Wednesday, August 31, 2016

Mohabbatein sinopsis Episode 34 Tayang Sabtu, 03 September 2016

Penjaga memberitahu Sarika jika ada lelaki kaya yang mencarinya. Sarika memintanya untuk mengatakan jika dirinya tidak berada dirumah. Penjaga menemui Raman kembali dan berkata bahwa Sarika tidak ingin bertemu dengannya. Raman memaksa dengan alasan bahwa dia ada pekerjaan yang harus diselesaikan bersama Sarika tapi penjaga tetap melarangnya. Raman pun berpikir mengapa Sarika takut padaku. Raman teringat Parmeet sudah membuat alasan hari itu. Raman juga menyadari jika Parmeet berbohong kalau dia tidak kenal dengan Sarika. Raman merasa jika Ishita memang tidak bersalah, Raman bergumam bahwa dia harus memberitahu semua orang.

 

Ishita pulang dari berbelanja bersama ibunya, Ishita melihat ibu mertuanya berjalan membawa barang berat. Ishita berniat membantu meski ibunya sudah melarang. Toshi pun menolak bantuan Ishita dengan kasar. Dia memaki2 Ishita. Madhavi tidak terima dan dia balas memaki Toshi. Mereka akhirnya bertengkar di jalanan apartemen dan orang2 semua melihatnya. Ishita melerai pertengkaran tersebut. Simmi hanya melihat pertengkaran ibunya. Parmeet sendiri merasa senang karena Toshi membelanya, dia pun berujar jika selama ibu mertuanya selalu mendukungnya maka Ishita tidak akan dapat melakukan apapun.

Shagun mendatangi hakim yang menangani kasus hak asuh Ruhi. Dia berkata bahwa keputusan hakim memberikan Ruhi pada Raman dan Ishita adalah kesalahan karena pada kenyataannya sekarang Raman dan Ishita telah berpisah. Shagun meminta hakim mengembalikan hak asuh Ruhi kembali padanya. Hakim lalu berkata jika dia akan mendatangi rumah Raman dan melihat, setelah itu baru memberikan keputusannya.

Parmeet menelpon Sarika dan mengancam bahwa dia tidak akan melepaskan Sarika dan ibunya jika Sarika bertindak macam2. Sarika menjawab bahwa dia tidak akan menemui siapapun. Raman mendengar percakapan Parmeet dan berkata bahwa dirinya telah bertindak salah pada Ishita, Raman tengah berpikir untuk mendapatkan bukti agar bisa menendang Parmeet keluar dari rumahnya. Raman juga berujar jika dirinya harus bertindak lebih pintar.

Mihir menelpon Raman. Saat Raman menerima telpon Mihir itulah hakim dan Shagun mendatangi rumahnya. Raman pun terkejut. Raman mempersilahkan hakim masuk ke rumahnya. Hakim mengatakan bahwa dia ingin bertemu Ishita. Hakim bertanya pada Raman apakah dia dan Ishita telah berpisah dan melakukan semuanya hanya demi mengambil hak asuh Ruhi. Raman menjawab jika semua itu hanya rumor. Ishita kemudian muncul dan menyapa semuanya, lalu dia berkata bahwa dia lupa jika hari ini seharusnya dirinya dan hakim saling bertemu. Shagun terkejut melihat kehadiran Ishita. Dia lalu mengatakan bahwa Raman dan Ishita sedang berakting dan Shagun menyarankan untuk bertanya pada tetangga mereka karena mereka sering bertengkar dan Ishita sekarang tinggal dirumah ibunya. Ny. Bhalla menyahut bahwa suaminya melakukan sesuatu hingga dirinya dan ibu Ishita harus bertengkar dihadapan semua orang.

Raman menegaskan pada hakim bahwa semua ini hanya ulah Shagun dan Ashok untuk mengambil Ruhi kembali. Hakim lalu berkata jika dia akan meninjau ulang semuanya dan jika tinjauannya buruk maka Ruhi akan kembali pada Shagun. Hakim lalu memanggil beberapa wanita dari perkumpulan apartemen. Dia menanyakan apakah mereka melihat pertengkaran Raman dan Ishita. Pammi membela mereka dan mengatakan jika Raman dan Ishita adalah pasangan romantis, dia menceritakan keromantisan mereka berdua dan juga bagaimana mereka merawat Ruhi dengan baik. Shagun kembali terkejut mendengar jawaban orang2 tersebut dan dia menangis. Orang2 itu memuji Ishita. Raman berujar bahwa dia tidak akan pernah meninggalkan Ishita. Dia memegang tangan Ishita dan mereka saling memandang satu sama lain.

Hakim kemudian berkata bahwa ini pekerjaan rutinnya dan dia meminta maaf sudah mengganggu Raman. Ruhi datang dan memeluk Ishita. Ishita meminta Ruhi menyapa Shagun. Ruhi menyapanya. Hakim bertanya mengapa Ruhi terlihat takut pada Shagun. Ruhi berkata pada hakim “ jangan bawa aku kembali pada ibu Shagun, anda sangat baik telah memberiku ibu Ishita yang baik, ayah dan ibu Ishita mencintaiku”.
Raman meminta Romi membawa Ruhi masuk ke kamar. Hakim memarahi Shagun dan berkata bahwa terlihat aneh jika Ruhi takut melihat ibu kandungnya sendiri. Hakim juga mengatakan jika Shagun membuang2 waktunya lagi maka dirinya akan menempatkan Shagun dalam penjara. Shagun masih mencoba membela diri tapi hakim mengatakan dia sudah tau semuanya. Hakim pun kemudian pergi bersama Shagun.

Ishita mengucapkan terima kasih pada Mihir karena telah memberinya informasi ini tepat pada waktunya. Raman bertanya bagaimana Mihir bisa tahu jika hakim akan datang. Mihir berkata jika dia pergi ke pengadilan dan lantas mengetahui semua ini. Raman mengucapkan terima kasih pada Mihir, keluarga Bhalla memberkatinya. Mihir lalu berujar bahwa dia harus ke kantor karena banyak pekerjaan.

Ishita dan Raman saling memandang, lantas Ishita kembali ke rumahnya. Simmi bertanya mengapa Raman tidak mencegahnya pergi sedangkan sejak tadi Raman asik memandanginya. Raman berkata dia melakukan semua ini didepan hakim untuk melindungi Ruhi. Parmeet lalu muncul dan berkata bahwa dirinya dan Simmi akan meninggalkan rumah. Toshi meminta Raman menghentikan mereka. Raman berkata jika semua terserah mereka. Raman tengah berpikir bahwa dirinya harus mencoba menghentikan aksi Parmeet.

Parmeet tengah berpikir semuanya telah membenci Ishita. Dia lalu pergi ke toilet. Raman memasuki kamar Parmeet  dan melihat ponselnya. Raman lalu pergi ke kamarnya dan mengambil ponselnya dari laci yang mirip dengan ponsel Parmeet. Dia lalu kembali ke kamar Parmeet dan menukar ponselnya.
Parmeet keluar dari toilet dan melihat Raman di tengah2 pintu kamar. Raman lalu mengajak Parmeet berbicara. Raman mengatakan banyak hal seolah2 dia membela Parmeet. Raman meminta sebelum Parmeet pergi agar menemuinya terlebih dahulu. Parmeet mengiyakan dan berkata bahwa nanti malam dia akan pergi. Raman lalu beranjak pergi. Parmeet sendiri tengah berpikir mengapa Raman banyak bicara dan terlihat mendukungnya. Parmeet merasa curiga jika Raman mengetahui sesuatu, dia lalu mencoba untuk menelpon Sarika karena dia berpikir Sarika telah mengatakan sesuatu pada Raman. Parmeet melihat ponselnya mati dan dia pun mengecharge ponselnya dan akan menelpon Sarika nanti.
Raman lalu mencoba mencari nomer ponsel Sarika melalui ponsel Parmeet yang telah ditukarnya. Dia menemukan dan mengirim pesan bahwa dia akan menemuinya. Sarika mengira jika Parmeet yang mengirim pesan dan dia merasa takut . Raman menuju rumah Sarika dan melihat motor Sarika diluar rumah. Raman lalu mengetuk pintu. Sarika membukanya dan menanyakan siapakah Raman. Raman berkata bahwa dia suami Ishita. Sarika lalu berujar bahwa dia tidak mengetahui apapun.

Raman meminta agar Sarika tidak takut padanya karena dia lah yang mengirim pesan dari ponsel Parmeet. Sarika berkata akan memanggil keamanan tapi Raman mengatakan jika ini permintaannya dan berhubungan dengan kehidupan Ishita. Sarika mempersilahkan masuk. Raman pun menceritakan apa yang terjadi pada Ishita. Raman juga meminta agar Sarika melawan Parmeet kembali. Raman berjanji bahwa dirinya akan membebaskan Sarika dari cengkeraman Parmeet jika Sarika bisa membantunya.

Trisha menunjukkan beberapa gaunnya pada Ishita dan merasa bersemangat dengan pernikahannya. Kemudian Vandu, Bala dan Shravan datang. Vandu meminta Trisha menunjukkan gaun2nya pada Shravan. Trisha pun beranjak pergi. Vandu menatap Ishita dan Ishita menangis. Bala dan Vandu lalu menyemangati Ishita untuk lebih menjadi kuat.

Raman meminta Sarika menceritakan semuanya dari awal. Sarika pun bercerita mengenai dirinya dan Parmeet di Dubai hingga sampai Parmeet mengancam jika dia akan membunuh ibunya. Sarika juga bercerita bahwa Parmeet memberinya hanya 3 ribu rupee dari 15 ribu rupee yang diberikan Raman.

Bala berkata bahwa dia telah menghubungi seorang temannya yang juga pengacara. Vishwa meminta ini semua diselesaikan dengan kekeluargaan karena ini adalah masalah keluarga. Bala pun membalas jika mereka mengambil langkah membawa kasus Parmeet ke pengadilan untuk keadilan, bukan untuk Ishita tapi untuk semua wanita.

Raman mengatakan bahwa keterdiaman Sarikalah yang membuat Pameet merasa kuat. Sarika menjawab jika dia mengkhawatirkan ibunya. Raman berujar jika Sarika bersamanya dan Raman berjanji akan mengobati perawatan ibunya juga membebaskannya dari Parmeet. Raman meminta Sarika membantunya agar dirinya bisa membantu Ishita dan Sarika dalam kasus Parmeet. Raman meminta Sarika melakukan beberapa pekerjaan, Raman berujar bahwa dia akan mengajari Parmeet cara bagaimana menghormati seorang wanita.

Simmi memeluk ibunya dan berkata dia siap untuk pergi. Simmi juga memeluk Romi dan berpesan agar Romi menjaga sang ibu. Raman kemudian datang dan mengatakan pada Parmeet bahwa ponselnya ada padanya. Raman berkata mengapa Parmeet terlihat buru2 dan seolah2 ingin lari dari Raman. Parmeet menjawab jika taksi sudah menunggu. Raman lalu berkata jika ada seseorang yang ingin bertemu. Raman membawa Sarika masuk dan Parmet terkejut. Raman kemudian bertanya mengapa Parmeet tekejut melihat Sarika padahal Parmeet tidak mengenalnya. Raman lalu teringat semua ucapan Ishita dan dia menjadi geram.

Raman meminta Sarika untuk duduk dan dia memberinya air minum. Simmi dan semuanya melihat Sarika. Toshi bertanya siapa Sarika. Raman menjawab bahwa Parmeet yang akan memberitahukannya. Simmi lalu berkata jika Sarika adalah gadis yang membawa Ishita ke kantor polisi, Simmi berkata dia tidak peduli dengan Sarika dan bergegas hendak pergi. Raman mencegahnya dan mengatakan tidak ada seorangpun yang akan pergi.

Keluarga Iyer datang dan Vishwa bertanya mengapa Raman menelponnya untuk datang ke rumahnya. Ishita melihat Sarika dan bertanya apakah Sarika baik2 saja. Toshi kembali menanyakan siapakah Sarika. Raman meminta Parmeet untuk berbicara tapi Simmi menyela. Raman menyuruh Simmi diam dan menyuruh Parmeet mengatakan pada semua orang kebenarannya.

 

Parmeet mulai berkata bahwa Sarika dan dirinya sama2 bekerja di Dubai. Tn. Bhalla berkata “inikah gadis itu?”. Raman mengiyakan dan dia berujar bahwa Parmeet merubah cerita sebenarnya. Parmeet berkata bahwa Sarika telah menyalahkan dirinya. Raman berujar bahwa Parmeet berbohong. Raman berkata bahwa dia akan menghancurkan mulut Parmeet jika berbohong lagi. Raman pun mengatakan kebenarannya jika Parmeet lah yang telah menganiaya Sarika dan mengancamnya untuk tutup mulut lalu Parmeet lari ke Dehi. Raman meminta Sarika menceritakan semuanya dan memintanya agar jangan takut karena semua orang mendukungnya.

Dengan menangis Sarika bercerita jika Parmeet telah mengancamnya sejak enam bulan yang lalu bahwa dia akan membunuh ibunya. Raman lalu kembali mengungkap semuanya, Simmi tetap tidak percaya. Parmeet merasa diatas angin karena Simmi membelanya. Dengan muka memelas dia berkata seolah2 dirinya tertindas oleh Raman.Simmi pun mengatakan jika Parmeet tidak berbohong. Raman lalu menasihati Simmi dengan mengatakan apa makna seorang lelaki sebenarnya. Raman juga meminta maaf pada ayah mertuanya, dia berkata bahwa dia dari awal tau Ishita tidak bersalah tapi dia diam karena Par meet suami adiknya. Ishita menangis  mendengar ucapan Raman.

