
Raman masuk ke dalam ruang
perawatan Shagun. Raman menanyakan kabarnya, Shagun menyahut agar Raman
mengucapkan terima kasih padanya karena Shagun sudah menyelamatkannya
dari ancaman penjara. Shagun mengatakan bahwa caranya ini menunjukkan karena
Raman telah menghinanya dan Shagun meminta Raman berpikir dua kali sebelum
menghinanya lagi. Raman pun menjawab bahwa Shagun ternyata lebih rendah dari yang
dipikirkannya. Raman juga mengatakan jika dirinya tidak pernah takut dan akan
terus menghina Shagun sebanyak berapa kali dia berdiri dihadapan Raman. Usai berbicara
, Raman pun pergi.
Raman pulang ke rumah. Ishita pun
mulai mengomelinya karena dirinya telah berusaha keras memberikan pidato tapi
Raman malah pergi. Raman meminta Ishita berhenti mengomel, dia lalu memanggil
Romi dan menyuruhnya membawa ponselnya. Romi datang. Raman memintanya
menunjukkan video padanya. Romi berkata jika Raman menyuruhnya merekam
pidatonya. Ishita pun terseyum melihat video tersebut. Raman mengatakan bahwa
dia mendengarkan pidatonya di jalan sambil mengemudi. Romi menggoda Ishita dan
pergi. Raman pun memperoloknya dengan mengatakan bahwa pidato Tamilnya lebih
bagus daripada pidato Punjabi Ishita. Raman lalu meminta maaf bahwa tadi dia
haus pergi. Ishita bertanya kemana saja dia. Raman menjawab ke RS. Raman lalu
menceritakan semuanya tentang Shagun. Ishita tidak bisa percaya bahwa Shagun
bisa melakukan hal rendah tersebut. Raman mengatakan dia berada disana karena
Adita, Aditya sangat ketakutan. Ishita menanyakan keadaan Shagun. Raman
menjawab bahwa Shagun baik2 saja. Raman lalu meminta Ishita kembali ke poin
utama, Raman berkata bahwa pidato Ishita bagus, Raman tersenyum dan kemudian
pergi. Ishita pun bergumam bahwa Shagun masih saja mengangganggu Raman.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 39
Ashok bertanya mengapa Shagun
melakukan kesalahan besar hanya untuk Raman. Shagun menjawab bahwa dia merasa
marah dan tidak menyadari tiba2 botol obat itu telah kosong karena dia
menenggak semua isinya. Shagun berjanji bahwa dia tidak akan melakukannya lagi.
Ashok kembali berkata mengapa Shagun tidak menyalahkan Raman saja. Shagun
merasa marah karena hanya itu yang ada di pikiran Ashok, Shagun berpikir Ashok
akan mengkhawatirkan keadaannya.. Ashok berkata bahwa Shagun tidak akan mati
dengan cara seperti ini dan sekarang dia kehilangan kesempatan baik untuk
menjatuhkan Raman. Ashok pun beranjak pergi.
Pagi harinya, Ishita memberitahu
ibu mertuanya bahwa dia telah membuat daftar untuk memasak makan malam dan
semuanya sayuran. Toshi pun berkata bahwa Bua Ji (wanita yang dari Kanada)
menginginkan ayam. Simmi mengatakan jika Ishita telah mengundang Bua Ji. Ishita
menjawab dia mengundang karena berpikir tentang ritual. Simmi berkata bahwa Bua
Ji selalu terlihat kesal. Ishita menjawab bahwa dia akan mengurusnya. Simmi
menjawab bahwa rasa hormatnya ada ditangan Ishita, dan jika Bua Ji marah maka
dia akan terus merasa kesal hingga pernikahan Ruhi. Ruhi yang tidak paham
dengan lelucon Simmi bertanya ‘kapan pernikahanku’. Semua orang pun tertawa.
Tn. Bhalla dan Raman berkata pada Romi untuk fokus pada kuliahnya.
Romi berkata bahwa dia akan pergi ke kelas tambahan dan dia pun bergegas pergi.
Simmi tengah berpikir bagaimana Ishita akan mengontrol Bua Ji. Raman lalu
mendapat panggilan telepon dari kliennya dan pergi. Ishita dan Ruhi pun bercanda
dan membicarakan tentang niat mereka akan membelikan Raman ponsel baru.
Toshi sedang memotong Badam untuk
membuat Kheer. Ishita berkata bahwa dia bersama Ruhi akan pergi dan membel
beberapa barang. Simmi menyahut bahwa mereka membutuhkan beberapa barang juga.
