
Ishita berjalan perlahan2 karena melihat ada banyak kru dan reporter TV,
mereka mengatakan mereka dari saluran ekslusif. Mereka melaporkan bahwa kepala
sekolah dan suaminya adalah penyebab bocornya soal ujian, mereka sekarang
berada di rumah mertua. Ishita shock mendengar kabar ini. Ishita meminta mereka
menghentikan syuting karena ini tempat pribadi dan pergi, Ishita memanggil bantuan
penjaga keamanan untuk membuat mereka pergi. Seorang reporter mengatakan akan
merekam apa yang merekambutuhkan dan akan disiarkan besok pagi. Ishita pun
hanya bisa terdiam.
Ishita pulang ke rumah dan meminta bantuan Raman tapi dia malah berdebat
dengan Raman karena Raman tidak bisa membantunya. Ishita pun pergi dengan
emosi. Kemudian Ishita berpikir siapa yang dapat dimintai tolong dan Ishita
teringat Mihir. Ishita pun menelpon Mihir dan Mihir yakin jika ada yang salah
karena Ishita menelpon larut malam sekali. Ishita lalu menceritakan semuanya.
Mihr akan mencoba melakukan sesuatu dan meminta Ishita untuk tenang. Mihir
berjanji akan menelponnya jika dia mendapatkan berita. Ishita pun berpikir
mengapa reporter berada disini dan
mengatakan hal2 tersebut. Ishita merasa curiga karena baik Vandu maupun Bala
tidak ada ditempat.
Tanu berbicara dengan salah satu reporter yang membantunya dan
memintanya u tuk tetap menjaga rekaman video. Semua ini disaksikan oleh Shagun
dan Parmeet. Shagun pun memuji Parmeet dan ingin Vandu serta suaminya
kehilangan pekerjaan. Parmeet pun senang mendengar semua ini. Tanu berterima
kasih pada Shagun karena telah meneruskan berita ini. Parmeet pun memuji Simmi
atas informasi ini.
Pagi harinya, Vishwa berkata apakah benar saluran ini yang akan
menyiarkan berita yang diliput kemarin, Ishita meyakinkan ayahnya. Madhavi
ingin mengganti chanel tapi Vandu menghentikannya karena dia ingin melihat apa
yang akan disiarkan.
Shagun menunggu dengan semangat siaran berita tersebut, Ashok datang dan
bertanya2. Parmeet bergabung dan mengatakan bahwa kakak ipar Raman terkena
masalah pembocoran soal2 ujian.
Keluarga Iyer sedang menunggu pemberitaan tersebut. Akhirnya mereka
semua melihat pembawa berita mengatakan tentang kasus tanah yang dibeli Ashok
dan hampir bangkrut karena masalah tersebut. Keluarga Iyer pun terdiam
sementara Ashok pun marah pada Shagun. Shagun pun mengatakan jika ini mustahil
karena dia yang berada di kantor Tannu dan membicarakannya. Ashok pun
menyalahkan Shagun. Shagun pun merasa terheran2 bagaimana semua ini bisa
terjadi.
Keluarga Iyer bahagaia dan memeluk satu
sama lain. Ishita berkata bahwa dirinya harus berterima kasih pada
Mihit. Bala pun memuji Raman. Mihir kemudian datang dan menanyakan tentang
berita tersebut. Mihir berkata bahwa Raman memintanya untuk tidak menelponnya
saat berita disiarkan. Bala pun semakin yakin jika Raman yang telah
membantunya. Mihir kemudian beranjak pergi.
Ishita juga pergi dan menelpon Raman, Raman bersikap cuek. Ishita pun
berterima kasih padanya. Raman pura2 tidak memahami ucapan Ishita dan Raman menutup
panggilan. Raman lalu mengucapkan terima kasih pada Tanu.
Shagun mencoba menelpon Tanu tapi Tanu menolak panggilannya. Tannu
menunjukkan pada Raman bagaimana dia telah mendapat informasi. Raman memberinya
saran untuk mencoba menunjukkan
kebenaran cerita dan meminta Tanu menghentikan membuat sensasi karena
Tanu adalah jurnalis yang baik.
