Tuesday, August 30, 2016

Mohabbatein sinopsis Episode 31 Tayang Rabu,31 Agustus 2016


Shagun sedang melihat DVD pernikahan Raman dan Ishita, diapun menjadi emosi. Aditya lalu datang dan memebrikan minuman buatannya untuk sang ibu. Aditya lalu melihat video tersebut dan bertanya bagaimana ibunya mendapatkan DVD tersebut. Shagun pun berbohong dengan mengatakan sewaktu dirinya meminta DVD hari olahraga Aditya, Raman malah memberi DVD pernikahannya untuk menyakitinya. Aditya pun menjadi emosi mendengar ucapan ibunya. Dia lalu melihat Shravan dalam video tersebut dan bertanya pada Shagun siapa anak lelaki itu. Shagun mengatakan bahwa dia anak lelaki dari kakak Ishita. Aditya pun menatap sang ibu dengan penuh arti.

Ishita meminta Raman datang tepat waktu saat wawancara Ruhi di sekolah. Ruhi mengingatkan Ishita untuk membeli baju baru. Ishita meminta tolong Raman untuk mengantarnya ke mall. Parmeet menyahut bahwa dia yang akan mengantarnya. Raman pun berterima kasih pada Parmeet dan mengatakan bahwa proyek barunya akan dimulai dan Parmeet bisa ikut bergabung. Parmeet merasa senang dan mengucapkan terima kasih. Raman lalu bergegas pergi. Parmeet bertanya pada mertuanya meminta ijin untuk membawa mobilnya. Simmi berkata dia akan ikut ke mall. Tapi Parmeet mengingatkannya untuk membawa Gudiya ke klinik.

Di Mall, Ishita menyuruh Ruhi untuk mencoba sebuah baju. Parmeet  mengepas baju pada tubuh Ishita. Ishita bertanya apa yang dilakukannya. Parmeet beralasan jika dia ingin membelikan baju utuk Simmi. Parmeet memegang tangan Ishita dan memintanya untuk mencoba. Ishita merasa marah dan melempar baju itu. Ruhi muncul dan meminta pendapat tentang bajunya. Ishita berkata bagus dan kemudian mengajak Ruhi ke kasir utuk membayar. Parmeet tersenyum dan merasa senang melihat kemarahan Ishita.

Aditya mendatangi Shravan di kelasnya dan meminta anak2 yang lain meninggalkan kelas. Aditya menyuruh Shravan melakukan apa yang diucapkannya. Shravan berkata dia tidak akan pernah mendengarkan ucapan Aditya. Mereka pun berdebat dan Shravan lalu berlari keluar.

Ishita menelpon Raman dan memberi alamat sekolah Ruhi tapi Raman berkata jika dia tidak bisa datang dan meminta Ishita memahaminya, dia harus bekerja dan tidak ingin melewatkan pekerjaan hari ini. Usai menutup telepon Ishita berusaha memberitahu Ruhi bahwa Raman tidak bisa datang. Ruhi merasa marah tapi Ishita menghiburnya. Vandu kemudian datang dan berkata jika kepala sekolah menelponnya.

Vandu dan Ishita lalu mendatangi ruangan kepala sekolah. Kepala Sekolah mengatakan jika Shravan telah berbicara buruk tentang seseorang. Tak lama kemudian Shagun dan Raman datang bersama. Ishita terkejut melihat Raman. Raman datang untuk membela Aditya karena Shravan telah mengatakan hal buruk tentang Raman pada Aditya. Vandu berusaha membela Shravan dengan berkata jika Shravan masih berusia 8 th dan tidak memahami perkataannya. Shagun meminta Shravan dikeluarkan dari sekolah, Raman mendukung ucapan Shagun. Ishita membela Shravan bahwa solusinya hanya menghukum tapi tidak mengeluarkan dari sekolah. Kepala Sekolah meminta Raman untuk tenang, dia tidak bisa mengeluarkan Shravan karena Shravan adalah anak yang baik. Kepala Sekolah meminta mereka berbicara untuk membahas masalah ini. Raman duduk diantara Shagun dan Ishita.

