Wednesday, September 14, 2016

Ketika Penggusuran Jadi Panggung Politik di Pilgub DKI

Ketika Penggusuran Jadi Panggung Politik di Pilgub DKI 

Jakarta - Di ujung kepemimpinannya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) gencar menertibkan bangunan demi kebaikan warganya. Jeritan korban penggusuran ini lalu dirangkul lawan politik Ahok di Pilgub DKI Jakarta 2017.

Tercatat ada 325 lokasi ilegal yang akan ditertibkan Ahok sepanjang 2016 ini. Tujuannya untuk mengembalikan wilayah tersebut sebagai jalur hijau. Padahal KPUD DKI Jakarta pernah berpesan kepada Ahok untuk tak lakukan penggusuran menjelang Pilgub DKI Jakarta 2017.

Namun, Ahok tak ambil pusing jika langkahnya ini dinilai merugikan dirinya dari segi politik. Sebab, kata cagub petahana ini, semua yang dilakukannya itu untuk menjalankan kebijakan dan memperbaiki kehidupan rakyat banyak. Penertiban itu juga dilakukan sesuai peraturan yang berlaku. Dia juga sudah menyiapkan rumah susun bagi warga yang dipindahkannya.

"Patokan saya bukan soal pemilihan, kalau karena pemilihan saya lebih baik enggak usah (gusur) dong, baik-baikin supaya mereka simpati sama saya," kata Ahok.

Sepak terjang Ahok menuai pro kontra. Ada warga yang rela direlokasi ke rusun. Ada pula warga yang menolak digusur dan memilih bertahan hidup di tenda-tenda.

Nasib korban penggusuran ini menyedot perhatian lawan politik Ahok. Lokasi penggusuran itu lalu disulap menjadi panggung politik lawan Ahok untuk membantu korban penggusuran.

Lawan politik Ahok mengulurkan tangan mulai dari membangun crisis center, menawarkan diri menjadi penyambung lidah korban penggusuran dengan pihak Pemprov DKI Jakaarta hingga mendampingi warga yang melakukan class action.
detik.com


Saturday, September 10, 2016

Cansu & Hazal 2 sinopsis Episode 79 Sabtu , 10 September 2016

Cihan tengah bersantai di tepi dermaga, Dilara datang menemuinya bersama baby Demir. Lalu Dilara masuk kembali ke dalam rumah dan kembali lagi sambil membawakan selimut. Sementara Emine membukakan pintu untuk tamu Dilara dan memintanya menunggu di ruang keluarga. Wanita itu pergi ke ruang tamu dan dari jendela dia melihat ke arah dermaga, dia melihat kebersamaan Cihan, Dilara dan bayinya. Wanita tersebut lalu memotret mereka dari jendela dan bergegas keluar rumah.


 

Keriman sedang berjalan2 bersama Hacer dan Can. Mereka kemudian singgah di sebuah kafe (yang ternyata kafe milik Deniz) dan memesan makanan. Keriman lalu melihat Deniz dan mengenalinya. Keriman pun menyapa Deniz. Beberapa saat kemudian seorang pelayan memanggil Deniz dengan sebutan tuan. Deniz pergi dan Keriman menanyakan tentang Deniz pada pelayan yang lain. Keriman pun terkejut mendengar bahwa Deniz adalah anak pemilik kafe tersebut. Keriman pun menceritakannya pada Hacer.

Maide sedang bersama Harun dan Seyma datang membawakan hidangan. Maide mengenalkan Seyma pada Harun sebagai pelayan baru. Lalu Maide menanyakan baby Demir. Harun menunjukkan foto baby Demir di tabletnya. Maide lalu mengatakan sesuatu pada Harun. Harun lalu mengambil kembali tabletnya dan dia terkejut melihat berita online tentang Dilara disana.


Harun melihat video kebersamaan Dilara dan Cihan bersama dengan baby Demir. Maide mengatakan komentarnya menanggapi video tersebut. Harun terlihat marah dan bergegas perggi. Maide pun merasa senang.

Di kamarnya, Dilara  sedang melihat videonya dan bertanya2. Tiba2 Cihan membuka pintu dan Dilara langsung meletakkan ponselnya. Cihan lalu memberikan ponselnya pada Dilara dan Dilara pura2 terkejut melihat videonya. Kemudian Cihan dan Diara membahasnya. Ponsel Dilara berdering dan Dilara membuat alasan saat Cihan bertanya siapa yang menelpon. Setelah berbiara, Cihan keluar kamar dan Diilara menghubungi Harun kembali. Harun terlihat marah saat berbicara dengan Dilara. Harun sendiri sedang dalam perjalanan. Harun menutupn teleponnya dan Dilara merasa cemas.

Ayse dan Leyla sedang bersantai di tepi kolam renang, mereka mengobrol. Lalu ponsel Ayse berbunyi dan dia mendapat kiriman video Dilara-Cihan. Ayse pun merasa kecewa.

Cihan keluar rumah dan berusaha menghubungin Ayse tapi Ayse tidak menerima panggilan Cihan. Sementara Dilara keluar dari kamar dn mmanggil Sevin. Dilara lalu berbicara dengannya dan kemudian  Dilara keluar rumah dan memanggil Hazmy. Dilara lalu mengatakan sesuatu dan Sevin pun keluar rumah ditemani Hazmy.

Ayse dan Leyla berada di sebuah resto dan kembali melihat video Cihan-Dilara. Dia membahasnya bersama Leyla. Mereka juga membahas tentang Hazal. Sedangkan Cihan dalam perjalanan dan terus menghubungi Ayseb tapi Ayse tetap merejectnya. Leyla coba menenangkan Ayse.

Dilara mendatamgi rumah Harun dan dengan tergesa2 dia masuk ke dalam rumah Dilara dan dia mencari baby Demir. Dilara mencoba menghentikannya dan mereka bertengkar. Cansu lalu keluar bersama Demir karena mendengar keributan. Dilara menyuruh Cansu menyembunyikan baby Demir tapi terlambat, Harun melihatnya dan langsung merebut baby Demir dari tangan Cansu lalu membawanya pergi Dilara dan Cansu berusaha menghentikan Harun tapi mereka tidak bisa mengejar Harun.

Harun bergegas keluar rumah dan langsung memberikan baby Demir pada Maide yang sudah menunggunya di dalam mobil. Setelah itu Harun mengemudikan mobilnya dengan laju. Maide terheran2 saat melihat Cansu dann Dilara berusaha mengejar mobil Harun.

Cansu menahan ibunya untuk berlari mengejar mobil Harun, mereka masuk kembali ke dalam rumah. Cansu berusaha menelpon Cihan tapi Dilara melarangnya.

Di dalam perjalanan, Made berbicara dengan Harun dan Harun terlihat putus asa. Sementara Cihan pergi ke rumah Ayse, setelah memencet bel berulang2 dan tidak ada tanggapan, Cihan menghubungi Ayse kembali dengan ponselnya tapi tidak terhubung.

Ayse sendiri sedang bersama Leyka berbelanja pakaian di sebuah butik. Leyla sepertinya mengetahuikalau Ayse menyibukkan diri dengan berbelanja. Leyla meletakkan semua belanjaan Ayse dan mengajaknya pergi.


Dilara mengemudikan mobilnya dan ditemani Cansu. Mereka membahas tentang Dilara yang tidak mau menghubungi Cihan. Dilara berusaha memberi penjelasan pada Cansu dan mereka sedikit bersitegang.

Sevin dan Hazmy keluar dari sebuah toko sambil membawa barang belanjaan. Setelah meletakkann belanjaan di bagasi mobil, Hazmy menanyakan sesuatu pada Sevin tapi Sevin menjawabnya dengan nada tinggi. Hazmy kemudian berusaha memperingatkan Sevin dan Sevin terlihat geram. Hazmy lalu kembali masuk ke toko untuk mengambil belanjaan yang tersisa

Sevin kemudian mendapat telepon dari Emra dan menanyakan tentang Hazal. Sevin menutup teleponnya saat melihat Hazmy. Emra sedang menunggu Hazal di dekat studio Ozgur. Emra menjadi emosi saat melihat Ozgur datang bersama Hazal. Emra pun berjalan sambil membawa pisau.

Ozgur dan Hazal masuk ke dalam studio dan Ozgur mengunci pintu studio. Sementara Emra mendekati mobil Ozgur dan mengempesi ban mobil Ozgur dengan pisaunya. Sementara Dilara dan Cansu masih dalam perjalanan, Dilara masih merasa gelisah dan dia masih bersitegang dengan Cansu.

Ayse sedang sibuk di dapur dan Leyla menemaninya. Mereka masih membicarakan Cihan, sedangkan Dilara dan Cansu sudah tiba di rumah Harun. Dilara melarang Cansu ikut bersamanya. Dilara menerobos masuk dan mencari Harun. Karenatak mjuga menemukan, Dilara pun keluar. Can su kembali mengusulkan untuk menelpon Cihan tapi Dilara kembali menolak. Mereka berdua masuk ke dalam mobil. Dilara kembali menghubungi Harun tapi Harun tetap menolaknya. Dilara pun kemudian beranjakm pergi dari pelataran rumah Harun.

Harun bersama Maide dan baby Demir di sebuah tempat, Harun menggendong bayinya dan mengajaknya bercanda. Sementara Ayse masih mengobrol bersama Leyla sambil membuat kue.

Sinopsis Cansu & Hazal 2 Episode 79 ANTV


Cihan bersantai bersama Yildirim di teras ruangannya sambil mengobrol. Ayse sendiri sedang menangisi Cihan karena dia sangat mencintainya. Dilara juga masih dalam perjalanan bersama Cansu.

Semua pelayan sibuk membawa barang2 untuk baby Demir. Maide mengecek semuanya, lalu dia melihat wajah sedih Harun dan menanyakannya. Maide mengerti jika Harun sedang cemas memikirkan Dilara dan diapun mencoba menasihati Harun.

Cagatay lalu datang bersama seorang wanita yang sepertinya seorang dokter. Maide lalu membawa baby Demir dan pergi bersama wanita tersebut.

Hazal berada di dalam studio bersama Ozgur. Sedangkan Mervi dan Cengis tengah berjalan menuju studio dan mereka melihat mobil Ozgur dalam keadaan ban yang terlihat kempes. Mereka segera masuk ke dalam studio dan mengatakan  tentang kondisi mobil Ozgur. Ozgur dan yang lainn bergegas keluar dan melihat kondisi ban mobil yang parah. Mereka pun membahas siapa pelaku yang telah membuat semua ini.

Emra berjalan mendekati rumah Dilara, dia bersembunyi saat melihat Bahtiar, lalu saat Bahtiar lengah, Emra menyelinap masuk dengan melompati tembok pembatas. Emra berhasil masuk ke belakang dermaga. Emra terus masuk ke dalam rumah dan memasuki kamar Hazal.

