
Ashok membawa Shagun keluar
ruangan, Ashok memanggil sopirnya dan menyuruh membawakan mobilnya. Raman pun
mendatangi mereka dan mengatakan pada Shagun bahwa dia tidak akan pernah
mengerti hubungan yang terjalin antara dirinya dan Ishita.. Raman menyuruh
Ashok untuk mengurus Shagun. Raman juga mengatakan bahwa baik Ashok maupun
Shagun sama2 sedang putus asa. Ashok pun mengajak Shagun pergi.
Ishita mendatangi Raman dan
mengatakan bahwa awalnya dia berpikir jelek tentang diri Raman karena Raman
tidak menceritakan apa2 padanya. Ishita pun memuji tarian Raman yang dinilainya
cukup baik. Raman pun menjawab bahwa dirinya hanya berlatih selama 4 hari dan
bisa lebih baik dari Ishita. Ishita pun tersenyum mendengarnya. Simmi melihat
mereka bahagia dan dia memasang muka
kesal.
Parmeet datang untuk menemui
Simmi dan melihat Simmi sedang menangis. Simmi pun memeluk Parmeet. Parmeet
berkata bahwa semua orang sedang sibuk dan tidak akan ada yang datang melihat
mereka berdua. Parmeet berkata bahwa dia merindukan Simmi, begitu juga
sebaliknya. Mereka lalu membicarakan kenangan lama mereka. Parmeet lalu
mengambil foto berdua dengan Simmi. Kemudian Parmeet menyuruh Simmi masuk
kembali ke dalam gedung. Setelah Simmi masuk, Parmet berkata bahwa air mata
Simmi akan membawa banjir dalam kehidupan Ishita.
Mihika membawa Ruhi ke dalam dan
menidurkannya. Vishwa masih terlihat mkesal pada Madhavi, Madhavi pun bertanya
2 apa yang telah terjadi dengan Vishwa. Madhavi mendatanginya dan memberikan
baju ganti. Vishwa berkata bahwa dia bisa melakukannya sendiri. Madhavi pun
bertanya mengapa Vishwa bersikap seolah dirinya membuat kesalahan. Vishwa pun
menjawab jika dirinya terlihat buruk hingga Madhavi pergi menggoda lelaki lain.
Madhavi pun terkejut dan berkata siapa yang telah mengatakan kepadanya bahwa
dirinya telah menggoda lelaki lain. Madhavi pun geram dan berkata bahwa dia
tidak akan melepaskan orang terrsebut.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 38 Tayang Rabu , 07 September 2016
Keluarga Bhalla tiba dirumah.
Raman menanyakan RRuhi pada Romi. Romi mengatakan jika Ruhi berada dirumah
Ishita. Semua orang lalu pergi tidur. Ishita datang dengan beberapa kontraktor,
Ishita berkata jika mereka datang untuk mengambil uang. Raman lalu melihat para lelaki itu melihat
punggung IShita. Raman geram dan membuat rambut Ishita menutupi punggungnya.
Raman pun berkata dengan nada marah pada mereka agar kembali lagi esok untuk
mengambil uangnya. Raman menutup pintu. Kemudian Ishita dan Raman pergi ke
kaamr. Ishita bertanya mengapa Raman tadi terlihat marah pada pekerjanya. Raman
pun membalikkan badan Ishita dan menunjukkan punggungnya di cermin sambil mengatakan
bahwa para pekerjanya tadi asik memandangi punggungnya. Ishita terkejut dan
meminta maaf karena dia tidak menyadarinya. Raman pun menggerutu bahwa Ishita
memang tidak pernah sadar. Ishita pun tersenyum.
Pagi harinya, ada kiriman bunga
untuk Toshi dan Romi yang menerimanya. Romi membaca kartu ucapannya “Untuk
Santosh Tercinta”. Romi pun bertanya siapakah Santos, sepertinya salah kirim.
Ayahnya menyahut bahwa Santosh adalah nama panggilan sayang ibunya. Toshi mun
cul dan bertanya apa yang terjadi. Tn. Bhalla berkata bahwa ada kiriman bunga
untuknya. Romi menggoda ibunya dengan berkata bahwa ibunya memiliki kekasih.
Toshi pun memarahi Romi. Tn. Bhalla lalu membaca surat cinta yang ada pada
kiriman bunga tersebut dan marah. Romi pun tertawa. Tn. Bhalla bertanya apa
yang sebenarnya terjadi. Toshi menjawab jika itu bukan miliknya. Tn. Bhalla
berkata bahwa tidak ada lagi yang mempunyai nama Santosh Bhalla di kompleks apartemen
ini kecuali dirinya. Mereka pun berdebat. Tn. Bhalla merasa kesal dan melangkah
pergi.