Bala meminta daftar mahasiswa. Dia tengah berpikir tentang mahasiswa yang menyuapnya. Dia lalu juga terpikir ucapan Raman. Bala meminta nomer urut Romi dan akhirnya Bala mengetahui jika Romi juga terlibat dengan genk mahasiswa yang membocorkan soal ujian. Bala bermaksud memberitahu Vandu. Vandu tiba2 menelponnya dan menceritakan segala sesuatu tentang Shravan. Bala pun shock mendengarnya dan berkata akan segera datang. Vandu memintanya untuk tidak khawatir karena Ishita sudah bersamanya. Usai menutup telepon, Bala kembali memikirkan Romi dan dia berniat akan mencaritahu kebenarannya sendiri.
Raman berkata pada Ishita bahwa Shravan tidak memiliki sopan santun dan Raman berkata bahwa Aditya adalah anaknya dan dia akan selalu melindunginya. Mereka lalu memutuskan memanggil Shravan. Shravan datang bersama Ruhi, Aditya juga hadir. Ruhi meminta Shravan berkata jujur. Shravan pun berkata bahwa dia telah dipukuli oleh seniornya dan memaksanya mengatakan hal buruk tentang Raman. Aditya pun berkata bahwa Shravan berbohong. Raman pun menanyakan nama teman2 Aditya dan akan dipanggilnya disini. Aditya tidak mau menyebut nama teman2nya dan akhirnya dia mengaku jika dialah yang memukuli Shravan. Raman menanyakan alasannya. Aditya berkata jika dia melihat Shravan menari bersama Ruhi di hari pernikahannya dan Aditya membencinya. Raman pun marah dan menasihati Aditya. Bahwa dia mencintai Aditya tapi Shagun telah meracuni pikirannya. Raman juga berkata bahwa dirinya tidak bersalah dan berharap suatu saat Aditya akan memahaminya. Raman lalu menyuruh Aditya meminta maaf pada Shravan, Ishita dan juga Vandu. Kepala Sekolah juga meminta Aditya meminta maaf. Aditya pun meminta maaf pada semuanya. Shagun lalu meminta Aditya untuk pergi bersamanya.
Raman lalu memghampiri Shagun, Shagun memakinya dan mengatakan jika Raman lebih memilih Ishita daripada Aditya anaknya sendiri. Raman pun menjelaskan dan meminta Shagun tidak menggunakan Aditya untuk kepentingan dendamnya. Shagun pun pergi dengan emosi.

Ishita pun mengucapkan terima kasih pada Raman dan tersenyum. Ishita berkata bahwa Raman telah mengambil keputusan yang baik.

Toshi mendatangi Madhavi dan memperdebatkan tentang pertengkaran Shravan dan Aditya. Romi datang dan melihat perdebatan mereka.Shravan dan Vandu datang, Vandu meminta Romi membawa ibunya pulang.  Romi lantas menyuruh ibunya kembali ke rumah.

Simmi mengatakan pada ibunya jika Ishita tidak sedang hamil. Tn. Bhalla membalas mungkin keajaiban akan terjadi. Toshi berharap Aditya bisa kembali. Ishita dan Raman datang. Ishita hendak mengatakan sesuatu tapi Raman menegurnya. Lalu Mihir menelpon Raman dan mengatakan bahwa mereka harus ke Mumbai untuk pertemuan penting. Jika mereka mendapatkan kontraknya, itu akan menjadi proyek terbesar dalam perusahaan mereka. Usai menutup telepon, Raman pun memberitahukan pada yang lain bahwa dia akan pergi ke Mumbai selama 2 hari. Parmeet mendengar ini semua.

Parmeet pun berpikir jika Raman ke Mumbai maka Ishita akan sendirian dan dia berkata bahwa ini akan menjadi waktu yang pas untuk melakukan tugasnya.

Bala menemui Ishita dan bertanya apakah ada masalah dengan Raman. Ishita berkata dia harus berbicara dengan Bala. Ishita lalu menangis. Bala memberinya tisu dan memintanya untuk berbagi dengannya tentang masalahnya. Ishita berkata bahwa dia telah mengecewakan keluarga mertuanya dengan tidak bisa memiliki anak, dia tidak dapat melakukan apa2. Bala pun menasihatinya.