Ishita kembali duduk bersama keluarganya. Mereka menanyakan Raman. Vandu
berkata bahwa anggota dewan akan mengadakan rapat, Vandu mengatakan bahwa
dirinya dan Bala diminta hadir dan mereka harus segera pergi. Keluarga Iyer
merasa khawatir. Ishita mengatakan bahwa mereka harus percaya bahwa semuanya
akan bekerja dengan baik karena Vandu dan Bala adalah manusia yang baik.
Anggota dewan mengatakan bahwa Vandu seorang guru dan kepala sekolah
yang baik tapi mereka tidak akan mempromosikan Vandu lagi. Vandu berkata bahwa mereka tidak punya bukti
untuk menuduh. Bala meminta mereka tidak menyalahkan Vandu. Anggota dewan berkata mengapa Bala tidak memberitahukan
pada kepala sekolah tentang kasus ini itulah sebabnya Bala akan di liburkan
sementara waktu. Anggota dewan mengakhiri rapat dan pergi. Bala mencoba berbicara
tapi mereka mengabaikannya. Vandu merasa shock dan tidak mempercayai semua ini.
Bala pun menyalahkan dirinya sendiri. Vandu berkata bahwa dirinya mempercayai
Bala dan Vandu berkata baha dirinya akan mengundurkan diri karena anggota dewen
sudah tidak menghormatinya lagi. Bala meminta Vandu untuk tenang dan memikirkan
keluarga. Bala percaya masalah ini akan dapat diselesaikan.
Shravan sedang bersama Ruhi, Ruhi bertanya2 ada masalah apa dengan
Shravan. Ruhi lalu membawa Shravan ke kamar Romi tapi Toshi melihat mereka dan
bertanya apa yang mereka lakukan di kamar Romi. Ruhi mengatakan jika komputer
Shravan sedang bermasalah dan ingin meminjam laptop Romi.
Romi datang dengan seorang wanita. Tn. Bhalla bertanya siapa yang
datang. Romi mengatakan jika dia Sheila, guru matematika Ruhi. Toshi lalu
meminta Shravan untuk kembali ke rumah. Ruhi menghentikan langkah Shravan dan
berkata dia akan membawakan laptop Romi.
Ruhi bersama Shravan membuka laptop. Shravan berkata bahwa laptop
dilindungi kata sandi. Ruhi mengatakan jika dia tahu kata sandinya “Ruhi My
Doll”. Mereka berdua lalu melihat2 gambar. Madhavi lalu bertanya darimana
mereka mendapat laptop. Ruhi berkata bahwa itu milik Romi. Madhavi meminta
mereka berhati2 karena laptop bukan mainan. Vishwa lalu datang dan hendak
membawa anak2 keluar membeli es krim. Madhavi mencoba menutup laptop tapi dia
malah membuka video Mihika-Mihir. Madhavi pun bertanya2 bagaimana Romi memiliki
video tersebut. Madhavi pun akhirnya tau jika Romilah yang berada dibalik video
dan MMS Mihika-Mihir.
Simmi membuka pintu rumah dan dia bertanya pada Madhavi apa yang
terjadi. Madhavi bertanya dimana Romi karena ada sesuatu yang akan dibicarakan
dengannya dan madhavi juga berkata bahwa dia akan menghukum Romi. Simmi
mengatakan jika Romi tidak ada dirumah. Madhavi pun berpesan agar Simmi
menyampaikan pada Romi untuk pergi menemuinya. Madhavi lalu bergegas pergi.
Simmi berpikir apa yang sedang terjadi dan mencoba untuk menghubungi Romi
karena Madhavi membawa2 laptop.
Madhavi berpikir kalau dia harus memberitahu Vishwa tentang ini semua.
Madhavi juga mencoba menelpon Ishita tapi gagal. Sementara itu Simmi menelpon
Romi dan memberitahukannya tentang Madhavi. Romi pun langsung merasakan
ketegangan. Romi pun berpikir jika dia harus melakukan sesuatu karena kalau
Raman mengetahui semuanya maka Raman akan menghabisinya. Romi lalu memberitahu
temannya bahwa isu lama kembali datang, Romi mengatakan dia harus menyelesaikan
masalah ini.
