
Raman meminta Parmeet menyiapkan diri untuk proyek yang akan dibuat
Raman sepulangnya dari Mumbai. Ruhi kemudian berbicara pada Raman dan
memintanya kembali dengan segera.
Raman telah tiba di Mumbai dan segera menghadiri pertemuan. Ashok juga
berada disana. Kesepakatan didapat oleh Raman dan Ashok bergabung hanya
sebagai mitra junior. Ashok tidak bisa menerima ini semua. Tapi para
investor itu lebih mempercayakan kontraknya pada Raman ketimbang Ashok.
Ny. Smith mengatakan jika Raman adalah yang terbaik. Raman pun memandang
Ashok. Ashok merasa cemburu pada Raman dan dia mendatangi Raman, Raman
pun menghinanya.
Parmeet melihat ayah dan ibu mertuanya sibuk di kamar mereka. Parmeet
menelpon Sarika dan memintanya berkata pada Ishita bahwa dia adalah
pasiennya. Sarika pun berkata bahwa dia telah pulang ke rumah dan Sarika
menutup teleponnya. Simmi mendatangi Parmeet dan berkata dia akan pergi
nonton dengan ibunya. Simmi lalu beranjak pergi. Pelayan pun berkata
bahwa dia akan pulang, Parmeet merasa senang melihat setiap orang sedang
sibuk.
Ashok dan Shagun datang ke pesta. Ashok menemui semua orang. Raman
menemui Ny. Smith. Shagun juga menemui temannya (Ranveer) yang datang
dari USA setelah 10 tahun. Ranveer menanyakan Raman pada Shagun. Ranveer
masih mengira jika Shagun masih bersama Raman dan cinta Shagun yang
mendukung Raman. Raman pun mendekati Ranveer dan berkata jika dia telah
bercerai dengan Shagun dan sekarang Shagun adalah kekasih Ashok. Raman
berkata bahwa dirinya sudah menikah lagi. Raman lalu memuji2 Ishita di
depan Ranveer dan berkata jika Ishita tidak meninggalkannya di saat
kondisi yang buruk menimpanya. Shagun pergi menemui Ashok dan melihat
Ashok sedang menggoda seorang gadis.
Shagun pun marah pada Ashok dan tidak percaya Ashok melakukan hal ini
kepadanya. Ashok yang tertangkap basah mencoba menenangkan Shagun. Raman
mengambil minuman ringan dan berkata bahwa dia sudah berjanji pada Ruhi
untuk berhenti “minum”. Shagun mendengarnya. Seorang pelayan membawakan
Paneer untuk Raman. Shagun berkata jika Raman tidak memakan Paneer.
Raman berkata bahwa pilihannya berubah. Raman lalu memakan Paneer
tersebut dan membuat Shagun terkejut.
Shagun berkata pada Ashok jika dia akan pergi ke kamar Aditya. Ashok
sendiri sibuk menggoda gadis2. Sementara Parmeet sudah menyiapkan hadiah
untuk Ishita. Dia bergumam "datanglah Ishita, aku menunggumu dengan
cemas, suamimu tidak mengkhawatirkanmu jadi aku akan melakukan
semuanya". Parmeet pun tersenyum.
Ishita tiba di rumah dan dia masuk ke kamarnya. Parmeet tiba2 memeluknya
dari belakang dan Ishita pun terkejut. Ishita lebih terkejut lagi saat
melihat Parmeet lah yang memeluknya. Ishita pun memaki Parmeet. Ishita
berteriak dan mendorongnya. Parmeet meminta maaf, dia beralasan mengira
Ishita adalah Simmi. Parmeet berkata dia hanya ingin memberikan hadiah
untuk Ishita. Ishita melarang Parmeet untuk menyentuhnya. Dia pun
berkata akan berbicara pada Simmi. Parmeet meminta maaf tapi Ishita
terlanjur berang dan bergegas pergi menemui Simmi. Parmeet pun menjadi
tegang dan pergi untuk menghentikan Ishita.
Ishita menemui Simmi dan menangis. Simmi bertanya apa yang terjadi.
Ishita berkata jika dia sangat malu untuk mengatakannya. Toshi juga
bertanya apa yang terjadi. Parmeet datang dan membela diri. Ishita
menceritakan semuanya. Simmi dan ibunya terkejut tapi mereka malah
mempercayai ucapan Parmeet dan menghardik Ishita. Ishita memilih pergi
ke kamar. Toshi berkata pada Simmi untuk tidak memberitahu ayahnya dan
juga Raman.
Raman datang ke hotel dan berbicara dengan Mihir. Raman mengatakan jika
Ashok hanya memiliki saham 40% dan semua kekuatan ada ditangan kita.