Madhavi melihat pertengkaran
mereka dan tersenyum sambil berujar “kau yang menciptakan masalah antara aku
dan suamiku, aku akan memberimu pelajaran”. Setelah itu, Mihika sedang berdebat
dengan Ishita dan Keluarga Iyer. Madhavi berkata bahwa Mihir semakin
terpengaruh. Vibhu mengatakan jika dia tidak bertunangan dengan Mihika karena
dia mencintai Malini. Mihika merasa kesal dengan Vibhu. Madhavi meminta Mihika
untuk tenang karena dia mempunyai ide yang bagus.
Toshi menjadi tegang karena
setelah sekian lama menikah baru ini pertama kalinya sang suami memarahinya.
Ruhi datang dan menceritakan tentang pertunangan palsu Mihika. Toshi pun shock
mendengarnya dan dia lantas menceritakan semuanya pada Raman. Toshi juga
berkata bahwa bunga tadi di kirim oleh Madhavi. Raman pun meminta pada ibunya
untuk tidak terlalu khawatir. Raman berkata akan menunjukkan pada mereka efek
dari orang Punjabi.
Mihika panik dan takut akan
dimarahi ibunya jika sang ibu datang.
Vibhu pun gugup dan bersikeras tidak akan datang malam nanti. Mihika meminta
Ishita mengakhiri semua ini. Ishita memeinta mereka semua untuk tenang. Ishita
berkata pada Mihika bahwa dia harus mengambil resiko jika ingin mendapatkan
cintanya. Ishita berkata pada ibunya untuk berbicara pada Soumya.
Semua orang tertawa mendengar apa
yang telah dilakukan oleh Raman. Ishita pulang ke rumah dan mereka semua
terdiam. Mereka lalu membicarakan Mihir. Raman menghentikan langkah Ishita dan
meminta ibunya menjelaskan segala ritual pada Ishita. Ishita memandangnya dan
Raman tersenyum padanya.
Malam harinya, Raman menyambut
semua tamu. Dia memeluk Tandon. Tandon pun memuji dekorasi dan persiapannyang
dilakukan. Raman lalu melihat Ishita yang terlihat elegan memakai kalung yang
dihadiahkannya. Ishita memeluk Trisha dan saling memuji. Raman lalu menggodanya
karena memakai kalung yang mencolok. Ishita menjwab bahwa semua tamu pasti
orang Punjabi dan memiliki selera yang sama dengan dirimu. Yrisha lalu menyapa
keluarga Bhalla, dia menanyakan keberadan Mihir. Simmi berkata Romi sedang membantu Mihir melakukan
persiapan.
Keluarga Iyer datang bersama
dengan Mihika. Mihika terlihat sangat cantik. Toshi pun menggoda Mihika dan Madhavi
menyahutinya. Vandu meminta Mihika bersabar dan tersenyum. Mihika berkata bahwa
dia merasa takut. Vandu meminta bersabar karena semuanya akan membaik.
Mihir datang bersama dengan Romi.
Tandon pun memeluknya. Mihir melihat Mihika. Raman lalu berkta agar Mihika dulu
yang melakukan pertunangannya seperti ucapan pendeta. Tapi Ishita berkata bahwa
Mihir lah dulu yang melakukannya. Pendeta yang sama muncul dan berkata memang
waktu yang tepat adalah untuk Mihir terlebih dahulu. Raman pun bertanya pada
Ishita apa yang telah terjadi. Ishita berkata bahwa dia belajar semuanya dari
Raman. Ishita mengatakan bahwa Raman hanya memberi pendeta 500 rupee sementara
dirinya memberikan 1500 rupee dan semuanya berubah.
Mihir dan Trisha duduk untuk
melakukan pertunangan. Ishita dan Toshi pun melakukan ritualnya. Mihika memandang
Mihir dengan tegang. Mihika pun mulai menangis. Ishita memberikan cincin pada
Trisha dan Mihir. Mihir memegang tangan Trisha dan semua orang pun tegang.
Mihir kemudian berkata bahwa dirinya tidak bisa melakukan pertunangan ini.
Keluarga Iyer bahagia mendengarnya. Trisha pun terlihat shock. Mihir meminta
maaf pada Trisha dan berkata jika dia tidak bisa menikahi Trisha. Mihir lalu
menjelaskan panjang lebar bahwa dia tidak bisa membuat Trisha tersakiti karena
dirinya tidak mencintainya. Trisha pun pergi setelah mendengar penjelasan Mihur.