Raman lalu meminta Ishita mendekat padanya dan memegang tangannya lalu membawanya pada Parmeet. Simmi pun menangis. Raman meminta Simmi menyingkir dari hadapan Parmeet dan meminta Ishita untuk menampar Parmeet. Ishita hendak mengangkat tangan menampar Parmeet tapi Simmi memegang tangan Ishita dan berkata jika Ishita berani menampar Parmeet maka dirinya akan mematahkan tangan Ishita. Parmeet berakting memelas dan mengatakan pada Simmi agar membiarkan Ishita menamparnya. Parmeet berkata bahwa Raman lupa Ishita telah mengirim SMS godaan padaku. Parmeet juga mengatakan jika Ishita memiliki affair dengan Bala. Ishita melepaskan tangan Simmi dan menampar Parmeet. Simmi tidak terima dan hendak memukul Ishita tapi Romi menahannya. Raman pun menampar dan menghajar Parmeet.

Inspektur datang  dan meminta Raman menghentikan pukulannya. Semua orang terkejut melihat polisi. Inspektur berkata akan mengajukan kasus ini. Raman berkata inilah saatnya Sarika mengajukan pernyataannya. Inspektur pun menangkapm Parmeet. Simmi menangis. Sarika meminta maaf pada Ishita karena pernah membela Parmeet hingga membuatnya dipenjara. Ishita berkata bahwa dia tidak perlu ucapan maaaf Sarika tapi Sarika harus berjanji untuk membuka suaranya. Sarika pun berjanji dia akan mengatakan semuanya dan tidak membiarkan hal yang sama terjadi pada orang lain. Sarika lalu beranjak pergi.

Ishita memandang Raman. Madhavi berkata bahwa Bala yang memanggil polisi untuk membawa parmeet ke penjara. Toshi berkata dia telah memberi Simmi obat tidur dan membuatnya tertidur. Tn. Bhalla meminta maaf pada Vishwa atas ketidak adilannya untuk Ishita. Ishita lalu mengajak keluarganya pulang ke rumah. Raman menghen tikan Bala dan mengajaknya berbicara.

Raman mengatakan banyak hal pada Bala, tentang posisinya antara istri dan adiknya. Raman sekarang merasa bingung menghadapi Ishita dan Simmi. Raman kembali berkata pada Bala ”jika apa yang telah aku lakukan dirasa masih kurang olehmu maka aku hanya bisa meminta maaf karena aku tidak bisa melakukan hal yang lebih, aku tidak akan meminta maaf pada siapapun karena ini antara istri dan adikku, aku tidak bisa mengatakan apa2 lagi sekarang”.  Ishita sempat mendengar semua ucapan Raman.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 34


Toshi mendatangi Simmi dan mengajaknya berbicara. Simmi berada di kamar yang gelap dan meminta ibunya tidak menghidupkan lampu. Simmi mengeluhkan hidupnya yang telah hancur karena Ishita. Dia berkata bahwa mereka semua pembohong. Toshi menghiburnya dan memintanya untuk makan. Simmi meminta ibunya meninggalkannya sendiri. Toshi beranjak pergi dan berkata bahwa dirinya juga tidak akan makan sama seperti Simmi. Setelah ibunya pergi, Simmi mendapat panggilan telepon dan ia terkejut.

Tn. Bhalla menanyakan keadaan Simmi pada istrinya. Toshi mengatakan bahwa Simmi terus menangis dan ini semua karena Ishita. Tn. Bhalla menjelaskan bahwa Ishitalah yang telah menyelamatkan hidup Simmi dari orang seperti Parmeet.

Toshi memarahi Raman karena mengirim Parmeet ke penjara dan membela Ishita. Raman berusaha menjelaskan pada ibunya tapi Simmi muncul. Toshi menyuruhnya makan tapi Simmi berkata bahwa dia akan pergi. Toshi mengatakan jika dia akan ikut bersama Simmi. Tn. Bhalla meminta istrinya untuk memberikan waktu pada Simmi. Simmi pun pergi.
 
Raman mengatakan bahwa dia juga mengkhawatirkan Simmi. Raman menanyakan Ishita. Romi berkata jika Ishita pulang ke rumahnya. Raman pun menyahut jika dia melakukan semua ini untuk Ishita tapi dia tidak pernah mengerti. Raman pun berkata agar membiarkan Ishita tinggal dirumah ayahnya.

Tn. Bhalla meminta Romi membujuk Ishita untuk kembali ke rumah Bhalla. Romi pun mencoba membujuk Ishita tapi Ishita bersikeras bahwa dia tidak akan pulang dan meminta Romi kembali ke rumahnya. Bala melihat Romi.

Romi berkemas2 dan mengatakan bahwa dia akan tinggal di rumah Ishita untuk mendukungnya meski dia tidak suka Idli dan juga Sambar. Raman menyuruhnya tetap diam di tempat. Tn. Bhalla meminta Raman meminta maaf pada ishita dan membawanya kembali. Raman bersikeras dia tidak akan membawa Ishita.

Akhirnya Tn. Bhalla sendirilah yang meminta Ishita kembali ke rumahnya, dia juga meminta maaf. Madhavi masih terlihat marah pada keluarga Bhalla. Vishwa mengajak Madhavi masuk ke dalam kamar. Ishita kembali berbicara dengan ayah mertuanya. Ishita mengatakan bahwa sangat berat un tuknya kembali ke rumah keluarga Bhalla. Ishita berkata bahwa dia melakukan keadilan untuknya tapi rumah tangga Simmi hancur. Tn. Bhalla pun memahami Ishita dan dia berkata jika dia hanya bisa meminta maaf dan semua terserah pada Ishita.

Ruhi dan Shravan bertengkar. Shravan berkata bahwa ayah dan ibu Ruhi bertengkar hingga ibu Ruhi kembali ke rumahnya. Ruhi tidak percaya ucapan Shravan dan mengatakan Shravan pembohong. Ruhi pun pergi menemui ayahnya untuk bertanya.

Raman merasa marah karena Ishita tidak mendengarkan ayahnya dan menghinanya dengan tidak kembali ke rumah. Tn. Bhalla berusaha menenagkan Raman. Ruhi datang dan bertanya apakah ayahnya telah membuat Ishita keluar dari rumah. Raman berkata bahwa itu semua bohong. Ruhi meminta kakeknya untuk memarahi ayahnya. Kakek Ruhi berkata jika Ishita hanya sedang kesal. Romi lalu menyaut jika Ishita akan datang hanya jika Raman meminta maaf. Ruhi pun meminta ayahnya pergi dan membawa Ishita kembali. Raman setuju dan beranjak pergi.
 
 
Raman datang menemui Ishita. Semua keluarga Iyer menatapnya. Bala menawarinya makan tapi Raman menolak dengan halus. Raman lalu berkatan bahwa dia ingin bicara dengan Ishita. Ishita berkata bahwa dia tidak akan ikut dengan Raman. Raman lalu memegang tangan Ishita dan berkata pada semua orang bahwa dia akan berbicara dengan istrinya dan tidak mau ada yang mengganggu. Raman membawa Ishita ke kamar.


Raman meminta maaf pada Ishita, dia berkata bahwa dia salah karena terjebak oleh istri dan adik. Raman kemudian menjelaskan semuanya pada Ishita. Raman lalu berkata bahwa dia akan pergi. Ishita bertanya apakah dia akan pulang ke rumah. Raman mengiyakan. Ishita kembali bertanya apakah dia akan pulang sendiri. Raman memandang Ishita. Ishita kembali mengatakan apakah Raman tidak akan mengajaknya. Raman pun tersenyum dan kemudian mengajak Ishita pulang. Ishita pun tertawa. Ishita memegang tangan Raman dan berterima kasih. Mereka sama2 tersenyum dan kemudian sama2 memegang telinga masing2 sambil mengucap kata maaf. Raman tersenyum dan memberi tanda pada Ishita untuk segera pergi. Mereka berdua pun beranjak pergi.
 
intifilm.com
 

Resmikan Jembatan Sigandul, Menteri Basuki: Demi Kesejahteraan Rakyat

Resmikan Jembatan Sigandul, Menteri Basuki: Demi Kesejahteraan Rakyat 

Jakarta - Setelah meresmikan Rusunawa Temanggung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono langsung meresmikan Jembatan Sigandul. Jembatan ini berada di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Jembatan ini dibangun untuk membantu akses transportasi ruas Jalan Parakan (Temanggung) - Batas (Wonosobo). Sebelumnya memang ada jembatan lama tapi kontur jalan yang berkelok tajam menjadi rawan akan bahaya.

Menteri PUPR Basuki mengatakan bahwa adanya Jembatan Sigandul dimaksudkan memperkecil kemungkinan kecelakaan dan untuk memperlancar program pembangunan. Menurutnya, bukan pemerintah pusat yang mendapat dampak keuntungan langsung melainkan untuk masyarakat di Temanggung.

"Jadi perspektifnya dibalik, ini bukan program yang keuntungannya untuk pemerintah pusat. Tapi pemerintah pusat mendukung program pembangunan di Temanggung. Untuk kesejahteraan rakyat Temanggung," ujar Basuki dalam sambutannya di lokasi, Rabu (31/8/2016).

Basuki menolak jika dikatakan pembangunan infrastruktur ini untuk popularitasnya ataupun Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Mengutip Ganjar, Basuki mengatakan pembangunan ini ditujukan kepada rakyat.

"Kerja sama kami (pemerintah pusat dan pemda), kami mendukung pembangunan untuk melayani masyarakat. Apa yang disampaikan Pak Ganjar, apa manfaat buat pemprov? Ndak ada. Karena manfaat ini untuk rakyat. Kita membangun untuk rakyat. Semoga bisa memperlancar lalu lintas, mengurangi kecelakaan," urainya.

Ia menambahkan kelancaran transportasi, baik orang maupun jasa akan meningkatkan kegiatan ekonomi. Ia berterima kasih kepada masyarakat yang tanahnya sudah dilepaskan untuk dibeli.

"Terima kasih kepada masyarakat yang memberikan tanahnya untuk dijadikan jembatan. Semoga menjadi amal jariyah yang tak akan putus pahalanya sepanjang jembatan ini digunakan," ucap Basuki.

Di tempat yang sama, Ganjar Pranowo juga mendoakan agar jembatan ini berguna seutuhnya. Sehingga membawa rezeki yang banyak bagi masyarakat.

"Proses yang dilalui sudah sangat panjang, dari proses ke DPR hingga akhirnya jembatan jadi. Kami dari provinsi mendoakan, dengan semakin baik infrastukturnya membawa rezeki yang banyak," kata Ganjar.

"Kaya jembatan ini, pas digetuk, muncrat airnya. Sekarang muncul air lagi yang jadi berkah. Moga jadi spirit baru dari kabupaten, provinsi dan pusat," tambahnya.

Struktur Jembatan Sigandul menggunakan teknik pelengkungan beton bertulang. Total bentang jembatan adalah 100 meter dengan lebar 14,2 meter. Jembatan ini memiliki Pondasi Bore Pile di 84 titik dengan diameter 80 centimeter dengan kedalaman 14 meter untuk abutment dan 18 meter untuk pilar.

Pembangunan Jembatan Sigandul dilaksanakan oleh PT Adhi Karya (Persero) setelah melalui proses lelang dengan nilai kontrak sebesar Rp 54,3 miliar dengan pembiayaan APBN murni dengan skema multi years kontrak. Pelaksanaan pembangunan dimulai dari tahun 2014 sampai 2016.

Dalam acara ini, kepada pemilik tanah yang menyerahkan tanahnya untuk pembangunan Jembatan Sigandul mendapatkan sertifikat yang diserahkan oleh Menteri PUPR. Ketiga orang itu ialah Boniyat, Sumari dan Tumpuk. Tumpuk mendapat ganti rugi sebesar 246 juta rupiah. Uang itu akan digunakannya untuk membeli tanah lagi untuk bertani.

Dalam peresmian ini, turut hadir anggota DPR RI Komisi V Fraksi PDIP Sudjadi dan Bupati Temanggung Bambang Sukarno. Setelah dilakukan pemotongan pita oleh Basuki, jembatan pun resmi dibuka. Sepeda motor, mobil dan truk pun melintas. 


detik.com

Thapki ANTV Episode 42 Tayang Selasa, 30 Agustus 2016

Druv masuk ke kamarnya dan Shradda sudah duduk dengan manis di atas kasur. Ia bersikap lembut pada Druv namun Druv malah menyuruh Shradda untuk tidur saja. Druv pun mematikan lampu dan tidur dengan perasaan tak nyaman.



Keesokan paginya, Shradda menyapa nenek dan Vasundra  dapur. Kemudian nenek memberitahu Shradda bahwa ia harus membuat masakan untuk pertama kalinya sebagai menantu di rumah Pandey. Shradda panik karena ia sama sekali tak bisa memasak. Nenek lalu mengatakan bahwa Thapki selalu membuatkan mereka asakan yang enak. Mendengar itu Shradda dan vasundra menjadi geram.

Setelah nenek dan vasundra pergi, Shradda pun mengomel karena harus diberi tugas memasak. Ia tak tahu apa yang harus ia lakukan. Ia mencoba membuat roti goreng namun gagal karena rotinya gosong. Kemudian seorang pelayan datang membawa belanjaan. Shradda berniat membayar pelayan itu untuk menggantikannya namun Thapki datang dan menawarkan ntuan. Awalnya shradda tak mau tapi Thapki tetap membantu.

