
Ishita pulang dari berbelanja
bersama ibunya, Ishita melihat ibu mertuanya berjalan membawa barang berat.
Ishita berniat membantu meski ibunya sudah melarang. Toshi pun menolak bantuan
Ishita dengan kasar. Dia memaki2 Ishita. Madhavi tidak terima dan dia balas
memaki Toshi. Mereka akhirnya bertengkar di jalanan apartemen dan orang2 semua
melihatnya. Ishita melerai pertengkaran tersebut. Simmi hanya melihat
pertengkaran ibunya. Parmeet sendiri merasa senang karena Toshi membelanya, dia
pun berujar jika selama ibu mertuanya selalu mendukungnya maka Ishita tidak
akan dapat melakukan apapun.
Shagun mendatangi hakim yang
menangani kasus hak asuh Ruhi. Dia berkata bahwa keputusan hakim memberikan
Ruhi pada Raman dan Ishita adalah kesalahan karena pada kenyataannya sekarang
Raman dan Ishita telah berpisah. Shagun meminta hakim mengembalikan hak asuh
Ruhi kembali padanya. Hakim lalu berkata jika dia akan mendatangi rumah Raman
dan melihat, setelah itu baru memberikan keputusannya.
Parmeet menelpon Sarika dan mengancam
bahwa dia tidak akan melepaskan Sarika dan ibunya jika Sarika bertindak macam2.
Sarika menjawab bahwa dia tidak akan menemui siapapun. Raman mendengar
percakapan Parmeet dan berkata bahwa dirinya telah bertindak salah pada Ishita,
Raman tengah berpikir untuk mendapatkan bukti agar bisa menendang Parmeet keluar
dari rumahnya. Raman juga berujar jika dirinya harus bertindak lebih pintar.
Mihir menelpon Raman. Saat Raman
menerima telpon Mihir itulah hakim dan Shagun mendatangi rumahnya. Raman pun
terkejut. Raman mempersilahkan hakim masuk ke rumahnya. Hakim mengatakan bahwa
dia ingin bertemu Ishita. Hakim bertanya pada Raman apakah dia dan Ishita telah
berpisah dan melakukan semuanya hanya demi mengambil hak asuh Ruhi. Raman
menjawab jika semua itu hanya rumor. Ishita kemudian muncul dan menyapa
semuanya, lalu dia berkata bahwa dia lupa jika hari ini seharusnya dirinya dan
hakim saling bertemu. Shagun terkejut melihat kehadiran Ishita. Dia lalu
mengatakan bahwa Raman dan Ishita sedang berakting dan Shagun menyarankan untuk
bertanya pada tetangga mereka karena mereka sering bertengkar dan Ishita
sekarang tinggal dirumah ibunya. Ny. Bhalla menyahut bahwa suaminya melakukan
sesuatu hingga dirinya dan ibu Ishita harus bertengkar dihadapan semua orang.
Raman menegaskan pada hakim bahwa
semua ini hanya ulah Shagun dan Ashok untuk mengambil Ruhi kembali. Hakim lalu
berkata jika dia akan meninjau ulang semuanya dan jika tinjauannya buruk maka
Ruhi akan kembali pada Shagun. Hakim lalu memanggil beberapa wanita dari
perkumpulan apartemen. Dia menanyakan apakah mereka melihat pertengkaran Raman
dan Ishita. Pammi membela mereka dan mengatakan jika Raman dan Ishita adalah
pasangan romantis, dia menceritakan keromantisan mereka berdua dan juga
bagaimana mereka merawat Ruhi dengan baik. Shagun kembali terkejut mendengar jawaban orang2
tersebut dan dia menangis. Orang2 itu memuji Ishita. Raman berujar bahwa dia
tidak akan pernah meninggalkan Ishita. Dia memegang tangan Ishita dan mereka
saling memandang satu sama lain.