Emine baru saja tiba dan menyapa Bahtiar diluar rumah, mereka mengobrol sejenak lalu Emine beranjak masuk ke dalam. Sementara Emra memegang semua barang2 milik Hazal dan merasakan kehadiran Hazal melalui barang2 tersebut. Dia menciumi kalung Hazal, pakaian, bantal serta gelas bekas air minumnya.

Emine masuk ke dalam rumah dan memanggil2 Sevin, Emine mengira Sevin di kamar Hazal dan dia pergi ke kamar Hazal. Emra sembunyi di balik tempat tidur dan Emine tidak melihatnya. Saat Emine keluar, Emra meletakkan sesuatu dimbawah bantal Hazal dan Emra keluar kamar sambil membawa salah satu pakaiannHazal. Emra lalu kembali kabur lewat dermaga.

Dilara dan Cansu mendatangi rumah lain milik Harun. Sepasang suami istri yang sudah tua keluar dan mengatakan sesuatu. Dilara pun kembali ke mobilnya bersama Cansu dan kemudian Dilara menyuruh Cansu menelpon Cihan untuk menanyakan sesuatu, lalu Cansu memberikan ponselnya pada Dilara dan mereka berbicara. Setelah selesai berbicara, Cansu meminta Dilara menelpon Harun menggunakan ponselnya.

Harun sedang sibuk memasang gendongan baby Demir. Ponselnya berdering dan Harun mengangkatnya. Cansu menyebut namanya lalu dia berbicara dengan Harun dan Harun sepertinya agak terpengaruh dengan ucapan Cansu.

Deniz sedang stalking FB Cansu, Burhan lalu datang dan membicarakan tentang kafe mereka. Deniz pergi ke belakang untuk mengambilkan air minum ayahnya. Burhan melihat laptop Deniz dan melihat foto2 Cansu. Saat Deniz kembali, Burhan pun membicarakan Cansu.

Dilara dan Cansu berada di sebuah resto terbuka. Cansu mencoa menenangkan ibunya. Sementara Harun nampak gelisah setelah menerima telepon dari Cansu. Maide bertanya padanya. Harun pun menceritakan kegelisahannya. Maide berusaha menasihati Harun agar tidak terpengaruh ucapan Cansu.

Ozkan, Engin dan Ozan sedang dibengkel. Ozan lalu menerima telepon Cansu dan Cansu mengatakan sesuatu. Ozkan berusaha mendengar pembicaraan Ozan. Cansu dan Ozan membicarakan Sevin. Ozkan mendengar pembicaraan mereka. Usai menutup telepon, Ozan pun pergi dan Ozkan bergegas pergi menuju rumah Dilara memakai mobil pelanggannya meski Engin melarangnya

Ozan sedang dalam perjalanan bersama Ege dan mereka mengobrol.

Hacer mengunjungi Keriman dan membawakan makanan. Keriman sempat mengomelinya tapi kemudian dia mempersilahkan Hacer duduk. Sementara Ozkan pergi ke sebuah butik dan membeli setelan jas.

Keriman membawa Can dan Hacer mendatangi Engin di bengkel. Hacer nampak berdandan. Engin sedikit terkejut dengan kedatangan mereka. Hacer mengeluarkan kuenya dan menyiapkannya untuk Engin. Engin merasa risih melihat Hacer. Saat Hacer pergi mengambil air minum, Engin pun mengeluh pada Keriman.
Ayse sedang bersantai di rumah Leyla, tiba2 seseorang menelponnya dan mengatakan sesuatu. Setelah itu mereka berdua bergegas pergi.

Sevin membawa pakaian2 baby Demir, Ozkan memencet bel dan Sevin membukakannya. Ozkan  menanyakan keberadaan Cihan dan Dilara. Setelah itu dia mengajak Sevin keluar ke kafe. Sevin setuju dan tak lama kemudian mereka berdua keluar dari rumah Dilara. Sevin pun takjub melihat mobil Ozkan.

Ayse pulang ke rumahnya dan melihat seikat kiriman bunga Cihan. Dia berniat membuang bunga tersebut tapi beberapa saat kemudian membatalkan niatnya dan membawa bunga tersebut masuk ke dalam rumah.

Ozkan membawa Sevin ke sebuah kafe. Ozkan menemui pelayan dan memberinya uang untuk diajak kerja sama mengakui kafe itu sebagai miliknya. Ozkan duduk berhadapan dengan Sevin lalu dia memanggil pelayan tersebut. Pelayan tersebut menemui Ozkan dan bertindak seolah2 Ozkan adalah pemilik kafe. Setelah itu Ozkan melanjutkan gombalannya pada Sevin.

Ayse kembali berlatih boxingtapi kali ini dengan dicampur kekesalannya pada Cihan. Bel rumah berbunyi dan dengan kesal Ayse membukakan pintu untuk Cihan. Cihan masuk dan tersenyum melihat bunga pemberiannya telah tertata rapi di meja. Ayse lalu menumpahkan kekesalannya pada Cihan. Ayse mengatakan sesuatu yang mengejutkan Cihan dan membuatnya emosi. Setelah itu Cihan pergi meninggalkan Ayse. Dan Ayse pun menangis.

Harun sedang menidurkan baby Demir. Ponselnya kembali berdering dan kali ini dia menerima panggilan telepon Dilara. Dilara memarahinya dan Harun mematikan ponselnya. Dilara hendak menghubunginya kembali tapi Cansu melarangnya.

Harun melihat foto Dilara bersama bayinya di ponselnya. Maide datang menemuinya dan membicarakan Dilara. intifilm.com

Uttaran sinopsis Episode 406 sabtu 10 september 2016

menceritakan tentang,Nandini sedang membersihkan noda darah dilantai saat Akash dan Damini masuk kedalam kamarny.
Akash : Darah?

Nandini membelakangi mereka dan menatap kearah Rani.

Rani : Bukan. Itu cat air warna merah. saya sedang menggambar lalu cat airny tumpah, Chameli sedang membersihkanny.

Nandini menyeka noda darah dilantai dengan tanganny, dia kemudian mengoleskan noda darah tersebut kedahiny yang terluka dengan gerakan yang sangat cepat. Damini melihat dahi Nandini.


Sinopsis Uttaran episode 406

Sinopsis Uttaran episode 406

Damini : Dahi mu terluka?

Rani : tidak, dahiny tidak terluka.

Rani kembali menjelaskan bahwa itu krn tangan Nandini penuh noda cat air berwarna merah.

Damini pun meninggalkan kamar Nandini krn kecurigaan mereka belum terbukti.

Akash berjalan keluar.

Nandini : Akash, bagaimana keadaan Meethi?

Akash menatap kearah Rani.

Akash : Rani, kondisi ibu Meethi mu sedang tidak baik. Seseorang sedang berusaha menykitiny. jika kamu melihat hal yang aneh atau mencurigakan dari seseorang, segera beritahu ayah.

Rani : Baiklah.

Nandini menutup pintu.

Nandini : Rani, terimakasih sudah membantuku, anak baik. kamu berbohong demi ibumu.

Rani : Ibu Meethi melarangku berbohong, tapi entah kenapa saya berbohong saat melihatmu. Bagaimana kamu bisa terluka?

Nandini : saya terluka saat memotong buah utk ibu Meethi mu.

Rani : kamu harusny bilang jika kamu terluka, tidak ada yang perlu disembunyikan. Nenek akan membawamu ke rumah sakit atau memanggil dokter kemari.

Nandini : tidak perlu memanggil dokter. Skrg saya mau membersihkan kamar.
Meethi, Akash, Damini dan Ekadish berdo'a di kuil pagi hariny.
Meethi : Maaf krn saya keras kepala nek. Jika saya tidak membiarkanmu memasang gelang suci itu mungkin hari ini saya sudah tiada.

Meethi melihat lampu ponsel yang ada didalam saku Akash menyla dan memberitahu Akash. Akash melihat layar ponselny.

Akash : 20 panggilan tak terjawab dari Vishnu? ! Akash datang ke tempat persembunyian Vishnu.

Vishnu : Akash!Aku tidak puny waktu utk menjelaskanny, polisi sedang mengejarku. saya harus bersembunyi disuatu tempat sampai keadaanny aman.


Akash : Kita harus menemukan bukti utk melawan Khana agar kamu terbukti tidak bersalah.

Vishnu : kamu telah bicara pada Mukhta? Dia pasti cemas.

Akash : saya telah membuatny mengerti, dia harus segera pergi ke rumah kakek. saya tau 1 tempat dimana polisi tidak bisa datang mencarimu. Ikut aku!

Akash membawa Vishnu ke rumahny.

Akash : saya tidak bisa meninggalkanmu dalam situasi seperti ini, ini semua terjadi krn diriku.


Nandini melihat kedatangan Vishnu, dia teringat saat menanykan ruangan Khana waktu itu. Nandini bicara dalam hati, "Kenapa karyawan Khana bersama Akash? Ada yang tidak beres. Apa yang dia lakukan disini? Khana dan Akash bermusuhan. saya harus memberitahu Khana". Nandini menelfon Khana dan menceritakan tentang kedatangan Vishnu.

Akash mengantar Vishnu ke gudang dan mengambilkan makanan utk Vishnu.

Damini tidak sengaja melihat Nandini sedang mengobati luka didahiny.

Damini bicara dalam hati, "Berarti kemarin Nandini memang terluka, dia dibantu Rani utk melindungi diri. Pasti dia yang mengirim sihir hitam kepada Meethi". Akash menceritakan kondisi Meethi kepada Vishnu.
Akash : saya tidak percaya pada sihir hitam, tapi saya lihat sendiri kondisi Meethi membaik setelah dibacakan do'a. Nenek bilang orang yang melakukanny ada di rumah ini. Manthan Mai memberitahuny bahwa orang yang melakukan sihir hitam itu akan terluka jika sihirny gagal. Kami semua mencurigai Nandini, tapi tidak ada luka ditubuhny.
Akash lalu menerima telfon dari Damini yang memberitahu apa yang baru saja dia lihat.

Akash : Vishnu, jangan tinggalkan ruangan ini sebelum saya memintany.

Damini dan Akash masuk ke kamar Nandini, kepala Nandini diikat dengan kain putih.

Damini : Permainanmu sudah berakhir. saya sudah tau jika kamu adalah orang dibalik ini semua.

Akash : Kenapa kamu menutupi dahimu?

Nandini : saya sedang sakit kepala.

Akash : Lepaskan kain itu. Nenek puny obat yang manjur utk mengobatiny. Atau kamu sedang menyembunyikan bekas luka?

Nandini : Kenapa semua orang menylahkanku atas semua hal yang tidak benar? kamu bisa memeriksany sendiri.

Damini melepas kain dikepala Nandini.

Damini : Lihat. .

Damini terkejut, tidak ada bekas luka didahi Nandini.