Shagun lalu menelpon Raman dan mengatakan jika terjadi sesuatu dengan
Aditya, Ashok tidak berada disana jadi Shagun merasa bingung.
Ishita menangis di dalam kamarnya memikirkan kelakuan Parmett, Ishita
juga mengingat ucapan Simmi dan Ibu mertuanya. Ishita ingin berkeluh
kesah tapi dia bingung hendak bercerita pada siapa. Ishita pun mengunci
kamarnya karena merasa takut. Ishita berniat menelpon Raman dan
memberitahunya. Raman sendiri sedang memeriksa Aditya di kamar hotel
Shagun. Shagun melihat panggilan Ishita di ponsel Raman dan dia
merejectnya. Ishita berpikir Raman sedang sibuk. Ishita kembali berpikir
dan akan memberitahu Raman jika Raman sudah pulang. Ruhi lalu datang
dan berkata akan tidur menemani Ishita. Ishita pun merasa senang dan
memeluk Ruhi.
Raman duduk di samping Aditya dan menjaganya, Shagun juga berada disana.
Raman melihat panggilan tak terjawab di ponselnya dari Ishita. Raman
pun menelponnya dan berkata jika tadi dirinya sedang sibuk saat Ishita
menelpon. Raman lalu menanyakan kabar Ruhi. Ishita menjawab jika Ruhi
baik2 saja. Ishita juga bertanya tentang pertemuan bisnis Raman. Raman
mengatakan bahwa dia mendapat kesepakatannya. Ishita mengucapkan
selamat. Raman melanjutkan pembicaraan dan bertanya apa saja yang
terjadi di rumah. Ishita pun berpikir tentang Parmeet.
Aditya lalu terbangun dan Raman
memberinya air. Aditya kemudian menyuruh Raman pergi, Raman pun membangunkan
Shagun dan berkata bahwa Aditya telah membaik. Raman lantas bergegas keluar dan
kembali ke kamarnya.
Raman menelpon Mihir dan
menyuruhnya mencari tahu tentang Ishita. Raman bercerita jika semalam Ishita
menelpon dan bersikap aneh tapi Ishita tidak mau mengatakan apapun. Raman
berkata bahwa dia mengkhawatirkan Ishita. Mihir menyanggupi permintaan Raman
dan dia berkata bahwa dirinya merasa senang Raman mengkhawatirkan Ishita.
Ishita melihat Parmeet di meja
makan saat sarapan. Tn. Bhalla meminta Ishita untuk makan pagi tapi Ishita menolak.
Tn. Bhalla memintanya untuk duduk. Ishita melihat Parmeet kemudian dia duduk.
Parmeet memandangnya. Ruhi muncul dan meminta Ishita mengantarnya ke sekolah.
Tn. Bhalla berkata jika dirinya lah yang akan mengantar Ruhi dan Tn. Bhalla pun
beranjak pergi.
Simmi marah pada Ishita dan
berbicara pada ibunya untuk membawanya keluar. Toshi menyuruh Parmeet untuk
makan. Parmeet berkata bahwa dia tidak selera untuk makan. Simmi pun mencemooh
Ishita. Mihir lalu datang untuk mencari tahu masalah yang terjadi. Toshi dan
Simmi terlihat marah pada Ishita. Mihir bertanya pada Ishita tapi Ishita
berkata dia harus buru2 ke klinik.
Mihir pun bertanya pada Toshi apa
yang telah terjadi karena Raman menelponnya. Karena tak dijawab Mihir pun
berkata agar menelponnya jika terjadi sesuatu.
Mihir lalu mengambil file dan pergi. Toshi menjadi geram dan berkata
jika Ishita pasti sudah menelpon Raman. Toshi pun mendatangi Ishita dikamarnya dan
bertanya, Ishita berkata bahwa dia tidak mengatakan apapun pada Raman. Toshi
pun mengancamnya untuk tidak membuat keributan antara Raman dan Parmeet. Toshi
lalu bergegas pergi. Ishita kini bingung harus menceritakan masalahnya pada
siapa.
Mihir berada di parkiran
apartemen dan mendapat telepon dari Trisha. Mihir juga melihat Ishita pergi
dengan penuh kemarahan. Trisha melihat Mihir dan Mihir berkata bahwa dia berada
di kantor. Trisha tau Mihir berbohong dan dia pun memaksa Mihir menikmati Sambar buatannya. Trisha bersikeras
dan Mihir pun menemuinya. Setelah bertemu, Trisha mengatakan bahwa Mihika yang
mengajarinya membuat Sambar. Mihika mendengar ucapan Trisha. Mihir lalu
menanyakan sesuatu pada Trisha mengenai dapur dan kemudian dia berlari
menempatkan air diatas kompor dan bergerak menjauhkan Mihika darisana. Trisha
berterima kasih karena Mihir telah menyelamatkan hidup Mihika. Mihika bertanya
mengapa Mihir melindunginya.