Ishita memintanya untuk SMS dan diapun pergi. Simmi bertanya2 bagaimana Ishita
akan memasak ayam.
Romi menemui temannya. Mereka
berkata pada Romi bahwa Bala telah memberi kertas soal. Romi teringat ucapan
Bala dan berkata bahwa kertas ini salah
Ishita dan Ruhi sedang melihat2
ponsel. Ishita kemudian teringat sesuatu dan menelpon ibunya, dia menanyakan
tentang cara memasak masakan Punjabi. Ishita pun mengucapkanb terima kasih.
Ruhi memilih ponsel. Setelah itu mereka berdua menemui Raman dikantornya.
Sekretaris Raman berkata bahwa Raman sedang sibuk dan tidak ingin diganggu.
Ishita memberikan ponsel tersebut dan memintanya memberikan pada Raman. Mereka
lalu pergi.
Bua Ji datang kerumah keluarga
Bhalla dan memanggil setiap orang. Toshi dan Simmi menemuinya. Bua Ji menanyakan
Ishita. Toshi berkata bahwa Ishita sedang mempersiapkan segala sesuatunya untuk
dia. Simmi menyuguhkan jus mangga dan Bua ji mengkritiknya. Simmi dan Toshi pun
mengajaknya keluar dan membeli makanan pembuka. Bua Ji setuju dengan ide Toshi.
Toshi berbicara dengan Simmi jika
Ishita menyajikan sayuran maka Bua Ji akan marah. Simmi berkata bahwa itu
urusan Ishita. Simmi mengajak Nillu ikut keluar bersamanya dan ibunya, Nillu
akan disuruh oleh Simmi untuk menjaga bayinya. Simmi ingin melihat bagaimana
Ishita akan memasak masakan Punjabi tanpa bantuan Nillu dan juga Ibunya. Mereka
semua lantas pergi.
Ishita dan Ruhi sampai dirumah.
Tn Bhalla berkata bahwa tidak ada orang di rumah karena sedang pergi belanja
bersama Bua ji dan mereka akan kembali pada saat jam makan malam. Ishita pun
bergumam bagaimana dia akan memasak tanpa bantuan Nillu dan ibu mertuanya.
Ishita pun memasak ditemani Ruhi,
Ruhi bertanya bagaimana Ishita akan memasak masakan Punjabi. Ishita berkata
bahwa dia akan melihat di internet. Ruhi pun membantunya. Ishita memasak
berbagai macam menu sayuran. Simmi lalu menelpon Ishita dan meminta maaf bahwa
Ishita harus sendirian memasak karena. Ishita pun mengatakan agar Simmi jangan
mengkhawatirkannya. Simmi lalu mengatakan jika Bua ji ingin makan ayam padahal
dia sudah meyakinkan Bua ji untuk memakan sayuran. Ishta pun bertanya bahaimana
dia bisa memasak ayam. Simmi pun pura2 jaringan sinyal ponselnya buruk dan dia
mengakhiri panggilan dengan senyuman.
Ishita pun kebingungan karena dia
belum pernah menyentuh dan melihat cra memasak ayam. Ishita pun teringat bahwa
Simmi mengatakan rasa hormatnya ada di tangan Ishita. Ishita pun akan melihat
resepnya di intenet. Uhi betana bagaimana cara Ishita memotong ayamnya. Ishita
mengambil ayam dari kulkas dan berpikir bagaimana cara memotongnya. Ruhi pun
mempunyai ide dan membawakan Ishita sarung tangan. Ishita pun memuji kecedasan
uhi dan dia pun memakai sarung tangan tersebut dan mulai memotong ayam.
Pada saat jam makan malam, Ishita
telah menyiapkan semuanya di meja makan. Ishita masih merasakan bau ayam di
tangannya. Ruhi berkata bahwa Ishita sudah mencucinya berulang2. Semua orang
datang, Ishita menyaa bau Ji dan menanyakan kabar. Ishita berkata jika hidangan
sudah siap. Simmi bertanya apa menu Ishita. Ishita tersenyum dan berkata “ayam”.
Simmi pun terheran2 bagaimana bisa Ishita memasaknya.
Mihir jugab datang dan menyapa
Bua Ji. Bua ji menanyakan Raman, Mihir mengatakan jik Raman datang setelah rapat
usai. Bua Ji menanyakan keberadaan Romi.
Romi menerima panggilan telepon
Bala yang menyuruhnya pergi ke restoran untuk mendapat kertas jawaban soal2
ujian. Bala menyuruh Romi membawa semua genk nya. Bala mencoba memperdaya Romi.
Romi pun merasa bingung mengapa Bala memintanya bertemu dengan semua temannya.