Madhavi berjalan di jalan besar dan mencoba menelpon Ishita. Sarika
mendatangi ruangan Ishita dan melihat panggilan telepon Madhavi. Sarika
menerima telepon Madhavi. Madhavi berkata agar Ishita menunggunya di klinik
karena dia akan segera datang kesana. Madhavi mencoba mencari bajaj tapi dia
tidak menemukannya. Sambil mengomel Madhavi terus berjalan sambil membawa
laptop Romi. Tiba2 saja Romi menabrak Madhavi menggunakan mobil temannya. Usai
menabrak, Romi langsung tancap gas. Laptop pun terjatuh bersama Madhavi.
Madhavi mendapat luka yang serius. Orang2 berkumpul mengelilinginya. Raman
sedang melintas dan mendatanginya untuk mengetahui seorang wanita tua tertabrak
dan menderita luka2, dia tertabrak mobil berwarna putih. Orang2 itu menanyakan
laptop siapakah itu. Raman melihat dan mengatakan jika itu laptop adiknya. Raman
terkejut melihat Madhavi terbaring di tanah dan bergegas menghampirinya. Raman
meminta orang2 segera memanggil ambulan.
Ishita mendatangi ruangannya dan melihat panggilan tak terjawab dari
ibunya. Sarika datang dan mengatakan bahwa Madhavi menelpon dan akan segera
datang ke klinik. Raman sendiri langsung membawa Madhavi ke RS. Sarika meminta
Ishita untuk tidak pergi karena Madhavi akan datang. Ishita mencoba menelpon
dan merasa khawatir. Raman mengambil ponsel dari tangan Madhavi dan menerima
panggilan Ishita.
Raman menangis dan berkata bahwa Madhavi akan baik2 saja. Raman
menceritakan kecelakaan yang menimpa Madhavi. Raman mengatakan bahwa dia
membawa Madhavi ke RS. Ishita menangis dan berkata akan segera datang. Raman
meminta dokter menyelamatkan Madhavi. Dokter meminta Raman untuk tenang. Ishita
datang dan melihat darah madhavi pada baju Raman dan menangis. Raman mencoba
menenangkan Ishita dan berkata bahwa semuanya akan baik2 saja. Ishita melihat
ibunya melalui kaca ruangan dan dia pun shock.
Bala, vandu dan Mihika lalu datang. Mereka menanyakan keadaan Madhavi.
Raman pun menceritakannya. Raman berharap mereka tidak memberitahu Vishwa. Tapi
tiba2 Vishwa muncul dan bertanya. Raman mengatakan bahwa Madhavi sedang di
operasi karena kondisinya sangat kritis. Vishwa pun menangis. Dokter lalu
datang dan berkata bahwa operasi telah selesai dan melihat bagaimana respon
Madhavi. Ishita meminta dokter menjelaskan keadaan sang ibu. Dokter pun
menjelaskan dengan detail kepada Ishita.
Raman lalu menyerahkan laptop pada Ishita, Raman kemudian pergi untuk
melakukan formalitas. Ishita bertanya apa yang dilakukan ibunya dengan laptop
Romi. Ishita pun teringat bahwa Sarika tadi mengatakan jika ibunya berniat
datang ke klinik dan hendak membicarakan sesuatu yang penting. Ishita lalu
membuka laptop dan kemudian dia melihat polisi datang. Ishita pun menelpon
Raman dan memintanya untuk datang karena polisi telah hadir.
Inspektur datang dan memberi pertanyaan pada bala dan raman. Raman
berkata bahwa dialah yang membawa Madhavi ke RS. Inspektur lalu menemui Madhavi
di KICU dan memotretnya. Ayah dan Ibu Raman datang berkunjung dan menanyakan
keadaan madhavi. Mihir pun datang dan Mihika langsung menangis memeluknya Raman
berkata pada Inspektur bahwa pelakunya harus ditangkap atau aku akan menemui
komisaris.
Raman memberikan pernyataannya mengenai detail mobil putih. Semua orang
datang melihat Madhavi. Perawat meminta mereka untuk pergi dan keluar, hanya
satu orang yang bisa menjaga Madhavi. Bala meminta Ishita untuk tinggal menjaga
Madhavi. Toshi mencoba untuk membangunkan Madhavi dengan pura2 berdebat
dengannya seperti kebiasaannya bersama Madhavi tapi Madhavi tidak bereaksi.
