishita pun bertanya melihat Raman sedang memandanginya. Raman berkata “tidak
ada sepatah katapun untuk pertama kalinya yang bisa ku ucapkan, kamu terlihat
sangat baik”. Raman lalu mengatakan bahwa mereka terkunci dirumah karena semua
orang sedang keluar sekarang.
Ishita pun menyalahkan Raman
hingga mereka bisa terkunci. Mereka lalu duduk di ruang makan dan mulai
berdebat. Ishita lalu bercerita bahwa dia pernah juga terkunci bersama Subbu di
rumah Vandu tapi beruntung Bala datang karena ada barang yang tertinggal. Ishita
berkata kini dia mengalami hal yang sama bersama Raman. Tapi Raman mengatakan
bahwa ini berbeda, dulu Ishita terkunci dengan Subbu dan pasti merasa senang.
Mereka lalu kembali berdebat. Ishita lantas berinisiatif untuk menukar baju.
Tapi Raman melarang karena jika keluarganya pulang, dirinya dan Ishita bisa
langsung berangkat untuk bertemu para investor. Raman lalu menyuruh Ishita
duduk dan menikmati minuman dingin.
Raman kemudian menceritakan cerita
palsu mengenai seorang gadis di kampusnya dulu yang bernama Sona. Raman memuji
Sona dan membuat Ishita cemburu. Raman menceritakan segalanya tentang Sona lalu
dia bercerita bahwa dia pernah duduk begitu dekat dengan Sona dan dia juga
memegang tangan Sona. Raman mempraktekkan sambil memegang tangan Ishita, mereka
lalu berpandangan satu sama lain. Ishita lalu melepas tangannya dari genggaman
tanga Raman dan berkata “ini tanganku, bukan tangan Sona”. Raman menjawab
mengapa kau terlihat jengkel. Ishita berkata bahwa dia tidak jengkel dan tidak
peduli dengan cerita Raman. Raman pun mengatakan bahwa ceritanya tentang Sona
itu bohong dan Raman berkata bahwa dia bisa melihat Ishita cemburu bagai jagung
yang terbakar.
Ishita pun mengomel dengan cerita
cinta palsu Raman dan dia pergi ke kamar. Raman sendiri mencoba menelpon Mihir
karena kliennya pasti sedang menunggu. Sedangkan Mihir sedang makan malam
bersama Trisha, Trisha menyuruh Mihir menjawab telepon. Mihir berkata jika dia
akan dimarahi Raman karena telah membohonginya tentang jamuan makan malam jadi
Mihir memutuskan tidak menerima telepon Raman.

Ishita berdiri di balkon dan
menunggu. Raman berada di dapur dan mengatakan jika dirinya lapar dan tak ada
satupun makanan yang bisa di makan. Ishita pun menawarkan membuat makanan untuk
Raman tapi Raman menolak. Listrik kemudian padam. Ishita pun bergerak hendak
mencari lilin . Tapi dia tergelincir dan Raman memeganginya. Mereka pun saling
berpandangan. Raman pun kemudian berkata akan mencari lilin, Ishita bertanya
dengan apa Raman akan mencari lilin. Raman pun menjawab dengan lampu di
ponselnya. Ishita pun berkata agar Raman berhati2. Raman pun menjawab jika ini
rumahnya sendiri dan dia bisa berjalan sambil menutup mata. Lalu Raman
terjatuh. Ishita bertanya apa yang terjadi. Raman berkata bahwa ponselnya terjatuh.
Ishita kembali bertanya kenapa suaranya sangat berisik. Raman menjawab jika
ponselnya jatuh bersama dirinya juga. Ishita pun tertawa.
Raman menyalakan lilin. Dan
Ishita mengusulkan untuk order makanan, Raman mengingatkan Ishita bahwa pintu
terkunci. Ishita mengatakan jika hanya ada Suji yang tersedia. Raman berkata
Suji lebih baik daripada mati kelaparan. Raman lalu membantu Ishita memasak.
Ishita membawa pisau dan kemudian jarinya terkena pisau dan berdarah. Raman
lalu mengambil tangan Ishita dan mengikat lukanya dengan saputangan.
Setelah itu Ishita berkata bahwa
dia yang akan memandu Raman untuk memasak. Raman kemudian memotong sayuran dan
bawang. Ishita tersenyum melihat Raman memasak, dia membantunya menggunakan
tangan kiri. Mereka pun memasak bersama. Mereka membuat Suji ka Ukma.
Seorang pencuri datang dan berkata
jika seluruh Delhi sedang mati listrik dan ini saatnya untuk beraksi.