Bala berbicara dengan anggota
dewan dan dia mengatakan bahwa dia telah membocorkan kertas soal pada Romi.
Bala berkata bahwa dia ingin menangkap Romi dan genknya agar tidak melakukan
penyuapan lagi. Bala pun meminta semuana datang ke restoran untuk menangkap
basah mereka semua.
Romi pulang ke rumah dan
membawakan manisan untuk Bua Ji. Mihika juga datang dan menyapa Bua Ji. Mihir
memperkenalkan Mihika sebagai tunangannya. Simmi mencicipi ayam dan berkata
bahwa rasanya lumayan enak. Simmi meminta Bua Ji mencicipinya. Bua Ji tidak
bisa memotong ayam dan itu menyakiti tangannya. Bua Ji memarahi Toshi dan
bertanya apakah dia tidak mengajari Ishita bagaimana cara memasak ayam. Ishita
pun berkata bahwa ini pertama kalinya dia memasak ayam dan mungkin ayamnya
kurang masak, Ishita berkata bahwa dia akan memasaknya lagi.
Madhavi mendengar ucapan Bua Ji
dan dia pun bereaksi, dia masuk ke rumah keluarga Bhalla dan berkata “Ishita
seorang Brahmana, di telah membunuh ayam dan itu merusak Dharmanya, dia
melakukan semua itu untuk kebahagiaanmu dan kau mencelanya”. Toshi meminta
Madhavi untuk tidak ikut campur tapi Bua Ji terlanjur marah. Raman datang dan
bertanya apa yang terjadi. Bua Ji pun komplain pada Raman dan bekata bahwa Ishita
memasak ayam tapi masih mentah. Ruhi lalu menceritakan semua pada ayahnya.
Raman pun membela Ishita di depan Bua ji. Bua Ji pun merasa terhina. Ishita pun
menjelaskan semuanya dan dia meminta maaf jika Bua Ji merasa kesal terhadapnya.
Semua orang tersenyum mendengar
penjelasan Ishita. Ishita meminta agar Bua Ji memarahinya hingga dia bisa
belajar dari kesalahan. Ishita meminta Bua Ji menikmati masakan sayurannya
saja. Ruhi pun meminta Bua ji memakannya. Bua Ji lalu berkata bahwa dia akan
memakan sayuran hari ini. Ishita pun menyeka air matanya. Bua Ji pun
berkatanjika dia memakan sayuran ini karena Ishita telah berupaya keras dan
merusak Dharmanya demi dirinya. Ishita menyajikan makanannya. Bua Ji pun
berkata bahwa tidak akan ada lagi orang yang meminta Ishita memasak ayam. Simmi
pun dongkol. Semua orang tersenyum bahagia.
Malam harinya Ishita berbicara
pada ayahnya dan mengatakan jika ibunya kesal padanya karena telah menyentuh
ayam. Vishwa berkomentar bahwa Ishita melakukan ini untuk keluarganya. Vishwa
mengatakan bahwa Ishita tidak melakukan hal yang salah. Ishita pun memeluk sang
ayah.
Romi men derita diare karena
memakan begitu banyak ayam. Ishita mendatanginya dan bertanya mengapa Romi
memakannya. Romi menjawab bahwa ini adalah ayam pertama dan terakhir yang
dibuat oleh kakak iparnya, bagaimana bisa dirinya tidak memakannya. Ishita
memberinya obat dan berterima kasih karena Romi mendukungnya.
Mihir menemui Mihika dan melihat
Mihika marah karena perlakuan orang Punjabi pada Ishita. Mihir menenangkannya
dan memintanya belajar dari Ishita bagaimana menyikapi semua masalah. Mihika
berkata bahwa 1001 wanita seperti Ishita dan sekeras apapun mencoba dirinya
tidak akan bisa menjadi seperti Ishita. Mihir memeluknya dan mengatakan betapa
dia sangat mencintai Mihika. Mihika lalu meminta Mihir untuk segera pulang
karena hari telah larut malam.
Raman memuji akting Ishita dan
bagaimana dia bisa memenangkan hati Bua Ji. Ishita berkata bahwa itu bukan
akting dan itu tulus dari dalam hati. Raman lalu mendapat panggilan telepon
dari Tn. Mehta. Ishita pun langsung tertawa. Raman berkata pada Tn. Mehta bahwa
dia akan menelpon balik nanti karena di rumahnya sedang ada seseorang yang
mengalami gangguan mental. Setelah menutup telepon Ishita menunjuk ponsel Raman
dan bertanya sejak kapan Raman menyukai warna pink. Raman pun berkata bahwa ini
semua karena ulahnya mengirim ponsel pink itu ke kantor. Ishita kembali tertawa
dan menyebut nama Ruhi. Raman meminta Ishita untuk tidak menyalahkan putrinya.