Ishita pun menangis. Toshi melanjutkan ucapannya “ mengapa kau diam, kau tidak
bisa menghadapiku tapi aku tidak akan menyerangmu dari belakang, kau selalu
menyakiti telingaku, bangunlah sekarang”. Perawat menegur agar tidak membuat
kebisingan karena Madhavi tidak bisa mendengar apapun.
Toshi berkata bahwa dia akan memarahi Madhavi, Toshi pun menangis dan
terus mengajak Madhavi berbicara. Ruhi dan Shravan berbicara pada vandu kalau
mereka ingin menemui Madhavi. Vandu meminta mereka untuk berdoa.Toshi terus
saja berbicara dan akhirnya Madhavi menggerakkan tangannya. Ishita melihat
gerakan tangan Madhavi dan menunjukkannya dengan bahagia pada Toshi. Ishita
meminta ibu mertuanya berbicara kembali pada ibunya. Toshi kembali berbicara
agar Madhavi membuka matanya demi Ruhi. Madhavi lalu membuka matanya. Ishita
mengatakan bahwa ibunya telah sadar, dia pun menyuruh memanggil dokter.
Tak lama kemudian dokter datang dan memeriksanya. Toshi menanyakan
keadaan Toshi. Dokter mengatakan bahwa Madhavi baik2 saja dan sepertinya ingin
mengatakan sesuatu. Raman juga kemudian datang. Madhavi mencoba mengatakan
sesuatu dan dia menyebut nama “Romi”. Setelah itu Madhavi kembali menutup
matanya. Toshi bertanya2 mengapa Madhavi menyebut nama Romi, Toshi berencana
akan menanyakannya pada Simmi.
Toshi lalu membicarakan tentang Madhavi pada Simmi dan dia bertanya ada
masalah apa sebenarnya, apakah Romi melakukan kesalahan. Simmi membantah ucapan
ibunya. Toshi lalu berkata jika terjadi sesuatu maka keadaan akan bertambah
buruk. Toshi menyuruh Simmi menelpon Romi dan menanyakan keberadaannya.
Kemudian Simmi menelpon Romi dan berkata “ aku tau kenapa madhavi menyebut
namamu”.
Dokter meminta Ishita untuk bersabar. Raman bertanya mengapa Madhavi
menyebut nama Romi. Dokter pun menjawab bahwa mungkin ada sesuatu yang
berhubungan dengan Romi. Ishita berkata bahwa Ibunya membawa laptop Romi.
Dokter lalu meminta catatan kesehatan Madhavi dan Ishita berkata akan membawakannya.
Ishita meminta Raman untuk tetap tinggal menjaga ibunya.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 40
Ruhi dan Shravan sedang berdoa untuk kesembuhan Madhavi.Mereka sama2
menangis lalu Ruhi berkata bahwa dirinya dan Shravan akan membuat kartu ucapan
semoga cepat sembuh untuk Madhavi.
Ishita pulang kerumah dan mencari catatan medis ibunya. Dia lalu melihat
Romi datang menggunakan mobil putih dan Ishita teringat ucapan Raman. Ishita
juga teringat saat Madhavi menyebut nama Romi. Ishita pun berlari menemui Romi
dan memarahinya, Ishita bertanya darimana saja Romi. Romi menjawab bahwa dia
sedang bersama teman2nya. Ishita memintanya berbicara jujur tentang apa yang
sudah dilakukannya.Romi menjadi tegang. Ishita kembali berkata mengapa Romi
tidak mengembalikan mobil temannya Dan Ishita menjawab sendiri pertanyannya
bahwa Romi tidak mengembalikan mobil karena digunakan untuk mencelakai ibunya.
Simmi datang dan membela Romi. Ishita pun berkata jika memang Romi yang
melakukan semua ini maka dia akan menyesal seumur hidupnya. Ishita kemudian
pergi karena mendapat telepon dari ayahnya.
Simmi membawa Romi pulang ke rumah dan menyuruhnyanuntuk lari sejauh
mungkin sampai semuanya terselesaikan. Simmi mengatakan jika Raman
mendapatkannya maka dia akan mengirim Romi ke penjara. Simmi menyeruh Romi
pergi ke rumah Bunty dan melarangnya menerima telepon Raman. Simmi berjanji
tidak akan membiarkan sesuatu terjadi pada Romi.
Vishwa berbicara dengan dokter tentang boaya perawatan Madhavi. Domkter
menyuruhnya pergim ke kasir. Raman menyuruh semua orang untuk pulang ke rumah.