Nandini : Apa ada bekas luka didahiku? Akash, kamu bisa langsung mengusirku keluar dari rumah ini jika memang ada.

Damini : Maafkan aku.

Nandini : Tidak apa2.

Gomti berlari memanggil Akash.

Gomti : Akash! Ada polisi didepan pintu rumah kita!
Inspektur memperlihatkan surat perintah penangkapan Vishnu kepada Akash.
Inspektur : Kami harus tau apakah kamu menyembunyikan penjahat bernama Vishnu Kashyap di rumahmu.

Damini dan Ekadish terkejut melihat kedatangan polisi, Akash memberi pengertian kepada mereka.

Akash : Polisi menerima info yang salah. Mereka hany ingin memeriksa sebentar.

Akash menemani polisi memeriksa kedalam rumah, sebisa mungkin dia menghindari gudang tempat dimana Vishnu bersembunyi. Damini bertany-tany apakah Vishnu sedang dalam masalah. Nandini tersenyum melihatny dan bicara dalam hati, "Kita akan segera tau yang sebenarny. saya tidak mengerti kenapa Akash menyembunyikan Vishnu di rumah ini". Inspektur melihat kearah gudang.

Inspektur : Sebentar Tuan Akash, tempat apa itu?

Akash : Itu adlh gudang, kami tidak pernah membukany.

Inspektur memaksa ingin memeriksa isi gudang. Akash tidak puny pilihan lain selain pasrah, dia menunggu diluar ketika para polisi masuk kedalam gudang. Polisi tidak menemukan Vishnu didalam gudang.

Inspektur : Tuan Akash, maaf telah merepotkanmu seperti ini, saya hany melakukan tugasku.

Akash sedikit terkejut mengetahui bahwa Vishnu tidak ada di gudang, dia pun mengantarkan polisi keluar.

Akash bicara sendiri, "kenapa Vishnu tidak ada di rumah? ". Akash masuk kedalam mobil, Vishnu tiba-tiba muncul dari bangku belakang.

Vishnu : Akash!

Akash : Vishnu? kamu disini? Kpn kamu keluar dari gudang? saya benar-benar takut jika kamu sampai tertangkap hari ini.

Vishnu : saya merasa haus dan diam-diam pergi ke dapur, lalu saya melihat polisi berdiri didepan pintu rumah. saya sadar jika polisi datang kemari hany utk mencariku. saya lompat dari jendela dan bersembunyi disini saat kamu membukakan pintu. Kurasa mereka tidak akan memeriksa bagian luar lagi krn mereka sudah melakukanny sebelum masuk kedalam. Bagaimana bisa polisi datang kemari? tidak seorangpun yang tau jika saya ada disini.

Akash : Khana telah tau semua rencana kita, krn itu dia menjebakmu dalam kasus penggelapan uang. Dia tau bahwa kamu akan datang menemuiku jika kamu berhasil kabur dari polisi.

Nandini mengangkat telfon dari Khana.

Khana : Vishnu tidak ada ditempat Akash!

Nandini : utk apa saya bohong? saya lihat sendiri dia masuk kedalam rumah bersama Akash!Kurasa Akash menyembunyikanny disuatu tempat. jangan cemas, saya pasti akan menemukanny.

intifilm.com

Mohabbatein sinopsis Episode 41 Sabtu , 10 September 2016

Raman pun menceritakan bahwa Romi yang membuat video Mihika dan saat Madhavi mengetahuinya, dia ingin memberitahu Ishita dan saat itulah dia kecelakaan. Tn. Bhalla pun emosi sementara Toshi hanya bisa menangis.


Tn. Bhalla meminta Raman menelpon Romi. Raman bertanya pada Simmi dan Simmi berkata bahwa dirinya tidak tahu dimana keberadaan Romi. Simmi menambahkan bahwa yang ia tahu Ishita memarahi Romi dan kemudian Romi pergi. Simmi berkata dirinya mengkhawatirkan Romi, usai berbicara Simmi pun beranjak pergi. Tapi Raman tahu jika Simmi mengetahui keberadaan Romi dan tidak mau memberitahukannya. Raman berencana menelpon teman2 Romi.
Vishwa lalu mendatangi rumah Raman dan bertanya apa semua baik2 saja. Raman mengiyakan. Vishwa kemudian berkata jika dia akan pergi menemui Madhavi yang juga akan segera pulang ke rumah. Raman lalu mengajak ayah mertuanya pergi bersama2. Raman berpesan pada ayahnya agar menghubunginya kaau Romi menelponnya. Setelah Raman dan Vishwa pergi, Toshi mulai menangis, Simmi membawakan air minum dan menenangkannya. Toshi tidak mempercayai bahwa Romi bisa melakukan dosa sebesar ini, Toshi pun menyalahkan dirinya sendiri. Simmi mengatakan bahwa orang2 terlalu memanjkan Romi hingga dia tidak menyadari apa yang telah dia lakukan.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 41

Toshi mengatakan jika Raman menemukan Romi maka dia akan membunuhnya. Simmi menyahut bahwa Raman tidak akan mendapatkan Romi dengan begitu mudah. Toshi menanyakan apa yang sedang disembunyikan Simmi. Simmi berkata bahwa dirinyalah yang telah membuat Romi melarikan diri karena tidak ingin melihat Ishita mengirim Romi ke dalam penjara. Toshi pun berdoa untuk Romi dan kembali menangis.
Romi mendatangi rumah Bunty, Bunty meminta Romi untuk tenang, dia berkata bahwa Raman adalah kakaknya dan hanya akan memarahinya lalu akan pergi. Romi menyahut kalau Bunty tidak tahu kemarahan kakaknya. Romi mengatakan kalau orangtuanya pun takut melihat kemarahannya. Romi pun merasa cemas karena Raman tidak akan melepaskannya. Pertama video Mihika dan sekarang drama kecelakaan Madhavi.
Madhavi mengeluh pada Ishita, dia ingin pulang. Ishita menenangkan sang ibu dan berkata pada dokter jika ibunya tidak menyukai RS. Raman kemudian datang dan mendengar, dia menawarkan Madhavi untuk pindah ke RS bintang lima tapi Vishwa menolaknya. Raman pun menyarankan untuk membawa Madhavi pulang dan menyiapkan semua kebutuhan medis Madhavi di rumah. Dokter menyetujui dan berpesan pada Madhavi untuk istirahat dan minum obat tepat waktu. Madhavi pun mengucapkan terima kasih pada Raman.
Semua orang menyambut Madhavi dirumah. Raman mengatur seorang perawat dirumah dengan semua kebutuhan medis untuk Madhavi. Raman pun menyediakan kursi roda untuk Madhavi. Mihika berkata bahwa semua ini sempurna, Raman melakukan semuanya seorang diri. Ishita pun mengucapkan terima kasih pada Raman.
Romi menghubungi ibunya, Toshi menanyakan keberadaannya dan bertanya apakah dia yang menabrak Madhavi. Romi menolak tuduhan ibunya. Toshi pun bertanya mengapa Romi harus bersembunyi jika dia tidak melakukannya. Romi pun mengakhiri panggilan teleponnya. Bunty pun bertanya apa yang terjadi sekarang. Romi mengatakan bahwa dia tidak bisa mengatakan kebenarannya pada sang ibu.
Simmi juga bertanya pada ibunya dan Toshi mengatakan bahwa Romi tidak melakukannya tapi Romi yang telah membuat video Mihika. Toshi kembali menyalahkan dirinya sendiri karena terlalu memanjakan Romi. Simmi meminta ibunya untuk tidak emosi dan cukup memukuli Romi saja jika dia pulang. Toshi bertanya kapan Romi akan pulang. Simmi menjawab bahwa untuk saat ini biarkan saja Romi dirumah temannya dan akan menghubunginya dalam beberapa hari lagi.
Raman ternyata mendengar pembicaraan ibu dan adiknya, dia pun lantas pergi ke kamarnya dan berbicara pada Ishita bahwa dia akan pergi menangkap Romi. Ishita bertanya hendak kemana Raman akan mencari Romi. Raman mengatakan jika Romi bersembunyi di rumah Bunty. Ishita ingin ikut bersama Raman tapi Raman melarang dan menyuruhnya menjaga Madhavi.
Ishita memasak untuk Raman sementara Madhavi bersama dengan pembantu. Ruhi muncul dan menyapa Raman serta Ishita. Ishita memberikan bekal pada Raman tapi Raman menolaknya. Ishita pun mengeluh pada Ruhi bahwa dia telah memasak untuk ayah ya dengan penuh cinta dan sekarang ayahnya tidak mau membawa bekalnya. Ruhi pun meminta ayahnya membawa bekal tersebut dan Raman pun akhirnya membawa bekal dari Ishita.
Raman melihat isi bekalnya yang berisi sup, Ishita menelpon dan bertanya apakah Raman sudah memakan bekalnya, Ishita membicarakan menu yang dibuatnya untuk Raman yakni telur tapi Raman mengatakan bahwa menunya hanya sup. Ishita pun sadar dia telah salah memberikan bekal pada Raman. Makanan yang seharusnya untuk Madhavi diberikan pada Raman oleh Ishita. Raman menyuruhnya segera menukar menunya sebelum Madhavi melihat telur dalam makanannya.
Romi menerima telepon dari seseorang dan berterimakasih untuk kabar baik yang disampaikan. Bel berbunyi dan Romi pergi bersembunyi tapi dia terkejut meihat Parmeet yang datang. Parmeet meminta Romi untuk tidak takut padanya dan Parmeet berkata bahwa Simmi yang memberitahunya. Romi baru sadar ternyata Simmi masih berhubungan dengan Parmeet. Parmeet mengatakan bahwa Raman akan mengirimnya ke penjara karena ucapan Ishita. Parmeet menawarkan bantuan dan mengajak Romi bergabung dengannya, Parmeet berjanji akan melindungi Romi. Parmeet lalu mengatakan banyak hal, dia mengajak Romi untuk melawan Ishita. Romi pun marah dan memakinya. Romi membela Ishita didepan Parmeet. Romi lebih memilih dikirim ke penjara dan dipukuli Raman daripada harus pergi bersama Parmeet. Parmeet mengatakan bahwa Romi telah melakukan kesalahan besar, Raman akan menghancurkannya. Romi mengusirnya. Tiba2 Raman datang dan melihat Parmeet bersama dengan Romi.