Raman dan Ruhi sedang dalam perjalanan. Raman bertanya apa yang Ruhi ingin belikan utuk Ishita. Ruhi menjawab baju. Raman berkata jika Ishita sudah banyak memiliki baju. Ruhi pun berkata agar mereka harus menunjukkan pada Shagun bahwa Ishita juga bisa terlihat cantik.

Bala masih menasihati Ishita agar dia tidak menyalahkan dirinya sendiri karena tidak bisa mejadi seorang ibu. Bala pun akhirnya bisa membuat Ishita tersenyum. Ishita merasa senang bisa berkeluh kesah pada Bala karena Bala selalu bisa memberinya pencerahan akan setiap masalah yang dihadapinya.

Ruhi dan Raman sedang memilih2 baju disebuah toko. Shagun pun mendatangi toko yang sama dan dia melihat Raman beserta Ruhi. Ruhi bingung memilih warna yang cocok untuk Ishita. Raman pun menelpon Ishita untuk menanyakan warna favorit dan ukuran bajunya. Ishita berkata jika dia menyukai warna hijau dan ukurannya S. Raman tak percaya ukuran baju Ishita adalah S. Shagun mendatangi Ruhi dan menyapanya. Ishita mendengar suara Shagun. Raman segera mengakhiri panggilan teleponnya. Ishita berpikir mengapa Shagun ada bersama mereka tapi Ishita pun mengabaikannya. Shagun lalu bertanya pada Ruhi apa yang dicarinya. Ruhi berkata jika dia dan ayahnya mencari baju untuk Ishita. Raman kemudian berkata pada pelayan toko untuk menunjukkan baju paling mahal karena dia ingin membeli untuk istrinya. Shagun pun terkejut. Kemudian Raman melihat gaun berwarna biru dan berkata jika itu warna favoritnya. Raman pun mengambil gaun tersebut.
Romi sedang berbicara dengan teman2nya, dia lalu menabrak Bala. Romi pun menyapa Bala. Bala lalu berkata pada Romi bahwa dia mengetahui segalanya. Romi berkata jika itu bukan dirinya dan meminta Bala tidak menceritakan hal ini kepada Raman. Bala pun tertawa dan berbuat seolah2 dia mendukung Romi. Romi merasa senang. Bala pun mengajak Romi bertemu di kedai kopi dan membuat rencana. Kemudian Vandu dan Shravan datang. Romi pun pergi. Vandu berkata apa yang dibahas Bala bersama Romi. Bala pun berbohong pada Vandu. Bala berpikir jika dia akan menangkap genk penyuap tersebut.

Ruhi menyuruh Ishita pergi menemui Raman. Ishita menanyakan apa kejutannya. Ruhi menyuruhnya segera pergi. Ishita pun menemui Raman tapi Raman berkata jika Ruhi yang membawa hadiahnya. Ishita pun akhirnya melihat gaun berwarna hijau dan dia menyukainya. Ruhi pun merasa senang. Ishita bertanya siapa yang memilihkannya. Ruhi berkata bahwa dia sendiri yang memilih. Ruhi juga berkata jika Shagun juga berada disana tapi ayahnya tidak berbicara sama sekali dengan Shagun. Raman memandang mereka.

Ruhi lalu meminta Ishita membuka hadiah yang satunya lagi. Ishita merasa senang mendapat dua hadiah. Raman berkata hadiah kedua adalah pilihannya. Ruhi lalu bertanya mana yang disukanya. Ishita pun mengatakan jika dia menyukai gaun berwarna hijau. Ruhi meminta Ishita memakainya besok.

Ishita melihat Raman tertidur lalu dia mencoba gaun yang berwarna hijau. Ternyata gaun tersebut tidak muat pada badannya karena ukurannya S. Ishita pun kebingungan. Dia mencari akal karena tidak ingin Raman mentertawakannya karena bajunya tidak muat. Ishita pun mencari akal membuat baju itu bisa muat dipakainya. Tak beberapa lama Ishita melompat kegirangan karena gaun tersebut telah muat dipakai olehnya. Ishita menyembunyikan kotak peralatan jahit dibawah kasur dan dia pergi tidur.