Tandon merasa marah dan Raman berkata bahwa dia akan berbicara dengan Mihir.
Raman bertanya pada Mihir. Mihir
berkata bahwa dia ingin mengatakan kebenarannya. Raman menamparnya. Mihir
kembali berkata bahwa dirinya tidak bisa bertunangan dengan Trisha karena dia
mencintai Mihika. Raman menmparnya lagi dan berkata bahwa Mihir telah mencoreng
nama baiknya, Raman juga berkata bahwa pertunangannya akan terjadi karena ini
keputusan akhirnya. Mihir menolak dan Raman menamparnya kembali. Mihir
membalasnya dengan mengatakan bahwa Raman bisa memukulnya dan Mihir akan
menerimanya. Mihir menambahkan jika dia menyetujui Raman maka dirinya akan
menipu dua orang gadis yakni Trisha dan Mihika. Mihir kembali berkata bahwa dia
mencintai Mihika dan akan selalu mencintainya. Raman pun mencemooh Mihir. Mihir
membalas bahwa Raman segalanya baginya tapi dia tidak bisa memenuhi keinginan
Raman yang satu ini. Mihir meminta maaf jika ini semua telah membuat Raman
merasa terhina.
Raman tersenyum lalu mengatakan
banyak hal yang intinya dia mendukung Mihir dan Mihika. Ishita pun terkejut
mendengar ucapan Raman. Raman juga meminta agar Mihir segera bertunangan dengan
Mihika. Bala dan Ishita pun mengucapkan terima kasih pada Raman.Mihika
mengucapkan terima kasih pada Ishita dan memeluknya. Tandon pun berkata pada
Raman dengan penuh marah bahwa dia akan membalas Raman. Raman meminta Mihir berbicara pada Trisha. Raman lalu
berbicara dengan Tandon dan berkata bahwa Trisha adalah bagian dari drama ini,
Raman berkata bahwa dirinya sudah membicarakan dengan Trisha sebelumnya.
Mihir mendatangi Trisha dan meminta
maaf. Trisha mengucapkan terima kasih karena Mihir akhirnya membuka suaranya.
Mihir pun merasa heran karena Trisha tidak terlihat kesal. Trisha lalu berkata
bahwa Mihir mencintai Mihika dan dirinya mencintai orang lain. (adegan flashback
saat Raman menemui Trisha dan membicarakan tentang Mihir yang sangat mencintai
Mihika). Mihir pun tidak menyangka Raman dan Trisha merencanakan ini semua.
Mihir pun bertanya siapa yang dicintai Trisha. Neil Pathak datang dan berkata
bahwa dirinya dan Trisha saling mencintai. Ishita dan Mihir pun terkejut.
Ishita lalu menghampiri mereka dan bertanya apakah Neil Pathak yang ditemuinya
di kedai kopi waktu itu bersama dengan Trisha. Neil Pathak pun mengiyakan dan
berkata jika semua ini adalah rencana Raman.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 38
Tandon mendatangi Raman dan
berkata bahwa dia akan membunuh Neil Pathak. Trisha mendatangi kakaknya dan
mencoba menenangkannya. Raman pun mencoba memberi pengertian pada Neil Pathak.
Ishita pun juga ikut memberi pengertian pada Tandon dengan mencontohkan
kehidupan rumah tangganya bersama Raman. Tandon pun akhirnya bisa memahami
kemudian diapun memeluk Trisha dan Neil Pathak. Raman pun mengucapkan terima
kasih pada Ishita dan keduanya saling tersenyum.
Tandon memeluk Neil Pathak dan
berterima kasih padanya. Tandon juga berpesan agar Neil Pathak tidak membuat
masalah dengan Trisha. Tandon lalu memeluk Raman. Raman pun menanyakan
keberadaan Mihir. Ishita pun menanyakan keberadaan Mihika.
Mihir sedang bersama Mihika dan
Mihir melamar Mihika. Mihika menerimanya dan mereka pun saling berpelukan. Dan
akhirnya Trisha dan Neil Pathak pun bertunangan. Semua orang bertepuk tangan
dan memberkati mereka. Mihir dan Mihika pun saling bertukar cincin dan
bertunangan. Mereka saling memeluk pasangan masing2. Mihir dan Mihika
mengucapkan terima kasih pada Raman.