Raman memegang tangan Romi lalu memaki Parmeet, dia mengusir Parmeet sebelum dirinya menghancurkan semua tulang2nya. Parmeet pun pergi. Setelah itu Raman menampar Romi dan memarahinya. Romin dan Bunty menjelaskan pada Raman bahwa bukan Romi yang melakukan kecelakaan pada Madhavi. Raman lalu bertanya tentang videom Mihika dan Romi mengakuinya karena saat itu dia emosi pada Mihir. Raman lalu menasihatinya dan kemudian bertanya jika Romi tidak melakukan apa2 mengapa dia tidak mau menjawab pertanyaan Ishita. Raman meminta Romi buka suara.
Toshi menanyakan keadaan Madhavi pada Ishita, Ishita mengatakan bahwa ibunya tidak bisa memakan makanan padat, Ishita bertanya apakah Raman sudah datang. Toshi berkata ‘belum’. Lalu Inspektur mendatangi rumah keluarga Bhalla dan berkata bahwa Raman memanggilnya untuk menangkap Romi dalam kasus tabrak lari. Simmi menyahut bagaimana bisa Inspektur menyalahkan Romi sedangkan Romi belum tentu yang melakukannya.
Raman membawa Romi pulang. Tn. Bhalla berbicara padanya. Raman mengatakan jika dia memanggil Inspektur. Romi tak percaya Raman melakukan ini. Inspektur lalu meminta Romi ikut dengannya terkait kasus kecelakaan yang menimpa Madhavi. Raman menghentikan Inspektur dan berkata bahwa dia tidak tahu apa2 sebelumnya dan sekarang dia yakin jika Romi tidak terlibat. Inspektur menyahut bahwa Raman tidak bisa membuat lelucon dengan hukum. Inspektur memintanya datang ke kantor polisi dan berbicara disana. Pathak kemudian datang dengan membawa surat jaminan pembebasan un tuk Romi. Romi pun mengucapkan terima kasih pada Raman. Raman berkata bahwa dia tidak berniat mempermainkan hukum tapi dirinya yakin bahwa Romi tidak bersalah. Inspektur pun beranjak pergi.
Ishita menangis melihat semua ini. Romi memeluk ibunya. Ishita berkata bagaimana Raman melakukan ini semua setelah mengetahui kebenarannya. Toshi membalas jika dia akan memukul Romi tapi Toshi minta Ishita memaafkannya. Tentang kasus video Mihika, mereka bisa menghukum Romi tapi tidak mengirimnya kepenjara dan tentang Madhavi juga Romi tidak akan mampu menyakitinya. Ishita menegatakan pertama Mihika lalu Bala dan sekarang Madhavi. Ishita mengatakan bahwa Romi telah menyakiti semua orang dan Ishita berkata dia tidak bisa memaafkan Romi.
Raman menyuruh Romi menceritakan semuanya. Romi mendatangi Ishita dan menceritakan jika dia merasa ketakutan kemarin karena ulah temannya yang mengaku bahwa dia telah membuatnya hamil. Romi menceritakan semua pada Ishita. Dia meyakinkan Ishita bahwa bukan dia yang menabrak Madhavi. Ishita pun mengungkap kekesalannya pada Romi terlepas dari kasus kecelakaan ibunya, dia menyesalkan tindakan Romi pada Mihika dan juga Bala. Setelah berbicara, Ishita pergi ke rumah ibunya.
Romi meminta maaf pada orangtuanya. Tn. Bhalla mengatakan dia tidak memiliki tempat untuk anak sepertinya. Toshi berusaha menghentikan kemarahan suaminya. Raman kembali memarahi Romi dan memintanya pergi meminta maaf pada semua anggota keluarga Iyer.
Mihir merasa marah pada Romi dan berkata bahwa dia akan menghajar Romi jika dia bukan saudara Raman. Romi kembali meminta maaf. Mihika menangis dan berkata jika dia ingin Romi mendapat hukuman. Ishita menansihatinyandan memintanya memafkan Romi dan memulai kehidupan barunya. Mihika berkata bahwa dia tidak bisa memaafkan Romi. Mihika kemudian pergi ke kamarnya, Mihir juga lantas bergegas pergi dari rumah keluarga Iyer. Ishita lalu membicarakan Romi pada ayahnya. Ishita berkata bahwa dirinya juga marah pada Romi tapi Romi menerima kesalahannya dan ingin berubah, Ishita merasa Romi harus diberi kesempatan.
Seorang lelaki sedang mencuci sebuah mobil lalu. Dia lalu menelpon seseorang dan mengatakan jika mobilnya telah siap. Lelaki itu juga mengatakan bahwa sekarang dia tidak akan bisa mengidentifikasi mobil tersebut adalah mobil yang sama yang telah dipakai untuk menabrak pohon.
Pammi mendatangi rumah Toshi dan memberi manisan lalu dia meneritakan tentang upacara ritual pemberian nama untuk anak Pooja. Pammi juga mengatakan bahwa bayi Simmi juga harus mengadakan ritual tersebut. Toshi mengatakan bahwa Parmeet berada di Dubai saat bayi Simmi lahir. Ishita mengatakan jika mereka akan segera melakukan upacara ritual tersebut. Pammi kemudian beranjak pergi.
Toshi berkata agar Simmi memikirkan nama untuk bayinya. Ishita mendukung ucapan ibu mertuanya. Simmi mencemooh mereka dan berkata bahwa Parmeet sudah tidak ada bersamanya dan bagaimana akan memberi nama bayinya.
Romi mengakui kesalahannya di depan anggota dewan, Romi mengatakan bahwa Bala tidak bersalah dan dirinya yang telah menjebak Bala. Vandu dan Bala senang mendengar pengakuan Romi. Romi siap menerima hukumannya. Anggota dewan memarahi Romi dan berkata bahwa seharusnya Romi dikirim ke penjara. Anggota dewan pun meminta maaf pada Vandu dan memintanya kembali ke kampus tapi mereka meminta maaf tidak bisa membawa Bala kembali karena Bala telah bertindak sendiri tanpa memberitahu. Romi berkata agar jangan menghukum Bala karena kesalahan dirinya. Vandu kemudian bergegas pergi diikuti dengan Bala.
Vandu dan Bala saling berbicara, Bala menengkan Vandu dan berkata bahwa dirinya akan mendapatkan pekerjaan ditempat lain. Bala lalu memeluk Vandu dan memintanya untuk bersabar.
Simmi menangis saat berbicara di telepon dengan Parmeet. Simmi berkata bahwa dia akan tetap mengadakan upacara pemberian nama dan Parmeet harus hadir. Ashok mendatangi Parmeet dan Parmeet mengakhiri pembicaraannya dengan Simmi. Simmi lalu bergumam sendirian, Ishita melihat Simmi dan ingin berbicara dengannya tapi tiba2 Ishita mendapat telepon dan mengatakan akan segera datang.
Ashok bertanya pada Parmeet apa ada masalah dengan upacara pemberian nama untuk bayinya. Ashok mengatakan jika Parmeet takut pada Raman maka dirinya akan mengirim Raman pergi keluar kota dan Parmeet akan mendapat kesempatan bagus berada disana. Parmeet pun gembira mendengar ucapan Ashok. Ashok meminta Parmeet untuk tidak mkhawatir karena dirinya akan mendukung Parmeet hingga akhir.
Ishita merawat anak lelaki dan mencabut giginya. Sang ibu merasa senang dan berterima kasih karena Ishita datang saat kondisi darurat. Ishita lalu akan memberikan perawatan anak tersebut pada Dr. Batra. Ishita berkata bahwa dia ahrus merawat ibunya yang telah mengalami kecelakaan. Ibu anak tersebut menanyakan bagaimana kejadiannya. Ishita pun bercerita mengenai kecelakaan yang menimpa ibunya. Ibu sang anak merasa kasus Madhavi sama dengan kasus kecelakaan di rumah tetangganya. Ishita pun terkejut mendengarnya dan meminta bantuan pada wanita tersebut untuk bertemu dengan tetangganya. Wanita itu berkata bahwa tetangganya bisa jadi saksi dan menceritakan semuanya dengan rinci. Wanita itu berkata bahwa tetangganya akan pergi ke Dehradun hari ini. Ishita pun mengajaknya bertemu saat tetangganya nanti pulang dari Dehradun dan Ishita mengucapkan terima kasih.
Ishita pulang ke rumah dan mencari Raman untuk diajaknya berbicara.Tapi saat hendak berbicara, Vishwa datang menemui mereka dan mengatakan keadaan Madhavi. Mereka buru melihat Madhavi. Madhavi kritis dan Raman kangsung menelpon dokter yang ternyata sedang berada di Bangalore. Ishita pun berbicara pada domter dan bertanya tentang obat yang dibutuhkan Madhavi. Ishita mencatatnya dan meminta Raman membawanya dengan segera.
Madhavi tertidur, Ishita berkata bahwa ibunyanharus dibawa ke RS. Perawat lalu menyuruh mereka semua keluar kamar. Raman pun meminta Ishita u tuk tetap tinggal menjaga Madhavi. Raman sendiri mengajak Ruhi pulang dan menyuruhnya tidur. Raman menidurkan Ruhi sambil melihat pertandingan ,kriket di TV, Ruhi meminta ayahnya mengecilkan volume dan Raman pun mengomel bahwa sekarang Ruhi sudah menjadi seperti Ishita. Ruhi lalu memainkan rambut Raman, Ruhi mengatakan biasanya dia memainkan rambut panjang Ishita tapi kali ini rambut Raman terlalu pendek untuk dimainkan. Raman mencoba membuat Ruhi tidur. Ruhi meminta ayahnya menyanyikan lagu. Raman pun menyanyi dan Ruhi mentertawakannya. Lalu Ruhi meminta Raman membacakan cerita untuknya. Dan akhirnya Ruhi pun tertidur.
Raman beranjak ke balkon, Ishita juga berada di balkon rumahnya. Mereka saling memandang dan tersenyum. Raman memberi kode untuk mengajak Ishita jalan2, Ishita memberi kode penolakan karena mengantuk tapi kemudian dia memberi kode bahwa dia setuju. Raman pun tersenyum.
Mereka lalu berjalan2 di sekitaran komplek apartemen dan Ishita mengatakan bahwa sekarang Raman tau betaa susahnya menidurkan anak. Raman berkata bahwa Ishita terlalu memanjakan Ruhi. Mereka lalu duduk dibangku dan memperdebatkan sesuatu. Kemudian Ishita menceritakan kasus kecelakaan yang menimpa ibunya. Ishita berkata akan memberitahu Raman setelah dia mengetahui semuanya.Raman pun merasa geram dan berkata bahwa dia tidak akan melepaskan orang tersebut. Setelah itu mereka membicarakan upacara ritual penamaan bayi Simmi. Tak lama kemudian mereka kembali ke rumah masing2.
Pagi harinya, Toshi melihat beberpa gaun untuk bayi, Ishita juga membawa gaun pink untuk bayi Simmi. Toshi menyukainya dannberkata bahwa mereka akan memberikan nama untuk bayi Simmi hari ini. Raman datang dan mengatakan bahwa dia telah berbcara dengan pendeta dan telah membayarnya, pendeta akan datang dan membawa semua perlengkapan. Toshi bertanya pada Simmi apakah dia memrlukan sesuatu. Simmi tengah berpikir apa yang akan mereka lakukan ketika melihat Parmeet datang.
Bala pulang kerumah dengan marah. Vandu pun bertanya pergi kemana Bala sejak pagi tadi. Bala pun bercerita bahwa tidak ada perguruan tinggi yang mau mempekerjakannya. Vandu memintanya bersabar karena semuanya akan berangsur membaik.
Raman bertanya apa yang sedang Ishita sembunyikan, Ishita lalu menunjukkan baju untuk Parmeet terkait ritual penamaan bayinya. Raman merasa marah tapi Ishita menenangkannya, Ishita mengatakan jika Simmi ingin Parmeet datang dan Simmi telah mengundangnya. Ishita meminta Raman memikirkan Simmi.
Raman lalu mendapat telepon dan berkata bahwa dia akan pergi. Raman lalu memberitahu Ishita jika dia harus ke Chandigarh karena ada pekerjaan penting. Ishita meminta Raman membicarakannya pada Simmi. Raman merasa tegang karena harus pergi dan parmeet akan datang. Raman juga mengkhawatirkan Ishita. Ishita menenangkannya dan mengatakan jika dirinya mempunyai keluarga. Ishita kemudian beranjak pergi dan Raman tersenyum.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 41 Tayang Sabtu , 10 September 2016