Ishita bersiap dengan gaunnya dan menunggu Raman. Parmeet melihat Ishita dan menatapnya dengan jalang. Simmi dan Toshi juga memandang Ishita dan berkata apa yang terjadi karena mereka tidak pernah melihat Ishita memakai gaun. Ishita menjawab bahwa Ruhi yang membelikan gaun ini dengan penuh cinta. Ruhipun melihat Ishita dan berkata jika Ishita terlihat cantik. Parmeet pun berpikir jika Raman sangat aneh, Raman memberikan istrinya gaun tersebut dan akan  meninggalkannya sendirian untuk pergi ke Mumbai.

Ishita terpikir untuk mengganti bajunya setelah Raman berangkat ke Mumbai. Ishita pergi kekamar dan terkejut melihat Raman, begitu juga dengan Raman. Raman berpikir bagaimana mungkin gaun itu muat pada Ishita, Raman lalu menemukan kotak peralatan jahit di bawah kasur dan dia paham Ishita telah merubah gaunnya. Kemudian Raman pun membuat Ishita mengaku jika dia telah merubah gaunnya. Mereka pun berdebat ringan.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 31 Tayang Rabu , 31 Agustus 2016

Raman meminta Parmeet menyiapkan diri untuk proyek yang akan dibuat Raman sepulangnya dari Mumbai. Ruhi kemudian berbicara pada Raman dan memintanya kembali dengan segera.

Raman telah tiba di Mumbai dan segera menghadiri pertemuan. Ashok juga berada disana. Kesepakatan didapat oleh Raman dan Ashok bergabung hanya sebagai mitra junior. Ashok tidak bisa menerima ini semua. Tapi para investor itu lebih mempercayakan kontraknya pada Raman ketimbang Ashok. Ny. Smith mengatakan jika Raman adalah yang terbaik. Raman pun memandang Ashok. Ashok merasa cemburu pada Raman dan dia mendatangi Raman, Raman pun menghinanya.

Parmeet melihat ayah dan ibu mertuanya sibuk di kamar mereka. Parmeet menelpon Sarika dan memintanya berkata pada Ishita bahwa dia adalah pasiennya. Sarika pun berkata bahwa dia telah pulang ke rumah dan Sarika menutup teleponnya. Simmi mendatangi Parmeet dan berkata dia akan pergi nonton dengan ibunya. Simmi lalu beranjak pergi. Pelayan pun berkata bahwa dia akan pulang, Parmeet merasa senang melihat setiap orang sedang sibuk.

Ashok dan Shagun datang ke pesta. Ashok menemui semua orang. Raman menemui Ny. Smith. Shagun juga menemui temannya (Ranveer) yang datang dari USA setelah 10 tahun. Ranveer menanyakan Raman pada Shagun. Ranveer masih mengira jika Shagun masih bersama Raman dan cinta Shagun yang mendukung Raman. Raman pun mendekati Ranveer dan berkata jika dia telah bercerai dengan Shagun dan sekarang Shagun adalah kekasih Ashok. Raman berkata bahwa dirinya sudah menikah lagi. Raman lalu memuji2 Ishita di depan Ranveer dan berkata jika Ishita tidak meninggalkannya di saat kondisi yang buruk menimpanya. Shagun pergi menemui Ashok dan melihat Ashok sedang menggoda seorang gadis.

Shagun pun marah pada Ashok dan tidak percaya Ashok melakukan hal ini kepadanya. Ashok yang tertangkap basah mencoba menenangkan Shagun. Raman mengambil minuman ringan dan berkata bahwa dia sudah berjanji pada Ruhi untuk berhenti “minum”. Shagun mendengarnya. Seorang pelayan membawakan Paneer untuk Raman. Shagun berkata jika Raman tidak memakan Paneer. Raman berkata bahwa pilihannya berubah. Raman lalu memakan Paneer tersebut dan membuat Shagun terkejut.