Masakan pun selesai. Shradda dan Thapki menyajikan untuk eluruh anggota keluarga. Nenek memuji masakan itu dan membandingkannya dengan masakan Thapki. Druv mencicipinya  ia berkomentar bahwa masakan itu rasanya seperti masakan thapki. Bihaan juga menimpali bahwa rasanya seperti buatan Thapki. Vasundra terlihat kesal dan Shradda pun geram. Nenek pun memberi alasan bahwa Shradda pasti diajari memasak oleh thapki dan shradda pun merasa terselamatkan. Vasundra lalu memberi Shradda hadiah cincin berlian atas masakannya tersebut. Shradda sangat gembira.

Sinopsis Thapki Episode 42

Shradda salah menyebutkan bumbu masakannya dan itu membuat semua orang terkejut. Bathki lalu menyindir Shradda yang menjadi gagap saat itu. Shradda kemudian mengaku bahwa itu sebenarnya memang masakan thapki. Shradda mengarang cerita bahwa Thapki lah yang menyuruhnya berbohong. Cuthki, Bathki dan bihaan senang sekali dengan pengakuan Shradda.

 Nenek menghibur Shradda dengan mengatakan bahwa ia harus belajar memasak pada Thapki  dan membuatkan sarapan. Nenek.mengambil cincin hadiah tadi dari tangan shradda dan memberikannya pada thapki. Thapki ingin menolaknya namun nenek ingin Thapki menyimpannya. Shradda menahan marah dan berusaha bersikap manis.

Upacara pooja akan segera dilaksanakan dan nenek.mengatakan pada Vasundra bahwa ia ingin Thapki yang membaca kitab. Vasundra menolak Thapki yang membaca kitab karena Thapki tak pernah menggunakan Shindhur namun nenek mengatakan bahwa Thapki yang membaca kitab karena ia juga seorang istri. Shradda bertambah kesal karena sekali lagi Thapki mengalahkannya.

Vasundra membubuhkan bubuk shindur pada Logna yang nantinya akan diberikan pada thapki. Hal itu bertujuan agar Thapki kehilangan suaranya dan gagal membaca kitab. Jadi ia bisa menyuruh Shradda untuk membacakan kitab.

Thapki berlatih membaca kitab di kamar. Bihaan yang saat itu sedang menghitung sesuatu dari pekerjaannya, keras terganggu dengan suara thapki. Bihaan menyuruh Thapki jangan berisik namun Thapki berkeras bahwa ia sedang berlatih membaca kitab. Bihaan pun mengalah dan memilih keluar kamar.


 Di luar, Bihaan bertemu Vasundra dan menyuruh Bihaan untuk.mempersiapkan Shindur untuk.pemujaan. Bihaan  mengambil Shindur. Beberapa saat kemudian Bihaan datang membawa Shindur namun saat berjalan ia menyandung kakinya sendiri dan jatuh membuat Shindur tumpah ke lantai bawah. Kebetulan saat itu Thapki sedang membaca kitab. Sebelumnya Kiran bertanya pada nenek, kenapa Thapki yang membaca kitab itu sedangkan Thapki tak memakai Shindur. Pertanyaan Kiran pun terjawab. Sindhur yang tumpah tadi tepat mengenai dahi Thapki. Nenek.mengatakan bahwa dewa yang menghendaki Thapki memakai Shindur dan keduanya tertawa senang sampai Bihaan kebingungan.

Para tetangga sudah datang untuk.melakukan pooja. Druv terkejut melihat thapki memakai sindhur di kepalanya. Nenek.meminta druv untuk.memanggil Shradda dan Druv mengajak Shradda untuk duduk bersama melaksanakan upacara. Bihaan kesal sekali melihat tingkah Shradda yang berpura-pura menjadi menantu yang baik. Kemudian Bihaan pun ikut terkejut ketika melihat dahi Thapki yang terdapat sindhur.

Upacara hendak dimulai dan Logna dibagikan sebagai ritual. Setelah melalui kesulitan akhirnya logna yang dibubuhkan sindhur oleh Vasundra dimakan oleh Thapki. Thapji kemudian merasa ada yang aneh di tenggorokannya. Ia tak.mampu bersuara. Saat nenek.meminta thapki segera membaca kitab, Thapki tetap tak bisa bicara. Vasundra hendak mengajukan Shradda yang membaca kitab namun bihaan menyela. Ia meminta ijin nenek membacakan kitab untuk Thapki dan nenek mengijinkannya. Jadilah bihaan membaca kitab itu untuk Thapki. Druv menatap keduanya dengan cemburu. Sedangkan thapki memandang kagum pada Bihaan. Setelah selesai, semua orang memuji Thapki dan Bihaan yang saling membantu. Hal tu membuat Vasundra kesal dan Shradda menjadi iri.
 intifilm.com

Mohabbatein Sinopsis ANTV Episode 33 Tayang Jum'at,02 September 2016

-Parmeet merayu Ishita dan memegang tangannya. Ishita mencoba berontak. Parmeet berkata bahwa Ishita tidak akan pernah bisa menjadi ibu jadi tidak akan ada efek samping jika Parmeet menyentuhnya. Ishita menampar Parmeet dan Parmeet pun menjadi marah. Parmeet membuat Ishita terduduk dan berkata “ Raman mengabaikanmu, aku akan memberikan segalanya yang tidak diberikan Raman padamu, mendekatlah padaku, aku tidak akan meninggalkanmu dengan mudah, aku akan melakukan hal itu hingga kau tidak bisa menunjukkan wajahmu pada siapapun” Ishita pun menangis mendengar ucapan Parmeet.

 
Raman tiba di Delhi dan pulang kerumah menemui keluarganya. Ibunya bertanya mengapa Raman tinggal dengan Shagun. Toshi mengatakan Ashok menelponnya dan menghinanya. Raman berkata jika dia menjaga Aditya karena sedang sakit. Raman lalu menanyakan Ruhi dan Ishita. Toshi berkata jika Ruhi sedang bersama Vandu dan Ishita tidak ada dirumah. Toshi berkata jika kemungkinan Ashok sudah menelpon Ishita dan mengatakan semuanya tentang Raman dan Shagun hingga dia merasa kesal dan pergi.

Toshi menyuruhnya pergi mencari ke rumah keluarga Iyer. Raman pun ke rumah mertuanya tapi Trisha berkata keluarga Iyer pergi ke rumah Vandu untuk merayakan ulang tahun Shravan. Raman menelpon Romi dan berkata akan mencari Ishita ke klinik. Romi memberitahu keluarganya tentang kepergian Raman ke klinik. Parmeet mendengar ini semua. Simmi bergumam jika ini adalah rencana Ishita melawan Parmeet. Parmeet pun menelpon seseorang dan mengatakan sesuatu.

Raman menelpon Bala tapi tidak terhubung. Raman pun menelpon Vandu dan Ruhi berbicara dengannya. Ruhi menunggu Raman dan akan memberikan kue. Raman menjawab jika dirinya dan Ishita akan datang terlambat. Raman lalu pergi ke klinik dan menanyakan Ishita pada penjaga disana. Penjaga mengatakan Ishita pergi dengan Sarika. Raman pun berpesan pada penjaga tersebut untuk menghubunginya jika mengetahui sesuatu.

Raman pun pergi ke kantor polisi untuk mengajukan keluhan karena Ishita telah hilang selama 6-7 jam. Raman pun akhirnya berdebat dengan inspektur. Raman menunjukkan foto Ishita, Inspektur mengenalinya dan menyuruh Raman masuk ke dalam kantor agar tahu segalanya. Raman lalu melihat Ishita didalam penjara dan Raman pun terkejut.
Bala lalu juga datang dan berkata akan membebaskan Ishita. Inspektur mengatakan jika suami Ishita juga berada didalam. Sementara Raman bertanya apa yang telah dilakukan Ishita hingga dia terpenjara. Bala lalu muncul dan Raman bersyukur melihat Bala. Inspektur lalu berkata bahwa Ishita telah melakukan pelecehan pada karyawannya yang bernama Sarika dan mengancam akan membunuh ibu Sarika. Bala dan Raman membela Ishita tapi Inspektur berkata jika Sarika yang memberi pernyataan tersebut.

Pengacara Raman datang dan membawa surat jaminan untuk pembebasan Ishita. Inspektur pun mengeluarkan Ishita. Bala meminta Raman membawa Ishita pulang. Ishita memberi kode pada Raman dan mereka beranjak pergi. Raman bertanya siapa Sarika dan apa yang telah terjadi. Ishita menjawab bahwa dia akan diam dan akan mengatakannya di depan semua orang di rumah nanti.

Parmeet menelpon Sarika dan kembali mengancamnya untuk tidak mendukung Ishita karena dirinya akan menyakiti ibunya jika Sarika membuka suaranya. Parmeet lalu menutup telepon dan merasa khawatir karena Ishita akan segera pulang dan menciptakan kehebohan dirumah. Parmeet tengah berpikir langkah apa yang akan dilakukannya.

Raman dan Ishita dalam perjalanan. Raman memaksa Ishita untuk mengatakan padanya. Ishita memikirkan Parmeet yang menganiayanya. Dia pun menangis.

Keluarga Bhalla menunggu kedatangan Raman dan Ishita. Ketika mereka datang Tn. Bhalla bertanya pada Raman apa yang terjadi. Ishita mengatakan dia akan berbicara didepan semua orang dan dia meminta semuanya berkumpul. Simmi menyuruh Romi memanggil Parmeet. Parmet pun merasakan ketegangan. Ishita berkata bahwa dia tidak bisa lagi tinggal di rumah keluarga Bhalla karena dirinya merasa terancam oleh Parmeet, Ishita mengatakan Parmeet mencoba menganiayanya.

Simmi pun berteriak memaki Ishita dan meminta ibunya menjelaskan kesalahpahaman ini. Raman menyuruh Simmi untuk diam dan Ishita menceritakan segalanya dari awal. Ishita juga mengatakan dia mengetahui tentang Sarika dan cerita Parmeet tentang kejadian di Dubai semuanya bohong. Simmi kembali berteriak dan mengatakan jika Ishita telah berbohong.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 33


Raman pun bertanya tentang kejadian hingga Ishita bisa masuk dalam penjara. Ishita bercerita saat dia bisa lari dari cengkeraman Parmeet, Ishita menemui Sarika tapi Sarika menolak untuk membantunya (adegan kilas balik : Ishita meminta bantuan Sarika dan membawa Sarika ke kantor polisi untuk membuat pernyataan, ternyata pernyataan Sarika berubah, dia menuduh Ishita melakukan pengancaman pada ibunya. Sarika mendukung Parmeet. Ishita pun menyadari jika Parmeet telah mengancam Sarika dan membuatnya merubah pernyataan)

Ishita kembali meyakinkan semuanya jika Parmeet melakukan ini semua. Simmi pun memaki Ishita kembali. Parmeet lalu berpura2 seolah dia mengaku bersalah. Parmeet pun meletakkan ponselnya di atas meja dan dia hendak beranjak pergi, dia berkata pada Simmi bahwa dia tidak perlu menjelaskan apapun, jika butuh bukti semua ada di ponsel.

Simmi pun melihat ponsel Parmeet dan dia lantas menampar Ishita. Ishita menangis. Simmi menunjukkan SMS Ishita yang menggoda Parmeet. Raman terkejut. Ishita berkata jika dia tidak menulis apapun. Toshi berkata bahwa pesan itu dari nomer ponselnya. Parmeet juga berkata bahwa dia telah menghapus banyak pesan dari Ishita. Raman pun meminta ponsel Ishita untuk mengeceknya. Parmeet merasa lega karena dia telah menggunakan ponsel Ishita saat Ishita meninggalkannya di rumah dalam keadaan di charge, Parmeet telah membuat seolah2 Ishita lah yang mengirim SMS pada Parmeet.

Raman lalu mengecek ponsel Ishita dan dia terkejut lalu berkata bagaimana Parmet bisa tahu tidak ada hubungan antara dirinya dan Ishita. Semua orang pun terkejut. Simmi pun mencaci maki Ishita. Ishita hanya bisa menangis sambil menatap Raman.

Keluarga Iyer pulang ke rumah bersama Ruhi. Mereka membicarakan ulang tahun Shravan. Madhavi lalu mendengar teriakan Toshi mengusir Ishita dari rumahnya. Mereka semua bergegas ke rumah Raman dan bertanya apa yang sedang terjadi. Raman menyuruh membawa Ruhi ke dalam kamar. Simmi lalu mengatakan bahwa Ishita sengaja menggoda Parmeet. Madhavi pun membela anaknya. Dia beradu mulut dengan Toshi.

Madhavi meminta Raman buka suara tapi Raman hanya terdiam. Madhavi pun berkata akan membawa anaknya pulang ke rumah. Ishita menatap Raman dan beranjak pergi. Bala datang dan menghardik Raman. Dia mengatakan banyak hal pada Raman dan kemudian pergi. Raman merasa kesal dengan dirinya sendiri dan dia melempar gelas. Lalu dia bergumam bahwa dia akan membuktikan Ishita tidak bersalah dan memberitahukan ke semua orang.

Mihika merasa marah atas perlakuan Parmeet dan juga keluarga Raman. Vishwa mencoba menasihati semuanya karena sekarang mereka semua sedang dalam keadaan marah. Bala datang dan menenangkan Mihika. Bala lalu berkata pada Ishita bahwa dia akan membantunya dan akan menunjukkan pada kekuarga Bhalla bagaimana menghormati seorang perempuan.

Pagi harinya, Parmeet berpikir tentang apa yang akan dilakukannya. Simmi datang dan menenangkannya. Parmeet lalu mengobrol dengan Simmi dan memintanya untuk pergi dari rumah mertuanya itu. Simmi bertanya kemana mereka akan pergi dan Parmeet mengatakan mereka bisa pergi kemana saja asal tidak di rumah ini. Simmi pun menyetujuinya.