Ashok berkata bahwa dirinya telah mengakhiri ketegangan Parmet dengan mengirim Raman ke luar kota. Parmeet senang karena Ashok menepati ucapannya. Shagun menyela dan mengatakan Ishita berada di sana dan tidak akan membiarkan Parmeet melakukan pestanya dengan mudah.
Mihika meminta Mihir untuk bersiap2 karena mereka akan pergi ke pesta. Mihir mengatakan jika dia ada pertemuan penting dan membutuhkan sebuah file. Mihika kembali menyuruhnya bersiap2 ke pesta dan segera pergi tapi Mihir bersikeras meminta file nya. Mereka pun berdebat dan Mihika kemudian meninggalkan Mihir dengan kesal.
Toshi menyambut tamu2nya di upacara pemberian nama. Ishita masih menunggu Raman dan dia tidak tahu Raman akan datang atau tidak. Tn. Bhalla menyuruh Romi membawa Simmy dan bayinya. Pammi datang dan memeluk Toshi serta Ishita.
Simmi datang bersama bayinya. Ishita memujinya. Lalu pendeta berkata agar orangtua bayi datang untuk melakukan pooja. Tn. Bhalla mengatakan jika ayah bayi tidak ada jadi dirinya dan Toshi yang akan melakukan pooja.  Simmy bersikeras menunggu Parmeet untuk pooja. SImmi kemudian tersenyum melihat Parmeet. Sementara semua orang terkejut melihat Parmeet.
Tn. Bhalla bertanya siapa yang mengundang Parmeet. Simmi menjawab bahwa dialah yang mengundangnya. Pendeta meminta mereka segera melakukan pooja karena waktu yang baik akan segera lewat. Parmeet memandang Ishita. Pooja pun dimulai.
Mihir bertanya pada Ishita apakah Raman mengetahui kedatangan Parmeet, Ishita menjawab jika Raman sudah tau. Tn. Bhalla lalu mengatakan jika Ishita yang akan menjaga nama bayi Simmi. Simmi pun marah mendengarnya. Parmeet bertanya mengapa harus Ishita. Tn. Bhalla menjawab bahwa tidak ada satupun keluarga Parmeet. Parmeet lalu mengatakan bahwa ada yang selalu mendukungnya disaat yang buruk. Parmeet lalu memanggil Ashok dan Shagun. Semua orang terpana dan Shagun pun tersenyum.
Parmeet menyambut Ashoj dan Shagun. Parmeet meminta Shagun memberi nama bayinya dan Shagun menamainya Naamkaran, Simmi memberikan bayinya pada Shagun. Toshi bertanya apam yang dilakukan Simmi. Simmi berkata bahwa dia akan melakukan semua ucapan Parmeet. Shagun pergimke depan untuk memberitahu nama banyi di telinganya tapi dia berteriak saat sang bayi mengompol dan Shagun pun memarahi Simmi karena tidak menggunakan popok pada bayinya, Toshipun memperoloknya. Parmeet meminta Shagun pergi menyegarkan diri dan mereka akan menunggu. Ashok pun pergi bersama Shagun.
Toshi meminta pendeta memulai dan Ishita akan memakaikan nama Naamkaran pada bayi Simmi. Tn. Bhalla meminta Ishita menggantu nama yang lebih bagus. Ishita pun memberi nama Ananya. Semua orang bertepuk tangan. Simmi tersenyum dan berkata ‘Ananya Parmeet Khurana’. Shagun pun merasa kesal karena hari ini Ishita kembali menang karena sang bayi. Ashok menenangkannya.
Tn. Bhalla memberi kalung emas untuk sang bayi. Parmeet juga memintab hadiah dan meminta langsung Ishita yang memberikannya karena Ishita yang memberikan nama pada bayinya. Toshi menyuruh Ishita memberikanna pada Parmeet.
Ishita memberikan pada Parm eet dengan muka marah. Ashok dan Shagun melihat semua ini dan menikmatinya. Parmeet menakut2i Ishita dengan mencoba untuk memegang tangannya, Ishita pun segera berpindah. Parmeet lalu berkata pada Ishita ‘aku pikir tidak ada yang memberitahukan kepadamu tentang ritual ini sehingga kau berpindah tempat, kau lebih muda dariku jadimkau harus menyentuh kakiku dan mengambil berkatku”. intifilm.com

Friday, September 9, 2016

Nobar 'Warkop DKI Reborn', Ahok: Part 2 Sudah Ada Belum?

Nobar 'Warkop DKI Reborn', Ahok: Part 2 Sudah Ada Belum?  

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku penasaran dengan kelanjutan cerita dari film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 setelah menontonnya. "Part 2 belum ada kan? Saya jadi penasaran dengan Part 2-nya," kata dia di Djakarta Theatre XXI, Jakarta Pusat, Kamis, 8 September 2016.

Begitu penasaran, usai menonton film itu, Ahok mengaku langsung bertanya kepada Indro yang duduk disebelahnya. "Yang Part 2 sudah rekaman belum?"

Ahok menuturkan, film bergenre komedi tersebut betul-betul membuatnya ngakak meski diserang rasa lelah. Bahkan, dia menyebut film itu lebih lucu dibanding film terdahulu yang dibintangi Dono, Kasino, dan Indro. Remake film Warkop DKI kali ini memberikan kritik sosial yang terbuka.

"Yang lama, mungkin kita dulu tidak bisa diungkap secara terbuka karena politik ya. Kalau ini kan lebih terbuka gitu lho," ujarnya.

 
Ahok mengatakan, menyaksikan film Warkop DKI yang kini dibintangi Tora Sudiro, Vino G. Bastian, dan Abimana ini seperti mengobati rasa kangen pada film terdahulu. Menurut dia, dari ketiga aktor yang memerankan tokoh utama film, sosok Abimana dianggap paling lucu dalam memerankan karakter Dono. "Memang dari dulu juga sangat lucu ya."

Ahok menonton bareng film Warkop DKI terbaru bersama sejumlah pemerannya. Ahok  mengajak bawahannya yaitu para pekerja di Dinas Tata Air atau yang dikenal dengan pasukan biru agar terhibur setelah bekerja keras selama musim hujan. https://m.tempo.co

Lonceng Cinta sinopsis Episode 5 Jum'at , 09 September 2016

Lonceng Cinta Episode 5 (Tayang Jum'at , 09 September 2016)

Sarla langsung jatuh terduduk mendengar ucapan Suresh. Pragya meminta penjelasan tapi Suresh terus berbicara bahwa dia mencintai Bulbul dan menganggap Pragya hanya sebagai teman tidak lebih. Suresh membuka cincinnya dan memberikan pada Pragya. Pragya hanya bisa menatap tak percaya semua ini. Cincin yang dipegangnya pun terjatuh.

 
Madhavi lalu menamparnya, tapi semua itu cuman bayangan Suresh. Suresh tersadar saat Pragya bertanya padanya. Suresh hanya bisa terdiam. Lalu dia berkata pada Sarla bahwa dia akan selalu bersama2 mereka kemudian setelah itu Madhavi meminta Suresh un tuk mengambil kun dali milik Rachna di lemari dan Suresh pergi untuk mengambilnya.

Purvi dan Rachna membawa Pragya ke kamar dan membicarakan sesuatu. Suresh memandangi foto Bulbul di lemari. Pragya lalu muncul dan Suresh menutup pintu lalu mengajak Pragya berbicara. Pragya tapi membicarakan Rachna. Suresh hendak pergi tapi Pragya mencium pipinya dan kemudian keluar kamar.

Purvi dan Rachna mengajak Pragya berbicara. Mereka bertanya apamyang Suresh bicarakan. Pragya mengatakan bahwa dia mencium pipinya. Purvi dan Rachna pun menyuruhnya pergi dan mencium Suresh selain pipi.

Sinopsis Lonceng Cinta ANTV Episode 5 Tayang Jum'at , 09 September 2016


Suresh berjalan pulang dan dia menendangi lampu jalan. Arvind mengajaknya pulang. Mereka berdebat. Arvind memintanya menyelesaikan kesalahpahaman yang terjadi. Suresh merasa bingung karena jika dia mengatakan kebenarannya pada pragya maka Bulbul akan membencinya. Arvind menyuruh Suresh menelpon Bulbul dan memberitahunya.

Pragya ke kamar Suresh dan mendengar Suresh sedang berdebat dengan Arvind dibawah. Pragya hendak keluar tapi dia tersandung buku kecil Suresh. Saat meletakkan di meja. Pragya melihat foto dan terkejut saat melihat foto Bulbul di diari Suresh.

Pragya membaca diari Suresh. Pragya terkejut membaca seisi diari berisikan tentang Bulbul semua. dia teringat saat Suresh memberi mawar dan juga cincin dan memahaminya sebagai kesalahpahaman.

Suresh kembali mendatangi rumah Sarla. Semua keluarga sedang melihat2 foto pertunangan. Tak beberapa lama Suresh pergi ke teras dan dia melihat Pragya. Suresh menghampirinya. Suresh pun berbicara. Suresh pergi dan Pragya mengatakan kebenarannya. Suresh terkejut dan berbalik lalu bertanya bagaimana Pragya tau semuanya. Pragya pun menceritakan bahwa dia menemukan diary Suresh dan membacanya saat pergi ke kamar Suresh.