Shagun berkata pada Ashok jika dia akan pergi ke kamar Aditya. Ashok sendiri sibuk menggoda gadis2. Sementara Parmeet sudah menyiapkan hadiah untuk Ishita. Dia bergumam "datanglah Ishita, aku menunggumu dengan cemas, suamimu tidak mengkhawatirkanmu jadi aku akan melakukan semuanya". Parmeet pun tersenyum.

Ishita tiba di rumah dan dia masuk ke kamarnya. Parmeet tiba2 memeluknya dari belakang  dan Ishita pun terkejut. Ishita lebih terkejut lagi saat melihat Parmeet lah yang memeluknya. Ishita pun memaki Parmeet. Ishita berteriak dan mendorongnya. Parmeet meminta maaf, dia beralasan mengira Ishita adalah Simmi.  Parmeet berkata dia hanya ingin memberikan hadiah untuk Ishita. Ishita melarang Parmeet untuk menyentuhnya. Dia pun berkata akan berbicara pada Simmi. Parmeet meminta maaf tapi Ishita terlanjur berang dan bergegas pergi menemui Simmi.  Parmeet pun menjadi tegang  dan pergi untuk menghentikan Ishita.

Ishita menemui Simmi dan menangis. Simmi bertanya apa yang terjadi. Ishita berkata jika dia sangat malu untuk mengatakannya. Toshi juga bertanya apa yang terjadi. Parmeet datang dan membela diri. Ishita menceritakan semuanya. Simmi dan ibunya terkejut tapi mereka malah mempercayai ucapan Parmeet dan menghardik Ishita. Ishita memilih pergi ke kamar. Toshi berkata pada Simmi untuk tidak memberitahu ayahnya dan juga Raman.


Raman datang ke hotel dan berbicara dengan Mihir. Raman mengatakan jika Ashok hanya memiliki saham 40% dan semua kekuatan ada ditangan kita. Shagun lalu menelpon Raman dan mengatakan jika terjadi sesuatu dengan Aditya, Ashok tidak berada disana jadi Shagun merasa bingung.

Ishita menangis di dalam kamarnya memikirkan kelakuan Parmett, Ishita juga mengingat ucapan Simmi dan Ibu mertuanya. Ishita ingin berkeluh kesah tapi dia bingung hendak bercerita pada siapa. Ishita pun mengunci kamarnya karena merasa takut. Ishita berniat menelpon Raman dan memberitahunya. Raman sendiri sedang memeriksa Aditya di kamar hotel Shagun. Shagun melihat panggilan Ishita di ponsel Raman dan dia merejectnya. Ishita berpikir Raman sedang sibuk. Ishita kembali berpikir dan akan memberitahu Raman jika Raman sudah pulang. Ruhi lalu datang dan berkata akan tidur menemani Ishita. Ishita pun merasa senang dan memeluk Ruhi.

Dokter mengecek kondisi Aditya dan berkata bahwa Aditya keracunan makanan. Dokter berkata akan memberikan suntikan pada Aditya dan dia akan merasa lebih baik. Raman memutuskan untuk tinggal menjaga Aditya. Tapi Aditya ingin bersama Shagun. Shagun pun menyuruh Raman untuk pergi tapi dia bersikeras akan menjaga Aditya dan tidak akan ada yang bisa menghentikannya.

Raman duduk di sampig Aditya dan menjaganya, Shagun juga berada disana. Raman melihat panggilan tak terjawab di ponselnya dari Ishita. Raman pun menelponnya dan berkata jika tadi dirinya sedang sibuk saat Ishita menelpon. Raman lalu menanyakan kabar Ruhi. Ishita menjawab jika Ruhi baik2 saja. Ishita juga bertanya tentang pertemuan bisnis Raman. Raman mengatakan bahwa dia mendapat kesepakatannya. Ishita mengucapkan selamat. Raman melanjutkan pembicaraan dan bertanya apa saja yang terjadi di rumah. Ishita pun berpikir tentang Parmeet.

link http://www.intifilm.com/2016/08/sinopsis-mohabbatein-episode-31-tayang-rabu-31-agustus-2016.html

No comments:

Post a Comment