Mihir mendatangi Ishita, Mihika melihatnya. Mihir meminta mereka mencicipi kue pertunangannya. Mihika lalu menceritakan pada Mihir tentang semuanya yang terjadi di rumah Raman. Mihir pun menanyakan kebenarannya pada Ishita.

Mihir lalu mendatangi Raman dan menanyakan semuanya. Raman berkata jika dia tidak berdaya karena melihat anak Simmi. Mihir pun meminta Raman membawa Ishita kembali. Raman berkata dia akan membawanya tapi sekarang dirinya masih tidak mempunyai bukti tentang Parmeet.

Raman lalu menyuruh Mihir pergi mengurus pertunangannya. Ishita sendiri menangis mengingat ucapan Raman. Raman juga sedang merasa marah, dia lalu melihat ponsel dan memikirkan sesuatu.
Raman mengambil koran dan meminta pengantar koran meletakkan koran Tamil di rumah keluarga Iyer. Ishita mendengar ucapan Raman dan mereka saling memandang. Ishita lalu berkata pada pengantar koran agar meletakkan korannya mulai hari ini di rumah keluarga Iyer. Pengantar koran pun bertanya apakah Ishita bertengkar dengan Raman. Ishita memintanya melakukan apa yang dikatakannya.

Simmi berkata pada ayahnya jika dirinya dan Parmeet tidak bisa tinggal serumah lagi dengan mereka. Toshi berkata bahwa Ishita sudah pergi jadi Simmi bisa tetap tinggal di rumahnya. Ruhi terbangun dan menanyakan Ishita. Simmi pun merasa kesal mendengar Ruhi menanyakan Ishita. Raman lalu membawa Ruhi pergi menemui Ishita. Ishita menemui Ruhi. Vishwa meminta Raman untuk masuk ke dalam rumah tapi Raman menolak karena dia buru2 hendak ke kantor. Ruhi pun bertanya mengapa Ishita berada di rumah ini. Ishita pun menjelaskan jika dirinya merindukan sang ibu maka dari itu dirinya berkunjung sekarang.

Ishita meminta ibunya membuatkan kopi untuk Raman. Raman mendengarkan percakapan Ishita dan Ruhi, diapun tertawa. Ishita lalu berkata dia akan tinggal selama beberapa hari. Ruhi ingin ikut bersamanya. Madhavi memberikan kopi pada Raman dengan kesal. Gelas itu ternyata kosong. Raman mengucapkan terima kasih dan kemudian pergi. Madhavi berkata pada Ishita jika Raman meninggalkan ponsel Ishita di meja. Ishita pun mengomel bahwa ponsel tersebut telah merusak hidupnya, Ishita berkata akan membeli ponsel baru. Raman sempat mendengar ucapan Ishita dan dia memikirkan ucapan Ishita tersebut.

Raman pulang dan berkata Ruhi bersama Ishita. Toshi pun mengomel karena Raman meninggalkan Ruhi disana. Dia juga mengomel karena Simmi akan pergi dari rumah mereka. Raman membatalkan semua rapatnya.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 33 Tayang Jum'at , 02 September 2016


Raman bersiap2. Toshi bertanya hendak kemanakah Raman. Ruhi juga bertanya. Raman terus saja pergi. Ishita melihat Raman dan bertanya juga apakah Raman pergi ke kantor dengan pakaian seperti itu. Raman pun melihat pakaiannya dan terkejut mendapati dia tidak memakai celana. Ishita pun menahan tawanya. Raman akhirnya kembali ke rumahnya dan dia masuk kedalam kamar lalu tersenyum.

Bala berbicara pada Vandu mengenai keluarga Bhalla. Mereka pun membicarakannya. Vandu merasa senang karena Bala memperdulikan dan memperhatikan keluarganya. Ibu Bala mendengar percakapan mereka dan merasa bahagia. Dia lalu memikirkan perkataan Ruhi dan Raman.

Ibu Bala mendatangi Shagun dan menceritakan semua yang terjadi di rumah Bhalla. Ibu Bala mengatakan bahwa Raman adalah lelaki yang buruk dan seharusnya semua orang meninggalkannya. Shagun mengucapkan terima kasih atas info yang diberikan. Shagun berkata bahwa dia akan memberi pelajaran pada Raman.

Parmeet menelpon seseorang dan meminta sebuah taksi. Simmi mendengar dan mengkhawatirkannya. Parmeet berpikir jika dia harus segera pergi karena Ishita tidak akan berdiam diri lebih lama. Simmi pun berkata akan ikut kemanapun dia pergi. Parmeet merasa dia harus memiliki dukungan dari Simmi dan ibu mertuanya.


Raman datang menemui Sarika di klinik tapi dia kemudian mengetahui jika Sarika sedang tidak ada di klinik. Raman lalu mendapat alamatnya dan mencarinya. Penjaga apartemen tempat tinggal Sarika berkata bahwa Sarika tidak ada di rumahnya, dia meminta Raman meninggalkan pesan untuk Sarika. Raman pun berkata nanti dia akan datang lagi. Sarika datang dan penjaga menunjukkannya pada Raman. Raman melihat Sarika dan teringat bahwa Sarika pernah dilihatnya bersama Parmeet.


 http://www.intifilm.com/2016/08/sinopsis-mohabbatein-episode-33-tayang-jumat-02-september-2016.html

Mohabbatein sinopsis Episode 32 Tayang Kamis,01 September 2016

Ishita terpikir untuk mengganti bajunya setelah Raman berangkat ke Mumbai. Ishita pergi kekamar dan terkejut melihat Raman, begitu juga dengan Raman. Raman berpikir bagaimana mungkin gaun itu muat pada Ishita, Raman lalu menemukan kotak peralatan jahit di bawah kasur dan dia paham Ishita telah merubah gaunnya. Kemudian Raman pun membuat Ishita mengaku jika dia telah merubah gaunnya.

 

Raman meminta Parmeet menyiapkan diri untuk proyek yang akan dibuat Raman sepulangnya dari Mumbai. Ruhi kemudian berbicara pada Raman dan memintanya kembali dengan segera.

Raman telah tiba di Mumbai dan segera menghadiri pertemuan. Ashok juga berada disana. Kesepakatan didapat oleh Raman dan Ashok bergabung hanya sebagai mitra junior. Ashok tidak bisa menerima ini semua. Tapi para investor itu lebih mempercayakan kontraknya pada Raman ketimbang Ashok. Ny. Smith mengatakan jika Raman adalah yang terbaik. Raman pun memandang Ashok. Ashok merasa cemburu pada Raman dan dia mendatangi Raman, Raman pun menghinanya.

Parmeet melihat ayah dan ibu mertuanya sibuk di kamar mereka. Parmeet menelpon Sarika dan memintanya berkata pada Ishita bahwa dia adalah pasiennya. Sarika pun berkata bahwa dia telah pulang ke rumah dan Sarika menutup teleponnya. Simmi mendatangi Parmeet dan berkata dia akan pergi nonton dengan ibunya. Simmi lalu beranjak pergi. Pelayan pun berkata bahwa dia akan pulang, Parmeet merasa senang melihat setiap orang sedang sibuk.

Ashok dan Shagun datang ke pesta. Ashok menemui semua orang. Raman menemui Ny. Smith. Shagun juga menemui temannya (Ranveer) yang datang dari USA setelah 10 tahun. Ranveer menanyakan Raman pada Shagun. Ranveer masih mengira jika Shagun masih bersama Raman dan cinta Shagun yang mendukung Raman. Raman pun mendekati Ranveer dan berkata jika dia telah bercerai dengan Shagun dan sekarang Shagun adalah kekasih Ashok. Raman berkata bahwa dirinya sudah menikah lagi. Raman lalu memuji2 Ishita di depan Ranveer dan berkata jika Ishita tidak meninggalkannya di saat kondisi yang buruk menimpanya. Shagun pergi menemui Ashok dan melihat Ashok sedang menggoda seorang gadis.

Shagun pun marah pada Ashok dan tidak percaya Ashok melakukan hal ini kepadanya. Ashok yang tertangkap basah mencoba menenangkan Shagun. Raman mengambil minuman ringan dan berkata bahwa dia sudah berjanji pada Ruhi untuk berhenti “minum”. Shagun mendengarnya. Seorang pelayan membawakan Paneer untuk Raman. Shagun berkata jika Raman tidak memakan Paneer. Raman berkata bahwa pilihannya berubah. Raman lalu memakan Paneer tersebut dan membuat Shagun terkejut.

Shagun berkata pada Ashok jika dia akan pergi ke kamar Aditya. Ashok sendiri sibuk menggoda gadis2. Sementara Parmeet sudah menyiapkan hadiah untuk Ishita. Dia bergumam "datanglah Ishita, aku menunggumu dengan cemas, suamimu tidak mengkhawatirkanmu jadi aku akan melakukan semuanya". Parmeet pun tersenyum.
 Ishita tiba di rumah dan dia masuk ke kamarnya. Parmeet tiba2 memeluknya dari belakang  dan Ishita pun terkejut. Ishita lebih terkejut lagi saat melihat Parmeet lah yang memeluknya. Ishita pun memaki Parmeet. Ishita berteriak dan mendorongnya. Parmeet meminta maaf, dia beralasan mengira Ishita adalah Simmi.  Parmeet berkata dia hanya ingin memberikan hadiah untuk Ishita. Ishita melarang Parmeet untuk menyentuhnya. Dia pun berkata akan berbicara pada Simmi. Parmeet meminta maaf tapi Ishita terlanjur berang dan bergegas pergi menemui Simmi.  Parmeet pun menjadi tegang  dan pergi untuk menghentikan Ishita.

Ishita menemui Simmi dan menangis. Simmi bertanya apa yang terjadi. Ishita berkata jika dia sangat malu untuk mengatakannya. Toshi juga bertanya apa yang terjadi. Parmeet datang dan membela diri. Ishita menceritakan semuanya. Simmi dan ibunya terkejut tapi mereka malah mempercayai ucapan Parmeet dan menghardik Ishita. Ishita memilih pergi ke kamar. Toshi berkata pada Simmi untuk tidak memberitahu ayahnya dan juga Raman.

Raman datang ke hotel dan berbicara dengan Mihir. Raman mengatakan jika Ashok hanya memiliki saham 40% dan semua kekuatan ada ditangan kita. Shagun lalu menelpon Raman dan mengatakan jika terjadi sesuatu dengan Aditya, Ashok tidak berada disana jadi Shagun merasa bingung.

Ishita menangis di dalam kamarnya memikirkan kelakuan Parmett, Ishita juga mengingat ucapan Simmi dan Ibu mertuanya. Ishita ingin berkeluh kesah tapi dia bingung hendak bercerita pada siapa. Ishita pun mengunci kamarnya karena merasa takut. Ishita berniat menelpon Raman dan memberitahunya. Raman sendiri sedang memeriksa Aditya di kamar hotel Shagun. Shagun melihat panggilan Ishita di ponsel Raman dan dia merejectnya. Ishita berpikir Raman sedang sibuk. Ishita kembali berpikir dan akan memberitahu Raman jika Raman sudah pulang. Ruhi lalu datang dan berkata akan tidur menemani Ishita. Ishita pun merasa senang dan memeluk Ruhi.

Dokter mengecek kondisi Aditya dan berkata bahwa Aditya keracunan makanan. Dokter berkata akan memberikan suntikan pada Aditya dan dia akan merasa lebih baik. Raman memutuskan untuk tinggal menjaga Aditya. Tapi Aditya ingin bersama Shagun. Shagun pun menyuruh Raman untuk pergi tapi dia bersikeras akan menjaga Aditya dan tidak akan ada yang bisa menghentikannya.

Raman duduk di samping Aditya dan menjaganya, Shagun juga berada disana. Raman melihat panggilan tak terjawab di ponselnya dari Ishita. Raman pun menelponnya dan berkata jika tadi dirinya sedang sibuk saat Ishita menelpon. Raman lalu menanyakan kabar Ruhi. Ishita menjawab jika Ruhi baik2 saja. Ishita juga bertanya tentang pertemuan bisnis Raman. Raman mengatakan bahwa dia mendapat kesepakatannya. Ishita mengucapkan selamat. Raman melanjutkan pembicaraan dan bertanya apa saja yang terjadi di rumah. Ishita pun berpikir tentang Parmeet.
Ishita menjawab bahwa tidak terjadi apa2 di rumah. Raman lalu menanyakan tentang ayah dan ibu Ishita juga menanyakan Rasam buatan ibu mertuanya. Raman berbicara dengan sangat manis, Ishita pun tersenyum. Shagun mendengarkan pembicaraan Raman dengan Ishita menjadi cemburu berat, Raman mengomentari gaun berwarna hijau yang dipakai Ishita dan Ishita merasa senang berbicara dengan Raman. Shagun berpikir kapankah Raman belajar berbicara dengan begitu banyak. Raman dan Ishita mengobrol panjang lebar hingga Ishita tertidur. Raman pun bergumam mungkin Ishita lelah setelah merawat Ruhi seharian.

Aditya lalu terbangun dan Raman memberinya air. Aditya kemudian menyuruh Raman pergi, Raman pun membangunkan Shagun dan berkata bahwa Aditya telah membaik. Raman lantas bergegas keluar dan kembali ke kamarnya.

Raman menelpon Mihir dan menyuruhnya mencari tahu tentang Ishita. Raman bercerita jika semalam Ishita menelpon dan bersikap aneh tapi Ishita tidak mau mengatakan apapun. Raman berkata bahwa dia mengkhawatirkan Ishita. Mihir menyanggupi permintaan Raman dan dia berkata bahwa dirinya merasa senang Raman mengkhawatirkan Ishita.