Suresh menghampiri Pragya dan mengatakan bahwa dia telah melakukan kesalahan besar dan dia tidak bermaksud menyakiti Pragya.  Pragya pun bertanya mengapa Suresh begitu perhatian padanya, mengapam Suresh selalu menjemputnya setiap hari un tuk pergi ke kampus, mengapa Suresh memberinya mawar dan juga cincin lalu mengadakan pertunangan dihadapan semua orang. Suresh pun menjawab bahwa Pragya sangat sempurna dan dirinyalah yang tidak sempurna. Pragya pun bertanya jika Suresh menganggapnya sempurna mengapa dia tidak bisa mencintai dirinya. Pragya pun menangis dan memeluk Suresh. Suresh ingin memeluk Pragya sekedar menenangkan tapi dia takut Pragya akan salah paham lagi dan Suresh tidak ingin menyakiti hati Pragya. Suresh pun menahan diri untuk tidak memeluk Pragya.

Suresh meminta maaf pada Pragya, Pragya mengatakan jikamsemua ini bukan salah Surfesh tapi kesalahannya lalu Suresh memegang tangan Pragya dan berkata agarb Oragya memberinya satu kalimkesempatan untuk mengatakan semua kebenarannya. Tiba2 Sarla muncul dan kembali salah paham saat melihat mereka berdua bergenggaman tangan. Sarla membalikkan badan karena takut Suresh dan Pragya malu. Sarla lalu mengatakan agar Pragya segera kembali ke dalam rumah dan kemudian Sarla bergegas pergi. Pragya melepas tangannya dari genggaman tangan Suresh. Suresh mengucapkan terima kasih dan kemudian Pragya pergi.

Pragya perlahan2 masuk ke dalam kamar dan menangis. Suresh menunggunya di jendela. Sementara Pragya langsung membuka laci dan menemukan fotonya bersama Suresh dan merobeknya. Pragya kembali teringat saat dia menerima mawar dan juga cincin Suresh. Pragya teringat kembali semua isi diari Suresh. Pragya pun terduduk dan menangis. Dia melihat Suresh melambaikan tangan tapi dia diam saja.

Purab dan Bulbul pulang dari Delhi. Dalam perjalanan mereka saling diam dan sibuk dengan pikiran masing2, diam2 dalam hatinya, Purab memuji kecantikan Bulbul. Begitu sampai didepan komplek rumah, Bulbul pun turun. Sedangkan Suresh menjemput Pragya seperti biasa. Bulbul muncul dan mengatakan pada Pragyamjika dirinya ingin berbicara dengan tunangannya. Bulbul lalu mengatakan pada Suresh jika Pragya terlihat cantikmhanya untuk Suresh. Baik Pragya maupun Suresh sama2 terdiam. Bulbul menanyakan –endapat tentang sesuatu pada Suresh dan saat Suresh menjawabnya, Bulbul merasa senang dan memeluk Suresh. Setelah itu Bulbul masuk ke dalam rumah. Pragya dan Suresh hanya saling pandang dalam diam.


Purab dan Abhi mendatangi Daadi di kamarnya. Daadi bertanya akan kemanakah mereka. Abhi berkata bahwa mereka akan pergi untuk mendapatkan uang. Purab berkatabbahwa Abhi tidak tahu cara menyimpang uang.  Bibi Abhi dan Aakash juga ikut masuk ke dalam kamar dan bibi Abhi berkata bahwa Aakash yang akan menyimpan uang Abhi  karena Daadi tidak bisa lagi menyimpan uang Abhi. Abhi berkata bahwa dirinya akan memberikan uang untuk Aakash bersenang2 dan Purab yang akan menyimpan uang miliknya. Abhi mengatakan bahwa bibinya bisa mengambil uang sebanyak yang dia inginkan tetapi Abhi  dirinya tidak bisa meletakkan beban tanggung jawab pada bibinya. Bibinya pun marah dan beranjak pergi

Purvi membawa kotak perhiasan dan menunjukkannya pada Sarla. Sarla teringat pernikahan Pragya yang gagal lalu dia mengatakan pada Purvi untuk menyimpan perhiasan itu di lemari dan Purvi pun pergi. Lalu Madhavi dan Daljeet memperlihatkan kotak perhiasan yang lain. Pragya muncul dan mengatakan sesuatu. Sarla mengatakan jika ini adalah pernikahan Rachna dan Pragya harus terlihat cantik. Madhavi dan yanglain lalu menggoda Pragya dan Suresh kemudian Suresh berkata bahwa dia akan ke kampus. Pragya dan Suresh bergegas keluar.

Abhi dan Purab sedang berbicara, mereka mengingat perkenalan masa kecil mereka. Abhi mengatakan jika Purab adalah satu2nya orang yang mengurus Abhi melebihi dirinya sendiri, oleh sebab itu Abhi tidak ingin Purab pergi meninggalkannya

Motor Suresh terhenti dan Pragya berpegangan pada Suresh. Suresh meminta maaf dan Pragya berkata agar Suresh tidak merasa bersalah karena sudah mencintai Bulbul, Pragya tidak ingin kehilangan persahabatan mereka, Pragya juga berjanji akan mengatakan pada Bulbul bahwa Suresh mencintainya. Setelah itu Suresh mengajak Pragya pergi.

Di kampus, beberapa mahasiswa memberi ucapan selamat pada mereka dan bergunjing. Begitu masuk ke ruangan staff, mereka semua juga mengucapkan selamat. Mereka menggoda Suresh dan Pragya. Suresh pun keluar ruangan karena merasa marah dan Pragya mengikutinya. Pragya mengajaknya berbicara. Dan setelah itu Suresh pergi dengan pikiran kalutnya.

Pragya pergi ke toko buku, dia pun membeli buku dan tenggelam dengan pikirannya sendiri. Pragya kembali teringat diari Suresh. Kemudian Pragya mendengar suara yang dikenalnya. Pragya melihat dari sela2 buku dan melihat Abhi. Pragya teringat saat dia diselamatkan oleh Abhi. Abhi sendiri sedang menelpon Purab dan membicarakan tentang cinta. Abhi berkata bahwa hanya orang bodohlah yang bisa jatuh cinta dan Abhi juga mengatakan jika tidak ada hal yang lebih bodoh daripada cinta Pragya pun menangis mendengar pembicaraan Abhi. Dan kemudian pergi.

Purab mengobrol dengan Abhi di telepon, Abhi bertanyan apakah Purab bisa datang ke acaranya. Purab mengatakan dia tidak bisa hadir. Setelah itu Abhi menemui semua fansnya di toko buku tersebutnujntuk mempromosikan album barunya dan kemudian Abhi berbicara pada fans2nya bahwa dirinya mempercayai cinta dan tidak ada yang lebih penting daripada cinta . Pragya juga melihatnya dan teringat pembicaraan Abhi tadi, dia merasa ucapan Abhi tidak sesuai dengan apa yang dikatakannya sekarang. Pragya pun berteriak jika Abhi telah berbohong dengan ucapannya. Abhi pun mencari sumber suara dan bertanya. Seorang gadis pun kemudian menunjuk Pragya. Pragya pun angkat bicara.

Abhi meminta sekurity membawa Pragya keluar. Abhi pun memandanginya. Sesampainya diluar  Pragya tersadar dengan kelakuannya.

Di dalam perjalanan Abhi menceritakan pada Purab tentang ulah Pragya tadi dan Abhi merasa bahwa dia menyukai Pragya. Pragya sendiri berada di dalam bajaj dan berbicara sendiri. Dia bertanya2 orang seperti apakah Abhi nyang telah menyesatkan para fansnya. Pragya kembali teringat saat Abhi menyelamatkannya. Abhi pun tersenyum mengenang Pragya.

Bulbul sedang menonton TV bersama Daljeet, Purvi dan Rachna. Dan mereka melihat berita tentang Abhi yang menghadiri pernikahan Aakash, diberitakan bahwa Aakash akan menikahi anak seorang konglomerat. Rachna tertegun sedih menatap Aakash di TV. Rachna pun melamun dan kemudian bergegas pergi untuk menelpon kekasihnya yang ternyata adalah Aakash. Rachna berbicara bahwa Aakash telah membohonginya. Bulbul sempat mendengar percakapan Rachna.

Ibu Aakash mendatangi kamar Aakash dan berkata bahwa Rachna masih terus saja menganggunya dengan semua telepon2nya. Aakash berkata bahwa Rachna adalah gadis sederhana.

Pragya pergi ke kamarnya dan sang ibu ada disana . Sarla menunjukkan semua perhiasan pada Pragya. Pragya berusaha berbicara pada ibunya tapi sang ibu terus saja berbicara. Pragya dan Sarla lalu duduk dan berbicara. Pragya mengatakan bahwa dia takut jika pernikahannya akan berakhir, Sarla meminta Pragya tidak berpikir jelek karena Suresh adalah pasangan terbaiknya sekarang. Sarla yakin jika Suresh akan selalu menjaga Pragya. Pragya pun memeluk sang ibu.

Sinopsis Lonceng Cinta ANTV Episode 5

Daadi memanggil Sarla dan Sarla pun segera keluar dari kamar, bersamaan dengan itu Bulbul masuk dan mengatakan sesuatu tentang Rachna pada Pragya.

Setelah itu Pragya pergi menemui Rachna dan berbicara dengannya. Rachna lalu mengingat sesuatu. Tiba2 Rachna merasaa pusing dan Pragya pergi mengambil air minum. Rachna merasa mual dan pergi ke kamar mandi. Pragya membawakan air dan mengatakan jika Rachna terlalu gugup menghadapi pernikahannya. Rachna meminum air tersebut. Pragya lalu memintanya untuk beristirahat.

Madhavi menemui Suresh dikamarnya dan mengatakan agar Suresh segera bersiap2

Bulbul menemui kakaknya dan mengatakan sesuatu. Bulbul melihat wajah sedih kakaknya dan memintanya untuk bergembira karena Suresh tak lama lagi akan selalu mengucapkan selamat malam padanya setiap hari. Setelah itu Bulbul mengajak Pragya keluar.

Seisi rumah disibukkan dengan ritual mehendi untuk Rachna dan kemudian musik dimainkan. Bulbul pun menari. Pragya hanya memandang mereka dengan senyuman. Sarla lalu mengajak Pragya menari. Rachna muncul dengan wajah sedih. Rachna merasa mual dan mengatakan sesuatu pada ibunya. Rachna lalu pergi.

Suresh datang bersama dengan ibu dari calon suami Rachna. Ibu pengantin pria menanyakan Rachna. Sementara di kamarnya, Rachna membuka testpack dan berdoa . Pragya sendiri sedang mengkhawatirkan Rachna

Rachna melihat hasil testnya yang positif. Rachna pun menangis. Seseorang memanggilnya dan Rachna membuang alat testpacknya di tempat sampah. Rachna dengan gugup keluar dari kamar mandi dan bergumam bahwa dia hamil. Ternyata Pragya berdiri dan mendengarnya di pintu. Pragya memaksa Rachna untuk jujur. Pragya lalu pergi ke kamar mandi dan melihat testpack Rachna. Pragya pun memarahi Rachna dan sesaat kemudian Pragya tersadar lalu dia minta maaf sudah memarahi Rachna. Pragya meminta Rachna memberitahu siapa nama lelaki tersebut.