Ishita pun bertanya apakah
Parmeet yang telah melakukan pelecehan pada Sarika saat di Dubai. Sarika
mengiyakan dan lalu menceritakan semuanya. Sarika berkata bahwa dia akhirnya
menyerah pada Parmeet dan menerima tawaran uang untuknya karena sang ibu sedang
sakit tapi Parmeet memberinya hanya 3 rb rupee. Ishita berkata bahwa suaminya
memberi Parmeet 12 rb rupee. Ishita pun tidak percaya Parmeet bisa melakukan
semua ini.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 32 Tayang Kamis , 01 September 2016
Parmeet berkemas2. Dia mengajak
Simmi pindah rumah. Tapi Toshi melarangnya. Dia meminta Simmi dan Parmeet tidak
merisaukan tentang Ishita. Parmeet pun akhirnya setuju untuk tetap tinggal, dia
lalu mengajak semua keluarga Bhalla pergi nonton dan makan malam. Toshi pun
merasa senang. Parmeet bergumam bahwa dengan pergi menonton, dirinya dan Ishita
akan semakin dekat.
Ishita pun berkata pada Sarika
bahwa Parmeet harus mendapatkan hukumannya, tapi Ishita meminta bantuan Sarika.
Sarika pun bersedia membantu Ishita. Ishita berkata jika sekali kebenarannya
terungkap maka Parmeet tidak akan dapat lagi melecehkan siapapun.
Shagun sedang berdebat dengan
Ashok dan berkata bahwa Aditya sedang sakit dan Ashok seperti tidak bertanggung
jawab. Ashok pun berkata jika dia ke Mumbai untuk urusan bisnis. Shagun meminta
kembali ke Delhi tapi Ashok melarangnya. Dokter kemudian datang untuk memeriksa
Aditya dan dokter mengatakan bahwa Raman yang memintanya. Ashok pun memandang
Shagun.
Parmeet mengajak semua orang
untuk berangkat ke bioskop, dia menanyakan Ishita pada Rinki. Rinki
menelpon
Ishita tapi ponsel Ishita sedang tidak aktif. Parmeet pun mencari Ishita
ke
klinik dan dia melihat Ishita sedang bersama Sarika. Parmeet pun menjadi
cemas, dia merasa takut Sarika dan Ishita akan bekerjasama, dia lantas
memikirkan
sesuatu agar mereka tidak menghancurkannya.
Dokter berkata pada Shagun bahwa
Aditya sudah membaik. Dokter juga menceritakan tentang Raman yang telah semalaman
menjaga Aditya. Dokter lalu pergi. Ashok menjadi marah mengetahui Raman menjaga
Aditya di kamarnya. Dia pun beranjak hendak menemui Raman. Shagun berkata jika
Ashok terlalu berlebihan.
Raman sedang berbicara dengan
Mihir di telepon. Mihir mengatakan jika Ishita baik2 saja dan Ny. Bhalla juga
mengatakan hal yang sama. Raman pun berkata akan segera pulang. Usai menelpon,
Ashok menemuinya dan bertanya apa yang dilakukan Raman di kamarnya. Raman pun
berkata bahwa dia menjaga anaknya. Mereka pun saling adu mulut dan Raman
mengusir Ashok keluar dari kamarnya. Raman lalu menelpon Ishita tapi tidak
terhubung dan Raman berpikir mengapa Ishita mematikan ponselnya. Raman berharap
semua baik2 saja.
Ashok kembali ke kamarnya dan
berkata pada Shagun bahwa dia akan menelpon Ishita dan memberitahukan padanya
jika Raman bersama Shagun sepanjang malam. Shagun pun mendebatnya tapi Ashok
tetap menelpon Ishita. Sayangnya ponsel Ishita tetap belum hidup. Ashok pun
kemudian berpikir dan berkata bahwa dia tahu harus menghubungi siapa.
Ishita memikirkan ucapan Vandu
dan Sarika, Ishita pun berkata pada Sarika jika dirinya akan berbicara dengan
Parmeet dihadapan Simmi dan Ny. Bhalla.
Parmeet menyuruh Rinki untuk
berangkat lebih dulu dan dirinya nanti akan menyusul dengan naik motor ke
bioskop. Rinki pun pergi sementara Parmeet menunggu Ishita pulang ke rumah
sambil minum wine.
link http://www.intifilm.com/2016/08/sinopsis-mohabbatein-episode-32-tayang-kamis-01-september-2016.html
No comments:
Post a Comment