Ishita melihat Parmeet di meja makan saat sarapan. Tn. Bhalla meminta Ishita untuk makan pagi tapi Ishita menolak. Tn. Bhalla memintanya untuk duduk. Ishita melihat Parmeet kemudian dia duduk. Parmeet memandangnya. Ruhi muncul dan meminta Ishita mengantarnya ke sekolah. Tn. Bhalla berkata jika dirinya lah yang akan mengantar Ruhi dan Tn. Bhalla pun beranjak pergi.

Simmi marah pada Ishita dan berbicara pada ibunya untuk membawanya keluar. Toshi menyuruh Parmeet untuk makan. Parmeet berkata bahwa dia tidak selera untuk makan. Simmi pun mencemooh Ishita. Mihir lalu datang untuk mencari tahu masalah yang terjadi. Toshi dan Simmi terlihat marah pada Ishita. Mihir bertanya pada Ishita tapi Ishita berkata dia harus buru2 ke klinik.

Mihir pun bertanya pada Toshi apa yang telah terjadi karena Raman menelponnya. Karena tak dijawab Mihir pun berkata agar menelponnya jika terjadi sesuatu.  Mihir lalu mengambil file dan pergi. Toshi menjadi geram dan berkata jika Ishita pasti sudah menelpon Raman. Toshi pun mendatangi Ishita dikamarnya dan bertanya, Ishita berkata bahwa dia tidak mengatakan apapun pada Raman. Toshi pun mengancamnya untuk tidak membuat keributan antara Raman dan Parmeet. Toshi lalu bergegas pergi. Ishita kini bingung harus menceritakan masalahnya pada siapa.

Mihir berada di parkiran apartemen dan mendapat telepon dari Trisha. Mihir juga melihat Ishita pergi dengan penuh kemarahan. Trisha melihat Mihir dan Mihir berkata bahwa dia berada di kantor. Trisha tau Mihir berbohong dan dia pun memaksa Mihir menikmati Sambar buatannya. Trisha bersikeras dan Mihir pun menemuinya. Setelah bertemu, Trisha mengatakan bahwa Mihika yang mengajarinya membuat Sambar. Mihika mendengar ucapan Trisha. Mihir lalu menanyakan sesuatu pada Trisha mengenai dapur dan kemudian dia berlari menempatkan air diatas kompor dan bergerak menjauhkan Mihika darisana. Trisha berterima kasih karena Mihir telah menyelamatkan hidup Mihika. Mihika bertanya mengapa Mihir melindunginya.

Sarika melihat Ishita yang merasa tegang. Ishita memintanya untuk pulang. Vandu lalu menemui Ishita dan bertanya mengapa dia menelponnya.  Ishita lalu menceritakan apa yang terjadi padanya dan Parmeet tapi Ishita berbohong dengan  berkata bahwa kejadian ini menimpa temannya. Ishita tidak ingin Vandu marah. Vandu memberi saran agar teman Ishita memberitahu keluarganya. Ishita pun mengucapkan terima kasih atas saran Vandu. Vandu lalu mendapat telepon dari Shravan dan Vandu mengatakan jika dia harus pergi. Ishita lalu memeluknya dan Vandu beranjak pergi. Sarika kemudian masuk mengantarkan kunci dan dia meminta maaf bahwa dia mendengar semua pembicaraan Ishita dengan Vandu. Ishita pun merasa marah. Sarika berkata jika Ishita sedang membicarakan dirinya sendiri dan bukan tentang temannya. Sarika menambahkan “aku tahu kau khawatir karena Parmeet”. Ishita pun terkejut mendengar ucapan Sarika.
Ishita pun bertanya apakah Parmeet yang telah melakukan pelecehan pada Sarika saat di Dubai. Sarika mengiyakan dan lalu menceritakan semuanya. Sarika berkata bahwa dia akhirnya menyerah pada Parmeet dan menerima tawaran uang untuknya karena sang ibu sedang sakit tapi Parmeet memberinya hanya 3 rb rupee. Ishita berkata bahwa suaminya memberi Parmeet 12 rb rupee. Ishita pun tidak percaya Parmeet bisa melakukan semua ini.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 32 Tayang Kamis , 01 September 2016


Parmeet berkemas2. Dia mengajak Simmi pindah rumah. Tapi Toshi melarangnya. Dia meminta Simmi dan Parmeet tidak merisaukan tentang Ishita. Parmeet pun akhirnya setuju untuk tetap tinggal, dia lalu mengajak semua keluarga Bhalla pergi nonton dan makan malam. Toshi pun merasa senang. Parmeet bergumam bahwa dengan pergi menonton, dirinya dan Ishita akan semakin dekat.

Ishita pun berkata pada Sarika bahwa Parmeet harus mendapatkan hukumannya, tapi Ishita meminta bantuan Sarika. Sarika pun bersedia membantu Ishita. Ishita berkata jika sekali kebenarannya terungkap maka Parmeet tidak akan dapat lagi melecehkan siapapun.

Shagun sedang berdebat dengan Ashok dan berkata bahwa Aditya sedang sakit dan Ashok seperti tidak bertanggung jawab. Ashok pun berkata jika dia ke Mumbai untuk urusan bisnis. Shagun meminta kembali ke Delhi tapi Ashok melarangnya. Dokter kemudian datang untuk memeriksa Aditya dan dokter mengatakan bahwa Raman yang memintanya. Ashok pun memandang Shagun.

Parmeet mengajak semua orang untuk berangkat ke bioskop, dia menanyakan Ishita pada Rinki. Rinki menelpon Ishita tapi ponsel Ishita sedang tidak aktif. Parmeet pun mencari Ishita ke klinik dan dia melihat Ishita sedang bersama Sarika. Parmeet pun menjadi cemas, dia merasa takut Sarika dan Ishita akan bekerjasama, dia lantas memikirkan sesuatu agar mereka tidak menghancurkannya.

Dokter berkata pada Shagun bahwa Aditya sudah membaik. Dokter juga menceritakan tentang Raman yang telah semalaman menjaga Aditya. Dokter lalu pergi. Ashok menjadi marah mengetahui Raman menjaga Aditya di kamarnya. Dia pun beranjak hendak menemui Raman. Shagun berkata jika Ashok terlalu berlebihan.

Raman sedang berbicara dengan Mihir di telepon. Mihir mengatakan jika Ishita baik2 saja dan Ny. Bhalla juga mengatakan hal yang sama. Raman pun berkata akan segera pulang. Usai menelpon, Ashok menemuinya dan bertanya apa yang dilakukan Raman di kamarnya. Raman pun berkata bahwa dia menjaga anaknya. Mereka pun saling adu mulut dan Raman mengusir Ashok keluar dari kamarnya. Raman lalu menelpon Ishita tapi tidak terhubung dan Raman berpikir mengapa Ishita mematikan ponselnya. Raman berharap semua baik2 saja.

Ashok kembali ke kamarnya dan berkata pada Shagun bahwa dia akan menelpon Ishita dan memberitahukan padanya jika Raman bersama Shagun sepanjang malam. Shagun pun mendebatnya tapi Ashok tetap menelpon Ishita. Sayangnya ponsel Ishita tetap belum hidup. Ashok pun kemudian berpikir dan berkata bahwa dia tahu harus menghubungi siapa.

Ishita memikirkan ucapan Vandu dan Sarika, Ishita pun berkata pada Sarika jika dirinya akan berbicara dengan Parmeet dihadapan Simmi dan Ny. Bhalla.

Parmeet menyuruh Rinki untuk berangkat lebih dulu dan dirinya nanti akan menyusul dengan naik motor ke bioskop. Rinki pun pergi sementara Parmeet menunggu Ishita pulang ke rumah sambil minum wine.

Ishita pulang kerumah dan berkata bahwa dirinya akan mencoba berbicara lagi dengan Simmi dan ibu mertuanya. Ishita memencet bel dan kemudian membuka pintu dengan kuncinya, dia lalu melihat di rumah tidak ada orang. Ishita lalu melihat Parmeet sedang berdiri menatapnya dan berkata bahwa semua orang sedang menonton ke bioskop. Ishita hendak melangkah pergi tapi Parmeet menghentikannya dan berkata agar Ishita tidak perlu khawatir karena sekarang hanya ada dirinya dan Ishita.
 link http://www.intifilm.com/2016/08/sinopsis-mohabbatein-episode-32-tayang-kamis-01-september-2016.html

Mohabbatein Sinopsis ANTV Episode 28 Tayang Minggu , 28 Agustus 2016

Ruhi memulai deklamasinya dengan topik  “Ayahku”. Ruhi berkta “Ayahku sangat baik..Dia membuatku seperti seorang putri..Dia berjuang di dunia ini untukku..Dia bisa melakukan apa saja untukku dan aku pun bisa melakukan apa saja untuknya”. Raman merasa bangga pada Ruhi dan tersenyum. Semua orang bertepuk tangan. Raman pun menangis. Raman berkata dia memang putriku, aku adalah ayahnya, dia sedang membicarakan diriku. Ruhi bercerita bahwa Ishita telah membantunya dalam membuat deklamasi ini dan Ruhi menambahkan bahwa dia mencintai Ishita. Raman berujar jika dia akan membawakan senyuman di wajah Ruhi hari ini.
 
Ishita menghampiri Ruhi, memeluk dan mengangkat Ruhi dalam pelukannya. Dia membawa Ruhi turun dan berujar bahwa dia sangat bangga dengan Ruhi. Raman kemudian mendapat telepon dan dia berbicara bahwa dia berada di gerbang pertama.

Acara berakhir dan pintu keluar utama ada di gerbang kedua. Raman lalu menemui seorang lelaki berpakaian kartun dan berkata bahwa dia akan mengambil putrinya dulu dan Raman menyuruh lelaki tersebut menunggu.

Ruhi mengatakan pada Ishita bahwa ayahnya tidak datang. Ishita membalas dengan mengatakan bahwa Raman datang terlambat dan duduk di kursi belakang. Ishita menambahkan jika Raman akan pergi ke rapat yang penting jadi Raman menyuruhnya membawa Ruhi pulang ke rumah, Ishita berujar bahwa Raman mengatakan jika Ruhi yang terbaik. Ruhi pun senang mendengarnya. Kemudian Raman datang untuk membawa Ruhi tapi Raman terlambat dan melihat kalau Ruhi sudah pergi bersama Ishita. Raman pun menggerutu.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 28


Shagun sedang memikirkan ucapan Raman yang mengatakan bahwa dia mencintai Shagun tapi sekarang tidak lagi dan Raman mencintai Ishita karena Ishita lebih baik daripada Shagun serta bisa memberinya ketenangan. Shagun juga memikirkan kata2 teman2nya. Shagun pun menegaskan diri bahwa dia sudah meninggalkan Raman dan tidak mencintainya.. Tapi Shagun masih penasaran dengan kisah cinta yang terjadi antara Raman dan Ishita, dia berpikir harus mencari tahu dan melihat sampai dimanakah kisah cinta mereka. Shagun memngambil sebuah file dan berkata jika file ini adalah alasan yang baik untuk pergi ke rumah Raman.

Mihir datang untuk menemui Trisha dan berkata pada Mihika bahwa dia akan membawa Trisha. Madhavi menghentikannya dan berkata bahwa Trisha harus mematuhi peraturan di rumah ini, Madhavi berkata bahwa Raman memintanya untuk menjaga Trisha dan Trisha sekarang menjadi tanggung jawabnya. Madhavi melarang Trisha keluar malam. Tapi Mihir menyela jika ini masih sore, Mihir pun berjanji akan cepat pulang. Mihir dan Trisha pun pergi. Madhavi berkata pada Mihika jika dia sudah memiliki rencana dan Trisha takm lama lagi akan meninggalkan rumahnya. Mihika lalu mendapat telepon dari kantornya untuk pekerjaan penting. Mihika pamit pada Madhavi bahwa dia harus pergi.

Mihika pergi ke kantor dan menemui bos baru nya yaitu Ashok. Mihika pun terkejut. Ternyata perusahaan tempatnya bekerja bergabung dengan perusahaan Ashok. Ashok membuka suara dan berkata bahwa dia sangat terkesan dengan acara Holi kemarin.  Ashok melihat Mihika dan berujar bahwa dia terkesan dengan kerja Mihika. Mihika memutuskan untuk tidak lagi bekerja. Ashok menyindir dan menantangnya, Mihika pun berpikir bahwa apa yang Ishita bicarakan tentang Ashok benar adanya. Mihika pun berkata bahwa dia akan menunjukkan pada Ashok apa yang akan dilakukannya.

Raman mengendarai mobil untuk pulang dengan kemarahan. Dia berkata bahwa dia akan membuat kejutan untuk Ruhi tapi Ishita merusaknya. Ishita juga dalam perjalanan pulang dengan Ruhi dan sedang berpikir bahwa dia harus berbohong pada Ruhi karena Raman.

Ruhi dan Ishita sampai di kawasan apartemen. Ruhi bertanya apakah ayahn ya sudah datang, Ishita menjawab mungkin saja. Ruhi pun berkata bahwa dia akan pergi ke rumah dan mengeceknya. Ishita berkata jika dia akan memarkir mobil lebih dulu Ruhi pun bergegas naik ke atas.

Cuaca sedang mendung dan Ishita sedang menunggu Raman untuk bercerita tentang Ruhi. Mihika muncul dan bercerita tentang Trisha. Ishita merasa emosi mendengar Trisha berada di rumah ibunya. Mihika berharap Ishita tidak bertengkar dengan Raman karena dia. Mihika berkata jika hari akan hujan dan mengajaknya masuk. Ishita berkata dia sedang menunggu Raman. Mihika pun pergi.