Semua orang menari. Madhavi dan
Toshi sedang berdebat, begitu juga Ruhi dengan Shravan. Ruhi membela Mihir dan
Shravan membela Mihika. Madhavi dan Toshi pun melerai mereka dan mengatakan
jika pertengkaran itu sangat buruk. Ruhi pun berkata bahwa mereka berdua juga
bertengkar tadi. Madhavi dan Toshi pun tersenyum.
Raman memuji Vibhu karena
melakukan aktingnya dengan bagus. Bala lalu mengumumkan jika Ishita akan
mengatakan sesuatu. Bala meminta Ishita maju ke depan. Semua orang bertepuk
tangan untuknya. Ishita datang dengan memakai pakaian Punjabi. Raman pun
memandangnya. Ishita berkata bahwa ini semua untuk Raman. Ishita lalu berbicara
dengan bahasa Punjabi. Ishita mengatakan jika Pammi yang telah mengajarinya
berbicara bahasa Punjabi. Ishita pun mulai berpidato. Semua orang tersenyum
mendengarnya. SImmim saja yang terlihat marah. Ishita masih berpidato dan dia
memuji2 Raman. Raman sendiri tiba2 mendapat panggilan telepon dan berkata dia
akan datang. Raman lalu berbicara pada Romi dan kemudian pergi bersama Mihir.
Ishita telah selesai dengan
pidatonya, semua orang memuji Ishita dan mencari keberadaan Raman. Ishita
melihat Raman keluar gedung dan bertanya pada Romi. Romi mengatakan jika Raman
mendapat telepon penting dan dia pergi. Ishita pun mengomel.
Raman dan Mihir mendatangi RS dan
melihat Aditya sedang menangis dan berbicara dengan Inspektur. Raman pun
bertanya pada Aditya dan Aditya mengatakan jika Raman lah yang telah membuat
ibunya dalam keadaan seperti ini. Raman bertanya apa yang terjadi dengan Shagun
Aditya bercerita bahwa Ibunya
ingin bunuh diri karena Raman telah menghinanya. Inspektur berkata bahwa Shagun
meminum pil tidur hingga overdosis. Inspektur lalu meminta Raman ikut bersamanya
ke kantor polisi. Neil Pathak datang karena Mihir menelponnya dan Pathak pun
memberi penjelasan pada polisi.
Ishita masih merasa kesal karena
Raman tidak mendengarkan pidato Punjabinya, Bala mengatakan jika pidato Ishita
sangat mengesankan hingga keluarga Bhalla terlihat senang. Ishita masih saja
mengomel dan Bala pun menggoda bahwa telah terjadi hubungan antara Raman dan
Ishita. Ishita pun berkata bahwa dia dan Raman hanya berteman.
Seorang perempuan datang dan
berbicara dengan Simmi, dia mengatakan baru datang dari kanada an ingin
mendatangi pernikahan Raman tapi karena sakit dia tidak bisa datang. Wanita itu
lalu menanyakan tentang istri Raman. Simmi pun bercerita panjang lebar.
Ashok dan Parmeet membicarakan
Raman dengan sengaja dan Mihir terus meminta Raman untuk tetap tenang. Ishita
menelpon dan Raman memarahinya dan mengatakan jika dia sedang melakukan
pekerjaan penting.
Parmeet membuat Raman marah
dengan semua ocehannya. Kali ini Raman sudah tidak tahan menghadapi Parmeet
tapi Mihir memeganginya dan mencoba mengendalikan Raman. Polisi juga
memperingatkan Raman. Aditya menyuruh polisi untuk menangkap Raman. Raman lalu
mengancam Parmeet.
Wanita yang datang dari Kanada
itu mempengaruhi Toshi untuk melawan Ishita. Ishita pun mendengarnya. Wanita
itu mengatakan jika Ishita tidak akan pernah bisa memasak masakan Punjabi. Ishita pun berkata jika dia akan memasak
masakan Punjabi untuk wanita tersebut. Toshi pun berkata pada Ishita bagaimana
bisa dia akan belajar memasak masakan Punjabi dengan waktu yang cukup pendek.
Ishita pun menjawab selama Toshi bersamanya maka dia mampu melakukannya.
Ashok mendatangi dokter dan menanyakan keadaan Shagun, Dokter mengatakan jika Shagun baik2 saja. Dan kemudian Inspektur mendatangi Shagun untuk dimintai keterangan. Inspektur bertanya apakah ada yang memaksanya untuk melakukan percobaan bunuh diri. Shagun teringat semua penghinaan Raman pada dirinya. Shagun pun memandang Raman.
intifilm.com
No comments:
Post a Comment