Raman meminta Romi membawa Ruhi
masuk ke kamar. Hakim memarahi Shagun dan berkata bahwa terlihat aneh jika Ruhi
takut melihat ibu kandungnya sendiri. Hakim juga mengatakan jika Shagun
membuang2 waktunya lagi maka dirinya akan menempatkan Shagun dalam penjara.
Shagun masih mencoba membela diri tapi hakim mengatakan dia sudah tau semuanya.
Hakim pun kemudian pergi bersama Shagun.
Ishita mengucapkan terima kasih
pada Mihir karena telah memberinya informasi ini tepat pada waktunya. Raman bertanya bagaimana
Mihir bisa tahu jika hakim akan datang. Mihir berkata jika dia pergi ke
pengadilan dan lantas mengetahui semua ini. Raman mengucapkan terima kasih pada
Mihir, keluarga Bhalla memberkatinya. Mihir lalu berujar bahwa dia harus ke
kantor karena banyak pekerjaan.
Ishita dan Raman saling
memandang, lantas Ishita kembali ke rumahnya. Simmi bertanya mengapa Raman
tidak mencegahnya pergi sedangkan sejak tadi Raman asik memandanginya. Raman
berkata dia melakukan semua ini didepan hakim untuk melindungi Ruhi. Parmeet
lalu muncul dan berkata bahwa dirinya dan Simmi akan meninggalkan rumah. Toshi
meminta Raman menghentikan mereka. Raman berkata jika semua terserah mereka.
Raman tengah berpikir bahwa dirinya harus mencoba menghentikan aksi Parmeet.
Parmeet keluar dari toilet dan melihat Raman di tengah2 pintu kamar. Raman lalu mengajak Parmeet berbicara. Raman mengatakan banyak hal seolah2 dia membela Parmeet. Raman meminta sebelum Parmeet pergi agar menemuinya terlebih dahulu. Parmeet mengiyakan dan berkata bahwa nanti malam dia akan pergi. Raman lalu beranjak pergi. Parmeet sendiri tengah berpikir mengapa Raman banyak bicara dan terlihat mendukungnya. Parmeet merasa curiga jika Raman mengetahui sesuatu, dia lalu mencoba untuk menelpon Sarika karena dia berpikir Sarika telah mengatakan sesuatu pada Raman. Parmeet melihat ponselnya mati dan dia pun mengecharge ponselnya dan akan menelpon Sarika nanti.
Raman lalu mencoba mencari nomer
ponsel Sarika melalui ponsel Parmeet yang telah ditukarnya. Dia menemukan dan
mengirim pesan bahwa dia akan menemuinya. Sarika mengira jika Parmeet yang
mengirim pesan dan dia merasa takut . Raman menuju rumah Sarika dan melihat
motor Sarika diluar rumah. Raman lalu mengetuk pintu. Sarika membukanya dan
menanyakan siapakah Raman. Raman berkata bahwa dia suami Ishita. Sarika lalu
berujar bahwa dia tidak mengetahui apapun.
Raman meminta agar Sarika tidak
takut padanya karena dia lah yang mengirim pesan dari ponsel Parmeet. Sarika
berkata akan memanggil keamanan tapi Raman mengatakan jika ini permintaannya
dan berhubungan dengan kehidupan Ishita. Sarika mempersilahkan masuk. Raman pun
menceritakan apa yang terjadi pada Ishita. Raman juga meminta agar Sarika
melawan Parmeet kembali. Raman berjanji bahwa dirinya akan membebaskan Sarika
dari cengkeraman Parmeet jika Sarika bisa membantunya.
Trisha menunjukkan beberapa
gaunnya pada Ishita dan merasa bersemangat dengan pernikahannya. Kemudian
Vandu, Bala dan Shravan datang. Vandu meminta Trisha menunjukkan gaun2nya pada
Shravan. Trisha pun beranjak pergi. Vandu menatap Ishita dan Ishita menangis.
Bala dan Vandu lalu menyemangati Ishita untuk lebih menjadi kuat.