Raman datang dan Ishita melihatnya. Angin pun berhembus. Ishita berjalan menghampiri Raman dengan kemarahan, begitu juga dengan Raman. Mereka berdua lalu mulai bertengkar. Raman mempermasalahkan acara Ruhi dan Ishita mempermasalahkan tentang Trisha dan Mihika. Hujan mulai turun. Raman tiba2 memeluk Ishita da membuatnya terkejut. Raman berkata bahwa dia mencintai Ishita. Ishita masih terkejut. Raman pun mengulangi pengakuan cintanya. Ishita tidak dapat mengekspresikan kegembiraannya dan hanya merasakannya. Shagun yang baru saja datang melihat mereka berpelukan menjadi shock sekaligus cemburu berat.

Ruhi yang berada di balkon merasa senang melihat Raman-Ishita, dia bergumam bahwa Ishita mengatakan kebenaran jika ayahnya memang mencintai Ishita. Shagun sendiri masih shock dan berkata jika ini tidak mungkin terjadi dan Shagun tidak mempercayai ini semua. Ny. Bhalla menyuruh Ruhi u tuk masuk ke dalam rumah. Ishita pun mendorong Raman dan berkata berani2nya Raman memeluknya. Raman pun berkata bahwa Ruhi sedang melihat mereka tadi. Raman kemudian membawa Ishita masuk menuju rumah mereka.
 
Shagun masih tercengang tidak percaya Raman mencintai Ishita. Dia berujar jika Raman tidak bisa mencintai orang lain selain aku. Sementara itu Simmi sedang mencuci pakaian bayinya. Parmeet mendatanginya dan berakting romantis. Ruhi lalu berkata dia melihat Raman dan Ishita berpelukan di tempat parkir mobil.
Raman dan Ishita masuk ke dalam rumah dan Simmi menggodanya. Raman menghardik Simmi dan dia menutup pintu kamarnya. Simmi berkata bahwa dia akan membakan Ishita handuk. Parmeet menatap Ishita dengan pandangan mata jalang dan berkata bahwa Raman sangat beruntung, Ishita terlihat menggoda dalam pakaian basah. Ny. Bhalla menyuruh Simmi melihat bayinya. Parmeet pun menawarkan diri akan memberikan handuk pada Ishiga. Parmeet memberikannya pada Ishita dan dia menyentuhnya. Raman kemudian keluar dan memberi kesempatan Ishita menukar baju di dalam kamar.

Shagun masih penasaran dan berkata akan mencari tahu kebenarannya, Ashok menelponnya dan dia berbohong sedang membeli beberapa buku untuk Aditya. Shagun lalu melihat Mihir dan Trisha menikmati hujan. Shagun memanggilnya dan bertanya mengapa dia tidak mengenalkan Trisha padanya. Mihir pun mencibir Shagun dan Shagun balas menghinanya. Mihir lalu mengajak Trisha asuk ke dalam.

Sesampainya di rumah, Madhavi berkata jika dia terlambat datang. Mihir meminta maaf. Mihika lalu melihat Mihir dan Trisha. Mihir kemudiann berpamitan dan berkata pada Trisha untuk menjaga diri. Madhavi hendak memarahi Trisha tapi Trisha menyela dengan berkata b ahwa ini bukan kesalahan Mihir. Trisha lalu mengatakan jika kakaknya dan Raman telah memilihkan lelaki yang sempurna untuknya, Trisha lalu memuji2 Mihir. Madhavi menyelanya dan berkata bahwa pernikahan bukanlah lelucon. Trisha tertawa dan berkata Mihir sangat sempurna untuknya. Trisha kemudian berlalu.

Keluarga Bhalla sedang menikmati makanan. Shagun datang dan menanyakan Raman. Raman dan Ishita sendiri sedang berada di dalam kamar dan bertengkar. Shagun mendekati Ruhi dan berkata bahwa dia sangat merindukannya.. Ny. Bhalla bertanya untuk apa dia mendatangi Raman. Shagun berujar jika dia membutuhkan DVD dari Raman. Ny. Bhalla bertanya mengapa dia tidak mengirim sopirnya saja. Shagun terdiam dan kembali menyuruh mereka memanggil Raman. Ny. Bhalla menjawab bahwa Raman dan Ishita sedang berada di kamar dan menghabiskan waktu bersama, Ny. Bhalla berkata tidak baik jikalau mengganggu mereka. Simmi menambahkan bahwa mereka basah karena hujan dan ini bisa jadi mempengaruhi pikiran Raman pada Ishita dan akan membuat mereka mengambil beberapa waktu sebelum keluar dari kamar.

Raman dan Ishita terus saja bertengkar di dalam kamar. Shagun pun berteriak agar Raman segera memberinya DVD dan dia akan pergi. Ny. Bhalla menegurnya. Shagun lalu menyuruhnya oergi dan mengecek Raman. Simmi berkata jika dia malu harus mengetuk pintu kamar mereka.

Raman dan Ishita lalu memperdebatkan masalah pakaian mereka dan ini terdengar oleh orang2 di luar kamar dan mereka salah paham menangaapi ucapan Raman dan Ishita. Simmi dan ikbunya tertawa sementara Shagun terlihat makin cemburu. Ny. Bhalla lalu menyuruh Romi mengambil DVD hari olahraga Aditya yang berada di kamar Romi. Romi mencari DVD tersebut dan teringat aka ujiannya, dia pun menjadi tegang hingga tanpa disadari sebuah DVD terjatuh di mkamarnya. Romi lalu menemukan DVD Aditya dan memberikannya pada Shagun, Romi pun menyuruhnya cepat pergi. Shagun segera bergegas kekuar dari rumah mantan mertuanya. Simmi dan Ny. Bhalla bahagia melihat Shagun terhina.

Bala memakaikan kalung emas pada Vandu. Vandu menyukainya dann berkata jika kalung ini sangat indah. Vandu kembali berkata jika kalung tersebut pasti sangat mahal, Vandu bertanya darima Bala mendapatkannya. Bala terdiam dan kemudiann berkata jika ini untuk merayakan promosi jabatanya. Vandu pun memeluk Bala.

Shagun pulang ke rumah dan melihat kamarnya telah dihias oleh Ashok. Ashok berkata bahwa dia tahu mood Shagun sedang tidak baik karena Raman dan Ishita. Shagun meminta Ashok membiarkannya sendiri. Ashok pun mendekati Shagun dan memintanya untuk tidak memikirkan para pecundng2 itu. Shagun masih berpikir bagaimana bisa Raman dan Ishita menjadi begitu dekat.


Raman berbicara dengan Mihir melalu telepon dan dia terlihat kedinginan. Ishita datang membawakan Kada (mungkin sejenis minuman penghangat badan) untuknya. Ruhi lalu datang dan berkata jika malam ini dia akan tidur dengan kedua orangtuanya nseperti anak2 yang dilihatnya di TV. Ishita tersenyum dan Raman hanya bisa terdiam memandangnya. Ruhi lalu mengikat kaki Raman dan berkata bahwa Ishita memberitahunya jika Raman suka menendang saat tidur. Raman pun memandang Ishita yang hanya bisa tersenyum mendengar ucapan Ruhi. Ruhi lalu berkata mereka akan tidur bersama dan berjajar. Raman pu terbatuk. Mereka lalu tidur bersama, Raman mematikan lampu. Raman dan IShita memandang Ruhi dan tersenyum. Rui memegang tangan mereka dan mereka pun tidur dengan saling bergenggaman tangan satu sama lain..

Ashok mencoba bersikap romantis pada Shagun tapi Shagun marah dan menghindarinya. Ashok lalu menanyakan buku yang dibeli Shagun untuk Aditya.  Shagun menjawab jika dia tidak bisa menemukan buku tersebut dan lantas pergi ke rumah Raman mengambil DVD Aditya. SHagun melihat DVD tersebut dan dia marah karena Romi memberinya DVD yang salah, DVD yang sekarang berada pada Shagun adalah DVD pernikahan Raman-Ishita. Ashok berkata Shagun pergi ke rumah Raman tanpa memberitahunya. Ashok pun bertanya apakah Shagun mendapat hinaan. Shagun berkata dia tidak ingin membahasnya karena dia sedang sakit kepala. Shagun pun pergi tidur.

Trisha tidur disamping Mihika. Trisha mulai berbicara tentang Mihir dan memuji2nya. Mihika tidak memperdulikannya. Trisha berkata bahwa dia tidak pernah mempercayai sebuah pernikahan tapi begitu bertemu Mihir dia pun mengubah pandangannya. Trisha tiba2 berkata jika dia sepertinya sudah jatuh cinta pada mihir. Mihika pun terkejut dan bertanya secepat itukah Trisha jatuh cinta. Trisha mengiyakannya dan kembali menceritakan Mihir dan berkata jika dia setuju untuk menikah dengan Mihir. Mihika pun menangis mendengarnya.

Raman dan Ishita terbangun tengah malam dan saling tersemyum melihat tangan mereka yang masih bergenggaman. Ishita bangun dan Raman melepas kain yang mengikat kakinya lalu mengikuti Ishita dan memeluknya menggunakan kai tadi dari belakang. Ishita hendak melarikan diri tapi Raman mendorongnya dan kali ini memeluknya menggunakan tangannya. Keduanya terlihat sangat romantis. Daannnn ini hanya mimpi Shagun, lebih tepatnya mimpi buruk Shagun. Shagun terbangun dan melihat DVD pernikahan Raman-Ishita. Shagun berkata semua ii tidak akan terjadi, Raman dan Ishita tidak boleh bahagia.

 
Ruhi membuka matanya dan berkata bahwa dia memiliki satu harapan agar orangtuanya selalu bersama dan bahagia. Ruhi berdoa pada Dewa agar mengabulkan harapannya.

Pagi harinya, Raman, Ishita dan Ruhi masih saling berpegangan tangan. Raman pun amsih terbatuk. Ishita terbangun dan bergumam jika Raman sangat keras kepala, sepanjang malam selalu batuk dan tidak mau meminum Kada buatannya.

Ishita menerima telepon dari Bala yang mengatakan jika Ishita lupa membayar uang asuransi lagi. Ishita pun menjawab jika dia benar2 tidak ingat dan akan segera menemuinya untuk memberikan cek sehingga semuanya bisa ditangani oleh Bala.

Ruhim masih tertidur dengan memeluk Raman, Raman kemudian terbangun dan merasakan sakit pada tenggorokannya. Sementara Romi berencana akan menemui profesornya (Bala) dengan temannya. Ishita dan Romi akan sama2 pergi. Tapi motor Romi mogok dan Ishita bersedia mengantarnya. Di dalam perjalanan Ishita mengobrol dengan Romi, dia menanyakan semua tentang kuliahnya. Tak lama kemudian Romi meminta Ishita menurunkannya, Romi merasa bosan dengan semua pertanyaan Ishita dan dia membuat alasan bahwa temannya mengirim pesan dan menyuruhnya menunggu di tempat ini. Ishita pun menurunkannya dan menyemangatinya untuk terus belajar dan menjadi yang terbaik. Romi merasa lega turun dari mobil Ishita dan dia kemudian menyetop kendaraan lain.

Ny. Bhalla bertanya apa yang terjadi dengan Raman. Raman tidak bisa berbicara karena tenggorokannya sakit. Mihir datang dan menyapa Ny. Bhalla. Ny.Bhalla lalu berkata bahwa suara Raman hikang dan dia berbicara dengan menggunakan tanda. Mihir lalu menanyakan tentang lelang pada Raman. Raman menjawabnya dengan tanda dan Ny Bhalla yang mengartikannya. Ruhi datang dannbertanya kemana suara ayahnya pergi. Ruhi juga bertanyan bagaimana sekarang mereka akan berkomunikasi, apakah dengan tulisan. Raman tersenyum dan mencium Ruhi. Mihir pun berkata akan membawa Raman pergi ke dokter.

Ishita menemuim Bala dan berterimakasih karea Bala sudah mengingatkan tentang asuransinya. Bala berujar bahwa dia juga datang kesini untuk menemui beberapa mahasiswa yang telah menyuapnya. Bala meminta Ishita duduk dan melihat mereka. Mereka lalu membicarakan Raman dan tertawa.

Romi bersama temannya muncul dan dia terkejut melihat Bala bersama dengan Ishita.

Bala dan Ishita masih mengobrol dan mereka sekarang sedang membicarakan tentang Mihika, Mihir dan Trisha. Romi sendiri memilih pergi dan mengatakan pada temannya jika Ishita adalah kakak iparnya dan lelaki yang bersamanya adalah kakak ipar Ishita. Teman Romi yang lain menelpon dan bertanya, Romi menjawab jika dia akan menemui sang profesor besok.

Dokter datang memeriksa Raman. Dokter berkata jika hujan mempengaruhinya, dokter juga berkata bahwa Raman sering berteriak. Ruhi mengiyakan dann berkata jika Raman selalu berteriak pada ibunya Ishita). Dokter menyahutmtidak seharusnya Raman berteriak pada istrinya. Lalu dia memberikan sirup dan memintab Raman meminumnya tepat waktu. Dokter menambahkan bahwa suara Raman akan kembali dalam waktu dua hari atau satu minggu. Mihir mengatakan jika mereka harus ke pelelangan dan membutuhkan suara Raman. Mihir meminta dokter memberinya suntikan agar suara Raman bisa cepat pulih. Dokter berkata tidak akan ada pelelangan dan menyuruh Raman untuk tetap beristirahat.