Raman berkata bahwa Ishita sangat senang membalas dendam. Raman pun melempar
ponselnya ke atas ranjang dan pergi dengan mengumpat Ishita. Ishita mengambil
ponsel tersebut dan tertawa. Dia berkata “Ruhi ingin membuat ayahnya seperti
Shahruk Khan tapi dia malah membuatnya menjadi Pinky Kumar”.
Romi pergi menemui Bala. Sementara
Shravan datang menemui Ruhi dan berkata pada Ruhi jika mereka telah terlambat
berangkat ke sekolah. Raman keluar dan Ishita mengemas kotak makan siang untuk
Ruhi. Ishita menatap Raman yang telah terlambat bangun. Ishita lalu memberikan
kotak makan Ruhi dan Ruhi bergegas pergi bersama Shravan. Ishita menghampiri
Raman dan mereka berdebat. Ruhi melupakan buku matematikanya. Ishita mengecek
buku tersebut dan melihat jika Ruhi sangat buruk dalam pelajaran matematika.
Mereka lalu berdebat kembali mengenai siapa yang akan mengajari Ruhi pelajaran
matematika.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 39 Tayang Kamis , 08 September 2016
Romi menemui Bala sendirian,
anggota dewan bersembunyi. Bala bertanya kemana teman2 Romi lalu Bala bertanya
kertas soal ujian yang sudah didapat Romi. Romi memberinya kertas dan Bala pun
berkata bahwa permainan Romi sudah berakhir.
Anggota dewan muncul dan melihat kertas yang dibawa Romi ternyata bukan
kertas soal. Mereka pun berkata agar Bala tidak lagi menjebak mahasiswa yang
tidak bersalah. Bala pun bingung dan menanyakan pada Romi kertas soal ujiannya.
Romi pun bertanya balik kertas soal mana yang dimaksud Bala.
Ishita berbicara pada dirinya
sendiri bahwa mulai saat ini misi matematika akan dimulai dan Ruhi akan menjadi
cerdas dalam matematika karena arahannya. Ishita masuk ke dalam rumah dan
terkejut melihat Raman bersama seorng gadis yang terlihat modern. Raman
memperkenalkan gadis yang bernama Sheila tersebut. Raman berkata bahwa Sheila
yang akan menjadi guu les matematika Ruhi. Tapi Ishita tidak setuju karena Rui
membutuhkan perhatian kedua orang tuanya dan bukan seorng guru les. Mereka pun
berdebat. Ishita pun bergegas pergi meninggalkan Raman dan Sheila dan berkata
bahwa dia akan menjemput Ruhi.
Bala berteriak marah pada Romi
karena semua kebohingannya. Romi menuduh Bala meminta uang darinya. Romi
menunjukkan video Bala sewaktu menerima uang darinya. Anggota dewan bertanya
mengapa Romi diam saja. Romi mengatakan jika semua ini karena hubungan
keluarga. Bala pun kehilangan akal dan mengkeram kerah baju Romi. Vandita
datang dan anggota dewan meminta Romi meninggalkan ruangan, setelah Romi pergi,
angota dewan menjelaskan jika Bala menjual kertas soal ujian. Vandita membela
Bala dan mengatakan jika semua ini kesalahpahaman. Anggota dewan tahu Vandita
akan membela Bala karena bala suaminya tapi mereka mempunyai bukti video Bala
menerima suap. Bala dan Vandita mencoba menjelaskan tapi anggota dewan tidak
mau mendngarkan dan pergi.
Ishita menunggu di luar sekolah Ruhi. Shagun
juga berada dan mereka saling melihat satu sama lain. Ishita menghampiri Shagun
dan menanyakan keadaannya. Aditya datang dan menyuruh Ishita menjauhi ibunya.
Shagun dan Aditya lalu pergi. Ruhi lalu muncul dan mendatangi Ishita. Ishita
menanyakan keberadaan Shravan dan Ruhi menjawab jika dia meninggalkannya.
Vandita bertanya apa yang terjadi
sebenarnya. Bala pun mengatakan bahwa dia tidak tahun bagaimana Romi bisa
memutarbalikkan fakta. Vandita memutuskan untuk menelpon Ishita tapi Bala
melarangnya karena Ishita baru saja memulai kehidupannya dan Bala tidak ingin
kehidupan ishita terpengaruh. Vandita pun bertanya bagaimana mereka akan
membawa kebenaran terungkap.