Rachna pun menceritakan Aakash. Mereka bertemu di kampus dan akhirnya saling jatuh cinta. Rachna memberitahu Aakash bahwa ibunya ingin dia menikah dan kemudian Aakash menikahinyan di kuil. Aakash berjanji akan membawanya pulang tapi Aakash mengkhianatinya dan satu bulan kemudian dia melihat berita bahwa Aakash akan menikah dengan seorang gadis kaya. Usai bercerita, Pragya pun memeluk Rachna dan berpikir bagaimana menginformasikan kepada keluarga Rachna tentang ini semua.
intifilm.com

Mohabbatein sinopsis Episode 40 Tayang Jum'at , 09 September 2016

Toshi menangis karena Raman lebih mempercayai Bala daripada Romi adiknya sendiri. Tn. Bhalla pun menasihatinya dan kemudian beranjak pergi. Simmi mendatangi ibunya dan berkata bahwa setiap saat keluarganya menderita karena masalah dengan Madrashan.

 

Ishita berjalan perlahan2 karena melihat ada banyak kru dan reporter TV, mereka mengatakan mereka dari saluran ekslusif. Mereka melaporkan bahwa kepala sekolah dan suaminya adalah penyebab bocornya soal ujian, mereka sekarang berada di rumah mertua. Ishita shock mendengar kabar ini. Ishita meminta mereka menghentikan syuting karena ini tempat pribadi dan pergi, Ishita memanggil bantuan penjaga keamanan untuk membuat mereka pergi. Seorang reporter mengatakan akan merekam apa yang merekambutuhkan dan akan disiarkan besok pagi. Ishita pun hanya bisa terdiam. 
Ishita pulang ke rumah dan meminta bantuan Raman tapi dia malah berdebat dengan Raman karena Raman tidak bisa membantunya. Ishita pun pergi dengan emosi. Kemudian Ishita berpikir siapa yang dapat dimintai tolong dan Ishita teringat Mihir. Ishita pun menelpon Mihir dan Mihir yakin jika ada yang salah karena Ishita menelpon larut malam sekali. Ishita lalu menceritakan semuanya. Mihr akan mencoba melakukan sesuatu dan meminta Ishita untuk tenang. Mihir berjanji akan menelponnya jika dia mendapatkan berita. Ishita pun berpikir mengapa  reporter berada disini dan mengatakan hal2 tersebut. Ishita merasa curiga karena baik Vandu maupun Bala tidak ada ditempat.
Tanu berbicara dengan salah satu reporter yang membantunya dan memintanya u tuk tetap menjaga rekaman video. Semua ini disaksikan oleh Shagun dan Parmeet. Shagun pun memuji Parmeet dan ingin Vandu serta suaminya kehilangan pekerjaan. Parmeet pun senang mendengar semua ini. Tanu berterima kasih pada Shagun karena telah meneruskan berita ini. Parmeet pun memuji Simmi atas informasi ini.
Pagi harinya, Vishwa berkata apakah benar saluran ini yang akan menyiarkan berita yang diliput kemarin, Ishita meyakinkan ayahnya. Madhavi ingin mengganti chanel tapi Vandu menghentikannya karena dia ingin melihat apa yang akan disiarkan.
Shagun menunggu dengan semangat siaran berita tersebut, Ashok datang dan bertanya2. Parmeet bergabung dan mengatakan bahwa kakak ipar Raman terkena masalah pembocoran soal2 ujian.
Keluarga Iyer sedang menunggu pemberitaan tersebut. Akhirnya mereka semua melihat pembawa berita mengatakan tentang kasus tanah yang dibeli Ashok dan hampir bangkrut karena masalah tersebut. Keluarga Iyer pun terdiam sementara Ashok pun marah pada Shagun. Shagun pun mengatakan jika ini mustahil karena dia yang berada di kantor Tannu dan membicarakannya. Ashok pun menyalahkan Shagun. Shagun pun merasa terheran2 bagaimana semua ini bisa terjadi.
Keluarga Iyer bahagaia dan memeluk satu  sama lain. Ishita berkata bahwa dirinya harus berterima kasih pada Mihit. Bala pun memuji Raman. Mihir kemudian datang dan menanyakan tentang berita tersebut. Mihir berkata bahwa Raman memintanya untuk tidak menelponnya saat berita disiarkan. Bala pun semakin yakin jika Raman yang telah membantunya. Mihir kemudian beranjak pergi.
Ishita juga pergi dan menelpon Raman, Raman bersikap cuek. Ishita pun berterima kasih padanya. Raman pura2 tidak memahami ucapan Ishita dan Raman menutup panggilan. Raman lalu mengucapkan terima kasih pada Tanu.
Shagun mencoba menelpon Tanu tapi Tanu menolak panggilannya. Tannu menunjukkan pada Raman bagaimana dia telah mendapat informasi. Raman memberinya saran untuk mencoba menunjukkan  kebenaran cerita dan meminta Tanu menghentikan membuat sensasi karena Tanu adalah jurnalis yang baik.
Ishita kembali duduk bersama keluarganya. Mereka menanyakan Raman. Vandu berkata bahwa anggota dewan akan mengadakan rapat, Vandu mengatakan bahwa dirinya dan Bala diminta hadir dan mereka harus segera pergi. Keluarga Iyer merasa khawatir. Ishita mengatakan bahwa mereka harus percaya bahwa semuanya akan bekerja dengan baik karena Vandu dan Bala adalah manusia yang baik.
Anggota dewan mengatakan bahwa Vandu seorang guru dan kepala sekolah yang baik tapi mereka tidak akan mempromosikan Vandu lagi.  Vandu berkata bahwa mereka tidak punya bukti untuk menuduh. Bala meminta mereka tidak menyalahkan Vandu. Anggota dewan  berkata mengapa Bala tidak memberitahukan pada kepala sekolah tentang kasus ini itulah sebabnya Bala akan di liburkan sementara waktu. Anggota dewan mengakhiri rapat dan pergi. Bala mencoba berbicara tapi mereka mengabaikannya. Vandu merasa shock dan tidak mempercayai semua ini. Bala pun menyalahkan dirinya sendiri. Vandu berkata bahwa dirinya mempercayai Bala dan Vandu berkata baha dirinya akan mengundurkan diri karena anggota dewen sudah tidak menghormatinya lagi. Bala meminta Vandu untuk tenang dan memikirkan keluarga. Bala percaya masalah ini akan dapat diselesaikan.
Shravan sedang bersama Ruhi, Ruhi bertanya2 ada masalah apa dengan Shravan. Ruhi lalu membawa Shravan ke kamar Romi tapi Toshi melihat mereka dan bertanya apa yang mereka lakukan di kamar Romi. Ruhi mengatakan jika komputer Shravan sedang bermasalah dan ingin meminjam laptop Romi.
Romi datang dengan seorang wanita. Tn. Bhalla bertanya siapa yang datang. Romi mengatakan jika dia Sheila, guru matematika Ruhi. Toshi lalu meminta Shravan untuk kembali ke rumah. Ruhi menghentikan langkah Shravan dan berkata dia akan membawakan laptop Romi.
Ruhi bersama Shravan membuka laptop. Shravan berkata bahwa laptop dilindungi kata sandi. Ruhi mengatakan jika dia tahu kata sandinya “Ruhi My Doll”. Mereka berdua lalu melihat2 gambar. Madhavi lalu bertanya darimana mereka mendapat laptop. Ruhi berkata bahwa itu milik Romi. Madhavi meminta mereka berhati2 karena laptop bukan mainan. Vishwa lalu datang dan hendak membawa anak2 keluar membeli es krim. Madhavi mencoba menutup laptop tapi dia malah membuka video Mihika-Mihir. Madhavi pun bertanya2 bagaimana Romi memiliki video tersebut. Madhavi pun akhirnya tau jika Romilah yang berada dibalik video dan MMS Mihika-Mihir. 
Simmi membuka pintu rumah dan dia bertanya pada Madhavi apa yang terjadi. Madhavi bertanya dimana Romi karena ada sesuatu yang akan dibicarakan dengannya dan madhavi juga berkata bahwa dia akan menghukum Romi. Simmi mengatakan jika Romi tidak ada dirumah. Madhavi pun berpesan agar Simmi menyampaikan pada Romi untuk pergi menemuinya. Madhavi lalu bergegas pergi. Simmi berpikir apa yang sedang terjadi dan mencoba untuk menghubungi Romi karena Madhavi membawa2 laptop.
Madhavi berpikir kalau dia harus memberitahu Vishwa tentang ini semua. Madhavi juga mencoba menelpon Ishita tapi gagal. Sementara itu Simmi menelpon Romi dan memberitahukannya tentang Madhavi. Romi pun langsung merasakan ketegangan. Romi pun berpikir jika dia harus melakukan sesuatu karena kalau Raman mengetahui semuanya maka Raman akan menghabisinya. Romi lalu memberitahu temannya bahwa isu lama kembali datang, Romi mengatakan dia harus menyelesaikan masalah ini.
Madhavi berjalan di jalan besar dan mencoba menelpon Ishita. Sarika mendatangi ruangan Ishita dan melihat panggilan telepon Madhavi. Sarika menerima telepon Madhavi. Madhavi berkata agar Ishita menunggunya di klinik karena dia akan segera datang kesana. Madhavi mencoba mencari bajaj tapi dia tidak menemukannya. Sambil mengomel Madhavi terus berjalan sambil membawa laptop Romi. Tiba2 saja Romi menabrak Madhavi menggunakan mobil temannya. Usai menabrak, Romi langsung tancap gas. Laptop pun terjatuh bersama Madhavi. Madhavi mendapat luka yang serius. Orang2 berkumpul mengelilinginya. Raman sedang melintas dan mendatanginya untuk mengetahui seorang wanita tua tertabrak dan menderita luka2, dia tertabrak mobil berwarna putih. Orang2 itu menanyakan laptop siapakah itu. Raman melihat dan mengatakan jika itu laptop adiknya. Raman terkejut melihat Madhavi terbaring di tanah dan bergegas menghampirinya. Raman meminta orang2 segera memanggil ambulan.
Ishita mendatangi ruangannya dan melihat panggilan tak terjawab dari ibunya. Sarika datang dan mengatakan bahwa Madhavi menelpon dan akan segera datang ke klinik. Raman sendiri langsung membawa Madhavi ke RS. Sarika meminta Ishita untuk tidak pergi karena Madhavi akan datang. Ishita mencoba menelpon dan merasa khawatir. Raman mengambil ponsel dari tangan Madhavi dan menerima panggilan Ishita.
Raman menangis dan berkata bahwa Madhavi akan baik2 saja. Raman menceritakan kecelakaan yang menimpa Madhavi. Raman mengatakan bahwa dia membawa Madhavi ke RS. Ishita menangis dan berkata akan segera datang. Raman meminta dokter menyelamatkan Madhavi. Dokter meminta Raman untuk tenang. Ishita datang dan melihat darah madhavi pada baju Raman dan menangis. Raman mencoba menenangkan Ishita dan berkata bahwa semuanya akan baik2 saja. Ishita melihat ibunya melalui kaca ruangan dan dia pun shock.
Bala, vandu dan Mihika lalu datang. Mereka menanyakan keadaan Madhavi. Raman pun menceritakannya. Raman berharap mereka tidak memberitahu Vishwa. Tapi tiba2 Vishwa muncul dan bertanya. Raman mengatakan bahwa Madhavi sedang di operasi karena kondisinya sangat kritis. Vishwa pun menangis. Dokter lalu datang dan berkata bahwa operasi telah selesai dan melihat bagaimana respon Madhavi. Ishita meminta dokter menjelaskan keadaan sang ibu. Dokter pun menjelaskan dengan detail kepada Ishita. 
Raman lalu menyerahkan laptop pada Ishita, Raman kemudian pergi untuk melakukan formalitas. Ishita bertanya apa yang dilakukan ibunya dengan laptop Romi. Ishita pun teringat bahwa Sarika tadi mengatakan jika ibunya berniat datang ke klinik dan hendak membicarakan sesuatu yang penting. Ishita lalu membuka laptop dan kemudian dia melihat polisi datang. Ishita pun menelpon Raman dan memintanya untuk datang karena polisi telah hadir.
Inspektur datang dan memberi pertanyaan pada bala dan raman. Raman berkata bahwa dialah yang membawa Madhavi ke RS. Inspektur lalu menemui Madhavi di KICU dan memotretnya. Ayah dan Ibu Raman datang berkunjung dan menanyakan keadaan madhavi. Mihir pun datang dan Mihika langsung menangis memeluknya Raman berkata pada Inspektur bahwa pelakunya harus ditangkap atau aku akan menemui komisaris.
Raman memberikan pernyataannya mengenai detail mobil putih. Semua orang datang melihat Madhavi. Perawat meminta mereka untuk pergi dan keluar, hanya satu orang yang bisa menjaga Madhavi. Bala meminta Ishita untuk tinggal menjaga Madhavi. Toshi mencoba untuk membangunkan Madhavi dengan pura2 berdebat dengannya seperti kebiasaannya bersama Madhavi tapi Madhavi tidak bereaksi. Ishita pun menangis. Toshi melanjutkan ucapannya “ mengapa kau diam, kau tidak bisa menghadapiku tapi aku tidak akan menyerangmu dari belakang, kau selalu menyakiti telingaku, bangunlah sekarang”. Perawat menegur agar tidak membuat kebisingan karena Madhavi tidak bisa mendengar apapun.
Toshi berkata bahwa dia akan memarahi Madhavi, Toshi pun menangis dan terus mengajak Madhavi berbicara. Ruhi dan Shravan berbicara pada vandu kalau mereka ingin menemui Madhavi. Vandu meminta mereka untuk berdoa.Toshi terus saja berbicara dan akhirnya Madhavi menggerakkan tangannya. Ishita melihat gerakan tangan Madhavi dan menunjukkannya dengan bahagia pada Toshi. Ishita meminta ibu mertuanya berbicara kembali pada ibunya. Toshi kembali berbicara agar Madhavi membuka matanya demi Ruhi. Madhavi lalu membuka matanya. Ishita mengatakan bahwa ibunya telah sadar, dia pun menyuruh memanggil dokter.
Tak lama kemudian dokter datang dan memeriksanya. Toshi menanyakan keadaan Toshi. Dokter mengatakan bahwa Madhavi baik2 saja dan sepertinya ingin mengatakan sesuatu. Raman juga kemudian datang. Madhavi mencoba mengatakan sesuatu dan dia menyebut nama “Romi”. Setelah itu Madhavi kembali menutup matanya. Toshi bertanya2 mengapa Madhavi menyebut nama Romi, Toshi berencana akan menanyakannya pada Simmi. 
Toshi lalu membicarakan tentang Madhavi pada Simmi dan dia bertanya ada masalah apa sebenarnya, apakah Romi melakukan kesalahan. Simmi membantah ucapan ibunya. Toshi lalu berkata jika terjadi sesuatu maka keadaan akan bertambah buruk. Toshi menyuruh Simmi menelpon Romi dan menanyakan keberadaannya. Kemudian Simmi menelpon Romi dan berkata “ aku tau kenapa madhavi menyebut namamu”. 
Dokter meminta Ishita untuk bersabar. Raman bertanya mengapa Madhavi menyebut nama Romi. Dokter pun menjawab bahwa mungkin ada sesuatu yang berhubungan dengan Romi. Ishita berkata bahwa Ibunya membawa laptop Romi. Dokter lalu meminta catatan kesehatan Madhavi dan Ishita berkata akan membawakannya. Ishita meminta Raman untuk tetap tinggal menjaga ibunya.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 40