Mihir pun menyuruh Raman menulis dan Mihir akan membacanya. Raman menulis “300”. Simmi bertanya bagaimana bisa Raman lulus dari sekolah. Ruhi menyambung berkata bahwa tulisan ayahnya sangat jelek. Ishita datang dan bertanya apa yang terjadi. Ruhi pun menjawab bahwa ayahnya sedang dalam keadaan diam, dia tidak boleh bicara, berteriak dan juga “minum”. Ishita pun tertawa mendengarnya dan dia membaca gerak bibir Raman. Mihir pun mempunyai ide, mereka akan ke lelang membawa Ishita, Raman aka berbicara dengan Ishita karena Ishita bisa melihat gerak bibir Raman lalu Ishita yang akan memberikan penawaran dalam lelang tersebut. Ishita berkata bahwa Raman tidak akan menginginkannya pergi. Mihir pun meminta Raman mengajak Ishita. Ishita mengatakan jika Raman harus mengajaknya dengan menuliskan kata “please”. Mihir dannyang lain pun meminta Raman menuliskannhya. Raman pun menulis “please” dan Ishita menggodanya. Raman marah lalu membuang bukunya. Ishita pun tersenyum.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 28 Tayang Minggu , 28 Agustus 2016


Mereka datang ke pelelangan tanah. Ashok juga datang untuk melakukan penawaran dan dia melihat Raman, Mihir dan ishita. Dia pun menelpon Shagun dan menyuruhnya datang ke pelelangan. Shagun menolak mkarena dia sedang sibuk dan juga dia tidak tertarik dengan lelang. Ashok pu berkata bahwa Ishita dan Raman juga datang. Shagun pun menjawab dia akan segera datang.

Ny. Bhalla sedang mengecek berat badannya dan berpikir beratn badanya akan turun banyak. Dia meminta tolong Simmi untuk melihat ke timbangan. Simmi mengatakan jika mesin timbangan tidak dapat bekerja karena beban berat badan ibunya. Simmi tertawa dan berkata kalau ibunya bertambah gemuk. Ny. Bhalla menyangkal karena dia diet dengan begitu ketat. Madhavi datang mengunjungi Toshi. Toshi pu menyembunyikan mesin timbangannya. Madhavi membawa banyak cemilan dan menyuruh mereka mencicipinya. Toshi menolak karena dia sedang diet. Madhavi berkata jika dia tidak melihat perbedaan Toshi dietn atau tidak, Toshi pun menyahut jika dia baru memulai dietnya dua hari yang lalu. Madhavi kemudian bercerita bahwa dia tidak usah melakukan diet karena meski telah makan apapun Madhavi mengatakan jka berat badannya tidak pernah bertambah. Toshi lalu menyuruh Nillu membawakan sup dengan mentega. Madhavi pun mengatakan jika seseorang diet tidak boleh memakan mentega, Madhavi lalu mengusulkan mengajak Toshi jogging setelah patah tulangnya sembuh. Madhavi lalu beranjak pergi. Simmi pun tertawa dan Toshi menghardiknya.

Ishita menemui Tn. Ghoyal dan berbicara. Ishita mengatakan bahwa dia datang bersama suaminya Tn. Raman Kumar Bhalla. Ishita berkata pada Raman bahwa Tn. Goyal adalah pasiennya. Tn. Goyal meminta semua orang mengajukan penawaran untuk tanahnya. Penawaran akan diadakan setelah makan siang. Raman meminta Ishita menelpon Trisha tapi Ishita mengabaikannya.

Shagun datang ke pelelangan dan melihat mereka. Ashok melarang Shagun makan siang bersama orang2 itu, Ashok berkata akan membawanya ke hotel bintang lima. Ashok juga berkata akan membeli tanah tersebut dengan menggunakan nama Aditya, Ashok yakin akan memenangka penawaran tersebut. Shagun berkata Aditya akan bahagia dan kita harus memenangkan penawaran ini.

Ishita berbicara pada Mihir bahwa dia tidak mengerti tentang bisnis, tapi Tn. Goyal hanyalah pasien biasa dan sering berbagi cerita dengannya. Trisha datang dan memeluk Mihir.  Lalu Trisha memuji Madhavi di depan Ishita.

Shagun merasa kesal melihat Ishita. Ishita sendiri lalu melihat Trisha memegang tangan Mihir. Ishita pun berdiri dan hendak pergi dari meja makan. Mihir mengejarnya dan mencoba berbicara dengan Ishita agar memahami posisinya. Bukan dia yang mendekati Trisha tapi Trishalah yang mendekatinya. Ishita tapi tidak mau mendengar penjelasan Mihir, dia hanya merasa kasihan pada Mihika.

Penawaran dimulai. Raman meminta Ishita untuk menawar. Tawaran pembuka dirasa Ishita cukup mahal untuk tanah tersebut. Lalu terjadi persaigan penawaran dari kubu Raman dan kubu Ashok. Saat2 terakhir Ashok menawar lebih tinggi, Raman meminta Ishita menawar lebih tinggi lagi tapi Ishita menolak, dia hanya diam tidak berkata apa2 hingga Ashok akhirnya memenangkan penawaran. Raman merasa marah pada Ishita dan pergi. Ashok pun mentertawakan Raman dan mengejeknya. Ishita mendengar hinaan Ashok.

http://www.intifilm.com/2016/08/sinopsis-mohabbatein-episode-28-tayang-minggu-28-agustus-2016.html

Penjelasan Sonic Boom dan Isu Pesawat Jatuh di Karanganyar


Boom dan isu pesawat jatuh ramai diperbincangkan warga Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (30/8/2016).
Ledakan keras yang terdengar oleh sebagian warga Karanganyar membuat semua orang resah dan bertanya apa penyebabnya bunyi ledakan terjadi. Isu setempat ada pesawat jatuh hingga warga berhamburan mencari informasi kebenaran itu.
“Tahun 2011 pernah terjadi. Sonic boom adalah peralihan kecepatan jet tempur dari biasa ke kecepatan melebihi suara. Peristiwa itu menimbulkan dentuman keras yang merambat lewat udara,” ujar Wabup Karanganyar, Rohadi Widodo seperti dikutip dari Solopos, Rabu (31/8/2016).
Suara ledakan serupa pernah terjadi tahun 2011 lalu. Kala itu warga Desa Segorogunung Kecamatan Ngarogoyoso ramai oleh suara ledakan keras mirip pesawat jatuh. Tapi sepertinya suara itu bukan benar-benar berasal dari pesawat jatuh melainkan Sonic Boom.
Peristiwa Sonic Boom di Karanganyar ramai-ramai dicek kebenarannya hingga pejabat turun langsung mengecek kebenaran informasi tersebut. Peristiwa Sonic Boom sendiri jarang terjadi wajar bila warga berhamburan mencari kebenaran informasi pesawat jatuh.
Belakangan ini ada peningkatan aktivitas pesawat jet tempur TNI di langit Karanganyar. Saking warga sendiri tak bisa melihat kasat mata manuver jet di atas langit hanya terdengar suaranya saja.
Sonic Boom sendiri terdengar jelas oleh warga pada Selasa 30 Agustus 2016 pukul 12.30 WIB.
“Ya biar tidak kaget seperti ini. Kami berharap ada pemberitahuan terlebih dulu ihwal rencana latihan militer,” tutur Wabup Karanganyar.

link http://www.purwakartapost.co.id/31/08/2016/news/penjelasan-sonic-boom-dan-isu-pesawat-jatuh-karanganyar/4483/

Tuesday, August 30, 2016

Mohabbatein sinopsis Episode 31 Tayang Rabu,31 Agustus 2016


Shagun sedang melihat DVD pernikahan Raman dan Ishita, diapun menjadi emosi. Aditya lalu datang dan memebrikan minuman buatannya untuk sang ibu. Aditya lalu melihat video tersebut dan bertanya bagaimana ibunya mendapatkan DVD tersebut. Shagun pun berbohong dengan mengatakan sewaktu dirinya meminta DVD hari olahraga Aditya, Raman malah memberi DVD pernikahannya untuk menyakitinya. Aditya pun menjadi emosi mendengar ucapan ibunya. Dia lalu melihat Shravan dalam video tersebut dan bertanya pada Shagun siapa anak lelaki itu. Shagun mengatakan bahwa dia anak lelaki dari kakak Ishita. Aditya pun menatap sang ibu dengan penuh arti.

Ishita meminta Raman datang tepat waktu saat wawancara Ruhi di sekolah. Ruhi mengingatkan Ishita untuk membeli baju baru. Ishita meminta tolong Raman untuk mengantarnya ke mall. Parmeet menyahut bahwa dia yang akan mengantarnya. Raman pun berterima kasih pada Parmeet dan mengatakan bahwa proyek barunya akan dimulai dan Parmeet bisa ikut bergabung. Parmeet merasa senang dan mengucapkan terima kasih. Raman lalu bergegas pergi. Parmeet bertanya pada mertuanya meminta ijin untuk membawa mobilnya. Simmi berkata dia akan ikut ke mall. Tapi Parmeet mengingatkannya untuk membawa Gudiya ke klinik.

Di Mall, Ishita menyuruh Ruhi untuk mencoba sebuah baju. Parmeet  mengepas baju pada tubuh Ishita. Ishita bertanya apa yang dilakukannya. Parmeet beralasan jika dia ingin membelikan baju utuk Simmi. Parmeet memegang tangan Ishita dan memintanya untuk mencoba. Ishita merasa marah dan melempar baju itu. Ruhi muncul dan meminta pendapat tentang bajunya. Ishita berkata bagus dan kemudian mengajak Ruhi ke kasir utuk membayar. Parmeet tersenyum dan merasa senang melihat kemarahan Ishita.

Aditya mendatangi Shravan di kelasnya dan meminta anak2 yang lain meninggalkan kelas. Aditya menyuruh Shravan melakukan apa yang diucapkannya. Shravan berkata dia tidak akan pernah mendengarkan ucapan Aditya. Mereka pun berdebat dan Shravan lalu berlari keluar.

Ishita menelpon Raman dan memberi alamat sekolah Ruhi tapi Raman berkata jika dia tidak bisa datang dan meminta Ishita memahaminya, dia harus bekerja dan tidak ingin melewatkan pekerjaan hari ini. Usai menutup telepon Ishita berusaha memberitahu Ruhi bahwa Raman tidak bisa datang. Ruhi merasa marah tapi Ishita menghiburnya. Vandu kemudian datang dan berkata jika kepala sekolah menelponnya.

Vandu dan Ishita lalu mendatangi ruangan kepala sekolah. Kepala Sekolah mengatakan jika Shravan telah berbicara buruk tentang seseorang. Tak lama kemudian Shagun dan Raman datang bersama. Ishita terkejut melihat Raman. Raman datang untuk membela Aditya karena Shravan telah mengatakan hal buruk tentang Raman pada Aditya. Vandu berusaha membela Shravan dengan berkata jika Shravan masih berusia 8 th dan tidak memahami perkataannya. Shagun meminta Shravan dikeluarkan dari sekolah, Raman mendukung ucapan Shagun. Ishita membela Shravan bahwa solusinya hanya menghukum tapi tidak mengeluarkan dari sekolah. Kepala Sekolah meminta Raman untuk tenang, dia tidak bisa mengeluarkan Shravan karena Shravan adalah anak yang baik. Kepala Sekolah meminta mereka berbicara untuk membahas masalah ini. Raman duduk diantara Shagun dan Ishita.

Bala meminta daftar mahasiswa. Dia tengah berpikir tentang mahasiswa yang menyuapnya. Dia lalu juga terpikir ucapan Raman. Bala meminta nomer urut Romi dan akhirnya Bala mengetahui jika Romi juga terlibat dengan genk mahasiswa yang membocorkan soal ujian. Bala bermaksud memberitahu Vandu. Vandu tiba2 menelponnya dan menceritakan segala sesuatu tentang Shravan. Bala pun shock mendengarnya dan berkata akan segera datang. Vandu memintanya untuk tidak khawatir karena Ishita sudah bersamanya. Usai menutup telepon, Bala kembali memikirkan Romi dan dia berniat akan mencaritahu kebenarannya sendiri.
Raman berkata pada Ishita bahwa Shravan tidak memiliki sopan santun dan Raman berkata bahwa Aditya adalah anaknya dan dia akan selalu melindunginya. Mereka lalu memutuskan memanggil Shravan. Shravan datang bersama Ruhi, Aditya juga hadir. Ruhi meminta Shravan berkata jujur. Shravan pun berkata bahwa dia telah dipukuli oleh seniornya dan memaksanya mengatakan hal buruk tentang Raman. Aditya pun berkata bahwa Shravan berbohong. Raman pun menanyakan nama teman2 Aditya dan akan dipanggilnya disini. Aditya tidak mau menyebut nama teman2nya dan akhirnya dia mengaku jika dialah yang memukuli Shravan. Raman menanyakan alasannya. Aditya berkata jika dia melihat Shravan menari bersama Ruhi di hari pernikahannya dan Aditya membencinya. Raman pun marah dan menasihati Aditya. Bahwa dia mencintai Aditya tapi Shagun telah meracuni pikirannya. Raman juga berkata bahwa dirinya tidak bersalah dan berharap suatu saat Aditya akan memahaminya. Raman lalu menyuruh Aditya meminta maaf pada Shravan, Ishita dan juga Vandu. Kepala Sekolah juga meminta Aditya meminta maaf. Aditya pun meminta maaf pada semuanya. Shagun lalu meminta Aditya untuk pergi bersamanya.
Raman lalu memghampiri Shagun, Shagun memakinya dan mengatakan jika Raman lebih memilih Ishita daripada Aditya anaknya sendiri. Raman pun menjelaskan dan meminta Shagun tidak menggunakan Aditya untuk kepentingan dendamnya. Shagun pun pergi dengan emosi.