Pencuri itu mendengar jika keluarga Bhalla sedang keluar dan tidak ada
orang di flat
302. Ishita sedang berdebat dengan Raman mengenai makanan yang sedang
dimasak.
Pencuri kemudian masuk. Ishita bertanya pada Raman apakah dia mendengar
suara.
Raman menjawab jika itu mungkin suara diluar. Lalu mereka mendengar
suara lagi di kamar ibu Raman. Ishita menyuruh
Raman untuk melihat.
Pencuri pun bersembunyi tapi
Raman kemudian menemukannya bersembunyi di balik tirai. Raman lalu malah
mengobrol dengan pencuri tersebut. Ishita mendengar percakapan mereka dan dia
menyuruh Raman untuk berhenti mengobrol dan segera memanggil polisi. Lelaki
pencuri itu malah mendukung Ishita untuk memanggil polisi dan mengirimnya ke
penjara. Raman lalu mengajaknya berbicara dan pencuri itu mengatakan namanya
Sadhuram. Sadhuram menceritakan jika istrinya lah yang menyuruhnya mencuri.
Ishita pun berkata bahwa dia yang akan memukul pencuri itu jika Raman tidak
bisa melakukannya. Raman pun mencegah Ishita. Dan kemudian Raman membebaskan
Sadhuram dan menyuruhnya pergi. Raman juga berpesan agar Sadhuram menghubunginyan
jika memerlukan sesuatu.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 35
Ishita merasa surprise melihat
Raman berbicara dengan seorang pencuri, dia mengatakan jika ada yang salah
dengan Raman dan berkata Raman membutuhkan psikiater. Ishita kemudian pergi dan
dia membuka ikatan saputangan Raman. Ishita lalu memutar radio dan mendengar
penyiar radio berbicara mengenai cinta dan bertanya pada para pendengar tentang
cerita mereka setelah menikah. Ishita terkejut mendengar suara Raman yang
menelpon radio tersebut dan berbagi cerita tentang pernikahan dan menyindir
Ishita. Ishita lalu melakukan hal yang sama. Dia juga menelpon radio tersebut
untuk berbagi cerita secara on air.
Sang penyiar radio kewalahan
menghadapi Ishita dan Raman lalu dia menghentikan mereka dan berkata agar
mereka menyelesaikan masalah mereka di rumah dan bukan di radio. Ishita dan
Raman kemudian saling berhadapan satu sama lain dan mereka berdebat. Raman
hendak pergi dan dia melihat tongga penopang tirai jatuh, Raman berlari ke arah
Ishita dan melindunginya. Mereka terjatuh dan terbungkus dalam tirai yang sama
dan mereka saling pandang. Raman berkata jika tangannya terhimpit, begitu juga
dengan Ishita. Mereka lalu memikirkan bagaimana caranya keluar dari lilitan
tirai tersebut.
Semua orang kemudian datang dan
terkejut melihat Ishita-Raman. Romi berkata mereka seperti film Hollywood.
Raman meminta Romi untuk segera melepaskannya. Tn. Bhalla lalu bertanya
bagaimana mereka bisa masuk karena rumah terkunci dari luar. Mereka lalu
melihat tonggak penopang tirai yang jatuh. Ishita kemudian mengkhawatirkan
tangan Raman. Romi berkata jika dia melihat Raman pergi dan mobilnya tidak
berada diluar. Raman menjawab jika sopirnya sedang membeli bensin dan dirinya
sedang menerima telepon Rajeev di dalam kamar, Ishita berada di kamar mandi.
Romi pun meminta maaf pada Raman. Raman lalu menanyakan bagaimana makan malam
keluarganya dan Raman juga menanyakan Simmi. Tn. Bhalla mengatakan Simmi baik2
saja dan sekarang sedang mengobrol bersama Pammi dan akan segera datang bersama
Ruhi dan bayinya. Tn. Bhalla lalu menyuruh Raman dan Ishita pergi tidur. Tn. Bhalla
lalu berkata pada istrinya jika Raman dan Ishita rasanya ingin tinggal berdua
dan tidak menelpon mereka saat mengetahui rumah terkunci, mereka kini semakin
dekat. Toshi menjawab bahwa dia hanya ingin Raman bahagia.
Parmeet sedang berbicara sendiri
didalam penjara, sementara Ashok datang ke kantor polisi dan menemui Inspektur
untuk membicarakan mengenai kasus penipuan tanah tempo hari. Ashok berdebat
dengan Inspektur. Lalu Inspektur memberikan dokumen pada pengacara Ashok. Ashok
lalu pergi menelpon sambil berjalan mendekati sel, dia lalu melihat Parmeet dan
mengingatnya sebagai adik Raman. Ashok lalu bertanya tentang kasus Parmeet pada
Inspektur. Inspektur menjelaskan jika Parmeet ditahan karena mencoba melecehkan
istri Raman yaitu Ishita.