Ruhi dan Shravan sedang berdoa untuk kesembuhan Madhavi.Mereka sama2 menangis lalu Ruhi berkata bahwa dirinya dan Shravan akan membuat kartu ucapan semoga cepat sembuh untuk Madhavi. 
Ishita pulang kerumah dan mencari catatan medis ibunya. Dia lalu melihat Romi datang menggunakan mobil putih dan Ishita teringat ucapan Raman. Ishita juga teringat saat Madhavi menyebut nama Romi. Ishita pun berlari menemui Romi dan memarahinya, Ishita bertanya darimana saja Romi. Romi menjawab bahwa dia sedang bersama teman2nya. Ishita memintanya berbicara jujur tentang apa yang sudah dilakukannya.Romi menjadi tegang. Ishita kembali berkata mengapa Romi tidak mengembalikan mobil temannya Dan Ishita menjawab sendiri pertanyannya bahwa Romi tidak mengembalikan mobil karena digunakan untuk mencelakai ibunya. Simmi datang dan membela Romi. Ishita pun berkata jika memang Romi yang melakukan semua ini maka dia akan menyesal seumur hidupnya. Ishita kemudian pergi karena mendapat telepon dari ayahnya.
Simmi membawa Romi pulang ke rumah dan menyuruhnyanuntuk lari sejauh mungkin sampai semuanya terselesaikan. Simmi mengatakan jika Raman mendapatkannya maka dia akan mengirim Romi ke penjara. Simmi menyeruh Romi pergi ke rumah Bunty dan melarangnya menerima telepon Raman. Simmi berjanji tidak akan membiarkan sesuatu terjadi pada Romi.
Vishwa berbicara dengan dokter tentang boaya perawatan Madhavi. Domkter menyuruhnya pergim ke kasir. Raman menyuruh semua orang untuk pulang ke rumah. Dan Raman berkata bahwa dirinya dan Ishita yang akan menjaga Madhavi. Semua orang pun pulang. Raman mendatangim kasir dan melihat Vishwa yang terlihat khawatir tentang tagihan RS. Raman pun berkata bahwa dia yang akan menyelesaikan tagihannya. Vishwa menolak tapi Raman berkata bahwa sekarang dirinya juga anaknya. Vishwa pun memeluknya dan raman tersenyum.
Ishita datang ke RS dan memberikan catatan medis ibunya pada dokter. Dia tengah berpikir bahwa dia akan memberikan keadilan pada ibunya dan tidak makan melepaskan orang yang telah menabrak ibunya. Dia juga memkikirkan hubungan Romi dengan kecelakaan yang menimpa ibunya.
Ishita meminta ayahnya pulang ke rumah dan istirahat. Ishita memikirkan Raman yang telah melakukan banyak hal hari ini. Ishita memutuskan untuk tidak mengatakan apa2 pada Raman agar Raman tidak kembali tegang.
Simmi bertanya pada kedua orangtuanya tentang keadaan Madhavi. Tn. Bhalla mengatakan Madhavi baik2 saja dan bertanya apakah Romi terlibat dalam kecelakaan tersebut. Simmi membantah ucapan ayahnya.
Ishita mendatangi Raman dan mereka mengobrol dan bercanda. Ishita pun mengucapkan terima kasih pada Raman karena telah menyelamatkan ibunya. Ishita juga berkata bahwa Raman telah membayar tagihannya. Raman bergurau dan mengatakan jika itu pinjaman dan dia akan mengenakan bunga pada pinjaman tersebut. Mereka pun tertawa. Raman berkata bahwa dia mengantuk. Ishita pun duduk disebelahnya dan kemudian  mereka sama2 tertidur.
Perawat datang dan membangunkan mereka. Dia mengatakan jika Madhavi telah siuman. Ishita bergegas menemui ibunya dan madhavi mencoba berbicara dan mengatakan “laptop”. Madhavi juga menyebut “MMS”. Ishita tidak percaya jika Romi yang membuat video Mihika. Ishita pun menangis. Raman datang dan melihat Ishita menangis lalu bertanya apa yang terjadi.
Ishita mengecek laptop Romi dan melihat video tersebut. Ishita pun menunjukkannya pada Raman. Raman melihat laptop tersebut dan terkejut. Raman pun bertanya bagaimana ini bisa terjadi. Ishita pun berkata bahwa Romi yang membuat video tersebut dan ketika ibunya akan mengatakan padanya, ibunya mengalami kecelakaan. Raman pun mengatakan bahwa adiknya bukan kriminal dan tidak mungkin dia yang menabrak Madhavi. Raman bertanya apa buktinya. 
Ishita pun menjelaskan tentang mobil putih yang dilihat ishita dirumah dan Ishita menceritakan jika dia tadi berbicara dengan Romi dan dia gemetaran. Ishita berkata mengapa Romi tidak datang ke RS melihat ibunya. Raman mulai menangis dan tidak percaya bahwa Romi bisa melakukan semua ini. Raman lalu terlihat marah dan berkata akan menghukum Romi. 
Ishita menghentikannya tapi Raman bersikeras akan memberi Romi pelajaran dan meminta Ishita tidak ikut campur. Raman pergi dengan kemarahan.
Sesampainya dirumah, Raman berteriak memanggil Romi. Toshi bertanya apa yang terjadi. Toshi mengatakan Romi tidak berada dirumah. Raman bertanya kemana Romi pergi. Raman juga berkata bahwa Romi tidak menerima telponnya. Semua orang bertanya apa yang terjadi. Raman mengatakan jika Romilah yang membuat Madhavi mengalami kecelakaan. Mereka semua shock mendengarnya. Raman mengatakan jika Romi telah membuat video Mihika dan Madhavi berusaha pergi menemui Ishita untuk menunjukkan buktinya. Simmi pun membela Romi. Raman mengatakan bahwa Romi melakukan ini untuk menyembunyikan kejahatannya.
intifilm.com