Raman meminta Sarika menceritakan
semuanya dari awal. Sarika pun bercerita mengenai dirinya dan Parmeet di Dubai
hingga sampai Parmeet mengancam jika dia akan membunuh ibunya. Sarika juga
bercerita bahwa Parmeet memberinya hanya 3 ribu rupee dari 15 ribu rupee yang
diberikan Raman.
Bala berkata bahwa dia telah
menghubungi seorang temannya yang juga pengacara. Vishwa meminta ini semua
diselesaikan dengan kekeluargaan karena ini adalah masalah keluarga. Bala pun
membalas jika mereka mengambil langkah membawa kasus Parmeet ke pengadilan untuk
keadilan, bukan untuk Ishita tapi untuk semua wanita.
Raman mengatakan bahwa
keterdiaman Sarikalah yang membuat Pameet merasa kuat. Sarika menjawab jika dia
mengkhawatirkan ibunya. Raman berujar jika Sarika bersamanya dan Raman berjanji
akan mengobati perawatan ibunya juga membebaskannya dari Parmeet. Raman meminta
Sarika membantunya agar dirinya bisa membantu Ishita dan Sarika dalam kasus
Parmeet. Raman meminta Sarika melakukan beberapa pekerjaan, Raman berujar
bahwa dia akan mengajari Parmeet cara bagaimana menghormati seorang wanita.
Simmi memeluk ibunya dan berkata
dia siap untuk pergi. Simmi juga memeluk Romi dan berpesan agar Romi menjaga
sang ibu. Raman kemudian datang dan mengatakan pada Parmeet bahwa ponselnya ada
padanya. Raman berkata mengapa Parmeet terlihat buru2 dan seolah2 ingin lari
dari Raman. Parmeet menjawab jika taksi sudah menunggu. Raman lalu berkata jika
ada seseorang yang ingin bertemu. Raman membawa Sarika masuk dan Parmet
terkejut. Raman kemudian bertanya mengapa Parmeet tekejut melihat Sarika
padahal Parmeet tidak mengenalnya. Raman lalu teringat semua ucapan Ishita dan
dia menjadi geram.
Raman meminta Sarika untuk duduk
dan dia memberinya air minum. Simmi dan semuanya melihat Sarika. Toshi bertanya
siapa Sarika. Raman menjawab bahwa Parmeet yang akan memberitahukannya. Simmi
lalu berkata jika Sarika adalah gadis yang membawa Ishita ke kantor polisi,
Simmi berkata dia tidak peduli dengan Sarika dan bergegas hendak pergi. Raman
mencegahnya dan mengatakan tidak ada seorangpun yang akan pergi.

Parmeet mulai berkata bahwa
Sarika dan dirinya sama2 bekerja di Dubai. Tn. Bhalla berkata “inikah gadis
itu?”. Raman mengiyakan dan dia berujar bahwa Parmeet merubah cerita sebenarnya.
Parmeet berkata bahwa Sarika telah menyalahkan dirinya. Raman berujar
bahwa Parmeet berbohong. Raman berkata bahwa dia akan menghancurkan mulut
Parmeet jika berbohong lagi. Raman pun mengatakan kebenarannya jika Parmeet lah
yang telah menganiaya Sarika dan mengancamnya untuk tutup mulut lalu Parmeet
lari ke Dehi. Raman meminta Sarika menceritakan semuanya dan memintanya agar
jangan takut karena semua orang mendukungnya.
Dengan menangis Sarika bercerita
jika Parmeet telah mengancamnya sejak enam bulan yang lalu bahwa dia akan
membunuh ibunya. Raman lalu kembali mengungkap semuanya, Simmi tetap tidak
percaya. Parmeet merasa diatas angin karena Simmi membelanya. Dengan muka
memelas dia berkata seolah2 dirinya tertindas oleh Raman.Simmi pun mengatakan
jika Parmeet tidak berbohong. Raman lalu menasihati Simmi dengan mengatakan apa
makna seorang lelaki sebenarnya. Raman juga meminta maaf pada ayah mertuanya,
dia berkata bahwa dia dari awal tau Ishita tidak bersalah tapi dia diam karena
Par meet suami adiknya. Ishita menangis
mendengar ucapan Raman.