Dan Raman berkata bahwa dirinya dan Ishita yang akan menjaga Madhavi. Semua
orang pun pulang. Raman mendatangim kasir dan melihat Vishwa yang terlihat
khawatir tentang tagihan RS. Raman pun berkata bahwa dia yang akan
menyelesaikan tagihannya. Vishwa menolak tapi Raman berkata bahwa sekarang
dirinya juga anaknya. Vishwa pun memeluknya dan raman tersenyum.
Ishita datang ke RS dan memberikan catatan medis ibunya pada dokter. Dia
tengah berpikir bahwa dia akan memberikan keadilan pada ibunya dan tidak makan
melepaskan orang yang telah menabrak ibunya. Dia juga memkikirkan hubungan Romi
dengan kecelakaan yang menimpa ibunya.
Ishita meminta ayahnya pulang ke rumah dan istirahat. Ishita memikirkan
Raman yang telah melakukan banyak hal hari ini. Ishita memutuskan untuk tidak
mengatakan apa2 pada Raman agar Raman tidak kembali tegang.
Simmi bertanya pada kedua orangtuanya tentang keadaan Madhavi. Tn.
Bhalla mengatakan Madhavi baik2 saja dan bertanya apakah Romi terlibat dalam
kecelakaan tersebut. Simmi membantah ucapan ayahnya.
Ishita mendatangi Raman dan mereka mengobrol dan bercanda. Ishita pun mengucapkan
terima kasih pada Raman karena telah menyelamatkan ibunya. Ishita juga berkata
bahwa Raman telah membayar tagihannya. Raman bergurau dan mengatakan jika itu
pinjaman dan dia akan mengenakan bunga pada pinjaman tersebut. Mereka pun
tertawa. Raman berkata bahwa dia mengantuk. Ishita pun duduk disebelahnya dan
kemudian mereka sama2 tertidur.
Perawat datang dan membangunkan mereka. Dia mengatakan jika Madhavi
telah siuman. Ishita bergegas menemui ibunya dan madhavi mencoba berbicara dan
mengatakan “laptop”. Madhavi juga menyebut “MMS”. Ishita tidak percaya jika
Romi yang membuat video Mihika. Ishita pun menangis. Raman datang dan melihat
Ishita menangis lalu bertanya apa yang terjadi.
Ishita mengecek laptop Romi dan melihat video tersebut. Ishita pun
menunjukkannya pada Raman. Raman melihat laptop tersebut dan terkejut. Raman
pun bertanya bagaimana ini bisa terjadi. Ishita pun berkata bahwa Romi yang membuat
video tersebut dan ketika ibunya akan mengatakan padanya, ibunya mengalami
kecelakaan. Raman pun mengatakan bahwa adiknya bukan kriminal dan tidak mungkin
dia yang menabrak Madhavi. Raman bertanya apa buktinya.
Ishita pun menjelaskan tentang mobil putih yang dilihat ishita dirumah
dan Ishita menceritakan jika dia tadi berbicara dengan Romi dan dia gemetaran.
Ishita berkata mengapa Romi tidak datang ke RS melihat ibunya. Raman mulai
menangis dan tidak percaya bahwa Romi bisa melakukan semua ini. Raman lalu
terlihat marah dan berkata akan menghukum Romi.
Ishita menghentikannya tapi Raman bersikeras akan memberi Romi pelajaran
dan meminta Ishita tidak ikut campur. Raman pergi dengan kemarahan.
Sesampainya dirumah, Raman berteriak memanggil Romi. Toshi bertanya apa
yang terjadi. Toshi mengatakan Romi tidak berada dirumah. Raman bertanya kemana
Romi pergi. Raman juga berkata bahwa Romi tidak menerima telponnya. Semua orang
bertanya apa yang terjadi. Raman mengatakan jika Romilah yang membuat Madhavi
mengalami kecelakaan. Mereka semua shock mendengarnya. Raman mengatakan jika
Romi telah membuat video Mihika dan Madhavi berusaha pergi menemui Ishita untuk
menunjukkan buktinya. Simmi pun membela Romi. Raman mengatakan bahwa Romi melakukan
ini untuk menyembunyikan kejahatannya.
intifilm.com
No comments:
Post a Comment