Ishita pun mengucapkan terima kasih pada Raman dan tersenyum. Ishita berkata bahwa Raman telah mengambil keputusan yang baik.

Toshi mendatangi Madhavi dan memperdebatkan tentang pertengkaran Shravan dan Aditya. Romi datang dan melihat perdebatan mereka.Shravan dan Vandu datang, Vandu meminta Romi membawa ibunya pulang.  Romi lantas menyuruh ibunya kembali ke rumah.

Simmi mengatakan pada ibunya jika Ishita tidak sedang hamil. Tn. Bhalla membalas mungkin keajaiban akan terjadi. Toshi berharap Aditya bisa kembali. Ishita dan Raman datang. Ishita hendak mengatakan sesuatu tapi Raman menegurnya. Lalu Mihir menelpon Raman dan mengatakan bahwa mereka harus ke Mumbai untuk pertemuan penting. Jika mereka mendapatkan kontraknya, itu akan menjadi proyek terbesar dalam perusahaan mereka. Usai menutup telepon, Raman pun memberitahukan pada yang lain bahwa dia akan pergi ke Mumbai selama 2 hari. Parmeet mendengar ini semua.

Parmeet pun berpikir jika Raman ke Mumbai maka Ishita akan sendirian dan dia berkata bahwa ini akan menjadi waktu yang pas untuk melakukan tugasnya.

Bala menemui Ishita dan bertanya apakah ada masalah dengan Raman. Ishita berkata dia harus berbicara dengan Bala. Ishita lalu menangis. Bala memberinya tisu dan memintanya untuk berbagi dengannya tentang masalahnya. Ishita berkata bahwa dia telah mengecewakan keluarga mertuanya dengan tidak bisa memiliki anak, dia tidak dapat melakukan apa2. Bala pun menasihatinya.

Raman dan Ruhi sedang dalam perjalanan. Raman bertanya apa yang Ruhi ingin belikan utuk Ishita. Ruhi menjawab baju. Raman berkata jika Ishita sudah banyak memiliki baju. Ruhi pun berkata agar mereka harus menunjukkan pada Shagun bahwa Ishita juga bisa terlihat cantik.

Bala masih menasihati Ishita agar dia tidak menyalahkan dirinya sendiri karena tidak bisa mejadi seorang ibu. Bala pun akhirnya bisa membuat Ishita tersenyum. Ishita merasa senang bisa berkeluh kesah pada Bala karena Bala selalu bisa memberinya pencerahan akan setiap masalah yang dihadapinya.

Ruhi dan Raman sedang memilih2 baju disebuah toko. Shagun pun mendatangi toko yang sama dan dia melihat Raman beserta Ruhi. Ruhi bingung memilih warna yang cocok untuk Ishita. Raman pun menelpon Ishita untuk menanyakan warna favorit dan ukuran bajunya. Ishita berkata jika dia menyukai warna hijau dan ukurannya S. Raman tak percaya ukuran baju Ishita adalah S. Shagun mendatangi Ruhi dan menyapanya. Ishita mendengar suara Shagun. Raman segera mengakhiri panggilan teleponnya. Ishita berpikir mengapa Shagun ada bersama mereka tapi Ishita pun mengabaikannya. Shagun lalu bertanya pada Ruhi apa yang dicarinya. Ruhi berkata jika dia dan ayahnya mencari baju untuk Ishita. Raman kemudian berkata pada pelayan toko untuk menunjukkan baju paling mahal karena dia ingin membeli untuk istrinya. Shagun pun terkejut. Kemudian Raman melihat gaun berwarna biru dan berkata jika itu warna favoritnya. Raman pun mengambil gaun tersebut.
Romi sedang berbicara dengan teman2nya, dia lalu menabrak Bala. Romi pun menyapa Bala. Bala lalu berkata pada Romi bahwa dia mengetahui segalanya. Romi berkata jika itu bukan dirinya dan meminta Bala tidak menceritakan hal ini kepada Raman. Bala pun tertawa dan berbuat seolah2 dia mendukung Romi. Romi merasa senang. Bala pun mengajak Romi bertemu di kedai kopi dan membuat rencana. Kemudian Vandu dan Shravan datang. Romi pun pergi. Vandu berkata apa yang dibahas Bala bersama Romi. Bala pun berbohong pada Vandu. Bala berpikir jika dia akan menangkap genk penyuap tersebut.

Ruhi menyuruh Ishita pergi menemui Raman. Ishita menanyakan apa kejutannya. Ruhi menyuruhnya segera pergi. Ishita pun menemui Raman tapi Raman berkata jika Ruhi yang membawa hadiahnya. Ishita pun akhirnya melihat gaun berwarna hijau dan dia menyukainya. Ruhi pun merasa senang. Ishita bertanya siapa yang memilihkannya. Ruhi berkata bahwa dia sendiri yang memilih. Ruhi juga berkata jika Shagun juga berada disana tapi ayahnya tidak berbicara sama sekali dengan Shagun. Raman memandang mereka.

Ruhi lalu meminta Ishita membuka hadiah yang satunya lagi. Ishita merasa senang mendapat dua hadiah. Raman berkata hadiah kedua adalah pilihannya. Ruhi lalu bertanya mana yang disukanya. Ishita pun mengatakan jika dia menyukai gaun berwarna hijau. Ruhi meminta Ishita memakainya besok.

Ishita melihat Raman tertidur lalu dia mencoba gaun yang berwarna hijau. Ternyata gaun tersebut tidak muat pada badannya karena ukurannya S. Ishita pun kebingungan. Dia mencari akal karena tidak ingin Raman mentertawakannya karena bajunya tidak muat. Ishita pun mencari akal membuat baju itu bisa muat dipakainya. Tak beberapa lama Ishita melompat kegirangan karena gaun tersebut telah muat dipakai olehnya. Ishita menyembunyikan kotak peralatan jahit dibawah kasur dan dia pergi tidur.

Ishita bersiap dengan gaunnya dan menunggu Raman. Parmeet melihat Ishita dan menatapnya dengan jalang. Simmi dan Toshi juga memandang Ishita dan berkata apa yang terjadi karena mereka tidak pernah melihat Ishita memakai gaun. Ishita menjawab bahwa Ruhi yang membelikan gaun ini dengan penuh cinta. Ruhipun melihat Ishita dan berkata jika Ishita terlihat cantik. Parmeet pun berpikir jika Raman sangat aneh, Raman memberikan istrinya gaun tersebut dan akan  meninggalkannya sendirian untuk pergi ke Mumbai.

Ishita terpikir untuk mengganti bajunya setelah Raman berangkat ke Mumbai. Ishita pergi kekamar dan terkejut melihat Raman, begitu juga dengan Raman. Raman berpikir bagaimana mungkin gaun itu muat pada Ishita, Raman lalu menemukan kotak peralatan jahit di bawah kasur dan dia paham Ishita telah merubah gaunnya. Kemudian Raman pun membuat Ishita mengaku jika dia telah merubah gaunnya. Mereka pun berdebat ringan.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 31 Tayang Rabu , 31 Agustus 2016

Raman meminta Parmeet menyiapkan diri untuk proyek yang akan dibuat Raman sepulangnya dari Mumbai. Ruhi kemudian berbicara pada Raman dan memintanya kembali dengan segera.

Raman telah tiba di Mumbai dan segera menghadiri pertemuan. Ashok juga berada disana. Kesepakatan didapat oleh Raman dan Ashok bergabung hanya sebagai mitra junior. Ashok tidak bisa menerima ini semua. Tapi para investor itu lebih mempercayakan kontraknya pada Raman ketimbang Ashok. Ny. Smith mengatakan jika Raman adalah yang terbaik. Raman pun memandang Ashok. Ashok merasa cemburu pada Raman dan dia mendatangi Raman, Raman pun menghinanya.

Parmeet melihat ayah dan ibu mertuanya sibuk di kamar mereka. Parmeet menelpon Sarika dan memintanya berkata pada Ishita bahwa dia adalah pasiennya. Sarika pun berkata bahwa dia telah pulang ke rumah dan Sarika menutup teleponnya. Simmi mendatangi Parmeet dan berkata dia akan pergi nonton dengan ibunya. Simmi lalu beranjak pergi. Pelayan pun berkata bahwa dia akan pulang, Parmeet merasa senang melihat setiap orang sedang sibuk.

Ashok dan Shagun datang ke pesta. Ashok menemui semua orang. Raman menemui Ny. Smith. Shagun juga menemui temannya (Ranveer) yang datang dari USA setelah 10 tahun. Ranveer menanyakan Raman pada Shagun. Ranveer masih mengira jika Shagun masih bersama Raman dan cinta Shagun yang mendukung Raman. Raman pun mendekati Ranveer dan berkata jika dia telah bercerai dengan Shagun dan sekarang Shagun adalah kekasih Ashok. Raman berkata bahwa dirinya sudah menikah lagi. Raman lalu memuji2 Ishita di depan Ranveer dan berkata jika Ishita tidak meninggalkannya di saat kondisi yang buruk menimpanya. Shagun pergi menemui Ashok dan melihat Ashok sedang menggoda seorang gadis.

Shagun pun marah pada Ashok dan tidak percaya Ashok melakukan hal ini kepadanya. Ashok yang tertangkap basah mencoba menenangkan Shagun. Raman mengambil minuman ringan dan berkata bahwa dia sudah berjanji pada Ruhi untuk berhenti “minum”. Shagun mendengarnya. Seorang pelayan membawakan Paneer untuk Raman. Shagun berkata jika Raman tidak memakan Paneer. Raman berkata bahwa pilihannya berubah. Raman lalu memakan Paneer tersebut dan membuat Shagun terkejut.

Shagun berkata pada Ashok jika dia akan pergi ke kamar Aditya. Ashok sendiri sibuk menggoda gadis2. Sementara Parmeet sudah menyiapkan hadiah untuk Ishita. Dia bergumam "datanglah Ishita, aku menunggumu dengan cemas, suamimu tidak mengkhawatirkanmu jadi aku akan melakukan semuanya". Parmeet pun tersenyum.

Ishita tiba di rumah dan dia masuk ke kamarnya. Parmeet tiba2 memeluknya dari belakang  dan Ishita pun terkejut. Ishita lebih terkejut lagi saat melihat Parmeet lah yang memeluknya. Ishita pun memaki Parmeet. Ishita berteriak dan mendorongnya. Parmeet meminta maaf, dia beralasan mengira Ishita adalah Simmi.  Parmeet berkata dia hanya ingin memberikan hadiah untuk Ishita. Ishita melarang Parmeet untuk menyentuhnya. Dia pun berkata akan berbicara pada Simmi. Parmeet meminta maaf tapi Ishita terlanjur berang dan bergegas pergi menemui Simmi.  Parmeet pun menjadi tegang  dan pergi untuk menghentikan Ishita.

Ishita menemui Simmi dan menangis. Simmi bertanya apa yang terjadi. Ishita berkata jika dia sangat malu untuk mengatakannya. Toshi juga bertanya apa yang terjadi. Parmeet datang dan membela diri. Ishita menceritakan semuanya. Simmi dan ibunya terkejut tapi mereka malah mempercayai ucapan Parmeet dan menghardik Ishita. Ishita memilih pergi ke kamar. Toshi berkata pada Simmi untuk tidak memberitahu ayahnya dan juga Raman.


Raman datang ke hotel dan berbicara dengan Mihir. Raman mengatakan jika Ashok hanya memiliki saham 40% dan semua kekuatan ada ditangan kita. Shagun lalu menelpon Raman dan mengatakan jika terjadi sesuatu dengan Aditya, Ashok tidak berada disana jadi Shagun merasa bingung.

Ishita menangis di dalam kamarnya memikirkan kelakuan Parmett, Ishita juga mengingat ucapan Simmi dan Ibu mertuanya. Ishita ingin berkeluh kesah tapi dia bingung hendak bercerita pada siapa. Ishita pun mengunci kamarnya karena merasa takut. Ishita berniat menelpon Raman dan memberitahunya. Raman sendiri sedang memeriksa Aditya di kamar hotel Shagun. Shagun melihat panggilan Ishita di ponsel Raman dan dia merejectnya. Ishita berpikir Raman sedang sibuk. Ishita kembali berpikir dan akan memberitahu Raman jika Raman sudah pulang. Ruhi lalu datang dan berkata akan tidur menemani Ishita. Ishita pun merasa senang dan memeluk Ruhi.

Dokter mengecek kondisi Aditya dan berkata bahwa Aditya keracunan makanan. Dokter berkata akan memberikan suntikan pada Aditya dan dia akan merasa lebih baik. Raman memutuskan untuk tinggal menjaga Aditya. Tapi Aditya ingin bersama Shagun. Shagun pun menyuruh Raman untuk pergi tapi dia bersikeras akan menjaga Aditya dan tidak akan ada yang bisa menghentikannya.

Raman duduk di sampig Aditya dan menjaganya, Shagun juga berada disana. Raman melihat panggilan tak terjawab di ponselnya dari Ishita. Raman pun menelponnya dan berkata jika tadi dirinya sedang sibuk saat Ishita menelpon. Raman lalu menanyakan kabar Ruhi. Ishita menjawab jika Ruhi baik2 saja. Ishita juga bertanya tentang pertemuan bisnis Raman. Raman mengatakan bahwa dia mendapat kesepakatannya. Ishita mengucapkan selamat. Raman melanjutkan pembicaraan dan bertanya apa saja yang terjadi di rumah. Ishita pun berpikir tentang Parmeet.

link http://www.intifilm.com/2016/08/sinopsis-mohabbatein-episode-31-tayang-rabu-31-agustus-2016.html