Ashok lalu menemui Parmeet dan Parmeet mengenalinya sebagai Ashok Khanna, musuh terbesar Raman. Ashok lalu
berkata jika Parmeet ingin, dirinya bisa menjadi temannya, Ashok menambahkan
jika mereka memiliki musuh yang sama dan Ashok menyuruh Parmeet berpikir
persahabatannya dengan Ashok memiliki keuntungan atau tidak.
Raman dan Ishita berada di kamar,
tangan Raman terluka. Ishita pun mencoba mengobati luka Raman. Mereka pun
saling pandang. Raman lalu menjerit kesakitan dan Toshi segera datang untuk
mengetahui apa yang terjadi. Raman lalu menjelek2kan Ishita didepan ibunya dan
setelah ibunya pergi Raman berkata pada Ishita jika tadi hanya leluconnya saja.
Ishita lalu merasa sakit punggung. Ishita berkata jika dia terkilir. Raman
mencoba mengobatinya dengan mengoleskan balsem. Raman meminta Ishita
memindahkan rambutnya dan Raman mengoles bagian punggung Ishita dengan balsem.
Simmi tiba2 masuk dan terkejut melihat kedekatan Ishita dan Raman. Simmi pun
berkata dia akan kembali lagi nanti dan kemudian pergi. Raman mencegah Simmi
pergi. Simmi pun berkata dalam hati bahwa setelah Ishita berhasil menghancurkan
pernikahannya maka dia tidak akan membiarkan Ishita mendapatkan cinta Raman.
Raman dan Ishita datang menyapa
Rajeev. Ishita menatap Mihir dengan marah. Rajeev pun memuji Mihir dan meminta
keluarga Iyer mengatur persiapan pernikahan dan biddai. Lalu Raman dan Rajeev
pergi ke kantor dan Mihir mengikuti mereka.
Ishita menemui Mihir di sebuah
restauran. Ishita pun bertanya mengapa Mihir melakukan pertunangan ini padahal
dia sangat mencintai Mihika. Mihir pun menjawab semua ini demi Raman.
Ishita berharap Mihir menentukan jalan
hidupnya sendiri. Mihir membalas bahwa Raman selalu membuat keputusan yang benar
untuk hidupnya. Mihir menambahkan jika dia mengerti Ishita mengkhawatirkannya
tapi Mihir berharap Ishita bisa memahami keadaannya.
Romi menemui Bala di ruangannya.
Bala pun menanyakan keperluan Romi. Romi berkata bahwa dia mengundang Bala ke
pertunangan Trisha dan Mihir. Bala pun menjawab bahwa dia dan Vandu akan
datang. Romi lalu meminta bocoran soal ujian tapi Bala menyuruhnya pulang dan
belajar untuk ujian, dia berkata akan mengembalikan uang Romi. Romi pun terkejut
tapi dia pun akhirnya melangkah keluar dari ruangan. Beberapa saat kemudian
Romi berbalik ke ruangan Bala dan mendengar Bala sedang membicarakannya pada
Vandu melalui telepon. Romi pun sadar bahwa Bala telah menipunya dan akan
membongkar kelakuannya. Romi pun berkata bahwa dia tidak akan melepaskan Bala.
Ishita menemui Raman dan
mengajaknya berbicara mengenai Mihir. Ishita ingin Raman tahu bahwa
sesungguhnya Mihir mencintai Mihika. Raman tidak mau berdebat dengan Ishita dan
memintanya utuk mendukung keputusannya.
Raman juga meminta Ishita besok untuk datang bersamanya dan tidak
mengatakan apapun. Raman kemudian pergi.
Ishita lalu mendatangi Mihika untuk berbicara juga mengenai Mihir. Mihika menjawab bahwa hatinya terluka tapi dia tidak akan mati hanya karena seorang pria. Mihika meminta Ishita untuk tidak mengkhawatirkannya. Ishita mengatakan bahwa dia akan menghentikan Raman melakukan semua ini. Mihika berkata jika sekarang tidak bisa melakukan apa2 lagi. Ishita pun berjanji akan memainkan permainan yang lebih baik dari permainan Raman.
http://www.intifilm.com/2016/09/sinopsis-mohabbatein-episode-35-tayang-minggu-04-september-2016.html
No comments:
Post a Comment