Romi merasa lega tapi dia harus
melakukan sesuatu sebelum keluarga Ishita mendatangi Raman. Simmi melihat
ketegangan pada wajah Romi dan dia pun bertanya. Romi berpikir bahwa Simmi
adalah kakaknya dan pasti akan mendukungnya di depan keluarganya. Romi pun
mulai berakting.
Madhavi berbicara ditelepon dan
berkata bahwa Bala adalah orang yang baik. Madhavi juga berkata bahwa dirinya tidak
akan mengatakannya pada Ishita. Ishita
mendengar pembicaraan ibunya dan bertanya apa yang terjadim pada Bala dan
Vandita. Madhavi pun berusaha menghindari Ishita. Sebaliknya, Simmi terjebak
dengan kebohongan2 Romi. Simmi berkata bahwa bagus jika Romi memberitahunya
terlebih dahulu daripada Raman, karena kalau Raman diberitahu terlebuh dahulu
maka Raman akan membela keluarga ishita.
Madhavi menceritakan semuanya
pada Ishita. Ishita pun bertanya2 apa yang akan terjadi pada ayah mertuanya
karena dia berharap banyak pada Romi. Ishita juga berkata bahwa dia tidak bisa
tinggal diam karena bala dan Vandita telah banyak membantunya. Ishita memutuskan
untuk memberitahu Raman tapi Madhavi menyuruhnya menunggu telepon Vandita
terlebih dahulu. Ishita mengiyakan tapi Ishita tahu dengan siapa dia harus
berbicara sekarang.
Ishita mendatangi rumah Raman dan
pergi ke kamar Romi tapi Simmi menghadangnya dan memintanya untuk hanya
mengurus urusan Ruhi dan tidak ikut campur masalah lain.
Di kamar Raman, Raman berteriak
pada Ishita karena menceritakan semuanya setelah terlmbat, dia juga menyesali
tindakan Bala yang menyelesaikan semuanya sendiri. Raman pergi ke ruang tamu
dan berteriak memanggil Romi. Raman pun marah dengan semua tindakan Romi. Raman
memberitahu semua orang apa yang telah Romi lakukan. Simmi menyela Raman dan
membela Romi. Ishita mencoba mengatakan sesuatu tapi Simmi menuding Ishita biang keladi dari semua
masalah keluarga Bhalla. Raman meminta ibunya membawa pergi Simmi sebelum dia
melakukan sesuatu pada Simmi. Raman lalu mencengkeram kerah Romi dan memintanya
mennceritakan yang sebenarnya. Romi berkata bahwa Bala meminta uang darinya.
Raman emosi dan hendak memukulnya tapi Ishita menghentikannya. Romi pun pergi
meninggalkan rumah.
Di dalam kamar, Ishita mencoba
menenangkan Raman. Raman bertanya mengapa Ishita menghentikannya saat dia akan
menghajar Romi. Ishita berkata bahwa Romi telah dewasa dan dengan memukulnya
tidak akan menghasilkan apa2. Seseorang tidak akan berubah hanya karena pukulan
dan tamparan. Raman pun berteriak dan berkata agar mereka melakukan apa yang di
inginkan dan jangan menyeretnya dalam masalah ini. Raman lalu bergegas keluar dari
kamar.
Madhavi mendiskusikan masalah ini
dengan Vishwa. Madhavi merasa muak dengan keluarga Bhalla. Vishwa meminta
madhavi untuk tenang. Madhavi menyebut orang punjabi suka berbuat curang. Toshi
mendengar dan dia pun mendatangi rumah keluarga Iyer. Bersamaan dengan itu Bala
dan Vandita juga datang. Toshi menyalahkan Bala. Tn. Bhalla datang dan membawa
Toshi pulang. Ishita juga datang . Bala berkata bahwa semua sudah berakhir dan
dia pun beranjak pergi. Ishita mendengar suara motor Romi dan dia pun menuruni
tangga u tuk berbicara pada Romi.
Romi berbicara dengan temannya
bahwa Simmi menyelamatkannya saat ini. Ishita datang dan berbicara panjang
lebar padanya tapi Romi menolak mengubah pernyataannya tentang Bala dan diapun
pergi meninggalkan Ishita. Ishita tidak mempercayai semua ini dan dia bertanya2
apa yang akan dilakukannya sekarang.
Toshi menangis karena Raman lebih
mempercayai Bala daripada Romi adiknya sendiri. Tn. Bhalla pun menasihatinya
dan kemudian beranjak pergi. Simmi mendatangi ibunya dan berkata bahwa setiap
saat keluarganya menderita karena masalah dengan Madrashan.
intifilm.com
No comments:
Post a Comment