Friday, August 26, 2016

Kementerian PUPR Berencana Manfaatkan Lumpur Sidoarjo Sebagai Bahan Bangunan

Kementerian PUPR Berencana Manfaatkan Lumpur Sidoarjo Sebagai Bahan Bangunan 

Jakarta - Lumpur Lapindo Brantas di Sidoarjo terus menyembur dari dalam tanah. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana memanfaatkan lumpur tersebut sebagai komponen bangunan.

"Kita berencana memanfaatkan lumpur Lapindo agar penderitaan masyarakat berkurang," ujar Kepala Badan Litbang Kementerian PUPR, Arie Setiadi dalam diskusi di Media Center PUPR, Jl. Pattimura, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (26/8/2016).

Arie menambahkan hal ini dilakukan untuk menanggulangi lumpur yang terus keluar. Sebab, tidak mungkin penanggulangan semburan lumpur tersebut jika hanya membuat penampungan lumpur.

"Kan lumpur keluar terus, apa kita akan terus bangun penampung? Kita kosongkan di penampungan yang ada. Yang sudah keluar ini kita manfaatkan. Kita buat seperti komponen infrastruktur. Kita manfaatkan agar jadi barang," ujar Arie.

Arie mengatakan lumpur yang keluar tersebut terhitung sekitar 30 ribu sampai 50 ribu kubik perhari. Menurut Arie, lumpur yang keluar tersebut mengandung kaolin yang cocok menjadi komponen infrastruktur. Hanya saja, lumpur yang keluar mengandung asin yang tidak cocok jika dipadu dengan besi. Ada beberapa barang yang bisa dihasilkan dari lumpur tersebut.

"Sebetulnya ia bagus, karena mengandung kaolin. Bisa jadi komponen infrastruktur. Hanya masalahnya ia ada asinnya, jadi bisa merusak besi. Jadi bagaimana ia tidak memerlukan besi dalam komponen bisa dipakai misalnya jadi genting. Atau komponen infrastruktur seperti kolom atau balok," ucapnya.

Arie juga saat ini masih memikirkan pemasaran atas barang olahan lumpur tersebut. Pasalnya lumpur yang menyembur ada dalam jumlah banyak. Ia juga sedang memikirkan paduan komponen selain besi. Agar barang yang dihasilkan dapat digunakan dengan aman sebagai komponen infrastuktur.

detik.com

No comments:

Post a Comment