Raman lalu meminta Ishita
mendekat padanya dan memegang tangannya lalu membawanya pada Parmeet. Simmi pun
menangis. Raman meminta Simmi menyingkir dari hadapan Parmeet dan meminta Ishita untuk menampar
Parmeet. Ishita hendak mengangkat tangan menampar Parmeet tapi Simmi memegang
tangan Ishita dan berkata jika Ishita berani menampar Parmeet maka dirinya akan
mematahkan tangan Ishita. Parmeet berakting memelas dan mengatakan pada Simmi
agar membiarkan Ishita menamparnya. Parmeet berkata bahwa Raman lupa Ishita telah
mengirim SMS godaan padaku. Parmeet juga mengatakan jika Ishita memiliki affair
dengan Bala. Ishita melepaskan tangan Simmi dan menampar Parmeet. Simmi tidak
terima dan hendak memukul Ishita tapi Romi menahannya. Raman pun menampar dan
menghajar Parmeet.
Inspektur datang dan meminta Raman menghentikan pukulannya.
Semua orang terkejut melihat polisi. Inspektur berkata akan mengajukan kasus
ini. Raman berkata inilah saatnya Sarika mengajukan pernyataannya. Inspektur
pun menangkapm Parmeet. Simmi menangis. Sarika meminta maaf pada Ishita karena
pernah membela Parmeet hingga membuatnya dipenjara. Ishita berkata bahwa dia
tidak perlu ucapan maaaf Sarika tapi Sarika harus berjanji untuk membuka
suaranya. Sarika pun berjanji dia akan mengatakan semuanya dan tidak membiarkan
hal yang sama terjadi pada orang lain. Sarika lalu beranjak pergi.
Ishita memandang Raman. Madhavi
berkata bahwa Bala yang memanggil polisi untuk membawa parmeet ke penjara.
Toshi berkata dia telah memberi Simmi obat tidur dan membuatnya tertidur. Tn.
Bhalla meminta maaf pada Vishwa atas ketidak adilannya untuk Ishita. Ishita
lalu mengajak keluarganya pulang ke rumah. Raman menghen tikan Bala dan
mengajaknya berbicara.
Raman mengatakan banyak hal pada
Bala, tentang posisinya antara istri dan adiknya. Raman sekarang merasa bingung
menghadapi Ishita dan Simmi. Raman kembali berkata pada Bala ”jika apa yang
telah aku lakukan dirasa masih kurang olehmu maka aku hanya bisa meminta maaf
karena aku tidak bisa melakukan hal yang lebih, aku tidak akan meminta maaf
pada siapapun karena ini antara istri dan adikku, aku tidak bisa mengatakan
apa2 lagi sekarang”. Ishita sempat
mendengar semua ucapan Raman.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 34
Toshi mendatangi Simmi dan
mengajaknya berbicara. Simmi berada di kamar yang gelap dan meminta ibunya
tidak menghidupkan lampu. Simmi mengeluhkan hidupnya yang telah hancur karena
Ishita. Dia berkata bahwa mereka semua pembohong. Toshi menghiburnya dan
memintanya untuk makan. Simmi meminta ibunya meninggalkannya sendiri. Toshi
beranjak pergi dan berkata bahwa dirinya juga tidak akan makan sama seperti
Simmi. Setelah ibunya pergi, Simmi mendapat panggilan telepon dan ia terkejut.
Tn. Bhalla menanyakan keadaan
Simmi pada istrinya. Toshi mengatakan bahwa Simmi terus menangis dan ini semua
karena Ishita. Tn. Bhalla menjelaskan bahwa Ishitalah yang telah menyelamatkan
hidup Simmi dari orang seperti Parmeet.
Toshi memarahi Raman karena
mengirim Parmeet ke penjara dan membela Ishita. Raman berusaha menjelaskan pada
ibunya tapi Simmi muncul. Toshi menyuruhnya makan tapi Simmi berkata bahwa dia
akan pergi. Toshi mengatakan jika dia akan ikut bersama Simmi. Tn. Bhalla
meminta istrinya untuk memberikan waktu pada Simmi. Simmi pun pergi.
Raman mengatakan bahwa dia juga
mengkhawatirkan Simmi. Raman menanyakan Ishita. Romi berkata jika Ishita pulang
ke rumahnya. Raman pun menyahut jika dia melakukan semua ini untuk Ishita tapi
dia tidak pernah mengerti. Raman pun berkata agar membiarkan Ishita tinggal
dirumah ayahnya.
Tn. Bhalla meminta Romi membujuk
Ishita untuk kembali ke rumah Bhalla. Romi pun mencoba membujuk Ishita tapi
Ishita bersikeras bahwa dia tidak akan pulang dan meminta Romi kembali ke
rumahnya. Bala melihat Romi.
Romi berkemas2 dan mengatakan
bahwa dia akan tinggal di rumah Ishita untuk mendukungnya meski dia tidak suka
Idli dan juga Sambar. Raman menyuruhnya tetap diam di tempat. Tn. Bhalla
meminta Raman meminta maaf pada ishita dan membawanya kembali. Raman bersikeras
dia tidak akan membawa Ishita.
Akhirnya Tn. Bhalla sendirilah
yang meminta Ishita kembali ke rumahnya, dia juga meminta maaf. Madhavi masih
terlihat marah pada keluarga Bhalla. Vishwa mengajak Madhavi masuk ke dalam
kamar. Ishita kembali berbicara dengan ayah mertuanya. Ishita mengatakan bahwa
sangat berat un tuknya kembali ke rumah keluarga Bhalla. Ishita berkata bahwa
dia melakukan keadilan untuknya tapi rumah tangga Simmi hancur. Tn. Bhalla pun
memahami Ishita dan dia berkata jika dia hanya bisa meminta maaf dan semua
terserah pada Ishita.
Ruhi dan Shravan bertengkar.
Shravan berkata bahwa ayah dan ibu Ruhi bertengkar hingga ibu Ruhi kembali ke
rumahnya. Ruhi tidak percaya ucapan Shravan dan mengatakan Shravan pembohong.
Ruhi pun pergi menemui ayahnya untuk bertanya.

Raman datang menemui Ishita.
Semua keluarga Iyer menatapnya. Bala menawarinya makan tapi Raman menolak
dengan halus. Raman lalu berkatan bahwa dia ingin bicara dengan Ishita. Ishita
berkata bahwa dia tidak akan ikut dengan Raman. Raman lalu memegang tangan
Ishita dan berkata pada semua orang bahwa dia akan berbicara dengan istrinya
dan tidak mau ada yang mengganggu. Raman membawa Ishita ke kamar.
Raman meminta maaf pada Ishita, dia berkata bahwa dia salah karena terjebak oleh istri dan adik. Raman kemudian menjelaskan semuanya pada Ishita. Raman lalu berkata bahwa dia akan pergi. Ishita bertanya apakah dia akan pulang ke rumah. Raman mengiyakan. Ishita kembali bertanya apakah dia akan pulang sendiri. Raman memandang Ishita. Ishita kembali mengatakan apakah Raman tidak akan mengajaknya. Raman pun tersenyum dan kemudian mengajak Ishita pulang. Ishita pun tertawa. Ishita memegang tangan Raman dan berterima kasih. Mereka sama2 tersenyum dan kemudian sama2 memegang telinga masing2 sambil mengucap kata maaf. Raman tersenyum dan memberi tanda pada Ishita untuk segera pergi. Mereka berdua pun beranjak pergi.
intifilm.com